Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN MANDIRI

KEPERAWATAN AGREGAT KOMUNITAS

MASDIANA RITONGAH
NIM : 2214201122

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2022
PERTEMUAN 6
1. Faktor-faktor yang mengakibatkan kesehatan ibu terganggu antara lain, kecuali :
A. Kematian ibu
B. Pola hidup tidak sehat Ibu yang berada di lingkungan tidak sehat
C. Mininmnya perawatan prenatal
D. Pola lingkungan tidak sehat
Pembahasan soal :
Faktor Yang Mengakibatkan Kesehatan Ibu Terganggu
a. Kematian ibu (dari masa kehamilan hingga melahirkan)
Faktor kemiskinan dan kesehatan sang ibu akan berdampak bagi calon buah hati
yang akan di lahirkan. Pada kondisi masyarakat yang miskin dan kesehatan sang
ibu kurang diperhatikan maka sang ibu dapat beresiko akan kematian, karena
berbagai hal yang tidak terduga dapat saja terjadi di masa-masa kehamilan hingga
persalinan
b. Pola hidup tidak sehat Ibu yang berada di lingkungan tidak sehat dalam artian
lingkungan yang kumuh, serta di imbangi dengan kebiassaan yang buruk (merokok
dan meminum alkohol/keras) akan merugikan diri dan buah hati yang berada dalam
kandungan
c. Minimnya perawatan prenatal
Perawatan prenatal merupakan sebelum melahirkan. Dalam perawatan prenatal
dapat meliputi perawatan medis dan pendidikan, sosial serta adanya layanan gizi
selama masa kehamilan. Jika seorang ibu kurang mendapat perawatan prenatal
maka dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan ibu dan calon buah hati.
Perawatan prenatal sebaiknya harus di perhatikan semenjak awal kehamilan.

2. Pernyataan yang benar tentang tujuan khusus program KIA dibawah ini antara lain :
A. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam mengatasi
kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna.
B. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan
Karang Balita serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
C. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
D. Semua benar
Pembahasan soal :
Tujuan khusus program KIA adalah :
• Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam mengatasi
kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam
upaya pembinaan kesehatan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan
sebagainya.
• Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan
Karang Balita serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
• Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
• Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita.
• Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya

3. Sekumpulan individu yang berinterasksi di suatu daerah atau mempunyai karakteristik


khusus dan menjadi bagian dari masyarakat merupakan pengertian dari aggregate
menurut …
A. Maglaya 2009
B. Stanhope & Lancaster, 2010
C. Lundy & Janes, 2009
D. Lancaster 2010
Pembahasan soal :
Menurut Stanhope & Lancaster, 2010 mendefenisikan aggregate adalah sekumpulan
individu yang berinteraksi di suatu daerah atau mempunyai karakteristik khusus dan
menjadi bagian dari masyarakat
4. Faktor-faktor yang melatar belakangi angka kematian ibu antara lain, kecuali :
A. Terbatasnya pelayanan kesehatan ibu
B. Terbatasnya kualitas tenaga kesehatan
C. Belum adanya sistem pelayanan kesehatan yang sesuai untuk daerah terpencil
D. Faktor usia ibu yang masih muda
Pembahasan soal :
Faktor-faktor yang melatar belakangi angka kematian ibu
• Terbatasnya pelayanan kesehatan ibu: tenaga, sarana, serta belum optimalnya
keterlibatan swasta
• Terbatasnya kualitas tenaga kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan responsif
gender: atenatal yang terintegrasi, pertolongan persalinan, penanganan komplikasi
kebidanan, serta Keluarga Berencana.
• Belum adanya sistem pelayanan kesehatan yang sesuai untuk daerah terpencil:
belum ada regulasi untuk memberikan kewenangan yang lebih untuk tindakan
medis khusus, terbatasnya sarana (dana) untuk transportasi (kunjungan dan rujukan)
• Kurangnya dana operasional untuk pelayanan kesehatan ibu, terutama untuk daerah
terpencil.

5. Menurut Saifudin (2002) kematian ibu dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
A. Kematian obstetri langsung dan tidak langsung
B. Kematian obstetri langsung dan genekologi tidak langsung
C. Kematian genekologi langsung dan tidak langsung
D. Kematian genekologi langsung dan obstetric tidak langsung
Pembahasan soal :
Menurut Saifudin (2002) kematian ibu dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
(1). Kematian obstetri langsung (direct obstetric death) yaitu kematian ibu yang
disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang timbul akibat
tindakan atau kelalaian dalam penanganan. Komplikasi yang dimaksud antara lain
perdarahan antepartum dan postpartum, preeklamsia/eklamsia, infeksi, persalinan
macet, dan kematian pada kehamilan muda.
(2). Kematian obstetri tidak langsung (indirect obstetric death) adalah kematian ibu
yang disebabkan oleh suatu penyakit yang sudah diderita sebelum kehamilan atau
persalinan yang berkembang dan bertambah berat yang tidak berkaitan dengan
penyebab obstetri langsung. Kematian obstetri tidak langsung ini misalnya
disebabkan oleh penyakit jantung hipertensi, hepatitis, malaria, anemia,
tuberkulosis, HIV/AIDS, diabetes dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai