Joger
Joger
dikaji dari segitindak tutur titik titik tidur hanya tidak terbatas pada masalah-masalah terbentuk
sehingga memiliki daya kreativitas yang tinggi.
B. Rrumusan masalah
1. Bagaimanakah konteks epistemis yang terdapat pada wawancara graffiti kaos "Joger" Bali?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah
1. Mendeskripsikan tentang konteks epistemis pada wawancara grafiti kaos joger Bali
D. Manfaat penelitian
1. bagi penelitian selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk mengadakan
penelitian mengenai tindak tutur dengan kajian yang lebih luas.
2. Bagi pengajar bahasa indonesia hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai materi dan menjual
pembelajaran bahasa Indonesia
Jika
B. Keunikan kaos joger bali
Pulau bali merupakan salah satu pulau yang paling terkenal di indonesia. Pulau yang memiliki sebutan
lain Pulau dewata ini dikenal oleh masyarakat lokal maupun internasional berkat keindahan alam dan
kearifan lokal yang dimilikinya. Banyak objek wisata menarik mulai dari wisata alam, budaya, sejarah
hingga wisata belanja yang ada di Bali.
keindahan dan keunikan objek wisata yang terdapat di bali didukung oleh ragam oleh-oleh menarik yang
bisa dibawa wisatawan selepas mereka berlibur. Salah satu oleh-oleh khas Bali yang cukup dikenal dan
menjadi ikon pulau dewata adalah kaos joger. Jika dilihat sekilas kaos joger ini mempunyai penampakan
dengan konsep yang mirip dengan kaos dagadu yang menjadi khas kota Yogyakarta atau C 59 yang khas
dengan kota Bandung.
jika berkunjung ke pulau bali joker adalah outlet yang wajib untuk dikunjungi saat pertama kali
menginjakkan kaki di tempat iniakan disambut dengan suasana unik yang khas dengan setiker yang
menempel pada dinding ruangan. stiker yang tertempel ini pada umumnya memiliki pilihan kalimat yang
'nyeneh' namun membuat tertawa pembacanya.
Kaos joger khas Bali ini memiliki banyak penggemar karena jenis kaos ini dianggap unik. Keunikannya
terletak pada rangkaian kata atau kalimat yang terpajang pada bagian depan maupun belakang kaos
yang mampu menarik minat konsumen.
Adapun ciri khas dan keunikan kata-kata dalam desain kaos joger yakni :
1. Terkesan menipu pembaca namun hal itu justru membuat pembaca yang ditipu tersenyum.
2. kata-katanya tidak jarang menyinggung pembaca namun pada umumnya pembaca justru
membenarkan kata-kata tersebut.
3. unik lucu dan selalu memicu senyum sehingga pengguna kaos menjadi lebih percaya diri karena jadi
terkesan berbeda.
Inilah ciri khas dan keunikan kaos joger yang membuat usaha kaos ini terus di tengah-tengah persaingan
usaha kaos yang semakin tinggi.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di jogger yang terletak di Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali pada hari Kamis tanggal 25
desember 2019.
B. Subjek penelitian
C. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian ini adalah observasi wisata oleh-oleh dan study pustaka
D. Prosedur penelitian
2. Merumuskan masalah
HASIL PENELITIAN
Konteks epistemis politik yaitu konteks epistemis berhubungan dengan isu-isu politik yang berkembang
di masyarakat. Konteks epistemis politik yang terdapat pada wacana graffiti kaos joger bali dianalisis
berikut ini.
1. Kalau memang masih boleh dan bahagia jadi rakyat, untuk apa harus repot repot rebutan posisi
sebagai wakil rakyat?
Konteks epistemis pada tuturan joger di atas penutur mengatakan apabila boleh dan bahagia menjadi
rakyat untuk apa repot-repot rebutan posisi sebagai wakil rakyat. Rebutan posisi sebagai wakil rakyat
berarti rebutan kekuasaan. Penanda lingual ada kata rakyat dan wakil rakyat dari kata keduanya identik
dengan kata pemimpin berarti identik juga dengan politik.
Konteks epistemis ekonomi yang berhubungan dengan masalah masalah ekonomi dianalisis sebagai
berikut:
(2)"Untuk untuk pas-pasan cc saya siap papa langsung hidup mewah dan berfoya-foya"
Konteks epistemis yang terdapat pada wacana joger jika atas adalah tentang hidup pas-pasan serta
youtube mewah dan berfoya-foya. Youtube pas-pasan selalu digambarkan sebagai hidup yang penuh
dengan penderitaan cerita keadaan yang serba kekurangan sedangkan hidup mewah dan berfoya-foya.
Berkaitan dengan masalah sosial masyarakat konteks epistemis yang terdapat pada wacana joger
dianalisis sebagai berikut :
(3) "bukan yang sudah jaya atau sudah makmur kita hancurkan tapi yang miskin dan masih susah ah
yang seharusnya kita dorong atau dukung agar melengkung mengubah nasib"
Konteks epistemis yang terdapat pada tuturan joger di atas adalah tentang kemiskinan penanda lingual
adanya kata sudah makmur.
B. Kreativitas para pengunjung di Joger
joger adalah outlet produsen kaos terbesar di negeri ini joger bukan sekedar penyebaran baju kaos
oblong. joger sudah bertransformasi menjadi suatu institusi bisnis yang jualan utamanya adalah
kreativitas. Meskipun kaos oblong adalah jualan utama namun ada banyak barang dijual di joger ini.
Mulai dari pin, gantungan kunci, pernak-pernik dalam rumah hiasan dinding, sepatu sandal, kemeja
hingga kaos oblong. Tapi semua barang tersebut dikemas dengan cara yang sangat kreatif dan tidak
terpikirkan oleh banyak orang.