Abdurrochman, A., dkk. (2008). Muratal Al-qur’an: Alternatif
Terapi Suara Baru. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II, Lampung, V.
Aizid, R. (2011). Sehat Dan Cerdas Dengan Terapi Musik.
Yogyakarta: Laksana.
Atsari, A. M.A.I.A. (2011). Thibbun Nabawi. Jakarta: Salemba.
Alligood, M. R. (2014). Nursing Theory: Utilization &
Application: Fifth Edition. United States: Elsevier Mosby.
Andari, R. (2013). Pengaruh Bekam Basah terhadap Kadar Gula
Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus di Semarang. Skripsi: Universitas Diponegoro.
Andora, N. (2014). Pengaruh Murattal terhadap Penurunan
Tekanan Darah Tinggi di Posyandu Lansia Kabupaten Lampung Tengah. Thesis: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Anugrah, dkk. (2013). Hubungan Obesitas, Aktivitas Fisik, dan
Kebiasaan Merokok dengan Penyakit Diabetes mellitus tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit DR. Wahidin Sudirohusodo Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis volume 1 Nomor 6 tahun 2013.
Apriliyanti, D., Dkk. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak
Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Palangka Raya, Kalimantan Tengah . Tesis: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, Jakarta. Ardiyansyah, G. (2014). Pengaruh Terapi Musik Klasik dan Murotal terhadap Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa S1 Semester Akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryana, K. O & Novitasari, D. (2013). Pengaruh Relaksasi
Benson terhadap Penurunan Tingkat Stress Lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Jurnal Keperawatan Jiwa, Volume 1, No. 2, November 2013, hlm 186-195.
Asdie S.H. 1997. Latihan Jasmani Sebagai Terapi pada Diabetes
Mellitus in Soeparman Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.
Benson, H., et. all. (1974). Decreased Blood-Pressure in
Pharmalogically Treated Hipertensive Patients who Regularly Elicited the Relaxation Response. The Lancet, February 23, 1974. Benson, H. dan Stark, M. (1998). Timeless Healing (Penyembuhan Sepanjang Masa). Batam: Interaksara.
Benson, H & Proctor, W. (2010). The Relaxation Revolution.
USA: Hardvard Medical School.
Bilous, R. & Donelly, R. (2014). Buku Pegangan Diabetes Edisi
ke 4. Jakarta: Bumi Medika.
Boehme, M. W. J., et. al. (2015). Prevalence, Incidence and
Concomitant Co-morbidities of Type 2 Diabetes Mellitus in South Western Germany-a Retrospective Cohort and Case Control Study in Claims Data of a Large Statutory Health Insurance. Bio Med Central Public Health (2015) 15: 855. BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Diakses 18 Januaro 2016 dari http://bpjs-kesehatan.go.id.
Bulechek, G. M. (2013). Nursing Interventions Classification
(NIC), Sixth Edition. United States of America: Elseiver Mosby.
Campbell, D. (2001). Efek Mozart, terjemah oleh Hermaya.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cardoso, R., et. all. (2004). Meditation in Health: an Operational
Definition. Brain Research Protocol 14.
Chang, B. H., et. all. (2010). Relaxation Response and
Spirituality: Pathways to Improve Psychological Outcomes in Cardiac Rehabilitation. Journal of Psychosomatic research 69 (2010).
Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Damanik, E. D. (2011). Damanik Indonesian Translation
Kuesioner DASS 42. Diakses 20 Januari 2016 dari http://www2.psy.unsw.edu.au
Depag RI.(1995). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Karya
Toha Putra.
Depkes. (2009). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana
Penyakit Diabetes Melitus.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Djohan. (2003). Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Dusek, J. A., et. all. (2008). Stress Management Versus Lifestyle Modification on Systolic Hypertension and Medication Elimination: A Randomized Trial. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, volume 14, Number 2, 2008.
Ekawati, H. & Saniyah, K. (2014). Perbedaan Nyeri Persalinan
pada Kala I Fase Aktif Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Ayat Suci Al-Qur’an di BPS Diana Ernawati, Amd. Keb. Parengan Kecamatan Maduran Tahun 2013. Surya, Vol. 03, No. XIX, September 2014.
Eliana, F. (2015). Penatalaksanaan DM sesuai Konsensus
PERKENI 2015. Diakses tanggal 6 Desember 2016 dari ww.pdui-pusat.com.
Erlina, L. (2007). Pengaruh Senam Diabetes terhadap Kadar
Glukosa Darah Pasien Dm Tipe 2 di RSU Unit Swadana Daerah Kabupaten Sumedang. Skripsi: Politeknik Kesehatan Bandung Jurusan Keperawatan.
Esch, T., et. all. (2003). The Therapeutic Use of the Relaxation response in Stress-related Diseases. Med Sci Monit, 2003; 9 (2).
Fahtuliana, R. (2011). Pengaruh Pemberian Terapi Humor
terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Menjelang Masa Pembebasan di lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Malang. Diakses tanggal 20 Januari 2016 dari http://lib.uin-malang.ac.id.
Fatimah, R. N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. J Majority,
Volume 4 Nomor 5, Februari 2015.
Fitriatun. I. (2014). Pengaruh Mendengarkan Ayat-Ayat Al
Qur’an Terhadap Penurunan Stres pada Pasien Kanker Serviks. Skripsi: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Fitri, R. I dan Wirawanni. (2014). Hubungan Konsumsi Karbohidrat, Konsumsi Total Energi, Konsumsi Serat, Beban Glikemik dan Latihan Jasmani dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. JNH, Vol. 2, No. 3, Juli 2014.
Gema Insani. (2011). The Guidance, Ensiklopedia Al-qur’an .
Jakarta: Al-Huda.
Germino, F. W. (2011). Noninsulin Treatment of Type 2 Diabetes
Mellitus inGeriatric Patients: A Review. Clincal Therapeutics, Volume 33, Number 12, 2011.
Greenstein B. & Wood D. (2010). At a Glance, Sistem Endokrin.
Edisi Kedua. Penerjemah: Yasmine, E. & Rachmawati A. D. Jakarta: Erlangga. Handayani, R., dkk. (2014). Pengaruh Terapi Murottal Al- Qur’an Untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan Kecemasan pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 5 No.2 Edisi Desember 2014, hlm. 1-15.
Hart, J. (2008). Guided Imagery. Mary Ann Liebert, INC, 14(6),
295-299.
Haruyama, S. (Eds.). (2011). The Miracle of Endorphine.
Bandung:Qanita.
Hasan, S. (2011). Hubungan Antara Intensitas Membaca Al-
Qur’an dengan Tingkat Depresi pada SIswa SMA Muhammadiyah I Angkatab 2009-2010 Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hawari D., (2011). Stres ; Depresi, Sebab dan Akibat serta
Penanggulangannya Dalam : Al Qur’an. Yogyakarta: Dana Bhakti.
Herderschee, R, et al., . (2011). Feedback or Biofeedback to
Augment Pelvic Floor Muscle Training for Urinary Incontinence in Women. Diakses 20 Juni 2016 http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD009 252/full.
Hidayati, N. F. (2015). Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum
dan Sesudah Mendengarkan Murottal Al-Qur’an. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Surabaya.
Idris, A. M., dkk. (2014). Hubungan Pola Makan dengan Kadar
Gula darah Pasien rawat Jalan DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Makassar. Skripsi: Universitas Hasanuddin.
IDF. (2015). Diabetes Atlas, Seventh Edition. Online version of
IDF Diabetes Atlas: www.idf.org/diabetesatlas.
Irawan, D. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian
Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Universitas Indonesia.
Irianto, D.P. (2000). Panduan Latihan Kebugaran Fisik (yang
Efektif dan Aman). Yogyakarta: Lukman Offset.
Jacobson, A.F. (2006). Cognitive-Behavioral Interventions For
IV Insertion Pain. AORN JOURNAL, 84(6), 1031-1045.
James. (2010). How Drinking Water is Beneficial in Treating
Diabetes and Depression. Diakses Tanggal 7 Januari 2017 Dari Http://Www.Ygoy.Com/Index.Php /How-Drinking- Water-Isbeneficial-In-Treatingdiabetes-And-Depression/.
Jenkins DJA, et all. (2002). Glycemic Index: Overview of
Implications in Health and Disease. Am S Clin Nutr. 2002:76(1); 266S-273S.
Kaheel, A. A. (2011). Al-Qur’an the Healing Book. Jakarta:
Tarbawi Press. Kasmui. (2006). Bekam Pengobatan Menurut Sunnah Nabi. (cited 2017 April 12). Available from: http://assunnah- qatar.com/phocadownload/PDF/BEKAM.pdf.
Kementerian Kesehatan. (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran
Faktor Risiko Diabetes Melitus.
Khan, N., dkk. (2010). Mental and Spiritual Relaxation by
Recitation of the Holy Qur’an. Second International Conference on Computer Research and Development. doi: 10.1109.
Kolbaca, K. (2003). Comfort Theory and Practice: A Vision for
Holistic Helath Care and Research. New York : Springer Publishing Company.
Kuswandi, A., dkk. (2008). Pengaruh Relaksasi Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Sebuah Rumah Sakit di Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No.2, Juli 2008; hal 108-114.
Kusumadewi, M. D. (2011). Peran Stresor Harian, Optimisme
dan Regulasi Diri terhadap Kualitas Hidup Individu dengan Diabetes Melitus Tipe 2. PSIKOISLAMIKA, jurnal Psikologi Islam (JPI), Vol. 8, No. 1 Tahun 2011.
Lestari, D.D.; dkk. (2013). Gambaran Kadar Glukosa Darah
Puasa pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan Indeks Massa Tubuh 18,5-22,9 kg/m2. Jurnal e-Biomedik (eBM), volume 1, Nomor 2, Juli 2013.
Lestari, N. (2012). Hubungan Intensitas Kebiasaan Membaca Al-
qur’an dengan Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor 2012. Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Maarifuddin , M. R & Burhanudin. 2013. Pengaruh
Hypnotherapy Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Maghfirah, S. (2013). Optimisme dan Stress pada Pasien
Diabetes Mellitus. Jurnal Florence, Vol VI, No. 2, Juli 2013.
Makhdlori, M. (2007). Keajaiban Membaca Al-Qur’an.
Yogyakarta: Diva Press.
Maliya, A. & Wibawati, R. (2011). Hubungan Tingkat
Kemampuan Activity of Daily Living (ADL) dengan Perubahan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Masaran. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Volume 4, Nomor 1, Juni 2011.
Maliya, A. & Faradisi, F. (2011). Perbedaan Efektivitas
Pemberian Terapi Murotal dengan Terapi Musik Klasik terhadap Penurunan Kecemasan pada Pasien Pre-operasi Fraktur Ekstremitas di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan PPNI Jawa Tengah.
Mashudi. (2011). Pengaruh Proggressive Muscle Relaxation
terhadap Kadar Glukosa darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Tesis: Universitas Indonesia.
Mc.Kenzie, E. (2006). Healing Reiki. London: Octopus Publising
Group Ltd.
Mihardja, L. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan
Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Perkotaan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, Volume 59, Nomor 9, September 2009.
Miller, L. M., et. al. (2011). The Experience of Prayer with A
Sacred Object Within the Context of Significant Life Stress. Journal of Spirituality in Mental health, 13, 247-271. Doi: 10.1080.
Minarni, H. (2010). Aplikasi Hypnosis (Hypnobirthing) dalam
Asuhan Kebidanan dan Persalinan, Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Mindlin. (2009). Pengaruh Al-Qur’an terhadap Fisiologi dan
Psikologi Manusia, Al-Qur’an dan terjemahannya. Jakarta: Salemba.
Moore, A. (2001). Reiki Healing Touch: Enhancing the Healing
Process. Berkshire Medical Journal: 7-9.
Murdiningsih, D. S. & Ghofur, G. G. A. (2013). Pengaruh
Kecemasan terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Puskesmas Banyuanyar Surakarta. TALENTA PSIKOLOGI, Vol. II, No. 2, Agustus 2013. Ndraha, S. (2014). Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Tatalaksana Terkini. MEDICINUS, Vol. 27, No. 2, Agustus 2014.
Nurrokhmah, L. (2014). Efektivitas Pelatihan Relaksasi untuk
Menurunkan Stres Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Thesis: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Panglipuringtyas, N. & Siyoto, S. (2013). Pengaruh Pemberian Sari Lidah Buaya ( Aloe Vera) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Acak Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangan Kabupaten Trenggalek. Skripsi: Stikes Surya Mitra Husada Kediri.
Pasiak, T. (2002). Revolusi IQ/EQ/SQ: Antara Neurosains dan
Perry, A, G & Potter, P, A. (2005). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 8, Volume 1. Jakarta: EGC.
Perry, A, G & Potter, P, A (2006). Buku Ajaran Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek. Edisi 8. Volume 2. Jakarta: EGC.
Pitts, M., & Phillips, K. (1991). The Psychology of Health. An
Introduction. Routledge, Chapman & Hall. Inc.
Pratiwi. (2007). Epidemiologi Program Penanggulangan, dan Isu
Mutakhir Diabetes Mellitus. Makassar, Universitas Hasanudin.
Pratiwi, L., dkk. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson dan
Murottal Al-Qur’an terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Primer. JOM Vol 2 No.2, Oktober 2015.
Puji, I, dkk. (2007). Pengaruh Latihan Fisik; Senam Aerobik
terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Bukateja Purbalingga Media Ners, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2007.
Purwanto, S. (2006). Relaksasi Dzikir. Jurnal Psikologi
Universitas Muhammadiayah Semarang. 18(1). 6-48. ___________. (2008). Mengatasi Insomnia dengan terapi Relaksasi. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 1 No. 2, Desember 2008, Hal 141-148.
Putro, P. J. S. & Suprihatin. (2012). Pola Diit Tepat Jumlah,
Jadwal, dan Jenis terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal Stikes, Volume 5, No.1, Juli 2012.
Qadiy, A. (1984). Pengaruh Terapi Murottal terhadap Organ
Tubuh. http://www.mail-archive.com. Tanggal akses: 11 April 2017.
Riazi A., & Bradley, C. (2004). Daily Stress and Glicaemic
Control in Type 1 Diabetes: Individual Differences in Magnitude, Direction and Timing of Stress-Reactivity. Diabetes Research and Clinical Practice, 66 (3), 237-244.
Riset Kesehatan Dasar. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes.
http://www.depkes.go.id/.
Rondhianto. (2013). Faktor Yang Berhubungan dengan Hambatan
Diet Diabetes Mellitus pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari Kabupaten Bondowoso Jurnal IKESMA Volume 9 Nomor 1 Maret 2013.
Santoso, M. (2006). Senam Diabetes Seri 3. Jakarta: Yayasan
pada Klien Psikogeriatik. Jakarta : Salemba Medika. Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2002a). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8, Volume 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
__________. (2002b). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Allah /Alqur’an yang Jelas dan Terang. Jakarta: Pustaka Nawaitu.
Sudoyo A.W., dkk. (2006). Ilmu penyakit dalam, 3. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif &
RND. Bandung: Alfabeta.
Sujaya, I. N. (2009). Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali
sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan. Jurnal Skala Husada Vol. 6 No.1 hal: 75-81
Sukarmin, R. H. (2015). Relaksasi Benson untuk Menurunkan
Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Daerah Kudus. Jurnal Volume 6 No. 2, Agustus 2015.
Sy, E., dkk. (2012). Efek Hidroterapi Pada Penurunan Kadar
Gula Darah Sesaat (KGDS) Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012.
Sylvia, E. I., dkk. (2011). Penurunan Kadar Glukosa Darah
Sewaktu Melalui Terapi Reiki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 14, No. 2, Juli 2011; hal 113-120.
Trisnawati, S. K. & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian
Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan , Vol. 5, No.1, Jan 2013.
Utomo, A. W. & Santoso, A. (2014). Studi Pengembangan Terapi
Musik Islami Sebagai Relaksasi Untuk Lansia. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2014, 3.1: 62-75.
Vitaliano, et all. (1996). Insulin and Glucose: Relationships with
Hassles, Anger and Hostility in Nondiabetic Older Adults. Psychosomatic Medicine, 58.
Wahida, S, dkk. (2015). Terapi Murottal Al-Qur’an Surat
Arrahan meningkatkan kadar β-Endorphin dan menurunkan Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, No. 3, Februari 2015.
Waluyo, S. (2009). 100 Questions & Answer Diabetes. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Widyastuti, W. (2012). Hubungan Antara Depresi dengan
Kepatuhan Melaksanakan Diit pada Diabetisi di Pekalongan. Jurnal Ilmiah kesehatan, Vol IV No. 1 Maret 2012.
Widyatuti. (2008). Terapi Komplementer dalam Keperawatan.
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 1 Maret 2008; hal 55-57. Widyawati, dkk. (2013). Pengaruh Pemberian Madu terhadap Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Terapi Glibenklamid atau Metformin. Skripsi: Universitas Hasanuddin, Makassar.
Wiyadi, dkk. (2013) Hubungan Tingkat Kecemasan dengan
Kadra Gula Darah pada Penderita Diabetes mellitus. Jurnal Husada Mahakam, Volume III, No, 6, Nopember 2013.
Woerang, V. H. K., dkk. (2013). Hubungan Pengendalian
Diabetes Melitus dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Manembo Nembo Bitung. Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 1, Nomor 1, Agustus 2013.
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika
Aditama.
Yulistia, N. P. N. (2012). Pengaruh Rutinitas Pembacaan tartil
Al-Qur’an terhadap Tingkatan Stres pada Subyek dengan Gangguan Mood (Depresi). Skripsi: Universitas Brawijaya, Malang.
Yusuf, H. A. (2015). India Akan Kalahkan Indonesia Soal
Pemeluk Islam. Diakses 18 Januari 2016 dari http://dunia.tempo.co.
Zaben, A. A., et. all. (2014). Heart Rate Variability While
Listening to Quran Recitation. Arab Journal Science Engineering, Volume 39.
Zahrofi, D.N. (2014). Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Al
Qur’an terhadap Tingkat kecemasan pada Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis