PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan
komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan,
promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu,
keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan
komunitas.
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus
yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan
guns meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi,pence-gahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secarakeseluruhan.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi, dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan (Spradley, 1985; Logan and Dawkin, 1987).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa defenisi komunitas, keperawatan dan keperawatan komunitas ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi keperawatan komunitas?
3. Siapa saja sasaran keperawatan komunitas?
4. Bagaimana strategi intervensi keperawatan komunitas?
5. Apa prinsip keperawatan komunitas ?
6. Bagaimana falsafah keperawatan komunitas ?
1
2
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
mengetahui tentang konsep komunitas dan konsep keperawatan komunitas
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :
D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai konsep komunitas dan konsep
keperawatan komunitas
2. Merangsang minat pembaca untuk lebih mengetahui konsep komunitas dan konsep
keperawatan komunitas
3. Mengetahui bagaimana konsep komunitas dan konsep keperawatan komunitas
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
1. KOMUNITAS
a. Komunitas sebagai suatu kelompok sosial yang di tentutkan oleh batas-batas
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling
mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya
( WHO,1974)
b. Komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting
dalam hidupnya (Spradley,1985)
c. Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah
nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa
identitas suatu komunitas (Koentjaraningrat,1990)
d. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang
sama degan di bawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama
dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama
(Riyadi,2007)
e. Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga (Sumijatun dkk,2006)
f.
2. KEPERAWATAN
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan
spritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat
baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007)
3. KEPERAWATAN KOMUNITAS
a. Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health
family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengindentifikasi masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang
3
4
ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain
(WHO,1947)
b. Kesatuan yang unik dari praktik keperawatan dan kesehatan masyarakat yag
ditujukan pada pengembangan serta peningkatan kemampuan kesehatan, baik diri
sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok
khusus atau masyarakat (Ruth B. Freeman,1981)
c. Suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan
tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan
individu, keluarga, dan masyrakat lebih tinggi. (DEPKES, 1986 )
d. Pelayanan keperawatan profesional yag ditujukan kepada masyarakat dengan
penekanan pada kelompok risiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal melalui pencegahan yag penyakit dan peningkatan
kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan. (Pradley,1985)
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
b. Agar masyarakt mendapatkan pelayan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannnya di bidang kesehatan.
c. Memeberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
d. Agar masyarakat bebas mengemukan pendapat berkaitan dengan permasalahan
atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat
dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, social dan spritual.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan.
Termasuk diantaranya adalah:
terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri.
Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan
No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental dan
sosialnya, sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika
tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas.
Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan
keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan
masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat.
MANUSIA
KEPERAWATAN KESEHATAN
3 Tingkatan Pencegahan. (SEHAT-SAKIT)
LINGKUNGAN
(Physic, Biologic, Psychologist, Social, Cultural, Dan Spiritual.
Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada pada
lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat
yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
Lingkungan.
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
Keperawatan.
9
Hidup seimbang
Menghindari makanan atau minuman beracun
Memakan makanan yang bergizi (cukup )
Istirahat yang cukup
Olahraga
Dari perbedaan pendekatan penanganan masalah kesehatan antara Asclepius dan
Hegeia tersebut, akhirnya muncul dua aliran/pendekatan dalam penanganan masalah-
masalah kesehatan pada masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1. Kelompok/aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah orang jatuh sakit.
Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kuratif. Kelompok tersebut terdiri atas
dokter, psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang melakukan perawatan atau
pengobatan penyakit baik, fisik maupun psikologis
2. Kelompok/aliran 2
Aliran ini cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit sebelum
terjadinya penyakit. Kelompok ini antara lain perawat komunitas.
Kunjungan rumah
Pertemuan-pertemuan
Observasi
Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)
13
A. Tahap Persiapan
Pasar Baru, pasar melintang, pintu batu, kebun keling, kebun ros, pondok besi, bajak,
tengah padang, jitra, kampung bali, Malabro. Dengan luas wilayah 28,48 km 2 dengan
kecamatan Teluk Segara kota Bengkulu terdiri atas 42 KK dengan jumlah jiwa 120
yang terdiri atas bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa, orang lansia dengan
jumlah laki-laki 45 dan perempuan 75. Iklim diwilayah ini sama seperti iklim di
15
Bengkulu pada umumnya. Curah hujan cukup tinggi berkisar diantara 2000-
3000mm/Tahun.
