Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN AKTIVITAS ANTI-DIABETES SENYAWA

TURUNAN FLAVONOID DENGAN METODE QSAR


(QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIPS)
DAN DOCKING MOLEKULAR

PROPOSAL PENELITIAN

HELVINA SAPUTRI
150204040

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era modern jumlah penderita penyakit degeneratif cenderung meningkat
secara signifikan. Salah satu penyakit degeneratif yang mengalami peningkatan
drastis adalah Diabetes Melitus (DM). The International Diabetes Federation
(IDF) (2015) melaporkan bahwa penderita diabetes mencapai 415 juta dan pada
tahun 2040, penderita diabetes diperkirakan akan meningkat 55% menjadi 642
juta. Data International Diabetes Federation (IDF) (2015) menyatakan bahwa
penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10 juta dengan
menempati urutan ke-7 tertinggi di dunia. karbohidrat merupakan sumber energi
dan pada proses pencernaannya meningkatkan glukosa. Hal ini memunculkan
hipotesis bahwa karbohidrat menjadi penyebab utama penyakit diabetes mellitus,
terutama pati yang akan terurai menjadi glukosa dalam sistem pencernaan.
Konsumsi glukosa yang berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah (Munadi
dan Ardinata, 2008). Pati yang telah dicerna dalam lambung masuk ke dalam usus
dan mengalami penyerapan. Penyerapan ini dipermudah dengan adanya enzim
pemecah ikatan glikosida yaitu enzim α-glukosidase dan α-amilase. Salah satu
cara menurunkan tingkat hidrolisis pati oleh enzim pencernaan adalah dengan
menghambat kinerja enzim yang bertugas untuk menguraikan pati. Penghambatan
pada enzim α-amilase akan menurunkan kemampuan mencerna pati yang
merupakan sarana penyedia energi. Penghambatan enzim juga dapat dilakukan
pada enzim pencernaan lain seperti α-glukosidase. Inhibitory α-glukosidase
menghambat enzim α-glukosidase yang menguraikan pati dalam usus halus
sehingga menunda penyerapan glukosa hasil pemecahan karbohidrat di dalam
usus halus sehingga dapat menurunkan kadar gula darah postprandial (Rais et al.,
2013).
Penghambatan aktivitas enzim dapat dilakukan dengan menggunakan
senyawa fitokimia pada tanaman. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa
beberapa senyawa fitokimia memiliki aktivitas sebagai anti-diabetes, dengan
mekanisme aktivitasnya masing-masing. Tadera et al. (2006) telah membuktikan
secara in vitro bahwa flavonoid merupakan senyawa yang berpotensi menghambat
α-amilase dan α-glukosidase. Penelitian yang dilakukan oleh Mcdougall et al.
(2003) juga menunjukkan bahwa senyawa fenolik dari beberapa tanaman mampu
menghambataktivitas enzim α-amilase akan tetapi tidak besar potensinya dalam
menghambatenzim α -glukosidase.
Selain itu, berkembang pula penelitian mengenai penelusuran senyawa anti-
diabetes dengan metode Quantitative Structure-Activity Relationships (QSAR)
dan docking molekular, seperti dilakukan oleh Putz et al. (2011) yang mengkaji
aktivitas turunan piridinon sebagai non-nucleoside reverse transcriptase
inhibitors (NNRTI). Saat ini, pemodelan molekul dan kimia komputasi
merupakan bagian tak terpisahkan dalam pencarian dan perancangan obat. Metode
komputasi dapat menghemat waktu dan biaya untuk mencari obat baru. Di antara
metode-metode komputasi yang ada dalam perancangan obat, QSAR dan docking
molekuler merupakan yang paling banyak digunakan. Di dalam metode QSAR,
dilakukan kajian hubungan antara parameter molekul dan elektronik dengan
aktivitas atau toksisitas dari serangkaian senyawa analog. Parameter-parameter
tersebut diperoleh dari perhitungan menggunakan metode mekanika kuantum
yang sudah berkembang, seperti metode semi empiris, ab initio, dan density
functional theory (DFT) (Hemmateenejad et al., 2009). Docking molekular
merupakan komputasi untuk memprediksi suatu hubungan apakah senyawa
tersebut mempunyai aktifitas sebelum diujikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini akan
dilakukan kajian QSAR dan docking molekular untuk mengetahui pengaruh
metode komputasi dan meningkatkan aktivitas anti-diabetes dari senyawa analog
turunan flavonoid.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaiamana cara mengatasi semakin meningkatnya penderita diabetes
setiap tahunnya?
2. Bagaiamana cara memanfaatkan perkembangan teknologi dalam
penemuan obat baru untuk mengefesiensi biaya dan waktu?
3. Bagiamana pengaruh metode QSAR dan Docking dalam penemuan
senyawa baru untuk anti-diabetes?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Penemuan obat terbaru dengan aktivitas yang baik untuk antidiabetes
2. Merancang senyawa analog turunan flavonoid yang lebih baik (EC50 lebih
rendah dan CC50 lebih tinggi, atau nilai SI yang lebih besar) dengan QSAR
dan docking molekular.
3. Mengetahui pengaruh aktivitas senyawa flavonoid untuk antidiabetes
dengan QSAR dan docking molekular.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Rekomendasi dalam sintesis senyawa turunan flavonoid yang memiliki


aktivitas anti-diabetes yang lebih tinggi.
2. Sumber informasi ilmiah dalam kajian QSAR untuk senyawa-senyawa
anti-diabetes

Anda mungkin juga menyukai