KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI
Menunjuk Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan
Cukai Nomor : ST-415/PP.5/2009 tanggal 14 September 2009 tentang
pengembangan dan pelaksanaan diklat yang meliputi revisi / pengembangan /
editing modul diklat pada Pusdiklat Bea dan Cukai pada Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2009, maka kepada Saudara
Mohamad Jafar, SE, telah ditugaskan merevisi / mengembangkan / mengedit
modul Teknik Perdagangan Internasional untuk Diklat Teknis Substantif Dasar
Kepabeanan dan Cukai di Pusdiklat Bea dan Cukai.
Terima kasih kami ucapkan kepada penyusun dan semua pihak yang
telah membantu penyelesaian materi modul tersebut.
Demikian kata pengantar ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Kepala Pusat
Endang Tata
NIP 195208171975101001
DAFTAR ISI
Halaman
PETA KONSEP
ORGANISASI DAN
TATA KERJA DJBC
A. PENDAHULUAN
2. Prasyarat Kompetensi
Sebelum mempelajari modul ini peserta diklat harus telah memiliki
kompetensi awal dan persyaratan, sebagai berikut :
1) Pangkat minimal Pengatur Muda Tk.I (Gol. II/b).
2) Usia maksimal 50 tahun.
3) Berkepribadian tanggap, tegas, dan cekatan.
4) Memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti Diklat.
5) Sehat jasmani dan rohani.
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi :
Setelah mempelajari materi modul ini peserta diharapkan mampu
menjelaskan teknik perdagangan internasional, pelayaran dan
kepelabuhanan.
Kompetensi Dasar :
Kompetensi dasar yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta setelah
mempelajari modul ini, adalah sebagai berikut :
1) Peserta mampu menjelaskan alasan dan teori perdagangan internasional,
2) Peserta mampu menjelaskan tehnik perdagangan internasional,
3) Peserta mampu menjelaskan pelayaran dan penerbangan,
4) Peserta mampu menjelaskan kepelabuhanan.
4. Relevansi Modul
B. KEGIATAN BELAJAR
2) Pergeseran Selera
3) Kemajuan Teknologi
Dari tabel tersebut ditas dapat kita lihat bahwa Nigeria memiliki absolut
advantage pada textil dan kedelai, namun Indonesia masih mempunyai relative
advantage dalam memproduksi kedelai.
Tabel 3 :
Tingkat produksi setelah spesialisasi
1.2. Latihan 1
1.3. Rangkuman
1.4. Formatif
c. pergeseran selera
d. keunggulan komparatif.
10. Bilamana menurut analisis biaya, Indonesia lebih efisien mengimpor
gula dan mengekspor tekstil, maka berdasarkan pernyataan tersebut
alasan yang paling tepat terjadinya perdagangan internasional adalah :
a. kemajuan teknologi.
b. keunggulan kompetitif
c. pergeseran selera
d. keunggulan komparatif.
11. Bilamana Amerika Serikat mengalihkan produksi otomotifnya ke negara
dan berkonsentrasi ke Teknologi Informasi merupakan wujud dari
alasan perdagangan internasional berupa :
a. kemajuan teknologi.
b. keunggulan kompetitif
c. pergeseran selera
d. keunggulan komparatif.
12. Keterbatasan sumber daya merupakan salah satu alasan terjadinya
perdagangan internasional. Berikut ini merupakan manfaat dari
terpenuhinya keterbatasan ini kecuali :
a. mendukung kekuatan bangsa.
b. memperkuat hubungan internasional
c. tercapainya kesejahteraan bangsa
d. tercapainya kemakmuran bangsa
13. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat untuk teori perdagangan
internasional berdasarkan keunggulan kompetitif :
a. sumber keunggulan daya saing terletak pada sumber daya manusia
yang menguasai teknologi dibidang rekayasa teknik
b. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
keuangan
c. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
penyediaan bahan baku
d. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
sarana dan prasarana
14. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat untuk teori perdagangan
internasional berdasarkan keunggulan mutlak :
a. sumber keunggulan daya saing terletak pada sumber daya manusia
yang menguasai teknologi dibidang rekayasa teknik
b. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
keuangan
c. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
penyediaan bahan baku
d. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
sarana dan prasarana
15. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat untuk teori perdagangan
internasional berdasarkan keunggulan komparatif :
a. dengan spesialisasi dua negara masih dapat berdagang meskipun
ada yang memegang keunggulan absolute dalam produksi dua
barang.
b. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
keuangan
c. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
penyediaan bahan baku
d. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
sarana dan prasarana
Coba cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah
disediakan. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus
untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan
belajar ini. Perhatikan dan cocokan hasil jawaban Anda dengan kualifikasi
hasil belajar yang telah terinci sebagaimana rumus dibawah ini.
TP = Jumlah Jawaban Yang Benar X 100%
Jumlah keseluruhan Soal
Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda dalam memahami materi yang
sudah dipelajari mencapai:
Bila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 % atau lebih, maka Anda telah
menguasai materi kegiatan belajar 1 ini dengan baik. Untuk selanjutnya Anda
dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
MEKANISME TRANSAKSI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Indikator keberhasilan :
1. Mampu menjelaskan mekanisme kontrak perdagangan.
2. Mampu menjelaskan terminologi penyerahan barang.
3. Mampu menjelaskan mekanisme pembayaran.
Gambar 2.1.
Alur Proses Transaksi Perdagangan Internasional
1) Eksportir
Dalam kontrak perdagangan internasional eksportir bertindak sebagai
penjual (Seller) yang memiliki barang-barang untuk dijual kepada importir.
Eksportir sering kali hanya bertindak sebagai perantara penjualan atau
sebagai kepanjangan tangan dari produsen barang sesunguhnya.
2) Importir
Dalam kontrak perdagangan internasional, importir bertindak sebagai
pembeli (buyer) yang akan membayar sejumlah nilai tertentu kepada
penjual. Importir memiliki resiko dan tanggung jawab yang besar terhadap
barang yang dipesan, baik resiko kerugian, kerusakan, keterlambatan,
termasuk resiko penipuan dan manipulasi. Tanggung jawab importir tidak
hanya menyangkut barang yang dipesannya sendiri tetapi juga termasuk
barang-barang yang diimpor atas dasar perjanjian indent dengan pihak
indentor di dalam negeri. Untuk itu, importir harus berhati-hati dalam
membuka kontrak perdagangan, memilih partner dagang di luar negeri serta
menilai indentor.
3) Indentor
Dalam kondisi-kondisi tertentu, ada peminat yang bukan berstatus
importir yang melakukan pemesanan kepada importir terhadap suatu produk
dari luar negeri. Pihak yang melakukan pemesanan kepada importir tersebut
lazim disebut sebagai pihak indentor.
4) Pendukung
Untuk menciptakan transaksi perdagangan internasional tidak cukup
hanya melibatkan eksportir dan importir saja. Peran pihak-pihak pendukung
sangat menentukan kesuksesan suatu transaksi perdagangan internasional.
Yang termasuk dalam kelompok pendukung, antara lain adalah:
Bank-bank devisa, yaitu kelompok pendukung perdagangan
internasional yang berkaitan dengan pemberian jasa pembayaran,
perkreditan, jaminan dan transaksi keuangan lainnya.
Badan usaha transportasi, yaitu pihak yang berkepentingan terhadap
pengangkutan barang-barang dalam rangka transaksi perdagangan
internasional.
Maskapai pelayaran, yaitu agen-agen kapal (pengangkut) yang mewakili
kepentingan pemilik angkutan. Saat ini sebagian besar transaksi
perdagangan internasinal diangkut melalui jalur laut
Perusahaan asuransi, yaitu pihak-pihak yang menjamin resiko atas
pengangkutan barang dari pihak penjual hingga diterima oleh pihak
pembeli.
