Anda di halaman 1dari 3

Tugas Geografi

PENGELOLAAN WILAYAH INDONESIA SEBAGAI


NEGARA MARITIM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Suandi
Muh. Adhe Syahputra
Divo Vergiawan Mulia
Rifka Wardani J.
Rifqa Nur Amalina
Sri Putri Nur Windira
Negara kita merupakan negara maritim karena 2/3 dari wilayahnya terdiri dari laut. Di
dunia kita merupakan negara kelautan yang paling luas.Dengan potensi ini kita harus senantiasa
untuk menjaganya kan. Lalu bagaimana strateginya?
Potensi laut banyak sekali. Dari segi ekonomi kita bisa menggunakan laut sebagai sumber
pendapatan dari sektor perikanan. Nelayan bisa mempunyai pendapatan yang melimpah dari laut
ini. Kemudian jika dilihat dari sisi keilmuan, potensi laut ini bisa digunakan untuk sumber
penelitian dan sebagainya. Kemudian jika dilihat dari segi pariwisata akan semakin menarik lagi
hingga mendapatkan pemasukan devisa yang tidak sedikit. Lalu apakah kita sudah mencapai itu?
sepertinya belum. Karena untuk sekarang ini kita masih hanya terfokus di pusat atau di daratan
saja.
Nah kemudian langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah :
1. Memperkuat undang-undang kelautan dan kemaritiman sehingga masyarakat yang sangat
berhubungan dengan laut bisa lebih diuntungkan.
2. Peningkatan teknologi untuk bidang kemaritiman baik untuk segi pengelolaan dan juga
keamanan. Karena ancaman bangsa kita ini bisa berasal dari luar negeri. Penjagaan perbatasan
harus dipertegas lagi agar nelayan luar negeri tidak seenaknya masuk wilayah perairan Indonesia
3. Masyarakat pesisir atau yang berhubungan dengan laut harus semakin ditingkatkan semangat
dan moralnya agar konsistensi untuk mengelola perairan semakin baik.

 Menyusun Kerangka Tata Kelola yang Tepat

Kerangka pengelolaan potensi maritim lndonesia merupakan hal yang dasar dalam pemanfaatan
sumber daya yang ada. Hal ini bertujuan supaya pengelolaan dan pemanfaatan laut dapat terintegrasi
antara sektor yang satu dengan sektor yang lain. Rencana yang ditetapkan menjadi panduan dalam
melaksanakan pembangunan.
Kebijakan yang diambil dalam pemanfaatan sumber daya saling tumpah tindih antar lembaga. Misalnya,
Kementerian Perdagangan menginginkan impor garam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,
sementara bidang yang dibawahi Kementerian Kelautan dan Perikanan memandang impor garam tidak
perlu karena produksi garam dalam negeri cukup memenuhi kebutuhan tersebut. Supaya antar lembaga
tidak tumpang tindih, maka setiap lembaga memiliki kewenangan pengelolaan sumber daya laut.

 Peningkatan Sumber Daya Manusia


Manusia selaku pengelola sumber daya memiliki peran vital bagi kelangsungan dan keberhasilan
pembangunan. Manusia yang berkualitas merupakan jaminan keberhasilan pengelolaan kelautan, karena
dapat mengambil kebijakan lebih tepat, menguasai teknologi, efisien waktu, tenaga, dan biaya serta
manfaat lainnya, dibandingkan manusia yang berkualitas rendah.

 Penguatan lnfrastruktur

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting untuk memperlancar pengelolaan
kelautan lndonesia. Dengan infrastruktur yang baik dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi dalam
kelautan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi laut, jalur
pelayaran yang aman, sistem informasi yang akurat, pelabuhan, pelabuhan transit, dan pelayanan politik.
Pembangunan sektor infrastruktur adalah pondasi dari pembangunan dan pengelolaan kelautan dan sektor
lainnya.

 Membangun Sistem Transportasi yang Sinkron

Sebagai negara maritim, transportasi laut merupakan salah satu bagian dari transportasi nasional
yang berperan dalam mobilitas penumpang, barang, dan jasa. Sistem transportasi laut harus terintegrasi
dengan transportasi darat. Karena pada dasarnya transportasi laut merupakan sarana dalam mobilitas
antara pulau satu dengan pulau lainnya. Sementara distribusi di darat menggunakan transportasi darat.
Sistem transportasi sinkron dapat meningkatkan efisien dan efektivitas distribusi, sehingga kegiatan
ekonomi dapat meningkat, sehingga berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai