Anda di halaman 1dari 3

12.

PROTAP BILAS LAMBUNG

BATASAN
Pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau masker. Nasal kanul digunakan untuk
memberikan oksigen konsentrasi konsentrasi (FiO2) rendah (bila 24% berikan 1
liter/menit, bila 28% diberikan 2 liter/menit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/menit).
Face Mask digunakan untuk membersihkan oksigen dengan konsentrasi lebih dari nasal
kanul (30-60%) pada 5-8 liter/menit.

TUJUAN
Mencegah dan mencegah hipoksia

PRINSIP
1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok
2. Jaga humidikasi/ kelembapan oksigen
3. Cegah terjadinya keracunan oksigen

ALAT
a) Slang penduga lambung sesuai ukuran yang diperlukan dan corongnya.
b)   Bengkok besar
c) Perlak dan alasnya
d) Ember penampung
e) Air hangat-dingin 1-2 liter / NaCl 0,9 %, sesuai kebutuhan
f) Gelas ukuran
g) Celemek dari karet
h)   Gelas berisi air matang
i)   Pelicin / jelly
j)   Set therapy oksigen lengkap dan siap pakai
k)   Pinset anatomi

DIAGNOSA KEPERAWATAN: tuliskan diagnosa lengkap (PES) dan sumber


1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

FORMAT PENILAIAN PROSEDUR

No. Tindakan Tgl…….. Tgl …….


M TM M TM
1. Lakukan persiapan A-G sesuai dengan indikasi
tindakan*
2. 1. Memasang perlak dan alasnya di dada
pasien.
2. Meletakkan bengkok di bawah dagu
pasien.
3. Meletakkan ember yang diberi alas kain
pel ke dekat pasien.
3. 1. Menentukan panjang slang penduga yang
masuk ke dalam lambung.
2. Memberi pelicin pada ujung penduga
lambung.
3. Menutup  pangkal slang penduga  lambung
dengan cara menekuk/diklem

4. Memasukkan slang penduga pelan-pelan ke dalam


lambung melalui hidung. Bagi pasien sadar
dianjurkan menelan slang penduga perlahan-lahan
sambil menarik nafas dalam
5. menyakinkan slang penduga masuk ke dalam
lambung dengan cara :
- Memasukkan ujung slang penduga sampai
terendam dalam mangkok berisi air dan tidak
tampak gelembung udara dan air.
6. Setelah yain slang penduga masuk ke lambung
pasien, psosisi diatur miring tanpa bantal dan letak
kepala lebih rendah.
7. Memasang corong pada pangkal slang kemudian
masukkan air/cairan. Selanjutnya ditunggu sampai
air/cairan tersebut keluar dari lambung dan
ditampung dalam ember.
8. Membilas lambung dilakukan berulang kali
sampai air/cairan yang keluar dari lambung
berwarna jernih/tidak berbau racun.
9. 1. mengobservasi tekanan darah, nadi,
pernafasan, dan respons pasien.
2. Mencatat semua tindakan yang telah
dilakukan.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Cairan yang masuk dan keluar.

DOKUMENTASI: tuliskan hasil evaluasi tindakan


1. ………………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………………….
EVALUASI: tuliskan tanggal, hasil evaluasi, paraf, dan nama
Evaluasi diri
1. ………………………………………………………………………………….………
2. ………………………………………………………………………………….………

Evalausi peer group


1. ……………………………………………………………………………………….…
2. ……………………………………………………………………………………….…

Evalusi pembimbing
1. ……………………………………………………………………………………….…
2. ……………………………………………………………………………………….…

REKOMENDASI (oleh pembimbing): tuliskan tanggal, lulus atau tidak lulus, paraf,
nama
1. ………………………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….................

Anda mungkin juga menyukai