Anda di halaman 1dari 7

1.

Pasien laki-laki usia 55 tahun datang ke poli bedah dengan kontrol luka post operasi
pengangkatan gondok (tiroid). Saat ini mengeluhkan lemas dan keram otot
(hipokalsemihipokalemi). Pada pemeriksaan tanda vital berupa tensi, pergelangan tangan pasien
bergerak membentuk sudut siku-siku (trausse sign+) dengan lengan bawah. Gambaran EKG yang
sesuai pada pasien adalah …
Diagnosis : hipoparatiroid
A.ST elevasi (pada pasieen stemi ST Elevation Miokard Infark)
B. ST depresi (NSTEMI, UAP)
C.QT interval memendek (kelebihan kalsium)
D.QT interval memanjang
E. Ppulmonal (berhub dengan kontraksi atrium)

2. Pasien wanita usia 50 tahun datang ke poli dengan keluhan mudah lelah sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien rutin konsumsi jamu seger sejak 3 tahun yang lalu. mendadak berhenti karena
penjual meninggal sejak 1,5 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90mmHg,
HR 89kpm, RR 18kpm, T 36,8oC. Pada wajah ditemukan moon face serta striae pada abdomen
(CUSHING SYNDRHIPERKORTISOLISME). GDS 300mg/dL. Pada pemeriksaan supresi
deksamethason 8mg tidak didapatkan supresi. HDDST + Kondisi yang mendasari pasien adalah …
A.Hipokortisolisme (ADDISON DISEASE, HIPONATREMI HIPERKALEMI, HIPOTENSI,
HIPERPIGMENTASI)
B. Hiperkortisolisme
C.Hiperglikemia (DM)
D.Hipoglikemia
E. Hipogonadism

3. Pasien laki-laki usia 55 tahun datang ke poli dengan keluhan suara serak dan gangguan menelan
yang memberat dalam 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan keras,
permukaan noduler, ikut bergerak saat menelan. Pada pemeriksaan USG didapatkan lesi tiroid
hipoekoik batas ireguler. Hasil pemeriksaan thyroid scintigrafi didapatkan penurunan tracer
uptake. Hasil pemeriksaan PA didapatkan gambaran sel mirip osteoklast, giant cell
berdiferensiasi buruk, disertai nekrosis dan perdarahan. Diagnosis pasien yang paling tepat
adalah
A.Karsinoma tiroid anaplastic (Dif buruk, osteoklas)
B. Karsinoma tiroid medullar (diff buruk, sel Ckalsitonin)
C.Karsinoma tiroid folikular (dif baik)
D.Karsinoma tiroid embrionik (jrg)
E. Struma (tiroid) nodosa (nodus) toksik (hiper)hipertiroid primer yg adenoma hipertiroid dan
folikular hipertiroid…
Kalo struma DIFUSA toxic  grave disease

Keganasan tiroid
baik papillary atau folikular.. papillary (orphan anie)
Diff buruk anaplastic/ medular

4. Pasien perempuan usia 50 tahun (tua) datang dengan keluhan sering BAK (poliuri) sejak 1 bulan
yang lalu. Diikuti peningkatan nafsu makan (polifagi) dan sering haus (polidipsi). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BMI 20kg/m2 (obsitas). Pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
100/80mmHg HR 79kpm RR 20kpm T 36,5oC. Pada pemeriksaan didapatkan GDS 260mg/dL
(hiperglikemi), ICA(+), IAA(+), antibody glutamic acid decarboxylase (+) (sel betta pancreas rusak
KHAS : LADA. Maka diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah …
A.Diabetes insipidus (gangguan ADH, pemeriksaan water deprivation test, dessmopresin test)
B. Polidipsi primer/polidipsi psikogenik , water deprivation test osmolaritas urin bertambah
C.MODY ( DM tipe II pada usia muda, c peptidenya normal, gangguan genetic)
D.LADA (DM TIPE I pada org tua, antibody glutamic acid decarboxylase (+)
E. DM tipe 2 (biasanya pada org tua disebabkan resistensi insulin)

5. Pasien laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan sering BAK sejak 6 minggu yang lalu. Pasien
bisa BAK 8-10x/hari sepanjang malam sehingga mengganggu istirahatnya. Saat ini ia juga lebih
sering merasa haus dan lemas serta pandangan terganggu. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 118/60mmHg, HR 70kpm, RR 20kpm, T 36,8oC. Pada pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium water deprivation test didapatkan osmolalitas serum
360mOsm/kg, osmolalitas urin 145mOsm/kg. kemudian dilakukan desmopressin, osmolalitas
urin menjadi 300mOsm/kg. Maka diagnosis pasien adalah..
A.Diabetes insipidus sentral
B. Diabetes insipidus nefrogenik dessmopresin test __> osmolalitas tetap atau meningkat
dibawah 30 persen
C.Polidipsi psikogenik
D.Diabetes mellitus tipe 1
E. Syndrome of InappropriateADH Secretion (SIADH)

6. Pasien laki-laki usia 60 tahun dibawa ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran
(komplikasi DM). Awalnya pasien terkesan bingung, bicara melantur kemudian lama-lama
kesadaran menghilang. Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol sejak 30 tahun yang lalu
(udah lama ga minum obat). Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/60mmHg, HR
110kpm, RR 35kpm, T 36,8oC. Dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 670mg/dL,
Na 150mEq/L, K 4,3mEq/L, Cl 104mEq/L, osmolalitas serum 330mOsm/L, keton urin (-). Tindakan
yang tidak boleh dilakukan pada pasien adalah … diagnosis : HHS

Komplikasi AKUT DM
-KAD __> nafas kussmaul bau keton, keton urin (+),  bikarbonat
-HHS  keton urin – penurunan kesadaran
Tatalaksana
rehidrasi NaCl 0.9%
insulin bolus 0,1 unit (setelah kalium terkoreksi)
kalium
A.Rehidrasi dengan NaCl 0,9%
B. Berikan bikarbonat
C.Berikan kalium
D.Berikan insulin
E. Bed rest

7. Seorang anak 3 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan anak sangat kurus.
Pada saat diperiksa anak dalam kondisi sadar. Ternyata anak selama ini tidak mau makan-
makanan seperti anak-anak lainya melainkan hanya mau makan sabun. Saat anak dibawa,
terlihat iga gambang, baggy pants, wajah tampak tua. Dokter lalu memeriksa gula darah pasien,
didapatkan nilai 49 mg/dL (rendah, normal gula darah diatas 80mgDl)  hipoglikemia, turgor
kulit baik, tidak tampak mata cowong dan tidak tampak tanda infeksi. Tatalaksana awal yang
diberikan adalah…
A. Pemberian F100 apabila tersedia
B. Dextrosa 10% 5 ml/kgBB bolus
C. Gula pasir 10% secara per oral sebanyak 50 ml
D. Berikan RL dan D10% 1:1 sebanyak 15 ml/kgBB selama 1 jam pertama
E. Memberikan ReSoMal sebanya 50 ml

Tatalaksana hipoglikemia (jika gula darah dibawwah 80)


Sadar : gula 2-3sdm ke dalam air 250ml / air teh manis
Tidak sadar bolus dextrose
D40 25 cc
D10 125 cc
D20 50cc

8. Seorang pasien wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan lemas, pasien juga cepat sekali
merasa kedinginan, nafsu makan menurun, dan BB turun dalam 4 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan didapatkan penurunan kadar T4 (hipotiroid) dan kadar TSH meningkat, marker anti
TPO (+). Apakah diagnosis pasien tersebut ?
Diagnosis hipotiroid
A. Goiter endemic hipotiroid
B. Adenoma Tiroid hipertiroid
C. Tiroiditis Hashimoto hipotiroid autoimun khas anti TPO +)
D. Graves disease (hipertiroid)
E. Tiroiditis Infeksiosa hipotiroid infeksi viral/bakteri hipotiroid akutsubakut

