Cara Membuat Proposal Usaha
Cara Membuat Proposal Usaha
Contoh proposal usaha atau contoh proposal bisnis akn saya sampaikan dalam posting kali ini. pada posting
sebelumnya saya sudah meyampaikan pentingnya membuat proposal usaha. Cara membuat proposal usaha atau
proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:
● Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
● Kebutuhan investasi atu modal
● Biaya operasional
● Neraca awal yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya ops dan keuntungan
● Strategi bisnis
CONTOH PROPOSAL USAHA SEMBAKO BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal
maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank
dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yang diperlukan.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar.
d. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknya dilakukan pengumpulan data untuk
dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut :
- Jumlah KK 500
- Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00
- Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00
= Rp 480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00
= Rp 120.000,00 Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40% kepada pedagang
keliling (lauk pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp 120.000,00
= Rp 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui
belanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan.
- Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahui besarnya nilai
dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barang yang laku dan yang kurang laku). Jika hasilnya
menunjukkan hanya sebagian kecil potensi permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat
bersaing dengan toko yang sudah ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual
kebutuhan hidup sehari-hari.
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut
sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga
sebaiknya dijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan,
rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.
Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut.
Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.
b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencanaproduksi.
d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuat gambar peta lokasi usaha secara kasar,
termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek
meliputi produk yang akan dibuat ataudijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukan
dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi.
Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4
P :Product, Price, Promotion dan Place.
I. Asumsi produksi
a. Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
II. Asumsi Penjualan
a. Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama, tahun pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
7. Lampiran
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalam lampiran proposal usaha seperti :
a. Struktur Organisasi dan manajemen.
b. Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya diperlukan jaminan, sehingga apabila
kita memiliki asset yang dapat dijaminkan maka dapat dicantumkan wujud jaminannya seperti tanah
dan bangunan, mesin serta jaminan lain.
c. Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.
d. Fotokopi dokumen-dokumen resmi perusahaan seperti: SIUP, TDP, NPWP, Akta Pendirian.
e. Hal lain yang perlu ditambahkan