Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK

Oleh Kelompok 2:

1.Ayu Rahmalina

2.Rafika Ridha

3.Wafiq Azizah

Prodi DIII Kebidanan Bukittinggi

Poltekkes Kemenkes RI Padang

Tahun Ajaran 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan ibu dan anak menjadi target utama dalam Tujuan pembangunan Milenium (MDGs) tepatnya
pada tujuan 4 dan tujuan 5 yaitu menurunkan angka kematian Anak dan meningkatkan Kesehatan ibu.
Program Kesehatanibu dan anak menjadi sangat penting karena ibu dan anak merupakan unsur
pembangun unsur penting pembangunan. Kesehatan wanita dalam siklus kehidupan dipengaruhi oleh
faktor biologi, budaya, perilaku dan sosial. Mortalitas dan morbiditas pada wanita lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor biologi. Salah satu peran faktor biologi adalah hormon. Dalam siklus kehidupan
dan reproduksi peran hormon tersebut mempengaruhi kondisi kesehatan wanita. Wanita dalam masa
usia reproduksi yaitu usia 15 – 45 tahun dari pubertas sampai menopouse tidak terlepas dari peran
hormon estrogen. Hormon estrogen ini akan mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya usia.
Dampak dari penurunan hormon ini mempengaruhi kesehatan wanita.

Selain faktor biologi terdapat faktor Faktor confounding yaitu kesehatan fisik, genetik, paparan
lingkungan, diet dan akses kepada pelayanan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah yang akan menjadi pembahasan dalam makalah ini yaitu :

1. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan Ibu dan Anak?

2. Bagaimana Permasalahan Ibu dan Anak?

3. Bagaimana system kesiagaan di bidang KIA?

1. Bagaimana Sistem Kesiagaan di Bidang KIA?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui terkait:

2. Pengertian kesehatan Ibu dan Anak

3. Permasalahan Ibu dan Anak

4. Sistem kesiagaan di bidang KIA

5. Sistem Kesiagaan di Bidang KIA


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan Ibu dan Ansak Adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun
sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait
kehamilan dan persalinan

Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat,
dalam hal penggunaan alat transportasi/ komunikasi (telepon genggam, telpon rumah), pendanaan,
pendonor darah, pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para
dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.

B. Permasalahan kesehatan Ibu dan Anak

Berikut ini adalah permasalahan kesehatan ibu dan anak dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan:

1. Pada masa infant

a. Bayi laki-laki lebih banyak yang dilahirkan dibandingkan dengan wanita karena adanya seleksi jenis
kelamin dan tidak adekuatnya pelaporan dari regristrasi kelahiran.

b. Kematian pada masa infant memiliki resiko pada minggu pertama oleh karena

1. Komplikasi kehamilan

2. Premature

3. BBLR

4. Tidak adekuat prenatal care

c. Faktor penyebab tidak langsung kesakitan dan kematian pada Infant adalah kemiskinan, tidak
adekuat dukungan sosial dan kurang akses ke pelayanan kesehatan.

2. Masa Childhood.

a. Resiko kematian 2 kali pada anak usia 1-4 tahun dibandingkan usia 5-14 tahun
b. Adanya perlakuan giskriminasi gender sebagai contoh bayi wanita lebih cepat disapih sehingga
mempunyai resiko kontaminasi makanan, resiko kekurangan nutrisi, kurang akses ke pelayanan
kesehatan dan pengobatan.

c. Resiko morbiditas dan mortalitas karena kondisi Infeksi, terserang Parasit ISPA, kelainan
kongenital, cedera dan keracunan.

d. Anak dapat menjadi target dari:

1. Violence (Kekerasan)

2. Abuse(Penyiksaan)

3. Neglect(Pengabaian)

3. Masa Remaja

a. Merupakan turbulance stage dalam siklus kehidupan karena pada masa remaja terjadi perubahan
fisiologis, psikologis dan sosial.

Perubahan yang terjadi dipengaruhi proses adapatasi dari peran hormon.

b. Resiko morbiditas dan mortalitas oleh perilaku seperti cedera dan keracunan.

Morbiditas disebabkan oleh:

1. STD/PMS (sexual Transmitted disease)

2. HIV/AIDS

c. Peran penting dari faktor sosial yaitu ekspektasi peran gender pada remaja :

Laki-laki dengan gambaran fisik tinggi dan atletis;

Wanita dengan gambaran kurus, langsing berresiko kurang gizi, anoreksia, bulimia;

d. Target konsumen seperti rokok, obat-obatan, alkohol, sport (motor, mobil).

