PROGRAM KEGIATAN
”BUDAYA BERSIH”
PROGRAM KEGIATAN “BUDAYA BERSIH”
A PENDAHULUAN
.
Kebersihan adalah sebagian dari iman, demikian Islam mengamanatkan betapa pentingnya
kebersihan sehingga dipandang sebagai sebagian dari Iman. Kesadaran akan pentingnya kebersihan
perlu diinternalisasikan sejak dini.
Budaya bersih dalam kehidupan masyarakat Indonesia dewasa ini ternyata jauh dari yang kita
harapkan. Sampah menjadi problem di kota-kota hampir di seluruh wilayah negeri ini. Perkampungan
kumuh, sungai yang dipenuhi dengan sampah, bahkan di tempat-tempat rekreasi yang seyogyanya
menjadi tempat yang indah dan nyaman justru sampah kerap mengganggu pemandangan kita.
Kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan jelas sangat kurang.
Sekolah sebagai lembaga yang berperan dalam pewarisan budaya bangsa, tempat di mana anak bangsa
dididik dan dilatih untuk menjadi warga negara yang baik, ternyata juga belum sepenuhnya memiliki
budaya bersih yang secara terprogram dan terlaksana dengan baik. Padahal sekolahlah yang
diharapkan mampu mengemban tugas mulia menjadi pranata lahirnya budaya bersih ini. Dari
sekolahlah seharusnya budaya bersih ini dimulai.
Untuk itulah maka melalui program ini SMP Darul Fikar Al latifi Poncokusumo beritikad dengan
sepenuh hati untuk mewujudkan “Budaya Bersih” sebagai bagian Pendidikan Karakter di SMP Darul
Fikar Al latifi Poncokusumo ini.
B DASAR HUKUM
.
1 Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
.
2 Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
.
3 Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
4 Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5 PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Bab II ayat 3 pasal 1
6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7 Desain Induk Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan Nasional (2010).
8 Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter [Berdasarkan Pengalaman Di Satuan Pendidikan
Rintisan].
9 Pedoman Sekolah tentang Kurikulum, Program Pembiasaan, dan Tata Tertib Siswa.
C TUJUAN
.
1 Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan asri.
2 Terciptanya lingkungan kelas yang kondusif untuk kegiatan Belajar mengajar
3 Terbentuknya karakter budaya bersih pada semua warga sekolah.
D PENGERTIAN/BATASAN
Untuk tidak meluasnya permasalahan dan adanya kesepahaman sehingga program ini dapat lebih
operasional perlu adanya pembatasan istilah dan masalah. Batasan dimaksud adalah:
1 Bersih
a Bebas dari sampah
b Bebas dari kotoran
c Tidak bernoda
2 Sampah
Adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
3 Kotor/kotoran
Adalah debu, tanah, tinta dan sejenisnya yang sifatnya menempel hingga terlihat tidak nyaman
dilihat.
4 Rapi
Penataan benda yang mengikuti aturan tertentu.
5 Indah
Penataan benda atau hiasan dengan memperhatikan unsur estetika
6 Karakter bersih
a Kebiasaan untuk selalu dalam keadaan bersih dan rapi dalam penampilan.
b Kebiasaan yang cenderung pada kebersihan, baik yang bersifat fisik, perbuatan maupun
itikad/mental.
F JENIS KEGIATAN
1 Bakti Sosial :
a Waktu : hari Sabtu pada awal/akhir bulan
b Sasaran : lingkungan sekitar sekolah
c Pelaku : Seluruh siswa dibimbing para guru
2 Operasi Semut :
a Waktu : Sabtu usai Senam atau Hari Senin sebelum Upacara
b Sasaran : sampah yang ada di lingkungan sekolah
c Pelaku : Seluruh siswa dibimbing para guru
3 Bakti Kelas :
a Sasaran : penataan kebersihan dan keindahan kelas
b Pelaku : Seluruh anggota kelas dibimbing walikelas
4 Penataan Kebun/Taman :
a Sasaran : Taman Kelas
b Pelaku : Seluruh anggota kelas dibimbing walikelas
c : Setiap kelas diberi tanggung jawab untuk menata dan memelihara kebun kelas
: Kebun kelas terdiri atas taman depan kelas, dan lahan tertentu
5 Piket Harian :
Bertanggung jawab atas kebersihan kelas sepanjang hari
6 Internalisasi Karakter :
A Pembinaan walikelas
B Program Pembiasaan
C Pembinaan Guru Mata Pelajaran (khususnya kelompok mata pelajaran akhlak mulia)
4 Penghargaan
A Sebagai upaya untuk memberi dorongan maka perlu ada metode yang jelas tentang
penghargaan dan hukuman. Untuk itu maka dalam program ini diberikan penghargaan berupa
“Penghargaan Berseka”
Penghargaan ini memiliki 3 kategori yakni
* Kriteria A : mencapai lebih dari 75% memenuhi kriteria
* Kriteria B : mencapai 25% - 75% memenuhi kriteria
* Kriteria C : kurang dari 25% memenuhi kriteria
C Instrumen Penilaian WC
I PENUTUP
Demikian program kegiatan Budaya Bersih SMP Darul Fikar Al latifi Poncokusumo ini, dengan
sebuah harapan besar tersimpan semoga dengan budaya ini kehidupan bersih diri, bersih hati dan
bersih lingkungan dapat tercipta. Untuk itu segenap warga kiranya perlu berkomitmen dan bekerja
sama untuk mewujudkan cita-cita mulia ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami haturkan program ini demi menyongsong kehidupan
yang lebih cerah dan natural. Dengan segala kekurangannya untuk kita perbaiki bersama demi
kesempurnaan pelaksanaan dan penyusunan program selanjutnya