Anda di halaman 1dari 10

Perdagangan

Internasional dan
Strategi Pengembangan
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Bagaimana perdagangan internasional mempengaruhi tingkat, struktur dan
karakter dari pertumbuhan ekonomi di negara berkembang?
2. Apakah perdagangan merupakan mesin pertumbuhan?
3. Bagaimana perdagangan mempengaruhi distribusi pendapatan?
4. Haruskan negara kurang berkembang mengadopsi kebijakan perdagangan
yang outward-looking?
Pentingnya Ekspor

Y = C + I + G + (E-M)

• Tingkat ekspor yang tinggi


(disbanding impor) telah
menghasilkan pertumbuhan yang
tinggi di Jepang, Korsel, Cina
dan Hongkong.

• Kebijakan ekspor yang strategis


akan memberikan dorongan
yang besar bagi perekonomian
dan keluar dari kemiskinan.
Persentasi Ekspor pada GDP dan persentase ekspor
produk primer di:

1. Filipina : 42%; 25%


2. Cina : 34%, 8%
3. Indonesia : 30%, 54%
4. Korsel : 36%, 9%
5. India : 12%, 30%
6. Bangladesh : 15.5%,10%
7. Jepang : 13%, 8%
8. Amerika Serikat : 7%, 18%
PERAN PRODUK PRIMER
Contoh produk primer: karet, rotan, minyak sawit, kapas, kulit,
dll

• Elastisitas pendapatan rendah jika terdapat peningkatan


pendapatan di negara maju maka pertumbuhan permintaan
barang primer kecil.
• Harga relatif dari barang primer yang terus turun dalam
jangka panjang.
• Elastisitas harga juga sangat rendah
• Supply dari barang primer juga inelastis
• Hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan pendapatan
ekspor dan fluktuasi harga yang tinggi.
HIPOTESIS PREBISCH SINGER

● Berdasarkan hipotesis Prebisch-Singer terdapat penurunan jangka


Panjang pada ToT (Terms of Trade) komoditas produk primer. Hal ini
terjadi karena harga yang rendah dan elastisitas pendapatan yang
rendah.

● Dibutuhkan diversifikasi pada produk-produk manufaktur.


Strategi Perdagangan
Export Promotion Vs Substitusi Impor

Mendorong Ekspor Substitusi Impor


● Kebijakan mendorong ekspor ● Menggantikan produk impor
untuk produk primer dan dengan barang domestik.
manufaktur. ● Mengenakan tariff dan kuota
● Penekanan pada Free trade pada impor.
area, hambatan perdagangan ● Memberikan perlindungan
minimal dan modal asing pada industri infant.
yang bebas bergerak. ● Memperbaiki kondisi balance
of payment.
Masalah dalam Export Promotion

● Mendorong ekspor produk primer- Sisi permintaan:


○ Elastisitas pendapatan yang rendah.
○ Elastisitas harga yang rendah
○ Tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah di negara maju
○ Sejarah persetujuan dagang komoditas yang seringkali gagal
○ Kebijakan protektif pada ekspor makanan dan hasil pertanian
(kuota produk gula pasir, subsidi, dll)
Masalah dalam Export Promotion (lanjutan..)
● Sisi penawaran
○ Masalah structural di system produksi komoditas pertanian di pedesaan-
tanah, iklim, lembaga desa, kemampuan tanah untuk terus digunakan
berproduksi.
○ Kekurangan di dalam negeri karena ekspor.
○ Petani yang tidak mau menanggung resiko besar.
○ Kepemilikan tanah yang terpecah pecah.

Dilihat dari dua sisi (demand dan supply) maka bersama keduanya akan
berdampak negatif pada pendapatan ekspor negara berkembang dan kurang
berkembang.
Kekurangan dari Substitusi Impor

1. 2.
Kebijakan proteksi akan Perusahaan asing
mengurangi daya saing mendapat manfaat
dan efisiensi. karena adanya
perlindungan dari tarif.

3. 4.
Impor barang modal Masalah di infant industry.
sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai