Anda di halaman 1dari 1

Nama : Farhan Aditya Aji

Nim : 21280
Kelas : STIPP-B
Dosen Pembimbing : Dr. Maria Ulfah, STp. MP

Tugas Kimia Fisika

Bleaching earth adalah hasil dari mineral lempung, attapulgite dan spiolite yang
dioleh untuk kebutuhan pemurnian minyak nabati dan lemak hewani agar dapat dikonsumsi
oleh manusia. Kegunaan bleaching earth dapat mengurai kotoran dan bahan yang tidak
diinginkan biasanya pada minyak sawit, seperti zat pewarna (karotenoid), sabun dan lainnya,
yang dapat ditemukan dalam minyak dan lemak. Pada pembuatan minyak kelapa sawit,
warna minyak merupakan salah satu faktor penting. Warna minyak akan sangat
mempengaruhi kualitas dari minyak yang dihasilkan. Untuk memenuhi keinginan konsumen
makan diperlukan pemucatan yang memenuhi standar.
Proses bleaching dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil
adsorben seperti bleaching earth, bleaching carbon atau dapat juga menggunakan bahan-
bahan kimia. Bentonit merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bleaching
earth dengan aktivasi pada kondisi asam. Aktivasi pada suasana asam akan memodifikasi
struktur dan meningkatkan luas permukaan bentonit, sehingga kemampuan penyerapannya
semakin meningkat. Proses aktivasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
bentonit untuk mengurangi kadar zat warna, FFA dan PV pada minyak mentah. Kadar FFA
dan PV yang tinggi mengindikasikan bahwa minyak tersebut memiliki kualitas yang rendah.
Dalam proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah (crude palm oil) dan
inti sawit (kernel) diperlukan beberapa tahap proses yaitu proses penerimaan buah, proses
perebusan, proses penebah, proses pengempa dan proses pemurnian. Pemurnian adalah
proses yang paling penting yaitu proses pemurnian minyak yang terkandung kadar-kadar
didalamnya baik kadar kotoran maupun kadar air yang dapat merugikan hasil produksi CPO.
Pada dasarnya mekanisme dari proses pemisah kadar (pemurnian) berlangsung dengan tujuan
agar produksi minyak mentah menghasilkan minyak dengan kualitas kadar air 0,2% dan
0,04% kotoran. Proses pemurnian ini merupakan lanjutan dari proses Screw Press atau proses
pengempaan dimana buah kelapa sawit yang telah di kempa akan menghasilkan minyak,
namun minyak yang dihasilkan dari proses pengempaan masih banyak terdapat kadar-kadar
kotoran seperti slude, pasir, lumpur dan kadar air. Hal tersebut yang membuat pabrik kelapa
sawit melanjutkan proses pemurnian minyak agar mendapatkan kualitas minyak yang
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai