Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM ANFISMAN

Disusun oleh,
Anggota : Alsan Saepul Alam

Program Studi S1 Farmasi


STIKES Muhammadiyah Kuningan
2020
KEGIATAN III

SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. Tujuan
1. Mengidentifikasi struktur anatomi tulang
2. Mengetahui jenis-jenis tulang
3. Mengidentifikasi struktur anatomi otot
4. Mengetahui struktur anatomi mikroskopis otot
5. Mengetahui perbedaan otot antagonis dan sinergis

B. Dasar Teori
Sistem muskuloskeletal terdiri dari kata muskulo yang berarti otot dan kata
skeletal yang berarti tulang. Muskulo atau muskular adalah jaringan oto-totot tubuh. Ilmu
yang mempelajari tentang muskulo atau jaringan otot-otot tubuh adalah myologi.
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh, yang terdiri dari tulang dan sendi. Ilmu
yang mempelajari tentang skeletal atau osteo tubuh adalah osteologi.
Salah satu ciri mahluk hidup atau organisme adalah bergerak. Manusia yang
merupakan bagian dari mahluk hidup juga melakukan gerakan dalam menjalankan
aktivitasnya. Dalam melakukan pergerakan, seseorang membutuhkan tulang dan otot
untuk bergerak. Tulang tidak dapat bergerak sendiri apa bila tidak digerakkan oleh otot.
Gerakan adalah hasil interaksi antar tulang, otot dan persendian tulang.

Sistem Skeletal
Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang sebagai
tempat melekatnya otot-otot. Tubuh memiliki 206 tulang yang membentuk rangka.
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari
tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Secara garis besar rangka manusia
terbagi atas dua bagian yaitu rangka sumbu (aksial) dan rangka anggota (apendikular).
Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk.
Sedangkan rangka apendikular meliputi gelang bahu, gelang pinggul, rangka anggota
gerak atas serta rangka anggota gerak bawah. Seacara umum, rangka apendikular
menyusun alat gerak.
Kerangka tulang manusia tersusun atas berbagai macam tulang. Tulang itu sendiri
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan bentuknya
a. Tulang panjang/pipa, tulang yang memiliki bentuk panjang dan bulat seperti
pipa, terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis, dan tulang jari.
b. Tulang pendek, bentuk seperti kubus sehingga ukuran panjang, lebar dan
ketebalannya sama. Tulang pendek dapat ditemukan di ruas-ruas tulang belakang,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
c. Tulang datar tipis/pipih, tulang yang tipis namun juga kadang-kadang
melengkung. Dapat ditemukan di tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung
kepala, tulang belikat dan tulang panggul.
d. Tulang tidak teratur, kelompok tulang yang tidak memiliki bentuk seperti
kelompok tulang lainnya, terdapat pada tulang wajah dan ruas-ruas tulang
belakang.
2. Berdasarkan komponen penyusun dan sifat-sifat fisiknya
a. Tulang Rawan (Kartilago), terdiri atas sel-sel tulang rawan yang bersifat kuat dan
lentur karena memiliki kandungan serat elastin dan kolagen yang tinggi. Tulang
rawan tidak mudah patah dan retak karena bersifat elastis fleksibel. Tulang rawan
ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian,
taju pedang, cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara
ruas tulang belakang, dan lain-lain.
b. Tulang Sejati (Osteon)
Tulang sejati adalah tulang yang telah mengalami osifikasi (pematangan tulang)
sehingga strukturnya lebih keras. Dalam matriksnya kandungan kolagen sangat
sedikit, sedangkan bahan lainnya seperti kalsium dan fosfat sangat banyak
didapat.Mudah patah dan retak bila terkena benturan karena tidak elastis fleksibel.
Sifat nya kaku dan keras, seperti tulang tengkorak dan tulang dada.

Sistem Muskuler
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Terdapat lebih dari 600 buah otot
pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang
kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan.
Semua sel-sel otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi. Kontraksi otot
terjadi apabila sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot
sedang beristirahat. Dengan demikian otot memiliki tiga karakter, yaitu :
1. Kontrakstilitas, kemampuan untuk berkontraksi atau memendek, terjadi pada saat
melakukan kegiatan.
2. Ekstensibilitas, kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang
ditimbulkan saat kontraksi, merenggang atau memanjang.
3. Elastisitas, kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi
atau merenggang. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan
relaksasi.

