REFERAT

ENDOMETRIOSIS
DISUSUN OLEH:
LIKA IRIANA RISDA PUTRI
1102014148
Pembimbing
KOMPOL dr. Utomo Budidarmo Sp.OG M.Kes
NRP.82051588
 DEFINISI

Endometriosis :
jaringan
endometrium berada
diluar lokasinya 
reaksi inflamasi
kronis
HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis:
Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia;
2013
Guideline of the European Society of Human Reproduction and
Embryology. Management of women with endometriosis. ESHRE
Endometriosis Guideline Development Group 2013.
ENDOMETRIOSIS VS ADENOMIOSIS

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
 Metaplasia
Metaplasia
Selom
Selomdan
dan
Mulerianosis
Mulerianosis
Sel
Sel
Punca/Progenitor
Punca/Progenitor
Metastasis
MetastasisJinak
Jinak

PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Diseminasi
Diseminasi
Iatrogenik
Iatrogenik
Aliran
Aliran Balik
Balik
Darah
Darah
Menstruasi
Menstruasi
Andon H., Muharam N, Budi W, Kanadi S, Achmad
K., Current updates on Polycystic Ovary Syndrome, Perubahan
Perubahan
Endometriosis, Adenomyosis. Sagung seto, 2013
Imunologi
Imunologi
Bentuk endometriosis berdasarkan lokasi

Endometriosis superfisial (peritoneum)

Kista Endometriosis (Endometrioma)
Deep Endometriosis (lesi susukan dalam)

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis:

Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013
 GEJALA KLASIK

Dismenorea DISPAREUNIA

ENDOMETRIOSIS

subfertilitas
Diskezia

NYERI PELVIK kronis

Guideline of the European Society of Human Reproduction and Embryology.
Management of women with endometriosis. ESHRE Endometriosis Guideline
Development Group 2013.
 TANDA DAN GEJALA

Gejala Persentase
Nyeri haid 62
Nyeri pelvis kronik 57
Dispareunia dalam 55
Keluhan intestinal siklik 48
Infertilitas 40
Inkapasitas dismenore 28

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis:

Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013
 Gejala Wanita dengan Wanita tanpa
endometriosis endometriosis

Perut kembung 96% 64%

Diare 27% 9%

Konstipasi 16% 0%

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada

Endometriosis: Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan
Fertilitas Indonesia; 2013
 FAKTOR RESIKO
Gejala Odd Ratio

Nyeri abdominopelvic 5,2 (4,7-5,7)

dismenore 8,1 (7,2-9,9)
Perdarahan menstruasi 4,0 (3,5-4,5)
infertilitas 8,2 (6,9-9,9)
Perdarahan 6,8 (5,7-8,2)
dispareunia/postcoital
Saluran kemih 1,2 (1,0-1,3)
Kista ovarium 7,3 (5,7-9,4)
Sindrom iritasi usus besar 1,6 (1,3-1,8)
Penyakit radang pangguk 3,0 (2,5-3,6)
Penyakit payudara 1,4 (1,2-1,7)
fibrokistik
Irritable bowel sindrom 3,5 (31,1-3,9)
Penyakit Radang Panggul 5,9 (5,1-6,9)
 DIAGNOSIS
anamnesis Pemeriksaan fisik
DISMENORRHEA
DISPAREUNIA
NYERI PELVIK
KRONIK
DISKEZIA
SUBFERTILITAS
HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada
Endometriosis: Himpunan Endokrinologi Reproduksi
dan Fertilitas Indonesia; 2013
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan.
Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Pemeriksaan penunjang
GOLD STANDARD

LAPAROSKOPI
 GDG RECOMMENDATION
Pertimbangkan diagnosis endometriosis :
Jika terdapat salah satu gejala ginekologi
seperti, dismenorrhea, nyeri pelvic non
siklik, dispareunia dalam, infertilitas.

Wanita usia reproduktif dengan gejala non

ginekologi seperti, hematuria, diskezia,
disuria, perdarahan rectum, nyeri bahu.

Guideline of the European Society of Human Reproduction and

Embryology. Management of women with endometriosis. ESHRE
Endometriosis Guideline Development Group 2013.
 KLASIFIKASI

Stadium I (minimal) : 1-5

Stadium II (ringan) : 6-15

Stadium III (sedang) : 16-40

Stadium IV (berat) : >40

Guideline of the European Society of Human Reproduction and

Embryology. Management of women with endometriosis.
ESHRE Endometriosis Guideline Development Group 2013.
 PATOGENESIS NYERI
ENDOMETRIOSIS
 TNF α  menstimulasi prostaglandin syntase
-2  PGE 2 dan PGF2 α meningkat
 IL-1  menginduksi prostaglandin dan
stimulasi fibroblast (perlengketan)
 NGF pada lesi  meningkatkan nosiseptor dan
ekspresi substansia P
 Penurunan volume gray matter di thalamus,
kortex prefrontal

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis:

Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013
 NYERI ENDOMETRIOSIS

VAS SATU BULAN SEBELUM TERAPI NYERI (ASRM, 2010)

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis:

Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013
Hubungan lokasi lesi dengan nyeri
endometriosis (Chapron,dkk)
 TATALAKSANA
Pengobatan
simtomatik
DANAZOL Pr Progestin
AROMATASE
INHIBITOR Agonis GnRH

PIL KONTRASEPSI ANTIPROSTAGLAND

KOMBINASI IN

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis: Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013
Guideline of the European Society of Human Reproduction and Embryology. Management of women with endometriosis. ESHRE
Endometriosis Guideline Development Group 2013.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
 TATALAKSANA BEDAH
KONSERVATIF
LUNA
LAPARASKOPI PRE SACRAL NEUROCTOMY
LAPARASKOPI EKSISI SUSUKAN DALAM

HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis: Himpunan

Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013
 BEDAH RADIKAL

 HISTEREKTOMI TOTAL
 OOFAREKTOMI BILATERAL

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
HIFERI. Konsensus Tatalaksana Nyeri Haid pada Endometriosis: Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia; 2013