Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DAN KEPUTUSAN


YANG STRATEJIK
Kelompok 2

Fityan Amarul Haq (14313338)

Ghufran Rizqurrahman (14313374)

Syafrildha Bimo Ideantoro (14313449)

Lilis Eka Patra (15313045)

Anggi Putri Panuluh (15313163)


 
Latar Belakang
Setiap tindakan manusia sesungguhnya sudah didasari dengan
pengambilan keputusan yang akan diambilnya dalam kehidupan
sehari-harinya. Baik mengenai aktivitas yang berkaitan dengan
individualnya maupun yang berkaitan dengan organisasi. Namun
seseorang atau kelompok organisasi tidak lagi berfikir berlama-lama
didalam mengambil keputusan-keputusannya karena secara rutin
mereka sudah menetapkan kepuusan didalam kehidupannya sehari-
hari. Sehingga seolah-olah setiap tindakan dilakukan begitu saja secara
alami tanpa adanya pertimbangan. Padahal sesungguhnya tidaklah
semua seperti hal tersebut.
Pengertian Keputusan
O keputusan adalah pemutusan satu pengakhiran dari proses pemikiran

tentang satu masalah untuk menjawab pertanyaan apa yang harus


diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan
pada salah satu alternatif tertentu.
O Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai

suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, yang dimana suatu
rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak terdapat keputusan,
suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat dan P. Siagian mendefinisikan pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan
data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
Tujuan pengambilan keputusan:

1. Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan
dengan masalah lain).

2. Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat


kontradiktif ataupun tidak kontradiktif).
Dasar Pengambilan Keputusan
Selain bergantung pada permasalahannya, pengambilan
keputusan juga bergantung pada individu yang membuat
keputusan. Atas dasar hal ini mengemukakan beberapa dasar
pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:

1. Intuisi

2. Pengalaman

3. Wewenang

4. Fakta

5. Rasional
Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan
O Dapat di bedakan dengan jelas antara pengambilan keputusan

dengan pemecahan masalah.
O Pengambilan keputusan harus selalu dilihat dalam kaitannya

dengan tujuan-tujuan yang hendak di capai.


O Sebab pengambilan keputusan sering mengandung faktor mereka

maka selaludiperlukan data penunjang dan analisa yang


konprehensif dalam mengambilsuatu keputusan.
O Pimpinan tidak hanya mau mengambil keputusan, tetapi juga

bertanggung jawab atas segala tindakan keputusan itu.


Kerangka Kerja Yang Terdapat Pada
Sistem Pengambilan Keputusan
Setiap proses pengambilan keputusan merupakan suatu sistem tindakan karena
ada beberapa komponen didalamnya. Menurut Pradjudi (1997:45), kerangka kerja
yang ada dalam sistem pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
O Posisi orang yang berwenang dalam mengambil keputusan.

O Problema (penyimpangan dari apa yang dikehendaki dan direncanakan atau

dituju).
O Situasi si pengambil keputusan itu berada.

O Kondisi si pengambil keputusan (kekuatan dan kemampuan menghadapi

problem).
O Tujuan (apa yang diinginkan atau dicapai dengan pengambilan keputusan).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu :
1. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang
rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
2. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.
4. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif
tandingan.
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah
menjadi tindakan fisik.
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
8. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu benar.
9. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan mata
rantai berikutnya.
Keputusan Stratejik
Setiap organisasi melahirkan berbagai kebijakan atau
keputusan organisasional. Kebijakan dan arah organisasi
merupakan keputusan strategis.
Adapun keputusan stratejik mencakup beberapa hal penting yaitu:
O Strategic positioning

O memiliki resiko yang cukup tinggi

O mencakup lebih dari satu fungsi organisasi, serta

O dianggap mewakili sebuah proses mayor dari pembuatan

keputusan.
kriteria utama keputusan staratejik yang
membedakannya dari keputusan biasa
1. Keputusan yang dibuat biasanya sistimatis, komprehensif
(berdasarkan analisa internal dan eksternal), dan hanya menjadi
keputusan satu bagian dari organisasi.

2. Keputusan stratejik bersifat jangka panjang dan berorientasi ke

masa depan, meskipun dibangun dari pengalaman-pengalama masa


lalu dan saat ini.

3. Keputusan stratejik biasanya menjadi sebuah modal bagi organisasi

dalam menghadapi situasi dimasa yang akan datang.

4. Keputusan stratejik selalu memiliki banyak pilihan.


Model-model Pengambilan Keputusan
Stratejik
1. Rational-analitical (synoptic) atau normatif.

2. Adaptive, external control atau contingency.

3. Strategic choice.

4. Politics dan power.

5. Garbage can.

6. Bureucratic.

7. Incrementalism.
Kesimpulan
keputusan adalah pemutusan satu pengakhiran dari proses pemikiran tentang satu masalah untuk

menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan

pada salah satu alternatif tertentu. Pengambilan keputusan ini sebagai proses memilih suatu alternatif cara

bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi untuk menemukan dan menyelesaikan masalah

organisasi. Yang dimana Pengambilan keputusan tersebut sangat erat hubungannya dengan seluruh kegiatan

organisasi, dan meliputi seluruh fungsi manajemen dalam organisasi.

Fungsi Pengambilan Keputusan individual atau kelompok baik secara institusional ataupun

organisasional, sifatnya futuristik. Tujuan Pengambilan Keputusan tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu

masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain) Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan,

dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif). Serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu

dapat berjalan lancar dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
O Irmansyah Y. 2017. Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Lembaga Pendidikan. Jurnal Pengambilan Keputusan. 1(1): 75-76.


O Kahar F. 2010. Implementasi Keputusan Stratejik. Jurnal Administrasi

Publik. 1(1): 13-14.


O Lhindah L. 2015. Proses Pengambilan Keputusan Stratejik Pada

Usaha Kecil Menengah: Sebuah Kajian Literatur. Finance &


Accounting journal. 4(1): 154-157.
O Taufiqurakhman. 2016. Manajemen Strategik. Jakarta Pusat: Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo


Beragama.

Anda mungkin juga menyukai