Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

STERILISASI DAN DISINFEKSI


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2

Dosen Pengampu:
Dini Puspodewi, S.Tr.Ak., M.Imun.

Disusun Oleh:
Rahma Nur Fitriana
108120059

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala


(SWT) karena berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Makalah Sterilisasi dan Disinfeksi.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan 2 serta menambah wawasan yang berkaitan dengan mata kuliah
tersebut. Penulis berterima kasih kepada Ibu Dini Puspodewi, S.Tr.Ak., M.Imun.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2. Selain itu,
penulis juga berterima kasih kepada banyak pihak yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu,
penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik maupun saran sebagai
bahan evaluasi penulis kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Cilacap, 15 Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................1
1.3 Tujuan Rumusan Masalah...........................................................1
1.3.1 Tujuan Umum..................................................................1
1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................1
1.4 Manfaat.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
2.1 Strerilisasi.....................................................................................2
2.2.1 Pengertian.........................................................................2
2.2.2 Macam Jenis....................................................................2
2.3 Disinfeksi....................................................................................10
2.3.1 Pengertian.......................................................................10
2.3.2 Macam Jenis...................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................16
3.1 Kesimpulan.................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sterilisasi Pemijaran............................................................................3


Gambar 2. 2 Sterilisasi Pembakaran (Tidak Menyebabkan Alat Berpijar)..............4
Gambar 2. 3 Sterilisasi Hot Air Oven......................................................................5
Gambar 2. 4 Gambar Autoclave..............................................................................6
Gambar 2. 5 Cara Kerja Autoclave..........................................................................7
Gambar 2. 6 Alat Strerilisasi dengan Gas EO..........................................................8
Gambar 2. 7 Alat Sterilisasi Mekanik (Mikrofilter)................................................9
Gambar 2. 8 Disinfeksi dengan Cara Merebus......................................................10
Gambar 2. 9 Alat Pasteurisasi (Pasteurizer)...........................................................11
Gambar 2. 10 Contoh Cara Kerja Pasteurisasi Susu..............................................11
Gambar 2. 11 Disinfeksi dengan Sinar UV............................................................12
Gambar 2. 12 Alkohol 70%...................................................................................13
Gambar 2. 13 Wujud Air Raksa.............................................................................14
Gambar 2. 14 Antiseptik (Handsanitizer)..............................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Entomologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan serangga. Perlu diketahui bahwa serangga termasuk
ke dalam filum Arthropoda. Serangga di dunia ini banyak macam dan
jenisnya

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sterilisasi?
2. Apa saja jenis sterilisasi?
3. Apa itu disinfeksi?
4. Apa saja jenis disinfeksi?

1.3 Tujuan Rumusan Masalah


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tentang sterilisasi dan disinfeksi
1.3.2 Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui apa itu sterilisasi
 Untuk mengetahui apa saja jenis sterilisasi
 Untuk mengetahui apa itu disinfeksi
 Untuk mengetahui apa saja jenis disinfeksi

1.4 Manfaat
 Menambah wawasan tentang sterilisasi dan disinfeksi
 Mengetahui jenis sterilisasi dan disinfeksi
 Mengetahui cara melakukan sterilisasi dan disinfeksi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Strerilisasi
2.2.1 Pengertian
Sterilisasi adalah proses pemanasan yang dilakukan untuk
mematikan organisme apapun. Suatu benda dikatakan steril jika
dipandang dari sudut pandang mikrobiologi, artinya benda tersebut
sudah bebas dari mikroorganisme hidup yang tidak diinginkan
(Infiniti Bioanalitika Solusindo, 2020). Oleh karena itu, sterillisasi
sangat umum dalam bidang kesehatan guna mencegah kontaminasi.
Sterilisasi digunakan untuk mencegah pencemaran yang
berasal dari organisme luar, termasuk pula mempertahankan
kondisi substansi aseptis. Selain itu, sterilisasi membantu agar lebih
muda mengidentifikasi suatu mikroba. Yang paling penting dalam
peran sterilisasi adalah menjaga keamanan dan keselamatan
petugas laboratorium.

2.2.2 Macam Jenis


Sterilisasi terdiri dari berbagai macam, yaitu:
 Sterilisasi Fisik
A. Pemanasan Kering
1) Pemijaran
Pemijaran langsung digunakan untuk
mensterilkan spatula logam, batang gelas, filter
logam bekerfield dan filter bakteri lainnya. Mulut
botol, vial, dan labu ukur, gunting, jarum logam dan
kawat, dan alat-alat lain yang tidak hancur dengan
pemijaran langsung. Papan salep, lumping dan alu
dapat disterilisasi dengan metode ini. Caranya yaitu

2
dengan memanaskan diatas api bunsen hingga alat
tersebut memijar (menyala) (Agustiningtyas, 2020).

Gambar 2. 1 Sterilisasi Pemijaran

2) Pembakaran
Pembakaran dilakukan untuk alat-alat dari
bahan logam atau kaca dengan cara dilewatkan di
atas api bunsen namun tidak sampai memijar.
Seperti:
 Melewatkan mulut tabung yang berisi kultur
bakteri di atas api bunsen
 Memanaskan kaca objek di atas api bunsen
sebelum digunakan
 Memanaskan pinset sebelum digunakan untuk
meletakkan disk antibiotik pada cawan petri

3
yang telah ditanam bakteri untuk pemeriksaan
uji kepekaan antibiotik
(Agustiningtyas, 2020) (Tille, 2015).

Gambar 2. 2 Sterilisasi Pembakaran (Tidak


Menyebabkan Alat Berpijar)

3) Hot Air Oven


Sterilisasi dengan metode ini digunakan untuk
benda-benda dari kaca/gelas, petri, tabung
Erlenmeyer, tidak boleh bahan yang terbuat dari
karet atau plastik karena dapat meleleh dan terbakar
dengan mudah. Oven Suhu 160°C-180°C selama
1.5-3 jam. Alat-alat tersebut terlebih dahulu
dibungkus menggunakan kertas sebelum dilakukan
sterilisasi (Agustiningtyas, 2020) (Tille, 2015).

4
Gambar 2. 3 Sterilisasi Hot Air Oven

B. Pemanasan Basah
1) Autoclave
Autoclave adalah alat yang berfungsi untuk
mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air
panas bertekanan. Tekanan yg digunakan pada
umumnya adalah 15 Psi atau sekitar 2 atm dan
dengan suhu 121 °C (250 °F). Jadi tekanan yg
bekerja pada seluruh permukaan benda adalah 15
pon tiap inchi 2 (15 Psi =15 pounds per square inch).
Lama waktu sterilisasi yg dilakukan umumnya
adalah 15 menit untuk suhu 121°C.

5
Gambar 2. 4 Gambar Autoclave

Terdapat 3 jenis autoclave. Perbedaanya hanya


terletak pada bagaimana udara dihilangkan. Jenis-
jenisnya yaitu:
 Gravity Displacement Autoclave
Udara dalam ruang autoclave
dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi.
Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan
uap dibandingkan dengan udara, sehingga
udara terletak dibawah uap.
Cara kerjanya dimulai dengan
memasukan uap melalui bagian atas autoclave
sehingga udara tertekan ke bawah. Secara
perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga
menekan udara semakin turun dan keluar
melalui saluran di bagian bawah autoclave,
selanjutnya suhu meningkat dan terjadi
sterilisasi. Autoclave ini dapat bekerja dengan
cakupan suhu antara 121 - 134 °C dengan
waktu 10 - 30 menit.
 Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

6
Autoclave ini dilengkapi pompa yang
mengevakuasi hampir semua udara dari dalam
autoclave, bekerja dengan suhu 132 - 135 °C
dengan waktu 3 - 4 menit.
Cara kerjanya dimulai dengan
pengeluaran udara. Proses ini berlangsung
selama 8 - 10 menit. Ketika keadaan vakum
tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoclave.
Akibat kevakuman udara, uap segera
berhubungan dengan seluruh permukaan
benda, kemudian terjadi peningkatan suhu
sehingga proses sterilisasi berlangsung.
 Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Autoclave ini menggunakan aliran uap
dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer
dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada
autoclave ini tergantung pada benda yang
disterilisasi.
(Hidayat, 2017)

