Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS SWOT

 
(STRENGTHS,WEAKNESSES,OPPORTUNITIES,TREAHTS)
OUTLINE
Masalah Dalam Analisis Swot
Dimensi Lingkungan dan Organisasi
Titik Singgung
Penyebab Lahirnya keputusan Buruk
Study Case
MASALAH-MASALAH DALAM ANALISIS
SWOT :
01 The Missing Link Problem

02 The Blue Sky Problem

03 The Silve Lining Problem

04 The All Things To All People Problem

05 The Putting The Card Befor The Hours Problem


DIMENSI – DIMENSI LINGKUNGAN ORGANISASI

Dimensi Kapasitas Dimensi Stabilitas Instabilitas


sejauh mana lingkungan mampu men Tingkat dan kecepatan perubahan
01 supply organisasi dengan
sumberdaya yang sangat diperlukan.
02 pada komponen penting atau
prosesproses perubahan dalam
lingkungan

05 Dimensi Konsentrasi Tersebar


sejauh mana perubahan pada satu komponen penting
dalam lingkungan menciptakan perubahan pada
komponen lainnya

03 Dimensi Konsentrasi Tersebar 04 Domain Consensus Disensus


sampai sejauh mana domain
Sejauh dan pada tingkat mana
organisasi (lokasi kegiatan,fungsi-
komponen penting dalam
fungsi utama,klien atau konsumen
lingkungan itu terpisah, menyatu,
yang dilayani)
bergabung
Titik Singgung
Titik Singgung

SEL A SEL B SEL C SEL D

Memberi kemungkinan Isu stratejik Mobilization, Isu stratejik investment Kotak paling lemah dari
bagi organisasi untuk adalah kotak interaksi Atau divesment yang semua sel karena dapat
berkembang lebih dan pertemuan antara memberi pilihan bagi membawa bencana bagi
cepat, namun harus ancaman/tantangan dari para eksekutif karena organisasi, paling tidak
senantiasa waspada luar yang diidentifikasi situasinya kabur. merugikan
terhadap oleh para pengambil program-programnya.
perubahan yang tidak keputusan dengan
menentu dalam kekuatan organisasi.
lingkungan
Your Picture Here

MATRIKS ANCAMAN PELUANG


Your Picture Here

Matriks TOWS
Penyebab Lahirnya
Keputusan Buruk
01 02
Perhatian pada Tidak memberi
masalah yang salah. kesempatan peran
serta.
Para pengambil
keputusan tidak serius Para pengambil
mengidentifikasi keputusan yang
masalah lalu menolak peran serta
cepat-cepat pihak lain sering kali
mengambil tidak memiliki
langkah tanpa suatu pemahaman yang
petunjuk yang jelas lengkap tentang
apa yang mendorong keputusan yang
perlunya mengambil diambil.
tidakan
03 04
Sering Terganggu Memaksakan Diri
Oleh Desakan Dari Karena Desakan
Pilihan-pilihan Yang Waktu Dan Stress.
Terpaksa.

Pilihan-pilihan serupa Sering kali pembuat


itu, kadang-kadang keputusan dikelilingi
dianggap penting oleh kompleksitas
karena biasanya yang berasal dari
didesakkan oleh ambiguitas dan
kalangan vested ketidakpastian, yang
interest, dan lazimnya mengakibatkan bahwa
diterima. ia tidak mampu lagi
mengendalikan
desakan waktu
05 06
Telalu Banyak Mempraktekkan
Menggunakan Pengambilan
Intuisi Dan Keputusan
Penghakiman Dogmatis.
(Judgment). Pengambilan
keputusan tidak jarang
Para pengambil lebih menyukai suatu
keputusan kadang cara tertentu dalam
kadang percaya pada mengambil keputusan.
intuisinya lalu Mungkin mereka
menetapkan tertarik pada mencari
penilaiannya, alasan rasional dan
ketimbang analisis, mungkin juga
menggunakan lebih senang
prosedur yang analitis mengukur perasaan
langkah demi orang lain,
langkah.
07 08
Gagal Memberi Masalah Dalam
Perhatian Pada Nilai- Membuat Estimasi
nilai. Subjektif.

Nilai-nilai dan Pembuat keputusan


keyakinan, biasanya sering kali merasa
menciptakan perlu untuk
masalah-masalah memeberikan estimasi
serius yang optimis
karena pengambilan mengenai faktor-faktor
keputusan jarang yang
diperlengkapi dengan krusial dalam
kemampuan untuk menetapkan tindakan
menangani aspek- apa yang patut
aspek serupa itu. dilakukan.
.
09 10
Gagal Menggunakan Masalah Dalam
Analisis. Mengkomunikasikan
Ambiguitas, Hasil-hasil Analitis.
Ketidakpastian,
Dan Konflik, Ada pengambil
keputusan yang
sangat membutuhkan kurang memiliki
analisis yang lebih keterampilan dalam
bersifat akademik, aspek-aspek analitis
yang dengan dari pengambilan
sendirinya akan keputusan. Kondisi ini
banyak bertolak pada sering menimbulkan
objektivitas realitas. rasa ketakutan pada
Dengan cara demikian dirinya, kapan dia
relasi ketiga elemen hendak berkomunikasi
itu dapat dipahami. dengan hasil-hasil
analitis.
Study Case
Analisis SWOT “PARIWISATA”

KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai