060411100723
Software requirement
adalah sebuah properti yang harus diperlihatkan /ditunjukkan oleh software untuk
menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di dunia nyata / bersifat riil. Merupakan
kombinasi rumit dari kebutuhan berbagai orang di bermacam – macam tingkat organisasi dan
lingkungan di mana perangkat lunak akan dioperasikan. Properti yang esensial dari semua software
requirement adalah harus mampu diperiksa/diverifikasi.
Product and Process requirement
Kebutuhan produk adalah requirement pada software untuk dikembangkan
(Contohnya “Software harus memeriksa prasyarat mata kuliah yang diambil
mahasiswa”)
Kebutuhan proses adalah batasan – batasan dalam mengembangkan software.
Contohnya pilihan teknik verifikasi. Process requirement juga bisa ditetapkan oleh
organisasi pengembang, pelanggan atau pihak ketiga seperti badan regulator.
Requirement fungsional dan nonfungsional
Requirements fungsional menjabarkan fungsi – fungsi yang akan dilaksanakan
software. Contohnya memformat teks. Kadang – kadang disebut juga sebagai
kapabilitas.
Requirements non-fungsional memberikan batasan terhadap solusi yang akan
dihasilkan. Disebut juga sebagai quality requirement. Requirement jenis ini masih bisa
dibagi lagi menjadi performance requirements, maintainability requirements, safety
requirements, reliability requirements atau salah satu software requirements lainnya.
System Requirements dan Software Requirements
Dalam topik ini sistem berarti kombinasi dari elemen – elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan yang terdefinisikan. Ini termasuk hardware, software,
firmware, manusia, informasi, tehnik, fasilitas, layanan dan berbagai elemen
pendukung lainnya
System requirement adalah requirement untuk sistem secara keseluruhan. Dalam
sebuah sistem yang mengandung komponen software, software requirement diperoleh
dari system requirement.
Requirement Process
Mengidentifikasi software requirement sebagai konfigurasi item – item dan
mengaturnya dengan praktik – praktik manajemen konfigurasi software yang sama
dengan produk – produk lain dari proses – proses siklus hidup software tersebut.
Erwanto Indra S
060411100723
Spesifikasi Requirement
Pada kebanyakan profesi perekayasaan, istilah spesifikasi merujuk pada
kegiatan memberikan nilai numerik atau batas pada tujuan produk akhir. Tetapi
definisi ini tidak bisa dipakai pada rekayasa perangkat lunak mengingat banyaknya
requirement yang ada dan kompleksitas interaksinya. Karenanya pada rekayasa
perangkat lunak istilah “spesifikasi requirement software” mengacu pada pembuatan
dokumen baik fisik maupun elektronis. Pada sistem yang kompleks, terutama yang
melibatkan banyak kompone non software, ada 3 jenis dokumen yang dibuat yaitu
definisi sistem, requirement sistem dan requirement perangkat lunak.
Pada produk software yang sederhana hanya satu dari 3 jenis dokumen itu
yang perlu dibuat. Semua tiga jenis dokumen itu akan dijelaskan di sini.
Requirements validation
Kebutuhan dokumen difokuskan pada prosedur validasi dan verifikasi.
Kebutuhan akan validasi untuk meyakinkan bahwa software engineer telah
mengerti tentang requirement yang diperlukan, dan juga sangat penting untuk
membuktikan bahwa requirements document dapat disesuaikan dengan kebutuhan
standard suatu perusahaan, dan juga dapat mudah dipahami, konsisten, dan lengkap.
Arti umum validation adalah memeriksaan (inspection) atau review (meninjau)
requirements document.
Reviewer bertugas mencari error (look for errors), asumsi yang salah
(mistaken assumptions), hal-halyang kurang jelas (lack of clarity), dan penyimpangan
standar (deviation from standard practice).
Hal ini sangat penting dan munkin membantu memberikan petunjuk apa yang
dicari dalam tabel checklists.
Review terdapat pada :
Penyelesaian dari system definition document
System specification document
Software requirements specification document
Baseline specification for a new release
Atau pada langkah lain dalam suatu proses
User requirements
1. Menjelaskan functional dan non functional requirement secara detail, sehingga bisa
dipahami oleh user yang tidak memiliki pengtahuan teknis
2. User requirements didefinisikan menggunakan natural language, tables and diagrams