Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrochman, A., dkk. (2008). Muratal Al-qur’an: Alternatif


Terapi Suara Baru. Prosiding Seminar Nasional Sains dan
Teknologi-II, Lampung, V.

Aizid, R. (2011). Sehat Dan Cerdas Dengan Terapi Musik.


Yogyakarta: Laksana.

Atsari, A. M.A.I.A. (2011). Thibbun Nabawi. Jakarta: Salemba.

Alligood, M. R. (2014). Nursing Theory: Utilization &


Application: Fifth Edition. United States: Elsevier Mosby.

Andari, R. (2013). Pengaruh Bekam Basah terhadap Kadar Gula


Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus di Semarang.
Skripsi: Universitas Diponegoro.

Andora, N. (2014). Pengaruh Murattal terhadap Penurunan


Tekanan Darah Tinggi di Posyandu Lansia Kabupaten
Lampung Tengah. Thesis: Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.

Anugrah, dkk. (2013). Hubungan Obesitas, Aktivitas Fisik, dan


Kebiasaan Merokok dengan Penyakit Diabetes mellitus tipe 2
pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit DR. Wahidin
Sudirohusodo Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
volume 1 Nomor 6 tahun 2013.

Apriliyanti, D., Dkk. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak


Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Palangka Raya, Kalimantan
Tengah . Tesis: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus,
Jakarta.
Ardiyansyah, G. (2014). Pengaruh Terapi Musik Klasik dan Murotal
terhadap Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa S1 Semester Akhir
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryana, K. O & Novitasari, D. (2013). Pengaruh Relaksasi


Benson terhadap Penurunan Tingkat Stress Lansia di Unit
Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Jurnal
Keperawatan Jiwa, Volume 1, No. 2, November 2013, hlm
186-195.

Asdie S.H. 1997. Latihan Jasmani Sebagai Terapi pada Diabetes


Mellitus in Soeparman Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.

Benson, H., et. all. (1974). Decreased Blood-Pressure in


Pharmalogically Treated Hipertensive Patients who
Regularly Elicited the Relaxation Response. The Lancet,
February 23, 1974.
Benson, H. dan Stark, M. (1998). Timeless Healing
(Penyembuhan Sepanjang Masa). Batam: Interaksara.

Benson, H & Proctor, W. (2010). The Relaxation Revolution.


USA: Hardvard Medical School.

Bilous, R. & Donelly, R. (2014). Buku Pegangan Diabetes Edisi


ke 4. Jakarta: Bumi Medika.

Boehme, M. W. J., et. al. (2015). Prevalence, Incidence and


Concomitant Co-morbidities of Type 2 Diabetes Mellitus in
South Western Germany-a Retrospective Cohort and Case
Control Study in Claims Data of a Large Statutory Health
Insurance. Bio Med Central Public Health (2015) 15: 855.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis PROLANIS (Program
Pengelolaan Penyakit Kronis). Diakses 18 Januaro 2016 dari
http://bpjs-kesehatan.go.id.

Bulechek, G. M. (2013). Nursing Interventions Classification


(NIC), Sixth Edition. United States of America: Elseiver
Mosby.

Campbell, D. (2001). Efek Mozart, terjemah oleh Hermaya.


Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Cardoso, R., et. all. (2004). Meditation in Health: an Operational


Definition. Brain Research Protocol 14.

Chang, B. H., et. all. (2010). Relaxation Response and


Spirituality: Pathways to Improve Psychological Outcomes
in Cardiac Rehabilitation. Journal of Psychosomatic research
69 (2010).

Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan.


Jakarta: Salemba Medika.

Damanik, E. D. (2011). Damanik Indonesian Translation


Kuesioner DASS 42. Diakses 20 Januari 2016 dari
http://www2.psy.unsw.edu.au

Depag RI.(1995). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Karya


Toha Putra.

Depkes. (2009). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana


Penyakit Diabetes Melitus.

Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan.


Jakarta: CV. Trans Info Media.

Djohan. (2003). Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.


Dusek, J. A., et. all. (2008). Stress Management Versus Lifestyle
Modification on Systolic Hypertension and Medication
Elimination: A Randomized Trial. The Journal of Alternative
and Complementary Medicine, volume 14, Number 2, 2008.

