TIPOLOGI BUDAYA
Dibuat untuk memenuhi tugas Terstruktur Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan Lokal
KELOMPOK
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayahnya, sehingga kami bisa Menyusun tugas ilmu komunikasi ini dengan
tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Tipologi Budaya untuk
kemajuan bangsa. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam Menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik, serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Jamaluddin ,M.A.
selaku dosen mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan Lokal, serta segala pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini, atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima
kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..…..i
DARTAR ISI………………………………………………………………………….………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..…4
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………...4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….......4
C. TUJUAN………………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...5
A. EDUARD SPANGER………......…………………………………………………….5
B. POKOK PIKIRAN.........................………………………………………………...…5
C. TIPOLOGI SPRANGER…………………………………………..................……....6
D. TOKOH YANG MEWAKILI TIPOLOGI SPRANGER..............
…………………………………………………........................9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….....13
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….....15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap kepribadian itu unik, maka sulit sekali untuk membuat gambaran umum tenta
ng kepribadian. Yang dapat dilakukan adalah mengenal seseorang dengan mencoba meng
etahui struktur kepribadiannya. Stuktur kepribadian dapat diketahui melalui pemeriksaan
terhadap sejarah hidup, cita-cita, dan persoalan lain yang dihadapi.
Tipologi adalah usaha untuk menggambarkan kepribadian manusia dengan melakuk
an kategorisasi dan penyederhanaan terhadap berbagai kemungkinan kombinasi kepribadi
an. Karena salah satu sifatnya adalah penyederhanaan, maka apapun tipologi kepribadian
sebenarnya tidak mampu untuk menggambarkan seluruh kemungkinan kepribadian. Nam
un karena setiap kepribadian itu unik maka tipologi dapat dijadikan pendoman.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa pencetus tipologi berdasarkan nilai budaya?
2. Apa saja pokok pikiran dari tipologi spranger?
3. Apa saja perbedaan antara karakter pada tipe kepribadian pada tipologi spranger?
4. Siapa saja tokoh yang mewakili masing-masing tipe kepribadian pada tipologi sprang
er?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pencetus tipologi berdasarkan nilai budaya,
2. Untuk mengetahui pokok pikiran pada tipologi spranger,
3. Untuk mengetahui perbedaan antara karakter tipe-tipe kepribadian pada tipologi spran
ger, dan
4. Untuk mengetahui tokoh yang mewakili masing-masing tipe kepribadian pada tipolog
i spranger.
BAB II
4
PEMBAHASAN
1. EDUARD SPANGER
Eduard Spranger adalah guru besar Ilmu filsafat dan ilmu pendidikan di universitas-u
niversitas : Leipzig, Berlin, Tubingen. Spranger lahir di Berlin pada tanggal 27 Juni 1882
dan meninggal di Tubingen pada tanggal 17 September 1963. Beliau adalah seorang mah
asiswa dari Wilhelm Dilthey dan juga seorang tokoh utama aliran psikologi yang berdasar
kan pada ilmu pengetahuan kerohanian (Geisteswissenschaftliche Psychologie).
Eduard Spranger mencoba mengadakan penelitian kepribadian manusia dengan cara
membuat penggolongan tipe kepribadian manusia berdasarkan sikap manusia terhadap nil
ai kebudayaan yang hidup di dalam masyarakat. Nilai kebudayaan itu dibaginya menjadi
enam golongan, yaitu politik, ekonomi, sosial,seni, agama dan teori.
B. POKOK PIKIRAN
Pokok-pokok pikiran spranger mengenai kepribadian manusia sebagai berikut:
3. Lapangan-lapangan Hidup
Spranger memandang kebudayaan sebagai sistem nilai-nilai, karena kebudayaan adala
h kumpulan nilai-nilai kebudayaan yang tersusun atau diatur menurut struktur tertentu
Kebudayaan sebagai sistem atau struktur nilai-nilai digolong-golongkan menjadi ena
m lapangan nilai. Keenam lapangan ini di kelompokkan lagi menjadi dua kelompok,
yaitu :
1. Lapangan nilai yang bersangkutan dengan manusia sebagai individu:
a. Lapangan pengetahuan (ilmu, teori),
b. Lapangan ekonomi,
5
c. Lapangan kesenian,
d. Lapangan keagamaan
2. Nilai yang bersangkutan dengan manusia sebagai anggota masyarakat:
a. Lapangan kemasyarakatan (sosial)
b. Lapangan politik.
C. TIPOLOGI SPRANGER
Roh subjektif pada masing masing individu terbentuk dan berkembang oleh pengaruh
pengaruh dasar, pendidikan dan lingkungan dengan berpedoman pada roh objektif sebaga
i cita cita yang harus dicapai. Walaupun roh subjektif mengandung keenam nilai kebuday
aan, tetapi sering kali hanya ada salah satu nilai saja yang dominan. Nilai yang dominan i
nilah yang akhirnya memberi corak pada kepribadiannya. Yang kemudia digolongkan ole
h Spranger sebagai berikut:
1. Manusia Teori
Manusia teori adalah manusia yang mendasarkan tindakannya atas dasar nilai–nilai t
eoritis atau ilmu pengetahuan. Tipe manusia ini merupakan intelektual sejati, memiliki
tujuan ingin mencapai kebenaran dan hakekat dari benda-benda. Manusia tipe ini men
empatkan peranan dominan dari kognisi/berpikir sebagai dasar dalam melakukan akti
vitasnya.
Ciri-ciri manusia teori:
• Suka berfikir, berfilsafat dan mengabdi pada ilmu pengetahuan,
• Suka membaca, senang berdiskusi mengenai teori-teori ilmu pengetahuan,
• Mengetahui suatu kebenaran karena senang mengadakan penelitian,
• Cenderung penyendiri daripada harus berbicara dengan orang lain untuk hal yang t
idak penting,
• Berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah hal yang paling penting di atas segal
anya,
• Pendiriannya yang relatif objektif terhadap segala sesuatu,
• Senang mempelajari ilmu pengetahuan, logis, dan selalu mencari kebenaran,
• Perhatian terhadap kehidupan sosial tidak besar,
• Kurang memiliki dorongan untuk berkuasa, dan
• Tidak mudah memancing kecemburuan sosial karena tidak mementingkan materi
dalam hidup.
6
2. Manusia Ekonomi
Manusia ekonomi adalah manusia yang aktifitasnya atas dasar nilai-nilai ekonomi, y
aitu prinsip untung rugi. Mereka selalu kaya akan gagasangagasan yang praktis dan ku
rang memperhatikan bentuk tindakan yang dilakukannya karena perhatian utamanya t
ertuju pada hasil dari tindakan tersebut. Ciri-ciri manusia ekonomi:
Melihat segala sesuatu dari manfaatnya,
• Suka bekerja dan mencari untung,
• Time is money, tidak mau membuang waktu dengan percuma,
• Tujuan hidupnya adalah mencapai kebahagiaan melalui harta kekayaan,
• Setiap kegiatan selalu diperhitungkan untung ruginya secara detail, dan
• Lebih mementingkan kepentingan diri sendiri.
3. Manusia Sosial
Manusia sosial adalah manusia yang mengutamakan nilai – nilai sosial atau hubunga
n dengan orang lain sebagai pola kehidupannya. Manusia tipe ini memiliki kebutuhan
yang besar akan resonansi dari sesama manusia untuk hidup bersama dengan orang lai
n dan mengabdikan diri untuk kepentingan bersama. Dasar pandangannya adalah cinta
terhadap sesama baik secara individu maupun secara sosial.
Ciri-ciri manusia sosial ialah:
• Suka mengabdi dan berkorban untuk orang lain,
• Nilai-nilai sosial adalah hal yang paling berpengaruh dalam jiwanya,
• Senang bergaul, suka bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, dan
• Suka membantu orang lain.
7
5. Manusia Agama
Manusia agama adalah manusia yang mengutamakan nilai-nilai spiritual hubungan d
engan Tuhan. Pencarian keselarahan bagi kehidupan rohaniah antara pengalaman bati
n dengan arti hidup dan mencari kausa prima adalah dasar perilakunya. Ciri-ciri manu
sia agama:
• Hal yang paling penting dalam hidup adalah mengabdi kepada Tuhan,
• Selalu ingin berbuat kebajikan terhadap orang lain,
• Melaksanakan ajaran agamanya semaksimal mungkin, dan
• Senantiasa mengamalkan ajaran agama dalam setiap perilaku di hidupnya.