Angka kelahiran dan kematian tidak berbeda jauh, ditahun 2017 angka
kematian sekitar 5 jiwa dn angka kelahiran sekitar 7 jiwa dan di tahun 2016 angka
kematian 9 dan angka kelahiran sebanyak 2. Pada tahun 2015 angka kematian sekitar
17 jiwa dan angka kelahiran sekitar 7 jiwa. Penyebab kematian seperti DM, diare, dan
angina pectoris dan penyebab lainnya bisa juga terkena wabah seperti yang terjadi
pada tahun 2015 terkena wabah demam berdarah. Struktur politik, pemerintah
oleh ketua RT yang terdiri dari sekretaris RT. Kasi pemerintah, kasi pembangunan,
kasi pelayanan umum dan kasi trantib, dengan struktur yang ada akan tercermin
baik, karena komunitas yang ada mencakup kesemua masyarakat dan merata sehingga
karena dengan populasi yang berjarak sama satu antara yang lain.
1) Batas Wilayah
Batas wilayan RT 07 dan RT 08 RW 03
Utara : Kecamatan Muara Bangkahulu
Timur : Kecamatan sungai serut
Selatan : Kecamatan Ratu Agung
Barat : Kecamatan Samudera Hindia
Kelurahan Malabero mempunyai luas wilayah 18 Ha
Kecamatan luas wilayah 276,3 km persegi.
Luas sarana ibadah 38,55 Ha
Luas Kelurahan Malabero 18 Ha
b. Data Demografi
16
c. 8 Sub Sistem
1) Lingkungan Fisik
Perumahan di wilayah RT 07 dan RT 08 pada umumnya adalah
bangunan permanen dan sedikit rumah semi permanen dengan menggunakan
seng, dinding tembok dan kayu, lantai rata-rata menggunakan semen.
Adapun jarak antara rumah satu dengan yang lain sekitar (1/2-1 meter)
bahkan ada yang berdempetan, dan sebagian besar rumah di RT 07 dan RT 08
mempunyai pekarangan dimanfaatkan dengan menanam pohon pelindung dan
bunga, namun ada juga yang tidak dimanfaatkan, sedangkan untuk selokan ada
beberapa yang tergenang karena selokan sebagai saluran limbah, tetapi
sebagian besar selokan mengalir. Penduduk di RT 07 dan RT 08 sebagian
masih ada yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah khusus, ada yang
di bakar dan ada yang di tempat pembuangan umum serta ada yang dibuang
sembarang tempat. Dan sedikit warga RT 07 dan 08 tidak memiliki hewan
peliharaan. Di RT 07 dan RT 08 juga mayoritas untuk tempat pembuangan
akhir (septitank) jaraknya < 10m dari rumah.
Analisa :
a. Tidak adanya tempat khusus pembuangan sampah rumah tangga ada juga
warga lebih memilih membakar sampah tepat di depan rumah atau di dekat
sekitar rumah.
b. Masih ada penduduk membuang sampah sembarangan.
c. Ada beberapa yang kami temui kondisi tempat pembuangan air limbah
yang terbuka dan tergenang, sehingga apabila tidak diatasi dapat
menimbulkan penyakit
d. mayoritas untuk tempat pembuangan akhir (septitank) jaraknya
17
A. Data Umum
19
No Umur Jumlah
1 0-5 0
2 6-12 39
3 13-24 51
4 25-44 77
5 45-59 55
6 ≥ 60 11
Total 233
Umur
17%
24% 5%
0-5
06-Des
13-24
25-44
22% 45-59
≥60
33%
1 Laki-laki 95
2 Perempuan 138
Total 233
20
Jenis Kelamin
41%
laki-laki
perempuan
59%
1 Belum sekolah 5
2 Tidak sekolah 2
3 TK 2
4 SD 91
5 SMP 60
6 SMA 60
7 Perguruan Tinggi 15
total 233
21
Pendidikan
6% 2% 1% 1%
belum sekolah
26%
tidak sekolah
TK 39%
SD
SMP
SMA
No Pekerjaan Jumlah
.