Jenis-Jenis Otot
1. Otot rangka (otot lurik)
Otot rangka disebut juga otot lurik, berserat, memiliki banyak inti di tepi, bekerja di
bawah kesadaran (volunter), dapat menanggapi rangsangan (kontraksi) dengan cepat,
melekat pada rangka, berbentuk silindris, dan otot lurik lebih panjang dibandingkan
otot polos dan otot jantung. Contoh : otot pada kelopak mata.
2. Otot polos
Otot polos disebut juga otot otonom, tidak berserat, berbentuk seperti gelendong
karena bagian tengahnya besar sedangkan kedua ujungnya meruncing dan memiliki
Inti sel yang berada di tengah. Otot polos bekerja di luar kesadaran (involunter),
menanggapi rangsangan secara lambat. Jenis otot ini dapat ditemukan pada organ-
organ dalam, seperti dinding saluran pernafasan, pembuluh darah dan pencernaan.
3. Otot Jantung
Otot jantung disebut juga otot serat melintangdan, bentuk menyerupai otot lurik
namun bercabang-cabang, berserat, bekerja seperti otot polos, yaitu secara tidak sadar
(involunter). Otot jantung memiliki inti sel yang letaknya di tengah. Otot ini hanya
terdapat di jantung

Berdasarkan gerakannya otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.
1. Otot Antagonis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya bertolak
belakang/tidak searah, menimbulkan gerak berlawanan. Jika otot pertama berkontaksi
dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat.
Sebaliknya, jikaotot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan
menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contohnya, otot bisep dan otot trisep.
2. Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling
mendukung/bekerjasama, menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan
pronator kuadrus dimana otot yang menyebabkan telapak tangan mengadah atau
menelengkup.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
˗ Mikroskop
˗ Kamera
˗ Alat tulis

2. Bahan
˗ Torso sistem rangka tubuh
˗ Preparat otot lurik
˗ Preparat otot polos
˗ Preparat otot jantung

D. Prosedur
1. Pengamatan Sistem Skeletal
a. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
b. Mengamati torso sistem rangka tubuh
c. Menggambar rangka tersebut serta berikan keterangan tiap bagian-bagian tulang.

2. Pengamatan Sistem muskular


a. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
b. Mengamati bentuk otot pada setiap preparat dibawah mikroskop
c. Menggambar hasil pengamatan dan berikan keterangan serta deskripsinya

E. Hasil Pengamatan
1. Sistem Skeletal
No Nama Gambar Keterangan

1 Tulang
Tengkorak
Kepala

2 Tulang Dada

3 Tulang
Belakang

4 Tulang
Gelang Bahu

5 Gelang
Panggul
6 Tulang Gerak
Atas

7 Tulang Gerak
Bawah

2. Sistem Muskular
a. Hasil Pengamatan Mikroskopis

No Nama Otot Gambar Mikroskopis Keterangan

1 Otot Lurik Otot lurik atau otot rangka


adalah sejenis otot yang
menempel pada rangka tubuh dan
digunakan untuk pergerakan.
Otot ini mempunyai pigmen
mioglobin dan mendominasi
tubuh vertebrata.

Otot ini disebut lurik, karena


pada otot ini tampak daerah gelap
(miosin) dan terang (aktin) yang
berselang seling. Disebut juga
otot rangka, karena melekat di
rangka dan juga otot sadar,
karena bekerja di bawah
kesadaran (volunter).

Ciri-cirinya adalah berbentuk


silindris, memanjang dan berinti
sel banyak (multinuklei),
bergerak dalam waktu cepat, dan
cepat lelah.
2 Otot Polos Otot Polos Otot yang ditemukan
dalam organ pencernaan dan
pembuluh darah, bekerja dengan
pengaturan dari sistem saraf tak
sadar atau (saraf otonom. Otot
polos dibentuk oleh sel-sel otot
yang terbentuk dari gelendong
dengan kedua ujung meruncing,
serta mempunyai satu inti
tunggal.

3 Otot Jantung Otot jantung adalah jenis otot


lurik tidak sadar yang ditemukan
di dinding jantung, khususnya
myocardium. Otot jantung adalah
satu dari tiga jenis otot, yang
lainnya adalah otot lurik dan (otot
polos. Sel-sel yang meliputi otot
jantung, disebut (cardiomyocyte
atau (sel otot myocardiocyteal,
dapat berisi satu, dua, tiga dan
empat inti sel (tiga atau empat
sangat jarang).[1][2] kontraksi yang
terkoordinasi dari ((sel otot
jantung di jantung memompa
darah keluar dari (((serambi and
(((bilik ke pembuluh darah dari
kiri/tubuh/sistemik dan
kanan/paru-paru. Tindakan yang
kompleks ini membentuk (sistol
pada jantung.

