Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

TanggalTerbit
Ditetapkan
20-10-2018 DosenAkademik
Ketua STIKES Bali
PERAWATAN
TRAKEOSTOMI TanggalRevisi
20-10-2018
Ns. Ni Made Manik
I.G.P. Darma Suyasa, S.Kp., MNg.,PhD
Elisa Putri, S.Kep.,
NIR. 98032
M.S.
Trakeostomi merupakan prosedur dimana pembuatan lubang ke dalam
1. PENGERTIAN trakea.
Tujuan:
1. Memintas suatu obstruksi jalan napas atas
2. Pasien yang memerlukan ventilasi mekanik panjang
3. Mencegah aspirasi sekresi oral
4. Keganasan kepala dan leher yang akan dilakukan reseksi yang sulit
dilakukan intubasi
5. Trauma maksilofasial disertai sumbatan jalan napas
Membersihkan akumulasi sekresi pada stoma untuk meminimalkan risiko
2. TUJUAN /MANFAAT infeksi dengan menggunakan teknik steril.
Indikasi : dapat dilakukan minimal 2 kali sehari atau dapat dilakukan lebih
sering tergantung pada kondisi pasien.

3. KONTRAINDIKASI Tidak ada

A. PersiapanAlat
4. PERSIAPAN KERJA 1. Troli (1 buah)
2. Sarung tangan bersih (1 pasang)
3. Sarung tangan steril (1 pasang)
4. Stetoskop
5. Perlak dan pengalasnya
6. Larutan NaCl
7. Bak instrument :
a. pinset anatomis (2);
b. pinset chirugis (1),
c. kom kecil (1),
d. gunting (1),
e. klem (1)
8. Kassa steril secukupnya
9. Kanul trakeostomi
10. Gunting plester
11. Plester
12. Salep antibiotika
13. Tali pengikat trakeostomi
14. Bengkok (1 buah)
15. Buku catatan dan pulpen

B. Persiapan Perawat
1. Perawat yakin sudah memahami prosedur perawatan trakeostomi
2. Perawat yakin mampu melaksanakan prosedur perawatan
trakeostomi

C. Persiapan Pasien
1. Beri salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Menjelaskan tujuan dari perawatan trakeostomi
4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
5. Kontrak waktu dengan pasien
6. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
7. Meminta persetujuan pasien/keluarga
8. Dekatkan alat di dekat pasien
9. Menyiapkan posisi pasien
D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/ keluarga untuk meninggalkan ruangan
2. Pasang sampiran atau gorden untuk menjaga privasi klien
1. Cuci tangan dengan 6 langkah
E. TAHAPAN KERJA 2. Gunakan sarung tangan bersih
3. Letakkan alas perlak di dekat lubang trakeostomi pasien sesuai
dengan lubang trakeostomi dan bengkok di dekatnya
4. Asukultasi suara napas pasien sebelum tindakan
5. Lakukan suction dengan teknik steril dengan pinset:
a. Hidupkan mesin suction
b. Buka kit kateter penghisap dan hubungkan dengan selang mesin
c. Ambil kateter dengan pinset steril masukkan kateter sejauh
mungkin tanpa memberikan isapan, cukup untuk memberikan
reflex batuk
d. Beri isapan sambil menarik kateter dengan perlahan 3600 (tidak
lebih dari 10 detik)
6. Angkat kassa yang sudah terpakai (ada di pasien)
7. Keluarkan kanul trakeostomi
8. Lepas sarung tangan bersih
9. Siapkan peralatan steril : kassa, NaCl, kanul trakeostomi, salep
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Pasang kanul yang baru ke tempat semula secara hati-hati
12. Bersihkan luka trakeostomi dnegan menggunakan kassa yang
dibasahi dengan NaCl 0.9% kemudian keringkan
13. Beri salep antibiotika pada sekeliling kanul jika ada infeksi
14. Tutup dengan kassa steril diantara stoma dengan sayap kanul
15. Ganti pita kanul, pegang kanul pada waktu mengganti pita kanul
16. Fiksasi pita kanul dari sayap kanan sampai kiri. Letakkan simpul pita
kanul di sayap kanul samping
17. Keluarkan udara dan cuff trakeostomi, biarkan beberapa menit
18. Masukkan udara ke cuff trakeostomi kembali
19. Auskultasi suara napas setelah tindakan
20. Lepas sarung tangan
21. Cuci tangan 6 langkah
1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)
F. EVALUASI 2. Menyampaikan hasil perawatan trakeostomi secara umum
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Merapikan tempat tidur dan lingkungan
5. Merapikan alat
6. Mencuci tangan
7. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

G. DOKUMEN TERKAIT 1. Instanti, Permatasari Yuni, dkk. (2016). Buku Panduan Blok Sistem
Pernapasan. Yogyakarta: UMY

Anda mungkin juga menyukai