1 Pelajar/belum bekerja 15
2 Tidak bekerja 1
3 PNS 0
4 TNI/POLRI 1
5 Pensiun 0
6 Swasta 196
7 Tani/buruh 20
Total 233
22
Pekerjaan
9% 0%
6%
0%
pelajar/belum bekerja
tidak bekerja
PNS
TNI/POLRI
Pensium
Swasta
Tani/buruh
84%
No Agama Jumlah
.
1 Islam 233
2 Kristen 0
3 Hindu 0
4 Budha 0
5 konghucu 0
Total 233
Agama
islam
kristen
hindu
budha
konghucu
100%
23
B. Data ekonomi
No Pendapatan Jumlah
.
1 <Rp.1.800.000/bulan 23
2 >Rp1.800.000/bulan 54
Total 77
Pendapatan
30%
<Rp. 1.800.000
>Rp. 1.800.000
70%
No Pengeluaran Jumlah
.
1 <Rp.1.800.000/bulan 24
2 >Rp.1.800.000/bulan 54
24
Total 77
Pengeluaran
30%
<Rp.1.800.000/bulan
>Rp.1.800.000/bulan
70%
1 Permanen 58
2 Semi Permanen 16
Tipe Perumahan
3 Tidak Permanen 3
21% 4%
TOTAL 77
permanen
semi permanen
tidak permanen
75%
25
1 Milik Sendiri 64
2 Numpang 7
3 Sewa 6
Total 77
Kepemilikan Rumah
9%
8%
milik sendiri
numpang
sewa
83%
c. Jenis Lantai
No Jenis Lantai Jumlah
1 Tanah 0
2 Papan 0
3 Keramik 38
4 Semen/plesteran 39
TOTAL 77
26
49%
51% tanah
papan
keramik
semen/plaster
d. System Ventilasi
No Jendela Jumlah
1 Ada, dipergunakan 46
2 Ada, tidak dipergunakan 21
3 Tidak ada 10
TOTAL 77
Jendela
13%
ada, dipergunakan
ada, tidak dipergunakan
27% tidak ada
60%
No Pencahayaan Jumlah
1 Terang 52
27
2 Remang-remang 12
3 Gelap 13
TOTAL 77
Pencahayaan
17%
terang
16%
remang-remang
gelap
68%
34%
44%
ada, dimanfaatkan
ada, tidak dimanfaatkan
tidak ada
22%
28
1 Pohon Pelindung 5
2 Bunga 26
3 Toga 0
4 Kolam 0
5 Kandang 0
6 Tidak dimanfaatkan 46
TOTAL 77
6%
pohon pelindung
34% bunga
toga
kolan
kandang
tidak dimanfaatkan
60%
1 Bersatu 15
2 Dekat 57
3 Terpisah 6
TOTAL 77
29
NO Halaman Jumlah
1 Ada, dimanfaatkan 34
2. Sumber Air Bersih
2 Ada, tidak dimanfaatkan 17
a. Sumber Air Untuk
3 Tidak ada 26 Memasak dan Meminum
No TOTAL Air
Sumber 77
Jumlah
1 PAM 54
2 Sumur 17
3 Air Mineral 6
TOTAL 77
PAM
SUMUR
AIR MINERAL
70%
1 Dimasak 57
30
2 Tidak dimasak 20
TOTAL 77
41%
DIMASAK
TIDAK DIMASAK
59%
Berdasarkan diagram diatas didapat data sistem pengolahan air minum RT 07&
RT 08 sebanyak 57% dimasak dan 20% tidak dimasak.
c. Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci
1 PAM 45
2 Sumur 32
3 Air Sungai 0
TOTAL 77
42%
PAM
SUMUR
AIR SUNGAI
58%
45%
Kurang dari 10 meter
lebih dari 10 meter
55%
Berdasarkan diagram diatas didapat jarak sumber air dengan septi tank RW 03 RT
07& RT 08 sebanyak 45% lebih dari 10 meter dan sebanyak 55% kurang dari 10
meter.
bak
ember
gentong
lain-lain
81%
1 Tertutup 42
2 Terbuka 35
TOTAL 77
45%
tertutup
terbuka
55%
TOTAL 77
33
42%
kurang dari 1 minggu
lebih dari 1 minggu sekali
tidak pernah
58%
h. Kondisi Air
1 Berwarna 0
2 Berbau 0
3 Berasa 0
4 Tidak berasa/ tidak berwarna/ tidak berbau 77
TOTAL 77
Kondisi Air
Bewarna
berbau
berasa
100%
tidak berasa/tidak bewarna
Berdasarkan diagram
diatas didapat data
kondisi air di RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 0% tidak berasa/tidak berwarna/tidak
berbau, 0% berwarna, 0% berbau dan 0 berasa.
