(ENDOTRACHEAL TUBE )
PENGERTIAN Tindakan Pemasangan ETT adalah tindakan memasukkan pipa jalan nafas
buatan kedalam trachea melalui mulut.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk:
1. Proteksi jalan nafas
a. Hilangnya refleks pernafasan (cedera cerebrovascular,kelebihan
dosis obat)
b. Obstruksi jalan nafas besar (epiglotitis, corpus alienum, paralisis
pita suara) baik secara anatomis maupunfungsional.
c. Perdarahan faring ( luka tusuk, luka tembak pada leher)
d. Tindakan profilaksis ( pasien yang tidak sadar untuk pemindahan
ke rumah sakit lain atau pada keadaan di mana potensial terjadi
kegawatan nafas dalam proses transportasi pasien)
2. Ventilasi mekanik
Ventilasi mekanik pada kegagalan respirasi yang dikarenakan :
a. Pulmonar penyakit asama, penyakit paru obstruktif kronik, emboli
paru, pneumonia. (”Work of breathing” berlebihan)
b. Penyakit jantung atau edema pulmoner
c. Neurologi berkurangnya dorongan respirasi (Gangguan kontrol
pernafasan dari susunan saraf pusat)
d. Mekanik disfungsi paru
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum GarbaMed Kerobokan
No.071.A/SK/RSIAGF/IV/2017 tentang Pedoman Pelayanan Keperawatan
di Rumah Sakit Umum GarbaMed Kerobokan.
PROSEDUR 1. Persiapan alat:
a. Laryngoscope lengkap dengan handle dan bladenya
b. Pipa endotrakeal dengan ukuran: perempuan: 7, 7, 5, 8. Laki-laki:
8, 8, 5
c. Forceps (cunam) magill ( untuk mengambil benda asing di mulut)
d. Benzokain atau tetrakain anestesi lokal semprot
e. Spuit 10 cc atau 20 cc
f. Stetoskop, ambubag, dan masker oksigen
g. Alat penghisap lender
h. Plester, gunting, jelly
i. Stilet
TINDAKAN PEMASANGAN ETT
(ENDOTRACHEAL TUBE )
NICU
HCU
PICU
Kamar Bayi
Kamar Bersalin
Kamar Bedah
Ruang Perawatan Lantai 2
Ruang Perawatan Lantai 3