Gambar 2. 5 Cara Kerja Autoclave

7
 Sterilisasi Kimiawi
Sterilisasi kimiawi dapat dibedakan menjadi 3
golongan, yaitu:
A. Golongan zat yang menyebabkan kerusakan membran
sel
B. Golongan zat yang menyebabkan denaturasi protein
C. Golongan zat yang mampu mengubah grup protein dan
asam amino yang fungsional
Sterilisasi Kimia, dapat dilakukan dengan cara
Sterilisasi Gas (biasanya menggunakan etilen oksida atau
EO) digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk
membunuh mikroorganisme dan sporanya. Meskipun gas
dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk padat,
sterilisasi adalah fenomena permukaan dan mikroorganisme
yang terkristal akan dibunuh. Sterilisasi tersebut dilakukan di
ruangan atau chamber sterilisasi (Hidayat, 2017).

Gambar 2. 6 Alat Strerilisasi dengan Gas EO

 Sterilisasi Mekanik
Sterilisasi mekanik adalah sterilisasi bahan yang
tidak tahan panas. Contohnya adalah ekstrak tanaman, media
sintetik tertentu, dan antibiotik dilakukan dengan

8
penyaringan. Dasar metode ini adalah proses mekanis yang
membersihkan larutan atau suspensi dari segala organisme
hidup dengan melewatkannya pada suatu saringan, misalnya
menggunakan saringan Seitz (Hidayat, 2017).

Gambar 2. 7 Alat Sterilisasi Mekanik (Mikrofilter)

2.3 Disinfeksi
2.3.1 Pengertian
Disinfeksi adalah proses untuk merusak organisme yang
bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk
spora (Tille, 2015). Disinfektan merupakan bahan kimia yang
digunakan dalam proses disinfeksi.
Disinfeksi berbeda dengan sterilisai. Hasil dari disinfeksi
tidak bebas hama, sedangkan sterilisasi bebas hama. Sehingga
tujuan utama disinfeksi hanya mengurangi jumlah mikroorganisme
saja, tanpa menghilangkannya.
Disinfeksi banyak digunakan pada bidang kesehatan,
mikrobiologi, dan sebagainya. Jika disinfektan lebih bersifat cair,

9
biasanya digunakan dengan cara menyemprot atau mengelapnya
dengan bahan disinfektan tersebut.
Tujuan disinfeksi serupa dengan sterilisasi, yaitu untuk
memastikan keamanan dan keselamatan bagi petugas laboratorium.

2.3.2 Macam Jenis


Disinfeksi terdiri dari berbagai macam, yaitu
(Agustiningtyas, 2020):
 Disinfeksi Fisika
A. Merebus
Merebus pada suhu 100°C selama 15 menit dapat
membunuh bakteri vegetatif.

Gambar 2. 8 Disinfeksi dengan Cara Merebus

B. Pasteurisasi
Pasteurisasi pada suhu 63°C selama 30 menit atau
72°C selama 15 detik yang berfungsi membunuh patogen
pada makanan namun tidak mengurangi nutrisi dan rasa
dari makanan tersebut.

10
Gambar 2. 9 Alat Pasteurisasi (Pasteurizer)

Gambar 2. 10 Contoh Cara Kerja Pasteurisasi Susu

C. Radiasi Non-Ionisasi (Sinar UV)


Sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang
yang panjang dengan low energy. Contohnya untuk
membunuh bakteri yang ada di permukaan BSCs.
Sehingga, sebelum menggunakan BSCs, sinar UV harus
dinyalakan terlebih dahulu yaitu kurang lebih 30 menit
sebelum penggunaan.

11
Gambar 2. 11 Disinfeksi dengan Sinar UV

 Disinfeksi Kimiawi
Disinfeksi kimiawi dilakukan dengan menggunakan bahan
kimia. Bahan yang termasuk disinfektan yaitu:
A. Etil alcohol 70%
Etil alcohol 70% lebih efektif dibandingkan dengan
etil alcohol 95%, hal ini dikarenakan kemampuan air
(H2O) dalam menghidrolisis ikatan protein dari
mikroorganisme. Sehingga, proses membunuh
mikroorganisme menjadi lebih efektif.

12
Gambar 2. 12 Alkohol 70%

B. Aldehid
Aldehid yang berupa glutraldehid dan formaldehid
memiliki kemampuan iritasi yang besar sehingga tidak
digunakan sebagai antiseptik.
C. Halogen (clorine dan iodine)
Halogen, seperti chlorin dan iodine merupakan
desinfektan yang seringali digunakan. Persiapan sebelum
dilakukan operasi seringkali menggunakan kombinasi
etil alkohol 70% diikuti dengan povidon-iodine.
D. Logam berat (air raksa)
Karena logam ini sangat berbahaya bagi
lingkungan, maka penggunaannya sebagai desinfektan
tidak direkomendasikan. Namun dalam keadaan
konsentrasi sangat rendah misalkan silver nitrat 1%,
masih efektif digunakan dalam pengobatan konjungtivitis
neonatorum karena Neisseria gonorrhoeae.

13
Gambar 2. 13 Wujud Air Raksa

E. Antiseptik
Antiseptik didefinisikan sebagai bahan yang
digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang
menempel pada jaringan hidup, contohnya adalah kulit.
Mekanisme kerja dari antiseptik sebagian besar
adalah menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme
(bakteriostatik) namun dapat juga membunuh bakteri
(bakterisidal).

Gambar 2. 14 Antiseptik (Handsanitizer)

BAB III
PENUTUP

14
3.1 Kesimpulan
Sterilisasi adalah proses pemanasan yang dilakukan untuk mematikan
organisme apapun. Jenis setrilisasi yaitu:
 Sterilisasi Fisik
A. Pemanasan Kering
1) Pemijaran
2) Pembakaran
3) Hot Air Oven
B. Pemanasan Basah
1) Autoclave
 Sterilisasi Kimiawi (menggunakan gas etilen oksida atau EO)
 Sterilisasi Mekanik (menggunakan mikrofitler)
Disinfeksi adalah proses untuk merusak organisme yang bersifat
patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora. Jenis
disinfeksi yaitu:
 Disinfeksi Fisika
A. Merebus
B. Pasteurisasi
C. Radiasi Non-Ionisasi (Sinar UV)
 Disinfeksi Kimiawi
A. Etil alcohol 70%
B. Aldehid
C. Halogen (clorine dan iodine)
D. Logam berat (Air Raksa)
E. Antiseptik
Disinfeksi berbeda dengan sterilisai. Hasil dari disinfeksi tidak bebas
hama, sedangkan sterilisasi bebas hama. Sehingga tujuan utama disinfeksi
hanya mengurangi jumlah mikroorganisme saja, tanpa menghilangkannya.
Sedangkan sterilisasi bertujuan untuk menghilangkan seluruh
mikroorganisme.

15
3.2 Saran
Makalah ini dapat memberikan wawasan tentang sterilisasi dan
disinfeksi. Para pembaca dalam hal ini dapat mengetahui tentang sterilisasi
dan disinfeksi. Sehingga kedepannya para pembaca mengetahui dan dapat
melakukan sterilisasi dan disinfeksi dengan benar. Selain itu, pembaca dapat
membedakan sterilisasi dan disinfeksi dengan benar tanpa adanya kesalahan
kembali.

16
DAFTAR PUSTAKA

Agustiningtyas, I. (2020). Sterilisasi – Laboratorium Mikrobiologi FK UII.


https://fk.uii.ac.id/mikrobiologi/materi/sterilisasi/
Hidayat, M. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS SUSU
TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT PADA PEMBUATAN SUSU
PREBIOTIK UBI JALAR (Ipomoea batatas L) OLEH BAKTERI
Lactobacillus bulgaricus MENGGUNAKAN AUTOKLAF (The Effect of
Additional Types of Milk to Lactic Acid Levels in The .
http://eprints.undip.ac.id/58511/
Infiniti Bioanalitika Solusindo. (2020). Pengertian Sterilisasi dan Pernan Dalam
Mikrobiologi. https://ibs.co.id/id/pengertian-sterilisasi-dan-pernan-dalam-
mikrobiologi/
Tille, P. (2015). Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology - 14th Edition. 28th
December 2015. https://www.elsevier.com/books/bailey-and-scotts-
diagnostic-microbiology/tille/978-0-323-35482-0

17

Anda mungkin juga menyukai