1. Manusia Teori
Diophantus (250 - 200 SM), tinggal di Alexandria, Mesir, mungkin dari antara tahu
n 200 dan 214-284 atau 298. Ia dikenal sebagai "Bapak Aljabar". Ia terkenal karena ka
8
ryanya yang berjudul Arithmetica, yaitu pembahasan analitis teori bilangan yang beris
i tentang pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat persamaan. Persama
anpersamaan tersebut dikenal sebagai Diophantine Equation (Persamaan Diophantin
e). Persamaan Diophantine merupakan suatu persamaan yang mempunyai solusi yang
diharapkan berupa bilangan bulat.
Bentuk paling sederhana persamaan Diophantine adalah ax+by=c dengan a,b koefisi
en dan c konstanta bulat. Penyelesaian Persamaan Diophantine adalah semua pasanga
n bilangan bulat (x,y) yang memenuhi persamaan ini.
Dari 15 buku yang ditulis Diophantus hanya 6 buku yang dapat dibaca karena sisany
a ikut terbakar saat penghancuran perpustakaan besar di Alexandria. Buku terjemahan
pertama kali dalam bahasa Latin diterbitkan pada tahun 1575.
Pada tahun 1621 buku kedua Diophantus diterjemahkan oleh Clause Bachet. Proble
m kedelapan pada buku kedua tentang cara membagi akar bilangan tertentu menjadi ju
mlah dua sisi panjang. Rumus Pythagoras sudah dikenal orang Babylonia 2000 tahun
silam.
2. Manusia Ekonomi
Adam Smith, nama lengkapnya adalah John Adam Smith. Lahir di Kirkcaldy, Skotl
andia pada tanggal 5 Juni 1723. Smith merupakan pelopor ekonomi kapitalis yang ber
hasil mengeluarkan bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of t
he Wealth of Nation yang menggambarkan tentang sejarah perkembangan industri dan
perdagangan di Eropa serta dasar-dasar dari perkembangan perdagangan bebas kapital
ime.
Smith awalnya merupakan seorang filsuf. Smith menjadi seorang ekonom pada saat
ia mempublikasikan tentang The Theory of Moral Sentiments pada tahun 1759. Smith
terkesima dengan pandangan kapitalisme dan berpendapat bahwa kekuatan ekonomi d
engan cepat dapat mengubah cara orang bertindak dan berpikir dalam situasi tertentu
yang dihadapi.
Pada tahun 1776 ia mengeluarkan karya terbesarnya berupa buku yang membahas te
ntang dukungan terhadap sistem pasar bebas yang di yakini akan menghasilkan kebaik
an bagi masyarakat luas.
9
3. Manusia Sosial
Kurt Lewin, lahir di Mogilno (Posen) pada tanggal 9 september 1890 dan meningg
al di Newtonville, Massachussests, Amerika Serikat pada tanggal 12 februari 1947. Ia
dikenal sebagai pendiri psikologi sosial.
Lewin mempelajari motivasi sejak 1914 dan menganakan penelitianpenelitian tentan
g instuisi, harapan, substitusi dari tugas dan kejenuhan. Penelitian-penelitiannya ini m
embawa Lewin pada suatu kesimpulan bahwa persepsi dan tingkah laku seseorang tid
ak hanya ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau sifat totalitas dari rangsang atau em
ergent, tetapi ditentukan oleh kekuatan-kekuatan (forces) yang ada dalam lapangan psi
kologis (psychological field) seseorang. Lapangan psikologis ini terdiri dari rangsang-
rangsan diluar sistem motivasi dan dorongan-dorongan di dalam diri orang yang bersa
ngkutan. Tiap unsur dalam lapangan psikologis memiliki vector, yaitu semacam nilai
positif atau negatif. Menurutnya tingkah laku seseorang selalu mempunyai tujuan terte
ntu (goal seeking behavior) dan tujuan itu adalah untuk mencari keseimbangan antara
forces tersebut. Teori ini disebut sebagai teori lapangan (field theory).
10
dullah tak jauh dari kecantikan wanita Indonesia, tokoh dongen, legenda, atau tokoh te
rkenal, dan keindahan alam Indonesia.