a. Pembuangan Sampah
Total 77
44%
disungai
di timbun
di bakar
1 Ada 42
2 Tidak Ada/Sembarangan 35
TOTAL 77
35
Penampungan Sementara
45%
ada
tidak ada/sembarangan
55%
1 Terbuka 64
2 Tertutup 13
TOTAL 77
terbuka
tertutup
83%
TOTAL 77
35%
65%
44%
di biarkan berserakan
di timbun
56%
Berdasarkan diagram diatas didapat data pengolahan kaleng dan barang bekas RW
03 RT 07& RT 08 sebanyak 44% di timbun dan 56% dibiarkan berserakan.
TOTAL 77
Kegiatan Gotong-Royong
1 WC 77
2 Sungai 0
3 Sembarangan Tempat 0
TOTAL 77
wc
sungai
sembarangan
100%
Berdasarkan diagram diatas didapat data kebiasaan keluarga buang air bersih RT
07& RT 08 sebanyak 100% menggunakan WC.
1 Cemplung 0
2 WC Duduk 0
3 Leher Angsa 77
4 Lain-lain 0
TOTAL 77
39
cemplung
wc duduk
leher angsa
lain-lain
100%
c. Frekuensi Membersihkan WC
1 Setiap Hari 37
2 Kadang-kadang 40
3 Tidak Pernah 0
TOTAL 77
Frekuensi Membersihkan WC
52%
tidak pernah
1 Septic Tank 77
2 Sungai 0
3 Kolam 0
4 Lain-lain 0
TOTAL 77
septic tank
sungai
kolam
lain-lain
100%
resapan
selokan/got
sungai/kolam
45%
42% tertutup
Berdasarakn diagram diatas didapat data kondisi sarana pembuangan air limbah
RW 03 RT 07& RT 08 45% terbuka dan mengalir, 42% terbuka dan
tergenang,13% tertutup.
5. Hewan Peliharaan
a. Kepemilikan Hewan Ternak di Rumah
1 Ada 13
2 Tidak Ada 64
TOTAL 77
Hewan Peliharaan
17%
ada
tidak ada
83%
42
b. Letak Kandang
1 Dalam Rumah 2
2 Luar Rumah 11
TOTAL 13
Letak Kandang
15%
dalam rumah
luar rumah
85%
c. Jarak Kandang
TOTAL 13
Jarak Kandang
31%
69%
43
d. Kondisi Kandang
1 Terawat 13
2 Tidak Terawat 0
TOTAL 13
Kondisi Kandang
terawat
tidak terawat
100%
1 Puskesmas 0
2 Rumah Sakit 0
3 Praktik Swasta 0
4 Balai Pengobatan 0
5 Lain-lain (Pustu) 233
TOTAL 233
44
puskesmas
rumah sakit
praktik swasta
balaipengobatan
lain-lain(Pustu)
100%
Berdasarakan diagram diatas didapat data sarana kesehatan yang paling dekat
dengan RW 03 RT 07& RT 08 sebanyak 100 % lain-lain(pustu).
1 Puskesmas 178
2 Rumah Sakit 10
3 Dokter Praktik Swasta 15
4 Bidan/Perawat 18
5 Balai Pengobatan/Poliklinik 10
6 Lain-lain 2
Total 233
8% 4% 1%
6%
puskesmas
4%
rumah sakit
dokter praktik swasta
bidan/perawat
balai pengobatan/poliklinik
lain-lain
76%
45
TOTAL 233
44%
4%
1 Askes/Astek 10
2 Dana Sehat 15
3 JPS/Askin/Jamkesmas 148
46
4 Umum 60
TOTAL 233
askes/astek
dana sehat
jps/askin/jamkesmas
umum
64%
asma
typoid
54%
3% asam urat
rematik
4%
hpertensi
9%
lain-lain
2%
Berdasarakan diagram diatas didapat data penyakit yang sering di derita keluarga
RW 03 RT 07& RT 08 dalam 6 bulan terakhir sebanyak 54% batuk pilek, 17%
hipertensi, 11 lain-lain, 9% typoid, 4% asam urat, 3% rematik dan 2% asma.
