Anda di halaman 1dari 3

BODY MEKANIK DAN MOBILISASI

BATASAN

Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Istilah
body mekanik pada umumnya digunakan untuk menggambarkan efesiensi pergerakan
tubuh seseorng yang digunakan untuk memindahkan tubuh orang lain atau benda.
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.

TUJUAN
Memenuhi kebutuhan dasar manusia, mencegah terjadinya trauma, mempertahankan
tingkat kesehatan, mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari – hari, mencegah
hilangnya kemampuan fungsi tubuh.

PRINSIP
1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok
2. Jaga humidikasi/ kelembapan oksigen
3. Cegah terjadinya keracunan oksigen

ALAT
1. Tempat tidur
2.  Bantal angin
3. Gulungan handuk
4. Footboard
5. Sarung tangan (bila diperlukan)

DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber


1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

FORMAT PENILAIAN PROSEDUR

No. Tindakan Tgl…….. Tgl …….


M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-G sesuai dengan indikasi
tindakan*
2. Posisi Fowler adalah posisi setengah duduk atau
duduk dimana bagian kepala tempat tidur lebih
tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi
fungsi pernafasan pasien.
3. Posisi Sim adalah posisi miring ke kanan atau
miring ke kiri. Posisis ini dilakukan untuk
memberi kenyamanan dan memberi obat per anus
( supositoria).
4. Posisi Trabdenburg pada posisi ini pasien
berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala
lebiih rendah dari bagian kaki. Posisi ini
digunakan untuk melancarkan peredarahan darah
ke otak.
5. Posisi dorsal recumbent pada posisi ini pasien
berbaring telentan gdengan kedua lutut fleksi
(ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur.
Posisi ini dilakukan untuk merawat dan
memeriksa genitalia serta pada proses persalinan.
6. Posisi litotomi pada posisi ini pasien berbaring
telentang dengan mengangkat kedua kaki dan
menariknya ke atas bagian perut.
7. Posisi Genu Pektoral posisi ini pasien menungging
dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel
pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan
untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.
8. Posisi terlentang (supinasi) posisi terlentang
adalah posisi dimana klien berbaring terlentang
dengan kepala dan bahu sedikit elevasi
menggunakan bantal
9. Posisi Orthopneu posisi orthopneu merupakan
adaptasi dari posisi fowler tinggi dimana klien
duduk di bed atau pada tepi bed dengan meja yang
menyilang diatas bed.
10. Posisi Pronasi (telungkup) posisi pronasi adalah
posisi dimana klien berbaring diatas abdomen
dengan kepala menoleh kesamping.
11. Lakukan tindakan penutup V-Z*

DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan


1. ………………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………………….

EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf, dan nama


Evaluasi diri
1. ………………………………………………………………………………….………
2. ………………………………………………………………………………….………

Evalausi peer group


1. ……………………………………………………………………………………….…
2. ……………………………………………………………………………………….…
Evalusi pembimbing
1. ……………………………………………………………………………………….…
2. ……………………………………………………………………………………….…

REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf,
nama
1. ………………………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….................

Anda mungkin juga menyukai