Anda di halaman 1dari 14

PERUBAHAN

KEJIWAAN/PSIKOLOGI
PADA MASA REMAJA

BY: DESIKA WALI PARDEDE


A. Perubahan fisik dan psikologis pada remaja menurut Prawirosudirjo (2003) sebagai
berikut:
1.      Perubahan Fisik

a.       Perubahan fisik pada wanita remaja antara lain:


1)      Pertumbuhan fisik lebih menonjol, tinggi dan besar badannya
2)      Kulit menjadi lebih halus
3)      Buah dada (payudara) membesar
4)      Timbunan lemak pada bagian badan tertentu lebih banyak: pinggul,
pantat, sekitar dada, sekitar pinggang tampak kecil atau ramping
5)      Suara meninggi satu oktaf
6)      Tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu, sekitar kemaluan dan ketiak
• b.      Perubahan fisik pada laki-laki Remaja
1)      Testil membesar
2)      Tumbuh rambut pada bagian tertentu, kumis, janggut, sekitar dada, ketiak dan sekitar
kemaluan.
3)      Suara menurun satu oktaf lebih rendah nadanya
4)      Mimpi basah

2.      Perubahan psikologis pada remaja
a.       Perubahan psikologi pada wanita remaja
1)      Pasif dan menerima
2)      Cenderung menerima perlindungan
3)      Minatnya tertuju pada hal yang sifatnya emosional dan kongkrit
4)      Berusaha mengikuti dan mengenang orang lain
5)      Sifatnya subyektif
b.      Perubahan psikologi pada laki-laki remaja
1)      Aktif memberi
2)      Cenderung memberikan perlindungan
3)      Minatnya tertuju pada hal-hal yang bersifat interaktual abstrak
4)      Berusaha memutuskan sendiri dan ikut bicara
5)      Sifatnya objektik
B. Tugas-tugas Perkembangan pada Masa Remaja
Menurut Hurlock (Dalam Ali, 2002), tugas-tugas perkembangan masa remaja,yaitu:
1.      Mampu menerima keadaan fisiknya
2.      Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
3.      Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis
4.      Mencapai kemandirian emosional
5.      Mencapai kemandirian ekonomi
6.      Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk
melakukan peran sebagai anggota masyarakat
7.      Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua
8.      Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia
dewasa
9.      Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan
10.  Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga
• b. Perkembangan Kognitif Psikologi Remaja
• Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12–20 thn
secara fungsional, perkembangan kognitif (kemampuan berfikir)
remaja dapat digambarkan sebagai berikut
• a. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang
gagasan abstrak
• b. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat
rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta
memecahkan masalah
• c. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan
yang konkrit dengan yang abstrak
• d. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji
hipotesis
• e. Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi
alternatif untuk mencapainya psikologi remaja
• f. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar
berinstropeksi
• g. Wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama,
keadilan, moralitas, dan identitas (jati diri)
• c. Perkembangan Emosi Psikologi Remaja
• Remaja mengalami puncak emosionalitasnya,
perkembangan emosi tingkat tinggi. Perkembangan emosi
remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat,
emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah
tersinggung, marah, sedih, dan murung). Sedangkan
remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikannya.
Remaja yangberkembang di lingkungan yang kurang
kondusif, kematangan emosionalnyaterhambat. Sehingga
sering mengalami akibat negatif berupa tingkah laku
1. Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka menggangu dan
lain-lainnya
2. Lari dari kenyataan (regresif) : suka melamun, pendiam, senang
menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras, atau
obat terlarang
Sedangkan remaja yang tinggal di lingkungan yang kondusif dan
harmonis dapat membantu kematangan emosi remaja menjadi :
3. Adekuasi (ketepatan) emosi : cinta, kasih sayang, simpati, altruis
(senang menolong), respek (sikap hormat dan menghormati
orang lain), ramah, dan lain-lainnya
4. Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif,
wajar, optimistik, tidak meledak-ledak, menghadapi kegagalan
secara sehat dan bijak
D. PERMASALAHAN PADA MASA REMAJA

Permasalahan pada masa remaja menurut Stevenson (2002) adalah sebagai berikut:

1.      Masalah dengan keluarga

Kebanyakan anak yang dalam masa remaja pasti menginginkan masa remaja mereka ingin
sempurna dan di perhatikan oleh keluarga terutama pada ayah dan ibu. 

2.      Masalah percintaan

Dalam masa remaja ini kita bisa mengenal yang namanya cinta biarpun yang di bilang itu cinta
monyet, tapi gara – gara cinta bisa merusak masa remaja kita apa lagi kalau kita semua sudah
mengenal free sex (seks bebas). Dalam kalangan remaja tidak mungkin tidak tahu yang
namanya cinta, tapi inilah masalah yang sering terjadi di saat kita hanyut dengan cinta. Kita
bisa saja melakukan apa saja untuk sampai – sampai kita bisa melupakan keluarga kita sendiri.
3.      Masalah lingkungan

Lingkungan sangat berperan penting dalam masa remaja karena lingkungan 

sangat mempengaruhi masa pertumbuhan remaja. Jika lingkungan yang
ditempati baik maka berdampak positif terhadap remaja itu dansebaliknya,
Jika lingkungan yang di tempati itu buruk,
maka berdampaknegatif bagi perkembangan remaja. Maka dari itu kita harus
bisa menentukanmana yang baik dan yang buruk.
D. Cara Mengatasi Masalah Remaja

Cara mengatasi masalah remaja menurut Stevenson (2002) adalah sebagai berikut:

1.      Masalah Keluarga

Dalam permasalahan remaja orang tua sangat berperan penting terhadap perkembangan


psikologi seorang anak, sehingga orang tua harus lebih memperhatikan perilaku seorang
anak. Jadi, sebagai orang tua kita harus lebih terbuka terhadap masalah-masalah yang ada
pada keluarga, agar tercipta kenyamanan dan keharmonisan dalam keluarga

2.      Masalah Percintaan

Dalam masalah percintaan remaja harus mengetahui batasan-batasan dalam berpacaran,


agar tidak  terjerumus dalam pergaulan bebas (free seks). Oleh sebab itu remaja di harapkan
lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
3.      Masalah Lingkungan
Dalam masalah lingkungan, remaja harus bisa membatasi pergaulan dan
bisa memilih mana pergaulan yang positif dan negatif. Karena, lingkungan
juga berperan penting terhadap perubahan perkembangan remaja.
 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai