Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE

(ETT)
No Dokumen No Revisi Halaman

RSSE/SPO/…/… 00 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan,


Operasional Direktur RS. Santa Elisabeth,

Dr. Felix Tasbun


Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau Intubasi adalah memasukkan
pipa jalan nafas buatan kedalam trachea melalui mulut. Tindakan Intubasi
Pengertian
baru dapat di lakukan bila : cara lain untuk membebaskan jalan nafas
(airway) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka panjang, ada
resiko besar terjadi aspirasi ke paru.

Tujuan 1. Membebaskan jalan nafas


2. Untuk pemberian pernafasan mekanis (dengan ventilator).

Kebijakan Kebijakan direktur rumah sakit tentang pemasangan Endotracheal Tube


(ETT)

Prosedur Persiapan Alat

1. Laryngoscope

2. Endotracheal tube (ETT) sesuai ukuran (Pria : no. 7,7.5, 8 )


(Wanita no. 6.5, 7)

3. Mandrin

4. Xylocain jelly

5. Sarung tangan steril

6. Xylocain spray

7. Spuit 10 cc

8. Orofaringeal tube (guedel)

9. Stetoskop

10. Bag Valve Mask (ambubag)

11. Suction kateter

12. Plester

13. Gunting

14. Masker
Pelaksanaan

1. Posisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi (bila


dimungkinkan pasien di tidurkan dengan obat pelumpuh otot
yang sesuai )

2. Petugas mencuci tangan

3. Petugas memakai masker dan sarung tangan

4. Melakukan suction

5. Melakukan intubasi dan menyiapkan mesin pernafasan


(Ventilator)

 buka blade pegang tangkai laryngoskop dengan tenang


 buka mulut pasien
 masukan blade pelan-pelan menyusuri dasar lidah-ujung
 blade sudah sampai di pangkal lidah- geser lidah pelan-
pelan ke arah kiri
 angkat tangkai laryngoskop ke depan sehingga
menyangkut ke seluruh lidah ke depan sehingga rona glotis
terlihat
 ambil pipa ETT sesuai ukuran yang sudah di tentukan
sebelumnya
 masukkan dari sudut mulut kanan arahkan ujung ETT
menyusur ke rima glotis masuk ke cela pita suara
 dorong pelan sehingga seluruh balon ETT di bawah pita
suara
 cabut stylet
 tiup balon ETT sesuai volumenya
 cek adakah suara keluar dari pipa ETT dengan Menghentak
dada pasien dengan ambu bag
 cek ulang dengan stetoskop dan dengarkan aliran udara
yang masuk lewat ETT apakah sama antara paru kanan dan
kiri
 fiksasi ETT dengan Plester
 hubungkan ETT dengan konektor sumber oksigen
6. Pernafasan yang adekuat dapat di monitor melalui cek BGA
(Blood Gas Analysis) ± ½ – 1jam setelah intubasi selesai
7. Mencuci tangan sesudah melakukan intubasi
8. catat respon pernafasan pasien pada mesin ventilator

Unit terkait 1. Dokter Jaga


2. Perawat IGD

Anda mungkin juga menyukai