9. Tn Radi 47 tahun datang ke Poli dengan keluhan lemas dan esu yang dialami sejak 4 bulan yang
lalu. Pasien juga mengalami penurunan berat badan 6 kg sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan kerontokan rambut ketiak dan pubis, perubahan warna kulit menjadi lebih
gelap pada mukosa mulut dan tangan. Pemeriksaan fisik hiperpigmentasi pada mukosa mulut
dan telapak tangan. Pemeriksaan laboratorium Na 129 mEq, K29mEq, GDS 4.6 mol/L, kortisol
pagi 2mcg/dl. Apakah diagnosis pasien tersebut?
Diagnosis : hiporkotisol primer sekunder, Addison disease hiperpigmentasi
A. Addison Disease hipokortisol, cirinya hiperpigmentasi
B. Cushing Syndrome hiperkortisolisme moon face, striae abdomen, bull neck
C. Cushing Disesase cushing syndrome ec adenoma hippofisis
D. Insufisiensi Adrenal Sekunder
E. Hipertiroidisme

10. Pasien laki-laki 54 tahun dibawa ke rumah sakit dengan penurunan kesadaran. Pasien memiliki
riwayat DM. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit,
dan suhu 37.20C. Pemeriksaan penunjang menunjukkan GDS 45 mg/dl (diagnosis hipoglikemi).
Apa terapi awal yang paling tepat diberikan untuk pasien?
A.Air gula sebanyak 30 g
B. Bolus D20% 25cc
C.Bolus D40% 50 cc (harusnya 25cc)
D.Infus D20% 50 cc
E. Injeksi hidrokortison 100 mg/4 jam selama 24 jam

11. Seorang wanita berusia 62 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan susah menelan
sejak 3 minggu ini. Benjolan di leher bagian depan terasa sejak 6 bulan yang lalu, namun sejak 2
bulan ini semakin membesar tanpa disertai dengan nyeri. Keluhan disertai dengan jantung
berdebar-debar, kedua tangan kadang gemetar dan berkeringat banyak. Berat badan dirasakan
turun 4 kg sejak 2 bulan yang lalu. Dahulu nenek pasien pernah mengalami kondisi yang sama.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90mmHg HR 120kpm RR 25kpm T 37,6oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan exoptalmus, leher tampak benjolan di leher bagian depan sebelah
kanan sebesar kepalan tangan, permukaan berbenjol, bergerak ketika pasien disuruh menelan,
nyeri tekan tidak ada, konsistensi lunak, permukaan berbenjol-benjol, dan bruit tidak ada, kulit
tidak berkeringat, dan ekstremitas tremor tidak ada.Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
12,5 g/dl, lekosit 5200/mm, TSH 0,1mg/dL, FT4 10ng/dL, anti-TPO 11. Diagnosis paling tepat
adalah … (Soal TO AIPKI Regio I Batch 1 2020)
A. Adenoma tiroid struma nodosa toxic/hipertiroid)
B. Grave’s disease khas eophtalmus
C. Tiroiditis (hipotiroid)
D. Goiter
E. Ca thyroid :
-papilary diff baik orphan anie
- folikular diff baik
- medullary diff buruk sel C kalsitonin meningkat
-anaplastik osteoklas + diff buruk
12. -Seorang wanita, 30 tahun datang ke RS dengan keluhan ada benjolan di leher sejak 4
ulan yang lalu. Keluhan disertai dengan dada sering berdebar-debar, sering berkerinat dan
nafsu makan meningkat hipertiroid (metabolism meningkat), tetapi berat badan
cenderung tetap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/100 mmHg, HR 125x/menit,
RR 22x/menit, suhu 36,6°C. Pada pemeriksaan status lokalis teraba benjolan licin di
seluruh leher, konsistensi kenyal, batas tidak tegas, berferak jika menelan, nyeri tekan (-).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH turun. Diagnosis yang tepat untuk kasus
ini adalah?
a. Tiroiditis Hasimoto hipotiroid , anti TPO (+)
b. Tiroditis akut (hipotiroid disebabkan karna bakteri, nama lainnya acute bacterial
tiroiditis
c. Struma diffusa toxic (toxic = HIPER) contohnya grave disease
d. Struma nodosa toksik pembesarannya gak seluruh leher assimetris beberapa nodul
tiroid aja contohnya adenoma hipertiroid, sm folikular hipertiroid
e. Struma nodosa non-toksik
13. Seorang wanita, 30 tahun datang ke RS dengan keluhan ada benjolan di leher sejak 4
bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan dada sering berdebar-debar, sering berkerinat
dan nafsu makan meningkat, tetapi berat badan cenderung tetap. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/100 mmHg, HR 125x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,6°C. Pada
pemeriksaan status lokalis teraba benjolan licin di seluruh leher, konsistensi kenyal, batas
tidak tegas, berferak jika menelan, nyeri tekan (-). Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan TSH turun. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah?
a. Tiroiditis Hasimoto
b. Tiroditis akut
c. Struma difusa toksik
d. Struma nodosa toksik
e. Struma nodosa non-toksik
14. Seorang wanita, 30 tahun datang ke RS dengan keluhan ada benjolan di leher sejak 4
bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan dada sering berdebar-debar, sering berkerinat
dan nafsu makan meningkat, tetapi berat badan cenderung tetap. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/100 mmHg, HR 125x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,6°C. Pada
pemeriksaan status lokalis teraba benjolan licin di seluruh leher, konsistensi kenyal, batas
tidak tegas, berferak jika menelan, nyeri tekan (-). Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan TSH turun. Diagnosis yang tepat untuk kasus ini adalah?
a. Tiroiditis Hasimoto
b. Tiroditis akut
c. Struma difusa toksik
d. Struma nodosa toksik
e. Struma nodosa non-toksik
15. Seorang wanita, 65 tahun datang ke dokter untuk kontrol DM yang didertia sejak 10
tahun ynag lalu. Saat ini pasien juga menderita ggal jantung dan rutin kontrol ke dokter
jantung. Pasien rutin menggunakan metformin. Hasil pemeriksaan GDS 220 mg/dl dan
GD2PP 280 mg/dl. Dokter ingin menambahkan obat OAD. OAD apa yang tidak dapat
diberikan kepada pasien ini? DM+ GAGAL JANTUNG
a. Glibenklamid ES HIPOGLIKEMIA
b. Repaglinide HIPOGLIKEMIA
c. Acarbose
d. Dapagliflozin ES ISK KI PADA PASIEN GINJAL
e. Pioglitazone ES EDEMA, KI BUAT PASIEN GAGAL JANTUNG