Surveyor, yaitu pihak ketiga yang bersifat netral dan obyektif yang
dapat memberikan kesaksian atas mutu, jenis, kuantitas, keaslian,
kondisi, harga dan lain sebagainya. Sertifikat yang dikeluarkan oleh
Surveyor akan menguatkan posisi eksportir dan juga akan menambah
nilai jual dari barang-barang yang diperdagangkan.
Otoritas kepabeanan, yaitu institusi pemerintah yang bertugas menjaga
kepentingan masayarkat suatu negara serta berkepentingan terhadap
pemungutan pajak-pajak dalam rangka perdagangan ekspor-impor.
Gambar 1.2
Alur Proses Terjadinya
Sales Contract
Sales contract yang disepakati oleh penjual dan pembeli umumnya berisi
nama dan alamat eksportir dan importir, deskripsi dan spesifikasi barang,
mekanisme dan instruksi pembayaran, mekanisme pengapalan dan penyerahan
barang, penutupan asuransi, dan beberapa persyaratan lain sebagai ketentuan
tambahan.
diatur dalam incoterms antara lain mengenai syarat penyerahan barang dari
penjual kepada pembeli, pembagian resiko antara penjual dan pembeli, dan
tanggung jawab dalam perolehan izin ekspor-impor.
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai syarat-syarat incoterms, satu
hal yang perlu dipahami bahwa ruang lingkup incoterms terbatas pada hal-hal
yang berkaitan dengan hak dan kewajiban penjual dan pembeli terhadap sales
contract dan hanya barang-barang yang bersifat “nyata” (tangible). Dengan
demikian syarat penyerahan barang terhadap barang-barang yang sifatnya tidak
berwujud (intangible) seperti software komputer, merk dagang, hak kekayaan
intelektual, dan sebagainya, tidak termasuk dalam cakupan incoterms.
Untuk memudahkan pengertian, struktur incoterms 2000 sekarang ini dibagi
menjadi empat kategori, dengan jumlah terms sebanyak 13 macam, yaitu :
Kelompok Terms “E” – Lokasi eksportir (EXW)
Kelompok Terms “F” - Angkutan utama belum dibayar (FCA, FAS, FOB)
Kelompok Terms “C” - Angkutan utama telah dibayar (CFR, CIF, CPT, CIP)
Kelompok Terms “D” - Sampai tujuan (DAF, DES, DEQ, DDU, DDP)
Pada bagian berikut, akan kami sampaikan penjelasan mengenai
pengertian masing-masing syarat penyerahan barang sesuai yang diatur di
dalam ketentuan incoterms 2000 (ICC, 2000).
1) Kelompok “E”, Ex Works
Pengertian terms exworks adalah penyerahan yang dilaksanakan di
suatu tempat milik eksportir atau di negara asal barang (pabrik, gudang,
dan lain-lain). Kewajiban dan resiko yang timbul setelah penyerahan
tersebut, misal: stuffing ke sarana pengangkut, pengangkutan ke
pelabuhan, pengurusan formalitas ekspor, biaya tambang, dan sebagainya
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli.
2) Kelompok “F”, angkutan utama belum dibayar
CFCA-Free Carrier
Free carrier berarti bahwa penjual menyerahkan barang kepada
pengangkut dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor, ditempat yang
ditunjuk oleh pembeli. Pemilihan kondisi penyerahan FCA mempunyai
dampak bahwa :
kewajiban penjual dianggap selesai apabila barang selesai dibongkar
di terminal yang ditunjuk pembeli;
C. Mekanisme Pembayaran
Consigment (Konsinyasi)
Sama halnya dengan praktek konsinyasi dalam pengertian umum, maka
pengertian consignment dalam metode pembayaran perdagangan
internasional mengandung pengertian bahwa barang yang diperdagangkan
masih berstatus milik eksportir dan sifatnya hanya dititipkan kepada importir
untuk dipasarkan di negara importir. Pembayaran sesungguhnya terhadap
barang yang dikirim eksportir akan dilaksankan setelah barang yang
bersangkutan laku terjual.
