*email: rahmadini@umri.ac.id
ABSTRAK
ABSTRACT
The purpose of this study was to prepare wheat gluten-based bioplastics with
fillers of fish scales through compression printing. In the manufacture of
bioplastics using a comparison, wheat, glycerol (40% by weight of dried wheat)
and fish scales (0, 2.5, 5, 7.5, and 10% by weight of dry wheat gluten) are then
mixed in a two-roll mill on room temperature for 2 minutes. The sample sheet was
prepared with a size of 13 × 13 cm and a thickness of 1.5 mm, using a
compression molding machine at 130 or C for 10 minutes at a pressure of 250 kg /
cm2. Bioplastic raw materials in the form of wheat gluten and scales of kapiek
fish are characterized using FTIR (Fourier Transform Infra Red) to see their
functional groups. The testing parameters of wheat gluten-based bioplastic
samples with fillers of kapiek fish scales are tensile test (tensile and elongation),
weight loss, biodegradation. FTIR results show wheat gluten has an amide
functional group and fish scales have a hydroxyl functional group. So that the
hydroxyl groups bind to starch so that bioplastics are formed, the results of
bioplastics obtained are then tested for mechanical properties and found in
samples with variations in fish scales 5% have the highest tensile strength which
is 0.20 Mpa, and samples with this variation are also fast experiencing this
degradation is concluded in this variation the maximum point of adding fish
scales.
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Preparasi
Uji tarik dilakukan dengan mesin uji pada load cell 100 N
menggunakankecepatan crosshead 100 mm/menit. Nilai kekuatan Tarik dan
elongasi diambil.
Uji Biodegradasi
Uji biodegradasi penguburan di dalam tanah dimulai dengan mencuci
masing-masing spesimen uji dengan air steril selama 5 menit dan dibilas dengan
alkohol 70% selama 5 menit dikeringkan kemudian dikubur dalam anah sampah
selama 19 hari. Setiap 3 hari spesimen uji di ambil kemudian dibersihkan dan
diamati perubahan bentuknya. Proses degradasi penguburan dalam tanah ini
diamati dengan melihat perubahan fisik sampel.
Uji Weight Loss
Uji Weight Loss untuk mengetahui berat hilang dengan Spesimen uji
ditimbang 5 gram kemudian direndam didalam air selama 120 jam. Setelah 120
jam spesimen uji dikeringkan dan ditimbang kembali untuk mengetahui berapa
berat yang hilang (Thammahiwes et al, 2017).
Weight loss (%) = [(W awal – W akhir)/ W awal] × 100
HASIL PEMBAHASAN
127,5
%T
120
112,5
105
97,5
90
82,5
75
2131,43
2338,79
2 36 1 ,9 4
67,5
60
52,5
45
9 23 ,9 4
2874,06
3 06 5 ,0 2
3289,74
37,5
3 20 1 ,0 1
2 93 2 ,8 9
687,65
1239,32
1 02 8 ,1 0
1077,29
1444,75
30
1554,69
1675,25
22,5
15
7,5
-0
4500 4200 3900 3600 3300 3000 2700 2400 2100 1800 1500 1200 900 750 600 450
Gluten Gandum-Teti 1/cm
2 3 2 3 ,3 6
3649,48
80
2 3 6 5 ,7 9
75
70
3 0 7 9 ,4 9
2 9 4 9 ,2 9
662,58
875,72
1238,35
65
1553,73
60
1490,07
1683,93
1031,96
55
50
45
40
35
4500 4200 3900 3600 3300 3000 2700 2400 2100 1800 1500 1200 900 750 600 450
Sirik Ikan Kopiek-Teti 1/cm
Pada bilangan gelombang 1667, 1550 dan 1248 cm-1 menunjukkan puncak
untuk amida I, II dan III dari kolagen tipe I (Chuaychan et al., 2016), sedangkan
pada bilangan gelombang disekitar 600 dan 1000 cm-1biasanya berasal dari gugus
fosfat dalam kisi apatit, dan puncak pada 879, 1420 dan 1443 cm-1 berhubungan
dengan anion karbonat yang disubstitusi untuk ion fosfat dalam kisi apatit (Xiang
et al., 2016).
0.5
0.4
Kuat tarik (MPa)
0.3
0.2 0.20
0.1
0.05 0.05
0 0.00 0.00
0 2.5 5 7.5 10
Variasi pengisi bioplastik (%)
Kekuatan tarik paling besar yaitu pada variasi 5% yaitu sebesar 2,10
kg/cm2 atau sama dengan 0,20 Mpa, hal ini ditunjukkan pada gambar 4.
Berdasarkan standar internasional (ASTM D 882). Standar kuat tarik minimum
bioplastik adalah 0,02358 Mpa dimana besar kuat tarik tersebut telah mencapai
standar.
150
100
50
0
0 2.5 5 7.5 10
0% 2,5 % 5% 7,5 % 10 %
REFERENSI
Azrai, M., Andayani, N. N., dan Talanca, A. H. 2000. Asal usul dan taksonomi
tanaman gandum. Balai Penelitian Tanaman Serelia.
Hemsri, S., Asandei, A., Grieco, K., Parnas, R., 2011. Biopolymer composites of
wheat gluten with silica and alumina. Compos. Part. A. 42, 1764-1773.
Kunanopparat, T., Menut, P., Morel, M.-H., Guilbert, S., 2008. Reinforcement of
plasticized wheat gluten with natural fibers: from mechanical
improvement to deplasticizing effect. Compos. Part. A. 39, 777-785.
Novita, R. S. 2014. Pengaruh proporsi gluten dan jamur tiram putih terhadap mutu
Nurjanah, Suwandi, R., Yogaswari, V. 2010. Karakteristik kimia dan fisik sisik
ikan gurami (Osphronemus gouramy). Akuatik-Jurnal Sumberdaya
Perairan. 4 (2).
Rifaldi, A,. Irodin, H,. Bahruddin. 2017. Sifat dan Morfologi Bioplastik Berbasis
Patii Sagu Dengan Penambahan Filler Clay dan Plasticizer Gliserol.
Jurnal FTEKNIK. 4 (1).
Risti, Y. 2013. Pengaruh penambahan telur terhadap kadar protein, serat, tingkat
kekenyalan dan penerimaan mi basah bebas gluten berbahan baku tepung
komposit. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Yuan, Q., Lu, W., Pan, Y., 2010. Structure and properties of biodegradable
wheat gluten/attapulgite nanocomposite sheets. Polym. Degrad. Stabil. 95,
1581- 1587.
Yuniarti, L. L., Hutomo, G., dan Rahim, A. 2014. Sintesis dan karakterisasi
bioplastik berbasis pati sagu (metroxylon sp). e-J. Agrotekbis 2 (1) : 38-46.
Yustina dan Arnentis. 2002. Apek Reproduksi Ikan Kapiek (Puntius schwanefeldi
Bleeker) disungai Rangau-Riau, Sumatera. Jurnal Matematika dan Sains,
7(1):5-14.