4. Masa Dewasa

a. Peran sosial baru, dan tanggungjawab social

b. Muncul Isu-isu reproduksi manusia, perkawinan dan karier

5. Masa Transisi Manula

a. Perimenopouse dan menopause


b. Perubahan endokrin yang menimbulkan gejala rasa panas pada wajah, atropy vagina, penambahan
berat badan, insomnia, perubahan mood dan depresi

c. Resiko osteoporosis dan penyakit jantung

d. Therapy sulih hormon (Human Replacement Therapy)

6. Menoupouse

a. Reaksi obat

b. Ketidakseimbangan fungsi kognitif dan motoric

c. Insomnia

d. Gangguan afektif

e. Resiko bunuh diri

C. Sistem Kesiagaan di Bidang KIA

1. Sistem pencatatan-pemantauan

2. Sistem transportasi-komunikasi

3. Sistem pendanaan

4. Sistem pendonor darah

5. Sistem Informasi KB.

Proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini tidak hanya proses memfasilitasi masyarakat dalam
pembentukan sistem kesiagaan itu saja, tetapi juga merupakan proses fasilitasi yang terkait dengan
upaya perubahan perilaku, yaitu:

1. Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya
untuk membantu ibu hamil saat bersalin.

2. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.

3. Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong
perempuan saat hamil dan persalinan.

4. Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan
profesional.

5. Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah


mereka sendiri.
6. Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal.

7. Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah
kesehatan

Karena itu Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini berpijak pada konsep-konsep berikut ini

1. Revitalisasi praktek-praktek kebersamaan sosial dan nilai-nilai tolong menolong, untuk perempuan
saat hamil dan bersalin.

2. Merubah pandangan: persalinan adalah urusan semua pihak, tidak hanya urusan perempuan.

3. Merubah pandangan: masalah kesehatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi
merupakan masalah dan tanggunjawab masyarakat.

4. Melibatan semua pemangku kepentingan (stakeholders) di masyarakat.

5. Menggunakan pendekatan partisipatif.

6. Melakukan aksi dan advokasi.

Siklus proses yang memberikan masyarakat kesempatan untuk memahami kondisi mereka dan
melakukan aksi dalam mengatasi masalah mereka ini disebut dengan pendekatan belajar dan melakukan
aksi bersama secara partisipatif (Participatory Learning and Action -PLA).

Pendekatan ini tidak hanya memfasilitasi masyarakat untuk menggali dan mengelola berbagai
komponen, kekuatan-kekuatan dan perbedaan-perbedaan, sehingga setiap orang memiliki pandangan
yang sama tentang penyelesaian masalah mereka, tetapi pendekatan ini juga merupakan proses
mengorganisir masyarakat sehingga mereka mampu untuk berpikir dan menganalisa dan melakukan aksi
untuk menyelesaikan masalah mereka.

Ini adalah proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu melakukan aksi untuk
meningkatkan kondisi mereka. Jadi, ini merupakan proses dimana masyarakat merubah diri mereka
secara individual dan secara kolektif dan mereka menggunakan kekuatan yang mereka miliki dari energi
dan kekuatan mereka (Hartock, 1981).

Didalam konteks pembentukan sistem kesiagaan, pertama-tama masyarakat perlu untuk memahami
dan menganalisa kondisi kesehatan mereka saat ini, seperti kondisi kesehatan ibu; kesehatan bayi baru
lahir, kesehatan bayi, pelayanan kesehatan, dan berbagai hubungan dan kekuasaan yang
memperngaruhi kondisi tersebut agar mereka mampu untuk melakukan aksi guna memperbaiki kondisi
tersebut berdasarkan analisa mereka tentang potensi yang mereka miliki.

Untuk memfasilitasi mereka agar berpikir, menganalisa dan melakukan aksi, proses fasilitasi dan
warga yang berperan melakukan fasilitasi sangat diperlukan. Selain itu, warga yang berperan
memfasilitasi masyarakatnya membutuhkan pemahaman tidak hanya tentang konsep Pemberdayaan
Masyarakat bidang KIA tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan metode
dan alat-alat partisipatif.

Jadi, pendekatan yang diaplikasikan dalam Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini akan menentukan
proses dan kegiatan berikutnya dalam keseluruhan proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari
aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-
menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau
komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan pemantauan
dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada masyarakat,
pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di
taman kanak-kanak.

Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

B. Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah KIA ini, memberikan manfaat bagi kita semua, dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya

DAFTAR PUSTAKA
Prasetyawati, Arsita Eka. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam Milenium Development Goals
(MDGs).YogyakartaNuha Medika.Anonim. 2010. Kesehatan Ibu dan Anak, [online]

(http://nursingbegin.com/kesehatan-ibu-dan-anak, diakses tanggal 22 maret 2013)

Inneviani. 2009. Kesehatan Ibu dan Anak, [online]

(http://www.scribd.com/doc/21737318/Kesehatan-Ibu-Dan-Anak, diakses tanggal 22 maret 2013)

https://delfistefani.wordpress.com/2013/05/15/kesehatan-ibu-dan-anak/

Anda mungkin juga menyukai