Anda di halaman 1dari 1

Pandemi COVID-19 menimbulkan emosi yang dapat menurunkan imun seseorang dan akan menyebabkan

risiko tertular COVID-19 meningkat. Emosi merupakan aspek kesehatan mental yang sangat berpengaruh
terhadap kesehatan fisik. Pelayanan kesehatan saat ini masih fokus pada pendekatan kuratif dengan belum
memperhatikan faktor stress, emosi, sosial maupun spiritual yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan
secara holistik. Beberapa penelitian tentang intervensi emosi melalui pendekatan spiritual di Indonesia telah
membuktikan adanya kepatuhan dalam berobat dan meningkatkan kemandirian. Kemandirian terdiri dari
kemandirian fisik, mental, sosial, cultural dan spiritual membuat seseorang mampu mencegah penyakit
secara holistic. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi emosi dan pengaruhnya terhadap tanda-tanda
vital dari kemampuan meningkatkan imun dalam tubuh. Desain penelitian dengan quasi eksperimen prepost
with control group. Subjeknya adalah masyarakat usiaproduktif. Luaran dari penelitian ini adalah paten
tentang sistem informasi deteksi emosi untuk mencegah sakit dan meningkatkan tekanan tubuh dan artikel
jurnal internasional serta buku panduan untuk kader kesehatan. Untuk hasil penelitan: Satu artikel “An
Overview of Emotionl Regulation and Emotional Well-being among Masters Students in Nursing during
COVID-19 Pandemic” telah selesai di proof reading, Artikel selanjutnya tentang hasil pilot study setelah
mendapatkan data. Kemudian rencana tentang hak paten SIDE setelah selesai diuji coba.

Anda mungkin juga menyukai