Collection
Pengertian collection dalam pembayaran perdagangan internasional
adalah metode pembayaran dengan cara menitipkan dokumen komersial
atau dokumen keuangan kepada pihak bank yang selanjutnya akan
melakukan penagihan kepada importir di luar negeri. Ada 2 jenis metode
collection yang digunakan dalam praktek perdagangan, yaitu :
Gambar 2.2
Mekanisme Leter of Credit
1) Invoice
Dokumen komersial perdagangan yang utama adalah invoice yang
berfungsi sebagai perwujudan transaksi jual beli antar eksportir dan importir.
Berdasarkan invoice dapat diketahui berapa harga yang harus dibayar oleh
importir dan apa jenis barang serta berapa jumlah barang yang harus
diserahkan oleh eksportir. Secara umum sesuai kegunaannya invoice
dibedakan menjadi 3 jenis. Bentuk fisik dari ketiga jenis invoice ini dapat
anda lihat pada bagian lampiran di halaman belakang Modul ini.
Proforma invoice
Sesuai dengan namanya proforma invoice adalah suatu bentuk invoice
yang sifatnya belum final, hanya berupa penawaran dari penjual kepada
DTSD Kepabeanan dan Cukai 34
Teknik Perdagangan Internasional
Commercial invoice
Commercial invoice adalah suatu nota perincian mengenai data-data
barang yang ditransaksikan dan juga memuat informasi mengenai harga
yang harus dibayar oleh pihak pembeli.
Consular Invoice
Invoice jenis seperti ini adalah invoive yang secara khusus diterbitkan
oleh instansi resmi kedutaan atau konsuler suatu negara. Dalam beberapa
negara, invoice tetap diterbitkan oleh eksportir namun harus ditandasahkan
oleh konsuler perdagangan di negara eksportir. Tujuan utama penerbitan
consular invoice adalah untuk memeriksa harga jual dibandingkan dengan
harga pasar yang sedang berlaku dan untuk memastikan bahwa tidak
terjadi “dumping” terhadap barang yang ditransaksikan. Ketentuan untuk
menerbitkan consulir invoice adalah kebijakan yang diambil oleh beberapa
pemerintah di negara importir, sebagaimana pernah diterapkan oleh
pemerintah Indonesia sebelum berlakunya Inpres No.4 Tahun 1985
(Hutabarat, 1994).
2.2. Latihan 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, kerjakan latihan-latihan berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sales contract !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Letter of Credit !
3. Sebutkan fungsi Bill of Lading !
4. Jelaskan pengertian cara pembayaran dalam perdagangan internasional
dengan menggunakan open account !
5. Jelaskan perbedaan syarat penyerahan barang antara Fob dan CIF !
2.3. Rangkuman
Carriage Paid to, dan CIP-Carriage and Insurance paid to, DAF-Delivery
at Frontier, DES-Delivery ex Ship, DEQ-Delivered ex Quay, DDU-Delivery
Duty Unpaid, dan DDP-Delivery Duty paid.
3. Mekanisme pembayaran yang berlaku secara internasional terbagi dua,
yaitu menggunakan media non letter of credit dan menggunakan letter of
credit. Cara non letter of credit dapat berupa advance payment, open
account, consigment, dan collection. Letter of credit digunakan untuk
memberikan kepastian dan jaminan atas transaksi perdagangan yang
dilakukan dimana antara importir dan eksportir tidak saling mengenal.
a. open account
b. advance payment
c. letter of credit
d. collection
5. Dokumen tentang pemeriksaan fisik terhadap kondisi dan keadaan
barang yang akan diekspor yang dilakukan oleh surveyor independen
atau badan-badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah disebut dengan
:
a. certificate of origin
b. certificate of analysis
c. certificate of quality
d. certificate of inspection
6. Bank di negara importir yang menerbitkan L/C atas permohonan
applicant (importir) disebut dengan :
a. Advising bank
b. Confirming bank
c. Issuing bank
d. correspondence bank
7. Berikut ini adalah unsur-unsur minimal yang harus tercantum dalam
sales contract, kecuali :
a. Deskripsi dan spesifikasi barang
b. Instruksi pengapalan
c. Cara pengepakan
d. Penutupan asuransi
8. Bila dalam kesepakatan syarat penyerahan barang dilakukan di
showroom milik pembeli dan segala urusan perpajakan ditanggung
eksportir disebut dengan :
a. DES (Delivery ex Ship)
b. DEQ (Delivered ex Quay)
c. DDU (Delivery Duty Unpaid)
d. DDP (Delivery Duty paid DES)
9. Dokumen yang berisi keterangan mengenai uraian dari barang-barang
yang dikemas, dibungkus, diikat dan sebagainya yang tujuannya untuk
mempermudah pengecekan atau pemeriksaan disebut dengan :
a. proforma invoice
b. packing list
c. invoice
d. bill of lading
10. Terminologi penyerahan barang yang dilaksanakan di suatu tempat
milik eksportir atau di negara asal barang disebut dengan :
a. Ex-work
b. FAS (Free Along Side Ship)
c. FCA (Free Carrier )
d. Fob (Free on Board )
11. Surat keterangan asal dalam rangka memperoleh preferensi atau
fasilitas pembebasan sebagian atau seluruh bea masuk skema tarif
ASEAN-China FTA disebut :
a. form A
b. form B
c. form D
d. form E
12. Nota perincian mengenai data barang yang ditransaksikan dan memuat
informasi mengenai harga yang harus dibayar oleh pembeli disebut :
a. Proforma invoice
b. Consulair invoice
c. Commercial invoice
d. Packing List
13. Janji membayar dari bank penerbit (issuing bank) kepada eksportir
(beneficiary) sebesar nilai yang tercantum dalam dokumen :
a. advance payment
b. open account
c. letter of credit
d. collection
14. Surat keterangan asal dalam untuk produk yang berasal dari negara-
negara ASEAN dalam rangka pemberlakuan skema tarif CEPT-AFTA
disebut :
a. form A
b. form B
c. form D
d. form E
15. Bukti tertulis atas pembayaran premi untuk menutup pertanggungan
resiko terhadap sejumlah barang yang diangkut dengan kapal disebut
dengan :
a. polis asuransi
b. bill of lading
c. sertifikat asuransi
d. asuransi
PELAYARAN DAN
KEPELABUHANAN
Indikator keberhasilan :
1. Mampu menjelaskan mekanisme pelayaran dan penerbangan.
2. Mampu menjelaskan dokumen-dokumen pengangkutan.
3. Mampu menjelaskan unsur-unsur pelaksana kepelabuhanan.
Kontrak Pengangkutan
Kontrak pengangkutan (contract of carriage atau contract of
affreightment) adalah perikatan antara pengirim (shipper) dengan pihak
pengangkut (carrier) untuk mengangkut barang dari suatu tempat di negara
eksportir hingga sampai di suatu tempat di negara importir. Sebagai bukti
adanya perjanjian pengangkutan dan sekaligus adanya bukti penyerahan
barang dari shipper kepada carrier maka akan dibuatkan dokumen bill of
lading.
Secara umum pihak-pihak yang terlibat dan disebutkan secara tegas
dalam kontrak pengangkutan adalah sebagai berikut :
Carrier.
Yaitu pihak yang memberikan jasa pengangkutan barang atau dengan
pengertian lain adalah pihak yang mengendalikan/mengoperasikan
sarana pengangkut untuk tujuan pengangkutan barang. Jasa
Shipping Instruction
Setelah shipper mendapat kepastian mengenai terms of payment yang
telah disepakati dalam sales contract maka shipper berkewajiban untuk
melakukan pengiriman barang. Untuk itu shipper akan menghubungi
perusahaan jasa angkutan (carrier) untuk dibukakan kontrak pengangkutan
barang. Pihak carrier hanya berkepentingan dalam hal pengaturan jadwal
keberangkatan sarana pengangkut dan besarnya ongkos angkut yang akan
dikenakan. Oleh karenanya agar kontrak pengangkutan dapat segera disusun
maka shipper akan mengeluarkan instruksi dan sekaligus informasi mengenai
pengiriman barang. Dokumen inilah yang disebut sebagai shipping instruction
(SI).
