0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan10 halaman
Amenorea adalah ketidakhadiran haid selama 3 bulan atau lebih. Dokumen ini menjelaskan definisi amenorea primer dan sekunder serta faktor-faktor penyebabnya seperti kelainan organ reproduksi, hormonal, gizi, dan penyakit. Juga dibahas klasifikasi, etiologi, dan gejala amenorea.
Amenorea adalah ketidakhadiran haid selama 3 bulan atau lebih. Dokumen ini menjelaskan definisi amenorea primer dan sekunder serta faktor-faktor penyebabnya seperti kelainan organ reproduksi, hormonal, gizi, dan penyakit. Juga dibahas klasifikasi, etiologi, dan gejala amenorea.
Amenorea adalah ketidakhadiran haid selama 3 bulan atau lebih. Dokumen ini menjelaskan definisi amenorea primer dan sekunder serta faktor-faktor penyebabnya seperti kelainan organ reproduksi, hormonal, gizi, dan penyakit. Juga dibahas klasifikasi, etiologi, dan gejala amenorea.
Kel 5 Nama Kel Anjelina Dinda Anastasya indri Firantiana Rini Helvita Trisna Simanjuntak Pengertian amenorea
Amenorrhea adalah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya
3 bulan berturut-turut. Lazim diadakan pembagian antara amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder. Kita berbicara tentang amenorrhea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun keatas tidak pernah mendapat haid, sedang pada amenorrhea sekunder penderita pernah mendapat haid, tetapi kemudian tidak dapat lagi (Wiknjosastro,2008). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AMENORRHEA
1. Faktor Internal
a. Organ Reproduksi Faktor yang mempengaruhi amenorrhea adalah vagina tidak tumbuh dan berkembang dengan baru, rahim yang tidak tumbuh, indung telur yang tumbuh. Tidak jarang ditemukan kelainan lebih kompleks pada rahim atau rahim tidak tumbuh dengan sempurna. Kelainan ini disebut ogenesis genitalis bersifat permanen artinya wanita tersebut tidak akan mendapatkan haid selama-lamanya (Pardede, 2002). b. Hormonal Alat reproduksi wanita merupakan alat akhir (endogen) yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang komplek. Rangsangan yang datang dari luar masuk dipusat panca indra diteruskan melalui Striaeterminalis menuju pusat yang disebut “Puberitas Inhibitor” dengan hambatan tersebut tidak terjadi rangsangan terhadap hypotalamus, yang akan memberikan rangsangan pada “Hipofise Pars Posterior” sebagai “Mother of Glad” (Pusat kelenjar-kelenjar). c. Penyakit Beberapa penyakit kronis yang menjadi penyebab terganggunya siklus haid, Kanker payudara dan lain-lain. Kelainan ini menimbulkan berat badan yang sangat rendah sehingga datangnya haid akan terganggu (Suhaemi, 2006). 2. Faktor Eksternal
a. Status Gizi
Kecukupan pangan yang esensial baik kualitas maupun kuantitas sangat penting untuk siklus menstruasi. Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung zat gizi. Zat gizi mempunyai nilai yang sangat penting yaitu untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan (Soetjiningsih, 2004). b. Gaya Hidup Gaya hidup terutama perilaku makan dengan porsi yang cukup dan sesuai jadwal serta mengandung gizi seimbang ( 4 sehat 5 sempurna) dapat menyebabkan kondisi tubuh terasa fit dan terhindar dari kekurangan gizi sehingga siklus menstruasi berjalan normal (Soetjiningsih, 2002). 1. Amenorrhea primer KLASIFIKASI Amenorrhea primer mengacu pada masalah ketika AMENORRHEA wanita mengalami menstruasi tetapi telah menunjukkan maturasi seksual, atau menstruasi mungkin tidak terjadi sampai usia 14 tahun tanpa disertai adanya karakteristik seks sekunder . muda yang berusia lebih dari 16 tahun belum
2. Amenorrhea sekunder
Amenorrhea sekunder adalah tidak adanya haid selama 3 siklus atau 6 bulan setelah menstruasi normal pada masa remaja, biasanya disebabkan oleh gangguan emosional minor yang berhubungan dengan berada jauh dari rumah, masuk ke perguruan tinggi, ketegangan akibat tugas-tugas. Penyebab kedua yang paling umum adalah kehamilan, sehingga pemeriksaan kehamilan harus dilakukan. ETIOLOGI ● Penyebab Amenorrhea secara umum adalah: 1. Hymen Imperforata : Selaput darah tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar.
yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. ● Disfungsi Hipotalamus : kelainan organik, psikologis, penambahan berat badan ● Disfungsi hipofise : tumor dan peradangan ● Disfungsi Ovarium : kelainan congenital, tumor ● Endometrium tidak bereaksi ● 3. Penyakit lain : penyakit metabolik, penyakit kronik, kelainan gizi, kelainan hepar dan ginjal. MANIFESTASI KLINIS
● Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
● Tidak terjadi haid ● Produksi hormon estrogen dan progesteron menurun. ● Nyeri kepala ● Badan lemah