48
a. Jumlah PUS
NO PUS Frekuensi
1 Ya 21
2 Tidak 15
Total 36
Jumlah PUS
42%
ya
tidak
58%
NO Aseptor KB Frekuensi
1 Ya, menggunakan KB 21
2 Tidak, menggunakan 15
KB
Total 36
49
42%
ya
tidak
58%
1 IUD 0
2 Suntik 10
3 Pil 8
4 Susuk 0
5 Tubektomi 0
6 Kalender 3
Total 21
45% IUD
Suntik
Pil
Susuk
Tubektomi
Kalender
32%
50
Berdasarakan diagram diatas didapat jenis kontrasepsi yang digunakan yang menjadi di RW
03 RT 07& RT 08 sebanyak 6% Kalender, 32% suntik, 17% Pil.
1 Ya,hamil 0
2 Tidak,hamil 36
Total 36
Ya, Hamil
Tidak, Hamil
100%
Berdasarakan diagram diatas didapat data jumlah ibu tidak hamil di RW 03 RT 07&
RT 08 sebanyak 100 % .
e. Usia kehamilan
1 Trimester I 0
2 Trimester II 0
3 Trimester III 0
Total 0
51
Usia Kehamilan
trimester I
trimester II
trimester III
100%
Dari diagram diatas didapat data tidak ada orang yang hamil di RW 03 RT 07& RT 08
f. Frekuensi kehamilan
1 I 0
2 II 0
3 III 0
4 Lebih dari III 0
Total 0
Frekuensi Kehamilan
I
II
III
lebih dari III
Dari diagram diatas didapat data RT 07& RT 08 tidak ada yang hamil
Total -
100%
Total -
53
100%
1 Puskesmas -
2 Bidan -
3 Lainnya -
4 Tidak pernah -
Total -
puskesmas
bidan
lainya
tidak pernah
100%
Dari diagram diatas didapat data RT 07& RT 08 belum ada yang memeriksakan
kehamilan.
1 2 kali 0
2 4 kali atau lebih 0
Total 0
puskesmas
bidan
lainya
tidak pernah
100%
No Imunisasi TT Jumlah
1 Lengkap 0
2 Tidak lengkap 0
Total 0
55
lengkap
tidak lengkap
100%
Total 0
100%
1 Hipotensi 0
2 Hipertensi 0
3 Anemia 0
4 Bengkak 0
5 Mual/muntah 0
6 Varises 0
7 Tidak ada keluhan 0
Total 0
hipotensi
hipertensi
anemia
bengkak
mual/muntah
varises
tidak ada keluhan
1 Ya,meneteki 5
2 Tidak,meneteki 0
Total 5
57
Ibu Menyusui
ya,meneteki
tidak,meneteki
100%
No Alasan tidak Frekuensi
menyusui
1 ASI sedikit 0
2 Putting susu lecet atau 0
terbenam
3 Tidak boleh oleh suami 0
4 Menjaga penampilan 0
5 Bekerja 0
6 Total 0
100%
58
Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 tidak ada ibu yang
tidak menyusui.
Total 5
No Pengetahuan Frekuensi
ASI Exlusif
1 Tahu 5
2 Tidak tahu 0
59
Total 5
40%
1 Sambil berbaring 0
60
Total 5
sambil bebaring
posisi duduk dan memandang
bayi
sesuka hati
100%
Jumlah Balita
100%
b. Umur balita
1 0-12 bulan 5
2 1-5 tahun 9
Total 14
Umur Balita
36%
0-12 bulan
1-5 tahun
64%
c. Kebiasaan posyandu
Kebiasaan Posyandu
keposyandu
tidak posyandu
100%
d. Imunisasi Lengkap
No Imunisasi Jumlah
1 Lengkap 8
2 Belum lengkap 4
3 Tidak lengkap 3
Total 15
Imunisasi Lengkap
20%
lengkap
belum lengkap
53% tidak lengkap
27%
63
43%
takut sakit
tidak sempat
lain-lain
57%
f. Kepemilikan KMS
Total 15
64
Kepemilikan KMS
ya memiliki
tidak memiliki
100%
hijau
di atas hijau
dibawah titik-titik
di bawah merah
100%
65
gizi baik
gizi kurang
gizi buruk
100%
1 Selalu habis 5
2 Tidak habis 7
3 Malas makan 3
total 15
66
selalu habis
tidak habis
malas makan
47%
7%
27%
nasi+sayur+lauk pauk
nasi+sayur
nasi+pauk
67%
selalu habis
tidak habis
malas makan
100%
nasi+sayur+lauk pauk
nasi+sayur+lauk pauk
nasi+pauk
100%
karies dentis
tidak karies denti
88%
1 kali sehari
2 kali sehari
tidak pernah
96%
35%
65%
30% 25%
45%
5. Remaja
a. Kegiatan Remaja Saat Ini
sekolah
bekerja
pengangguran
98%
keagamaan
karang taruna
olahraga
lain-lain
12%
31%
.