Bill of Lading
Bill of lading (B/L) adalah dokumen pengangkutan barang yang dikirim
melalui sarana pengangkutan laut. Istilah lengkap untuk B/L adalah Marine
Bill of Lading atau Ocean Bill of Lading, yang diterbitkan oleh maskapai
pelayaran (carrier) atau agen kapal sebagai bukti telah diterimanya barang
untuk dikirimkan kepada penerima di luar negeri. Dalam bahasa Indonesia
istilah B/L dikenal dengan nama konosemen.
Stowage Plan
Stowage plan merupakan suatu diagram yang menggambarkan
penempatan cargo atau kontainer di ruang muatan (palka-palka kapal) agar di
pelabuhan tujuan kegiatan bongkar muat barang dapat berjalan dengan baik.
Stowage plan dibuat berdasarkan denah yang telah tersedia untuk masing-
masing kapal, sesuai dengan karakteristik ruang muatan setiap kapal selain
itu berguna untuk memperlihatkan kedudukan posisi muatan, jenis muatan,
yang berada pada masing-masing pelabuhan muat dan pelabuhan tujuan.
penerbangan yang telah memiliki rute tertentu dan jadwal penerbangan yang
reguler. Pola charter digunakan apabila sifat kontrak adalah secara
menyeluruh (borongan).
Jasa angkutan perdagangan lintas negara yang melalui jalur darat hanya
dimiliki oleh negara-negara yang berbatasan darat dengan negara-negara
lainnya. Contoh wilayah yang memiliki batas darat dan sering melakukan
pertukaran perdagangan lewat jalur darat adalah negara-negara di wilayah
Asia Tengah dan Eropa. Sarana transportasi yang tersedia dan umum dipakai
dalam angkutan darat adalah jasa kereta api (railway company) dan jasa
perusahaan truk (trucking company). Atas penyerahan muatan cargo kepada
B. Kepelabuhanan
Land Side Area, meliputi : tempat parkir kendaraan umum, area trolley/
porter service, area information desk, ruang khusus VIP dan CIP, telepon
umum, per-bankan, per-asuransian, agen pariwisata dan restoran serta
tempat beribadat. untuk penumpang transit/transfer disediakan ruang tunggu
untuk penerbangan lanjut dan untuk ruang tunggu keberangkatan
internasional serta tersedia Toko Bebas Bea (Duty Free Shop).
3.2. Latihan 3
3.3. Rangkuman
d. Perusahaan Pelayaran
3) Pelabuhan yang berada dibawah pengawasan Bea dan Cukai, namun
tidak dilakukan pemungutan Bea Masuk dan Pungutan Negara lainnya
disebut :
a. dry port
b. free port
c. customs port
d. sea port
4. Instansi penegak hukum yang melaksanakan port clearance
(pemeriksaan surat-surat kapal/surat layak laut dan memberikan
panduan keluar masuk pelabuhan), agar kapal dapat keluar masuk
pelabuhan secara tertib dan terawasi, sehingga keselamatan pelayaran
dapat terjamin adalah :
a. Syahbandar
b. Administratur Pelabuhan (Adpel)
c. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo)
d. KPLP
5. Pelabuhan yang digunakan untuk melayani kepentingan sendiri guna
menunjang kegiatan tertentu disebut :
a. Pelabuhan Khusus
b. Pelabuhan Umum
c. Pelabuhan Laut
d. Pelabuhan Darat
6. Consignment note adalah bukti penyerahan barang untuk diangkut
dengan sarana pengangkut berupa :
a. Angkutan Darat
b. Kereta Api
c. Sarana Pengangkut Laut
d. Sarana Pengangkut Udara
7. Angkutan Multimoda adalah angkutan barang atas dasar satu kontrak
pengangkutan dengan menggunakan :
a. satu moda angkutan
b. dua moda angkutan yang berbeda
c. paling sedikit dua moda angkutan yang berbeda
PENUTUP
TES SUMATIF
Sebagai tolak ukur pemahaman anda terhadap modul ini, silahkan anda kerjakan
soal-soal latihan berikut. Tingkat Pemahaman (TP) dapat anda hitung sendiri
menggunakan rumus yang telah kami sampaikan pada bagian sebelumnya.