Sel-sel pada otot jantung, seperti


semua jaringan pada tubuh,
bergantung dengan suplai darah
yang cukup untuk mengirim
oksigen dan nutrisi dan untuk
membuang produk sisa seperti
karbon dioksida. (Arteri koroner
memenuhi fungsi ini.

b. Sifat Kerja Otot


No Nama Otot Gambar Otot Cara Kerja Otot
1 Otot Antagonis Otot yang bekerja berpasangan
untuk mendorong terjadinya
gerakan yang sifatnya
berlawanan. Contoh: Otot bisep
dan trisep

2 Otot Sinergis Otot yang bekerja berpasangan


untuk mendorong terjadinya
gerakan yang sifatnya tidak
berlawanan.

Contoh: Otot bisep dan otot


tulang lengan bawah.

F. Pertanyaan Diskusi
1. Gambarkan kerangka manusia secara keseluruhan dan berikan keterangan bagian -
bagiannya!

2. Apa perbedaan otot sinergis dan otot antagonis?


Otot Anatagonis Merupakan dua otot atau lebih yang bekerja pada suatu sendi dan
saling berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling menghambat. Jika salah satu
kontaksi maka otot yang lainya relaksasi. Contoh otot antagonis adalah otot lengan
atas yang berfungsi menggerakan lengan bawah. Untuk menggerakan lengan bawah
atau menurunkan diperlukan dua otot rangka, yaitu otot bisep dan otot
trisep,sedangkan Otot Sinergis yaitu dua otot atau lebih yang bekerja pada satu sendi
dan saling membantu sehingga membrikan gerakan searah. Misalnya otot pronator
teres dan orot pronator kuadratus yang bekerja secara sinergis pada saat kita
menggerakan telapak tangan menelungkup dan menggadah. Contoh lainya adalah
otot bisep lengan atas dan otot pengangkat lengan atas yang menyebabkan gerakan
membengkokan lengan bawah.

3. Jelaskan bagaimana mekanisme pergerakan sel?


Terdapat dua jenis gerakan sel, yaitu :
1) Gerakan yang menyebabkan sel berpindah tempat
v gerakan amuboid
Sel yang paling sering menunjukkan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel
darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejaringan dalam bentuk
makrofag.
2) Gerakan yang terjadi di dalam sel
v gerak sirkulasi sitoplasma
v gerak silia
v gerak organel sel (vesikula, lisosom, dll.)
v gerak flagella (contoh: sel sperma)
v gerak kromosom pada peristiwa mitosis
v gerak kontraksi sel otot
Cat. : Akibat dari gerakan tersebut berbeda, namun mekanisme gerakan ini sama yaitu
kegiatan sitoskeleton dan protein-protein kontraktil/ protein motor yang terdapat di
dalam sel.

4. Apabila kita belajar dengan intensitas tinggi, mungkin terjadi otot kram. Apa
penyebabnya?
Kondisi ini terjadi ketika otot tanpa sadar berkontraksi dengan sendirinya. Biasanya,
Anda merasakan benjolan keras di titik sakit, yaitu otot yang berkontraksi.

Terlalu sering menggunakan otot, dehidrasi, ketegangan otot, atau hanya bertahan
pada sesuatu posisi dalam waktu lama dapat menyebabkan kondisi tersebut. Namun,
dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui.

Meskipun sebagian besar kondisi ini tidak berbahaya, beberapa kasus mungkin terkait
dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti:
 Pasokan darah tidak memadai
 Kompresi saraf
 Berkurangnya mineral dan elektrolit dalam tubuh

G. Daftar Pustaka
https://www.google.com/search?
q=SIFAT+KERJA+OTOT+ANTAGONIS&safe=strict&sxsrf=ALeKk03ingX_D0MBCLeFNAHn3_UXhpK
dqQ:1588919280472&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjC4afK0aPpAhWy4zgGHdC
vBogQ_AUoAXoECAwQAw&biw=1366&bih=608#imgrc=xFtMxJAY4M75SM
http://tarudinbio.blogspot.com/2015/02/sitoskeleton-dan-gerak-sel.html?m=1
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/kram-otot/amp/

Anda mungkin juga menyukai