Berdasarkan diagram diatas didapat data RW 03 RT 07 & RT 08 bahwa pada RW03
terdapat kegiatan luar sekolah remaja yaitu olahraga 23%, keagamaan 12%, karang
taruna 12%, lain-lain 34%.
Waktu Luang
24% musik/TV
10%
16%
olahraga
rekreasi
keagamaan
d. Kebiasaan Remaja
1 Merokok 4
2 Alcohol 0
3 Narkoba 0
4 Lainnya 0
5 Tidak ada 47
Total 51
Kebiasaan Remaja
8%
merokok
alkohol
narkoba
lainnya
tidak ada
92%
2 Perkumpulan pemuda 12
3 Kegiatan olahraga 5
4 Tidak ada 21
Total 51
41%
10% 24%
1 Pernah 12
2 Tidak pernah 39
Total 51
75
pernah
tidak pernah
76%
1 Pernah 5
2 Tidak pernah 46
Total 51
NAPZA
10%
pernah
tidak pernah
90%
1 Pernah 5
2 Tidak pernah 46
Total 51
HIV/AIDS
10%
pernah
tidak pernah
90%
6. Lansia
a. Keluhan lansia
1 Ada keluhan 12
2 Tidak ada keluhan 3
Total 15
Keluhan Lansia
20%
ada, keluahan
tidak ada keluhan
80%
1 Asma
2 TB 0
3 Hipertensi 13
4 DM 0
5 Rematik 2
6 Katarak 0
7 Lain-lain ( batuk,pilek ) 0
Total 15
78
Asma
TB
Hipertensi
DM
Rematik
Katarak
lain-lain
83%
Total 15
sarana kesehatan
non medis
diobati sendiri
80%
Total 15
Pemeriksaan Kesehatan
27%
setiap bulan
setiap 3 bulan sekali
setiap 6 bulan sekali
53% lebih dari 6 bulan sekali
tidak pernah/saat sakit saja
20%
Total 15
80
33%
berkebun
rekreasi
senam lansia
membaca atau menonton TV
lain-lain
60%
7%
87%
81
ANALISA DATA
Diagnosa
No Data Masalah Keperawatan Keperawatan
9. Tempat
penampungan air
kondisi terbuka
83
45%
10. Jarak rumah
dengan tetangga
sebanyak 55,26%
dekat, 26,84%
terpisah dan 17,9%
bersatu.
11. Sistem
pembuangan
sampah dengan
cara gotong royong
100%
12. Kebiasaan
keluarga BAB di
WC 100%
13. Penggunaan WC
100 % dengan WC
leher angsa 100%
14. Sistem
pembuangan air
limbah 42%
terbuka dan
tergenang
15. Kepemilikan
hewan ternak 17%
ada, 83% tidak ada
dengan sebanyak 65 %
anak tidak pernah
melakukan pemeriksaan
gigi 6 bulan sekali,
kebiasaan jajan anak
sebanyak 25% jajan
terbuka disekolah, 45%
cokelat, dan 30%
permen. frekuensi
menggosok gigi pada
anak sebanyak 96% 2
kali sehari, 4% 1 kali
sehari
85
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RT.07 dan RT 08
masyarakat yang tidak memiliki sistem pencahayaan yang tidak baik 33%, jarak rumah
dengan tetangga sebanyak 55,26% dekat, 26,84% terpisah dan 17,9% bersatu, jarak
sumber air dengan septi tank 55% kurang dari 10 meter, pembuangan sampah
disembarang tempat 44%. Jarak penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5
2. Resiko terjadinya kerusakan gigi pada anak di RT.07 dan RT 08 kelurahan malabero
tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali, kebiasaan jajan anak sebanyak
25% jajan terbuka disekolah, 45% cokelat, dan 30% permen. frekuensi menggosok gigi
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Persiapan
Tahap persiapan diawali dengan pembagian kelompok oleh dosen pengajar mata
kuliah Komunitas III. Pembagian kelompok dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-
masing kelompok 15 orang mahasiswa. Selain itu, dosen memberikan briefing terkait
keluarga binaan sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan serta masyarakat mana
yang akan menjadi target sasaran tugas komunitas III. Data tersebut dikumpulkan ke
B. Pengkajian
Setelah kami mendapatkan persetujuan (informed consent) dari keluarga yang akan
kami bina kami menentukan jadwal terlebih dahulu, kami menentukan waktu yang tepat
untuk melakukan asuhan keperawatan karena anggota kelompok kami terbentur dengan
yang telah kami tentukan bersama. Dengan masing-masing anggota kami membagi tugas
untuk melakukan pengkajian. Proses pengkajian kami lakukan sebanyak dua kali sesi.
puskesmas terdekat.
67
87
C. Perencanaan
Setelah mendapatkan data kami membuat rencana tindakan apa saja yang akan kami
masyarakat. Selain itu juga, kami mempersiapkan bahan materi serta media yang akan
kami pergunakan nanti. Materi kami ambil dari literatur buku-buku perpustakaan,
sedangkan media yang akan kami pergunakan adalah leaflet yang kami rancang sendiri.
Kami juga membuat perencanaan untuk memperbaiki sistem pencahayaan salah satu
rumah warga di mana rumah tersebut sistem pencahayaannya masih minim. Namun,
sebelum kegiatan tersebut kami berencana akan memberikan penyuluhan terlebih dahulu
mengenai kriteria rumah sehat dan meminta persetujuan dari si pemilik rumah. Di tahap
ini kami juga membagi tugas masing-masing anggota kelompok sesuai kemampuan
masing-masing anggota.
D. Pelaksanaan
Ketika bahan materi dan media sudah siap kami sekelompok langsung terjun ke
masyarakat, kami datangi satu-persatu rumah warga untuk melakukan penyuluhan terkait
pengolahan sampah yang benar, nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, cara menyimpan
makanan dengan benar menurut WHO serta kriteria rumah sehat. Kenapa kami
menambahkan materi mengenai cara menyimpan makanan yang benar, karena menurut
kami makanan bergizi perlu mendapatkan perlakuan yang benar agar tehindar dari patogen
jahat yang mana nantinya akan mempengaruhi proses tubuh dalam menyerap nutrisi.
Selain itu, kebanyakan masyarakat masih acuh mengenai cara mereka dalam menyimpan
makanan.
68
88
Kami melihat ada salah satu rumah warga dengan sistem pencahayaan yang masih
kurang, maka dari itu kami mengambil tema terkait kriteria rumah sehat. Setelah kami
melakukan penyuluhan terkait kriteria rumah sehat kami meminta persetujuan kepada
pemilik rumah untuk mengganti gentengnya dengan genteng kaca supaya sistem
E. Evaluasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang
peran serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
menyeluruh dan terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk
masyarakat. Pada masyarakat desa RT 07 dan 08 Teluk Segara memiliki masalah perilaku
hidup bersih dan sehat yang masih minim. Namun, di sisi lain tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan sudah tinggi. Itu menandakan bahwa
pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat masih belum optimal, di mana masih terjadi
ketimpangan antara kesehatan fisik dengan lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut
kelompok kami melalui program “PerSaga” telah membuat sebuah penanganan melalui
B. Saran
kesehatan. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bukan saja tugas dsri masing-
90
masing individu melainkan dari orang sekitar dan juga tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan. Namun, dukungan dari pihak pemerintah juga sangat penting
DAFTAR PUSTAKA
Basford Lynn & Slevin Oliver. 2006. Teori & Praktik Keperawatan Pendekatan Integral
Maryani, Dewi Sri. 2014. Ilmu Keperawatan Komunitas. Bandung: CV Yrama Widya
Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta:
Salemba Medika