c. komparatif
d. kompetitif
5. Perdagangan antar negara terjadi karena negara A mempunyai keunggulan
mutlak dibandingkan negara B, teori tersebut dinyatakan oleh:
a. David Ricardo
b. Adam Smith
c. Michael Porter
d. Harry Porter
6. Bilamana Amerika Serikat mengalihkan produksi otomotifnya ke negara yang
lain dan berkonsentrasi ke Teknologi Informasi merupakan wujud dari alasan
perdagangan internasional berupa :
a. kemajuan teknologi.
b. keunggulan kompetitif
c. pergeseran selera
d. keunggulan komparatif.
7. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat untuk teori perdagangan
internasional berdasarkan keunggulan kompetitif :
a. sumber keunggulan daya saing terletak pada sumber daya manusia
yang menguasai teknologi dibidang rekayasa teknik
b. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
keuangan
c. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
penyediaan bahan baku
d. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
sarana dan prasarana
8. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat untuk teori perdagangan
internasional berdasarkan keunggulan komparatif :
a. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
keuangan
b. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
penyediaan bahan baku
c. dengan spesialisasi dua negara masih dapat berdagang meskipun
ada yang memegang keunggulan absolute dalam produksi dua
barang
19. Pelabuhan yang berada dibawah pengawasan Bea dan Cukai, namun tidak
dilakukan pemungutan Bea Masuk dan Pungutan Negara lainnya disebut :
a. dry port
b. free port
c. customs port
d. sea port
20. Instansi penegak hukum yang melaksanakan pemeriksaan surat-surat kapal /
surat layak laut dan memberikan panduan keluar masuk pelabuhan, sehingga
keselamatan pelayaran dapat terjamin adalah :
a. Syahbandar
b. Administratur Pelabuhan (Adpel)
c. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo)
d. KPLP
21. Consignment note adalah bukti penyerahan barang untuk diangkut dengan
sarana pengangkut berupa :
a. Angkutan Darat
b. Kereta Api
c. Sarana Pengangkut Laut
d. Sarana Pengangkut Udara
22. Angkutan Multimoda adalah angkutan barang atas dasar satu kontrak
pengangkutan dengan menggunakan :
a. satu moda angkutan
b. dua moda angkutan yang berbeda
c. paling sedikit dua moda angkutan yang berbeda
d. tiga moda angkutan yang berbeda
23. Pihak yang mengontrak carrier untuk mengangkut barang dari suatu tempat di
negaranya hingga sampai di tempat tujuan disebut :
a. Consignee
b. Carrier
c. Notify Party
d. Shipper
24. Kontrak pengangkutan barang melalui sarana pengangkut laut disebut
dengan :
a. bill of lading
b. consignment note
c. angkutan multi moda
d. airway bill
25. Yang tidak termasuk fungsi Bill of Lading adalah :
a. Sebagai bukti kebenaran barang
b. Sebagai bukti penerimaan barang
c. Sebagai bukti penyerahan barang
d. Sebagai bukti kepemilikan barang
KUNCI JAWABAN
1. Tes Formatif
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3
1) b 1) d 1) d
2) b 2) d 2) c
3) a 3) a 3) b
4) a 4) b 4) a
5) d 5) d 5) a
6) a 6) c 6) b
7) c 7) b 7) c
8) c 8) d 8) d
9) b 9) b 9) d
10) d 10) a 10) c
11) a 11) d 11) b
12) b 12) c 12) a
13) a 13) c 13) a
14) c 14) d 14) b
15) a 15) a 15) c
2. Tes Sumatif
1) b 7) a 13) d 19) b
2) a 8) c 14) d 20) a
3) d 9) d 15) c 21) b
4) b 10) a 16) c 22) c
5) b 11) b 17) a 23) d
6) a 12) c 18) d 24) a
25) a
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR PUSTAKA