Ekawati, H. & Saniyah, K. (2014). Perbedaan Nyeri Persalinan


pada Kala I Fase Aktif Sebelum dan Sesudah Mendengarkan
Ayat Suci Al-Qur’an di BPS Diana Ernawati, Amd. Keb.
Parengan Kecamatan Maduran Tahun 2013. Surya, Vol. 03,
No. XIX, September 2014.

Eliana, F. (2015). Penatalaksanaan DM sesuai Konsensus


PERKENI 2015. Diakses tanggal 6 Desember 2016 dari
ww.pdui-pusat.com.

Erlina, L. (2007). Pengaruh Senam Diabetes terhadap Kadar


Glukosa Darah Pasien Dm Tipe 2 di RSU Unit Swadana
Daerah Kabupaten Sumedang. Skripsi: Politeknik Kesehatan
Bandung Jurusan Keperawatan.

Esch, T., et. all. (2003). The Therapeutic Use of the Relaxation
response in Stress-related Diseases. Med Sci Monit, 2003; 9
(2).

Fahtuliana, R. (2011). Pengaruh Pemberian Terapi Humor


terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana
Menjelang Masa Pembebasan di lembaga Pemasyarakatan
Klas IIA Malang. Diakses tanggal 20 Januari 2016 dari
http://lib.uin-malang.ac.id.

Fatimah, R. N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. J Majority,


Volume 4 Nomor 5, Februari 2015.

Fitriatun. I. (2014). Pengaruh Mendengarkan Ayat-Ayat Al


Qur’an Terhadap Penurunan Stres pada Pasien Kanker
Serviks. Skripsi: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fitri, R. I dan Wirawanni. (2014). Hubungan Konsumsi
Karbohidrat, Konsumsi Total Energi, Konsumsi Serat, Beban
Glikemik dan Latihan Jasmani dengan Kadar Glukosa
Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. JNH, Vol. 2,
No. 3, Juli 2014.

Gema Insani. (2011). The Guidance, Ensiklopedia Al-qur’an .


Jakarta: Al-Huda.

Germino, F. W. (2011). Noninsulin Treatment of Type 2 Diabetes


Mellitus inGeriatric Patients: A Review. Clincal
Therapeutics, Volume 33, Number 12, 2011.

Greenstein B. & Wood D. (2010). At a Glance, Sistem Endokrin.


Edisi Kedua. Penerjemah: Yasmine, E. & Rachmawati A. D.
Jakarta: Erlangga.
Handayani, R., dkk. (2014). Pengaruh Terapi Murottal Al-
Qur’an Untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan Kecemasan
pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmiah
Kebidanan, Vol. 5 No.2 Edisi Desember 2014, hlm. 1-15.

Hart, J. (2008). Guided Imagery. Mary Ann Liebert, INC, 14(6),


295-299.

Haruyama, S. (Eds.). (2011). The Miracle of Endorphine.


Bandung:Qanita.

Hasan, S. (2011). Hubungan Antara Intensitas Membaca Al-


Qur’an dengan Tingkat Depresi pada SIswa SMA
Muhammadiyah I Angkatab 2009-2010 Surakarta. Skripsi:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hawari D., (2011). Stres ; Depresi, Sebab dan Akibat serta


Penanggulangannya Dalam : Al Qur’an. Yogyakarta: Dana
Bhakti.

Herderschee, R, et al., . (2011). Feedback or Biofeedback to


Augment Pelvic Floor Muscle Training for Urinary
Incontinence in Women. Diakses 20 Juni 2016
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD009
252/full.

Hidayati, N. F. (2015). Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum


dan Sesudah Mendengarkan Murottal Al-Qur’an. Other
thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Surabaya.

Idris, A. M., dkk. (2014). Hubungan Pola Makan dengan Kadar


Gula darah Pasien rawat Jalan DM Tipe 2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Kota Makassar. Skripsi: Universitas Hasanuddin.

IDF. (2015). Diabetes Atlas, Seventh Edition. Online version of


IDF Diabetes Atlas: www.idf.org/diabetesatlas.

Irawan, D. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian


Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa
Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Universitas
Indonesia.