5. Manusia Agama
St. Agustine (354-430), berpendapat bahwa pada dasarnya manusia bersumber pada
alam. Dalam diri manusia sudah terberi oleh alam dua dorongan, yaitu dorongan baik
dan dorongan jahat. Dorongan jahat harus ditekan atau dilawan. Sedangkan dorongan
baik harus dirangsang agar tumbuh terus menerus hingga mencapai kesempurnaan kep
ribadian. Menurutnya persaan takut harus ditumbuhnya dalam diri orang agar orang te
rsebut tidak melakukan perbuatan dosa. Metode yang dipakai untuk mengetahui dosa-
dosa dalam diri seseorang adalah orang tersebut harus menjelajahi alam kesadarannya
sendiri. Menurut Agustine alam kesadaran adalah suatu kenyataan yang tak terbantah
kebenarannya. Caranya dengan metode intropeksi yaitu, orang yang bersangkutan har
us menjelajahi kesadarannya sendiri. Dari metode ini Agustine mengetahui bahwa jiw
a terdapat bagian-bagian atau fakultas yaitu, ingatan, imajinasi, indra, kemauan, akal,
dan sebagainya. Degan ini Agustine disebut sebagai “Bapak Psikologi Fakultas”
11
Wu untuk menjadi seorang ratu, maka Wu segera menggantingkan Zhongzong dengan
adiknya, Li Xian (Kaisar Ruizong). Dan kemudian memaksa Ruizong untuk turun taht
a dan menjadikan dirinya sendiri sebagai kaisar dengan nama Zetian.
Terlepas dari kekejaman dan taktik liciknya untuk naik tahta, sebagai seorang kaisar
ia berhasil mengungkap korupsi yang dilakukan oleh institusi pemerintahan, serta men
garahkan sistem pemerintahan ke arah meritocracy yaitu, jabatan hanya bisa didapatk
an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ia juga banyak membantu rakyatnya yan
g kesusahan, fokus membangun sistem irigasi, dan menurunkan pajak bagi mereka ya
ng hidup di bawah garis kemiskinan serta para petani.
Wu juga berdampak besar pada para wanita pada masa itu. Ia memberikan posisi pad
a wanita di istana dan memerintahkan para cendekiawan untuk menulis biografi tentan
g para wanita penting dan berpengaruh. Pada masa pemerintahannya wanita memiliki
lebih banyak kebebasan dan mengekspresikan dirinya sendiri. Berkat Wu, banyak wan
ita secara aktif berpartisipasi dalam bidang politik dan bahkan memberikan pengaruh
bagi para pemimpin, penulis, dan seniman wanita lainnya.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Eduard Spranger menggolongkan tipe kepribadian manusia berdasarkan sikap manusi
a terhadap nilai kebudayaan yang hidup di dalam masyarakat. Nilai kebudayaan itu dibagi
nya menjadi enam golongan, yaitu politik, ekonomi, sosial,seni, agama dan teori. Dengan
pokok pikiran berdasarkan dua roh yaitu, roh individu (roh subjektif) dan roh supra-indivi
12
dual (roh objektif) yang masing-masing memiliki nilai tersendiri dan memiliki hubungan
yang saling timbal balik.
Setiap manusia pasti memiliki tipe kepribadian yang berbeda, dengan kepribadian yan
g berbeda ini maka ruang lingkup hidup setiap orang pun berbeda-beda. Meskinpun para t
okoh ternama dan berpengaruh terhadap dunia pasti memiliki nilai-nilai, pandangan, dan r
uang lingkup yang berbeda.
2. SARAN
Masih banyak sekali tokoh-tokoh dunia yang memiliki tipe kepribadian berdasarkan t
eori Spranger ini. Yang penyusun tulis pada makalah ini hanyalah sebagian kecil dari yan
g penyusun ketahui. Ada baiknya kita dapat memahami lebih lanjut tentang teori kepribad
ian Spranger ini.
DAFTAR PUSTAKA
13
Budifilo. 2012. tipologi edward spranger “psikologi perkembangan”.
[intrernet]. https://budifilo.wordpress.com/2012/10/13/tipologi-edwardspranger-psikologi-per
kembangan/. diakses pada Rabu, 1 April 2020
Thabroni, Gamal. 2018. Basuki Abdullah – Biografi dan Analisis Aliran Karya.
[internet]. https://serupa.id/basuki-abdullah-biografi-dan-analisis-aliran-karyanya/. diakses
pada Jumat, 3 April 2020
Tey. 2018. Taktik Licik yang Membuat Wu Zetian Menjadi Kaisar Wanita
Pertama di Cina. [internet]. http://dilarangbego.com/2018/09/24/taktik-licik-yangmembuat-
wu-zetian-menjadi-kaisar-wanita-pertama-di-cina. diakses pada Jumat, 3 April 2020
14