HIPPERTIROID
Index wayne
1. GRAVE DISEASE/STRUMA DIFFUSA TOXIC KHAS EXOPHTALMUS
2. STRUMA NODOSA TOXIC/ADENOMA FOLICULAR TOXIC/ TOXIC MULTINODULAR
GOITER(PLUMMER DISEASE)

Pemeriksaan t4 t3 meningkat tsh menurun

Hipotiroid

Index bilemizh

1. Tiroiditis akut ec bakteri/ acute bacterial tiroiditis/ acute supurative tiroiditis


2. Subakut
-dengan nyeri (dequervain tiroiditis/granulomatosa subakut tiroiditis/giant cell tiroiditis)
-tanpa nyeri post partum tiroiditis silent tiroiditis)
3. Kronis
-hashimoto (anti tpo +)
-riedel palpasi keras jaringan fibrosisi +

DM

KOMPLIKASI AKUT

GDS TINGGI
-KAD KETON + NAFS KUSSMAUL BAU KETON TATALAKSANA KHUSUS BIKARBONAT

-HHS KETON – PENURUNAN KESADARAN

TATALAKSANA KOMPLIKASI AKUT

-REHIDRASI NACL 09%


INSULIN BOLUS SETELAH KALIUM TERKOREKSI

KALIUM

PARATIROID

FFUNGSI MENINGKATKAN KALSIUM DARAH, MENURUNKAN FOSFAT

HIPOPARATIROID , Bbiasanya post tiroidektomi Kalsium darah menurun, fosfat meningkat EKG QT
interval memanjang

HIPERPARATORID Kalsium meningkat (hiperkalsemi

Diabetes insipidus

Water deprivation test, dessmopresin test

Anda mungkin juga menyukai