Irianto, D.P. (2000). Panduan Latihan Kebugaran Fisik (yang


Efektif dan Aman). Yogyakarta: Lukman Offset.

Jacobson, A.F. (2006). Cognitive-Behavioral Interventions For


IV Insertion Pain. AORN JOURNAL, 84(6), 1031-1045.

James. (2010). How Drinking Water is Beneficial in Treating


Diabetes and Depression. Diakses Tanggal 7 Januari 2017
Dari Http://Www.Ygoy.Com/Index.Php /How-Drinking-
Water-Isbeneficial-In-Treatingdiabetes-And-Depression/.

Jenkins DJA, et all. (2002). Glycemic Index: Overview of


Implications in Health and Disease. Am S Clin Nutr.
2002:76(1); 266S-273S.

Kaheel, A. A. (2011). Al-Qur’an the Healing Book. Jakarta:


Tarbawi Press.
Kasmui. (2006). Bekam Pengobatan Menurut Sunnah Nabi.
(cited 2017 April 12). Available from: http://assunnah-
qatar.com/phocadownload/PDF/BEKAM.pdf.

Kementerian Kesehatan. (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran


Faktor Risiko Diabetes Melitus.

Khan, N., dkk. (2010). Mental and Spiritual Relaxation by


Recitation of the Holy Qur’an. Second International
Conference on Computer Research and Development. doi:
10.1109.

Kolbaca, K. (2003). Comfort Theory and Practice: A Vision for


Holistic Helath Care and Research. New York : Springer
Publishing Company.

Kuswandi, A., dkk. (2008). Pengaruh Relaksasi Terhadap


Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Sebuah Rumah Sakit di Tasikmalaya.
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No.2, Juli 2008;
hal 108-114.

Kusumadewi, M. D. (2011). Peran Stresor Harian, Optimisme


dan Regulasi Diri terhadap Kualitas Hidup Individu dengan
Diabetes Melitus Tipe 2. PSIKOISLAMIKA, jurnal
Psikologi Islam (JPI), Vol. 8, No. 1 Tahun 2011.

Lestari, D.D.; dkk. (2013). Gambaran Kadar Glukosa Darah


Puasa pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi dengan Indeks Massa Tubuh
18,5-22,9 kg/m2. Jurnal e-Biomedik (eBM), volume 1,
Nomor 2, Juli 2013.

Lestari, N. (2012). Hubungan Intensitas Kebiasaan Membaca Al-


qur’an dengan Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor 2012.
Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Maarifuddin , M. R & Burhanudin. 2013. Pengaruh


Hypnotherapy Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien
Diabetes Melitus Di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten
Pekalongan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan.

Maghfirah, S. (2013). Optimisme dan Stress pada Pasien


Diabetes Mellitus. Jurnal Florence, Vol VI, No. 2, Juli 2013.

Makhdlori, M. (2007). Keajaiban Membaca Al-Qur’an.


Yogyakarta: Diva Press.

Maliya, A. & Wibawati, R. (2011). Hubungan Tingkat


Kemampuan Activity of Daily Living (ADL) dengan
Perubahan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe
2 di Wilayah Puskesmas Masaran. Jurnal Kesehatan, ISSN
1979-7621, Volume 4, Nomor 1, Juni 2011.

Maliya, A. & Faradisi, F. (2011). Perbedaan Efektivitas


Pemberian Terapi Murotal dengan Terapi Musik Klasik
terhadap Penurunan Kecemasan pada Pasien Pre-operasi
Fraktur Ekstremitas di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta.
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan PPNI Jawa
Tengah.

Mashudi. (2011). Pengaruh Proggressive Muscle Relaxation


terhadap Kadar Glukosa darah Pasien Diabetes Melitus Tipe
2 di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi.
Tesis: Universitas Indonesia.

Mc.Kenzie, E. (2006). Healing Reiki. London: Octopus Publising


Group Ltd.

Mihardja, L. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan


Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus
di Perkotaan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia,
Volume 59, Nomor 9, September 2009.

Miller, L. M., et. al. (2011). The Experience of Prayer with A


Sacred Object Within the Context of Significant Life Stress.
Journal of Spirituality in Mental health, 13, 247-271. Doi:
10.1080.

Minarni, H. (2010). Aplikasi Hypnosis (Hypnobirthing) dalam


Asuhan Kebidanan dan Persalinan, Yogyakarta: Gosyen
Publishing.

Mindlin. (2009). Pengaruh Al-Qur’an terhadap Fisiologi dan


Psikologi Manusia, Al-Qur’an dan terjemahannya. Jakarta:
Salemba.

Moore, A. (2001). Reiki Healing Touch: Enhancing the Healing


Process. Berkshire Medical Journal: 7-9.

Murdiningsih, D. S. & Ghofur, G. G. A. (2013). Pengaruh


Kecemasan terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita
Diabetes Mellitus di Wilayah Puskesmas Banyuanyar
Surakarta. TALENTA PSIKOLOGI, Vol. II, No. 2, Agustus
2013.
Ndraha, S. (2014). Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Tatalaksana
Terkini. MEDICINUS, Vol. 27, No. 2, Agustus 2014.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi


Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurrokhmah, L. (2014). Efektivitas Pelatihan Relaksasi untuk


Menurunkan Stres Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Thesis: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan


Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Panglipuringtyas, N. & Siyoto, S. (2013). Pengaruh Pemberian
Sari Lidah Buaya ( Aloe Vera) terhadap Penurunan Kadar
Gula Darah Acak Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di
Wilayah Kerja Puskesmas Karangan Kabupaten Trenggalek.
Skripsi: Stikes Surya Mitra Husada Kediri.

Pasiak, T. (2002). Revolusi IQ/EQ/SQ: Antara Neurosains dan


Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

PERKENI. (2015). Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus


Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PB PERKENI.

Perry, A, G & Potter, P, A. (2005). Buku Ajar Fundamental


Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 8, Volume
1. Jakarta: EGC.

Perry, A, G & Potter, P, A (2006). Buku Ajaran Fundamental


Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek. Edisi 8. Volume
2. Jakarta: EGC.

Pitts, M., & Phillips, K. (1991). The Psychology of Health. An


Introduction. Routledge, Chapman & Hall. Inc.

Pratiwi. (2007). Epidemiologi Program Penanggulangan, dan Isu


Mutakhir Diabetes Mellitus. Makassar, Universitas
Hasanudin.

Pratiwi, L., dkk. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson dan


Murottal Al-Qur’an terhadap Tekanan Darah pada Penderita
Hipertensi Primer. JOM Vol 2 No.2, Oktober 2015.

Puji, I, dkk. (2007). Pengaruh Latihan Fisik; Senam Aerobik


terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita DM
Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Bukateja Purbalingga Media
Ners, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2007.

Purwanto, S. (2006). Relaksasi Dzikir. Jurnal Psikologi


Universitas Muhammadiayah Semarang. 18(1). 6-48.
___________. (2008). Mengatasi Insomnia dengan terapi
Relaksasi. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 1 No. 2,
Desember 2008, Hal 141-148.

Putro, P. J. S. & Suprihatin. (2012). Pola Diit Tepat Jumlah,


Jadwal, dan Jenis terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien
Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal Stikes, Volume 5, No.1, Juli
2012.

Qadiy, A. (1984). Pengaruh Terapi Murottal terhadap Organ


Tubuh. http://www.mail-archive.com. Tanggal akses: 11 April
2017.

Riazi A., & Bradley, C. (2004). Daily Stress and Glicaemic


Control in Type 1 Diabetes: Individual Differences in
Magnitude, Direction and Timing of Stress-Reactivity.
Diabetes Research and Clinical Practice, 66 (3), 237-244.

Riset Kesehatan Dasar. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes.


http://www.depkes.go.id/.

Rondhianto. (2013). Faktor Yang Berhubungan dengan Hambatan


Diet Diabetes Mellitus pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di
Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari Kabupaten Bondowoso
Jurnal IKESMA Volume 9 Nomor 1 Maret 2013.

Santoso, M. (2006). Senam Diabetes Seri 3. Jakarta: Yayasan


Diabetes Indonesia

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta:


Mitra Cendekia.

Setyoadi & Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan


pada Klien Psikogeriatik. Jakarta : Salemba Medika.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2002a). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8, Volume 2.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

__________. (2002b). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah


Brunner & Suddarth Edisi 8, Volume 1. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Smeltzer, S. C., et. al. (2008). Brunner and Suddarth’s Textbook


of Medical Surgical Nursing (11th ed.). Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.

Soegoro, R. (2002). Hidup Sehat dengan Reiki. Jakarta: PT Elex


Media Komputindo.

Srihartono. (2007). Aayaatul Bayyinaat:Tanda-Tanda Kebesaran


Allah /Alqur’an yang Jelas dan Terang. Jakarta: Pustaka
Nawaitu.

Sudoyo A.W., dkk. (2006). Ilmu penyakit dalam, 3. Jakarta:


Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif &


RND. Bandung: Alfabeta.

Sujaya, I. N. (2009). Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali


sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan.
Jurnal Skala Husada Vol. 6 No.1 hal: 75-81

Sukarmin, R. H. (2015). Relaksasi Benson untuk Menurunkan


Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Daerah
Kudus. Jurnal Volume 6 No. 2, Agustus 2015.

Sy, E., dkk. (2012). Efek Hidroterapi Pada Penurunan Kadar


Gula Darah Sesaat (KGDS) Terhadap Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2. Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36.
Juli-Desember 2012.

Sylvia, E. I., dkk. (2011). Penurunan Kadar Glukosa Darah


Sewaktu Melalui Terapi Reiki Pada Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 14, No. 2,
Juli 2011; hal 113-120.

Trisnawati, S. K. & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian


Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan
Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah
Kesehatan , Vol. 5, No.1, Jan 2013.

Utomo, A. W. & Santoso, A. (2014). Studi Pengembangan Terapi


Musik Islami Sebagai Relaksasi Untuk Lansia. Jurnal
Bimbingan dan Konseling Islam, 2014, 3.1: 62-75.

Vitaliano, et all. (1996). Insulin and Glucose: Relationships with


Hassles, Anger and Hostility in Nondiabetic Older Adults.
Psychosomatic Medicine, 58.

Wahida, S, dkk. (2015). Terapi Murottal Al-Qur’an Surat


Arrahan meningkatkan kadar β-Endorphin dan menurunkan
Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Jurnal
Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, No. 3, Februari 2015.

Waluyo, S. (2009). 100 Questions & Answer Diabetes. Jakarta:


Elex Media Komputindo.

Widyastuti, W. (2012). Hubungan Antara Depresi dengan


Kepatuhan Melaksanakan Diit pada Diabetisi di
Pekalongan. Jurnal Ilmiah kesehatan, Vol IV No. 1 Maret
2012.

Widyatuti. (2008). Terapi Komplementer dalam Keperawatan.


Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 1 Maret
2008; hal 55-57.
Widyawati, dkk. (2013). Pengaruh Pemberian Madu terhadap
Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan
Terapi Glibenklamid atau Metformin. Skripsi: Universitas
Hasanuddin, Makassar.

Wiyadi, dkk. (2013) Hubungan Tingkat Kecemasan dengan


Kadra Gula Darah pada Penderita Diabetes mellitus. Jurnal
Husada Mahakam, Volume III, No, 6, Nopember 2013.

Woerang, V. H. K., dkk. (2013). Hubungan Pengendalian


Diabetes Melitus dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien
Diabetes Melitus di RSUD Manembo Nembo Bitung.
Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 1, Nomor 1, Agustus
2013.

Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika


Aditama.

Yulistia, N. P. N. (2012). Pengaruh Rutinitas Pembacaan tartil


Al-Qur’an terhadap Tingkatan Stres pada Subyek dengan
Gangguan Mood (Depresi). Skripsi: Universitas Brawijaya,
Malang.

Yusuf, H. A. (2015). India Akan Kalahkan Indonesia Soal


Pemeluk Islam. Diakses 18 Januari 2016 dari
http://dunia.tempo.co.

Zaben, A. A., et. all. (2014). Heart Rate Variability While


Listening to Quran Recitation. Arab Journal Science
Engineering, Volume 39.

Zahrofi, D.N. (2014). Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Al


Qur’an terhadap Tingkat kecemasan pada Pasien
Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai