Anda di halaman 1dari 24

IDENTITAS NASIONAL

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu: Hamdi Abdullah Hasibuan, M.Pd

Disusun oleh:
1. Hanaya Nasrimi Gunawan : 050525194
2. Lesna Ayu Gulo : 050521971
3. Naya Asyura : 050521918
4. Nurul Anisa : 050522894
5. Rizky Al Farid : 050523943

PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun tema
dari makalah kami yaitu “IDENTITAS NASIONAL” .
Pada kesempatan ini kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami
juga berterima kasih kepada pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca maupun bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Medan, November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah ................................................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teori....................................................................................................... 3
B. Pembahasan Topik Masalah .............................................................................. 4
1. Pengertian Identitas Nasional Indonesia
2. Pancasila Sebagai Identitas Nasional
C. Analisis ............................................................................................................. 16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya sebagai warga negara kita seharusnya memahami arti serta
tujuan dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional adalah suatu hal yang penting bagi
setiap bangsa dan negara. Begitu juga halnya dengan Indonesia. Identitas menjadi satu
hal yang penting bagi sebuah bangsa karena identitas akan menjadi salah satu faktor
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain
Identitas Nasional tidak hanya penting di dalam memupuk rasa bangga setiap
warga negara terhadap negaranya, tetapi juga menjamin eksistensi bangsa dan negara
tersebut di dalam pergaulan dunia yang dinamis dan selalu mengalami perubahan.
Dengan memiliki identitas, Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaulat, yang
berkepribadian, yang memiliki karakter yang kuat sehingga mampu menghadapi
tantangan zaman yang semakin sulit. Dalam hal ini dijelaskan bahwa Identitas
Nasional merupakan jati diri suatu bangsa dan negara.
Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan identitas nasional menjadi hal
yang sangat mendesak. Dunia telah dipenuhi dengan fenomena globalisasi yang
membawa perubahan besar di hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia.
Salah satu permasalahan jati diri bangsa Indonesia di era globalisasi ialah Krisis
karakter bangsa yang di akibatkan proses globalisasi budaya.
Persoalan tersebut perlu untuk segera di atasi bukan hanya menyangkut
penguatan kembali identitas bangsa Indonesia di tengah era globalisasi, tapi juga
karena menyangkut penyelesaian berbagai persoalan yang melanda Indonesia saat ini.
Maka dari itu Identitas Nasional sangat penting untuk dipelajari, dipahami dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat
mengubah dan menghadapi permasalahan yang terjadi, juga sebagai salah satu
langkah antisipasi terhadap maraknya berbagai tantangan dan sebagai upaya untuk
memperkuat jati diri atau karakter bangsa Indonesia di era globalisasi sekarang ini
Di antara beberapa identitas nasional yang penting bagi kehidupan bangsa
Indonesia, Pancasila adalah identitas nasional yang memiliki kedudukan paling
penting. Pancasila dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia, memiliki kedudukan penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
2

Pancasila juga ditetapkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.


Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan cita-cita moral
bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa berprilaku
luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?


2. Apa saja faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional
3. Apa saja Bentuk bentuk dari Identitas Nasional?
4. Apa arti dari Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia?
5. Bagaimana Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup dan kepribadian
Bangsa Indonesia?
6. Mengapa Identitas Nasional sangat penting bagi bangsa Indonesia?
C. Tujuan Masalah

1. Untuk memahami arti Identitas Nasional.


2. Untuk mengetahui faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional.
3. Untuk mengetahui bentuk bentuk Identitas Nasional.
4. Untuk mengetahui arti dari Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia.
5. Untuk mengetahui Pancasila sebagai pandangan hidup dan kepribadian
Bangsa Indonesia.
6. Untuk mengetahui pentingnya Identitas Nasional bagi bangsa Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Makalah ini mempunyai manfaat bagi penulis dan tentunya manfaat bagi
pembaca. Manfaatnya yaitu untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai
Identitas nasional agar kita dapat menyadari pentingnya memelihara identitas nasional
tersebut.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Teoritis
Pengertian dari istilah identitas nasional ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu
sudut pandang etimologis, historis, dan terminologis.
Sudut pandang pertama adalah sudut pandang etimologis, Menelusuri arti kata
secara etimologis berarti menelusuri makna dari segi asal katanya. Referensi yang paling
mudah untuk dijadikan sebagai sumber rujukan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Istilah identitas nasional terbentuk oleh dua kata, yaitu identitas dan nasional. Kata
identitas berasal dari kata “identity" Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa
kata identitas berarti "ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang" atau "jati diri".
Berdasarkan arti kata identitas di dalam kamus tersebut, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kata identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh
seseorang pribadi dan dapat pula kelompok.
Kata nasional berasal dari kata "national” Kata nasional berarti bersifat
"kebangsaan"; "berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri"; "meliputi suatu bangsa."
Berdasarkan secara etimologis identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala
perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri.
Sudut pandang kedua adalah sudut pandang historis, Secara historis, ide
tentang identitas nasional Indonesia bukanlah ide yang baru. Ide ini telah muncul sejak
masa perjuangan kemerdekaan. Kesadaran tentang pentingnya identitas nasional
Indonesia secara historis tepatnya mulai muncul setelah banyak pemuda Indonesia yang
menjalani pendidikan di Eropa. Kesadaran tentang pentingnya identitas nasional
Indonesia, khususnya pada tahap awal munculnya ditandai dengan diselenggarakannya
Kongres Budi Utomo 1908.
Rakyat Indonesia mulai sadar untuk melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing.
Rakyat Indonesia mulai sar untuk menemukan identitas dirinya sebagai bangsa yang telah
terhambat perkembangannya karena dalam keadaan terjajah sehingga muncullah
kesadaran untuk bangkit mengatur kehidupannya sendiri sebagai sebuah bangsa yang
bernegara sendiri. Kesadaran rakyat Indonesia pada tahun 1908 tersebut dikenal dengan
masa Kebangkitan - Nasional.
Sudut pandang ketiga adalah sudut pandang secara terminologis, Mengkaji
pengertian identitas nasional dari sudut pandang terminologis adalah mengkaji pengertian
4

dari kata tersebut dalam kedudukannya sebagai sebuah istilah. Ada beberapa tokoh yang
memberikan pendapatnya untuk memperjelas pengertian identitas nasional tersebut. Salah
satunya menurut Koento Wibisono (2005) menyatakan bahwa identitas nasional adalah
pengertian yang di dalamnya tersimpul perangkat nilai-nilai budaya yang mempunyai ciri
khas dan membedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional merupakan konstruksi
emosional, intelektual, dan ideologis yang terus menerus harus dibangun agartata nilai
yang tersimpul di dalamnya tetap relevan, actual, dan fungsional dalam menghadapi
zaman yang terus menerus berkembang dengan berubah-ubah.

B. Pembahasan Topik Masalah

1. Pengertian Identitas Nasional Indonesia


1.1.Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Identitas Nasional berasal dari kata
identitas” dan “nasoinal”. Kata identitas berasal dari bahasa inggris identity yang
memiliki pengertian harfiah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang,
kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain.” Kata nasional
berasal dari kata nasional yang berarti bersifat “kebangsaan”.
Berdasarkan arti yang terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia
tersebut, identitas nasional dengan demikian dapat dikatakan sebagai ciri-ciri,
segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri.
Identitas nasional mencakup dua aspek. Pertama, adalah aspek ciri khas.
Identitas nasional merupakan representasi dari keadaan suatu bangsa. Kedua,
identitas nasional juga merupakan pembeda dari bangsa tersebut dengan bangsa
yang lain.
Menurut Kaelan (2002), menjelaskan bahwa inti identitas nasional bangsa
Indonesia adalah nilai-nilai hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia
tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri
masyarakat Indonesia.
Sementara Koento Wibisono (2005) menyatakan bahwa identitas nasional
adalah pengertian yang di dalamnya tersimpul perangkat nilai-nilai budaya yang
mempunyai ciri khas dan membedakan dengan bangsa lain.
5

Dari banyaknya simbol kenegaraan sebagai pencerminan identitas


nasional, Pancasila menjadi ciri khas untuk bangsa indonesia itu sendiri. Karena
tanpa Pancasila, negara dan bangsa ini ibarat kapal tanpa kompas yang tengah
berlayar di samudra luas tanpa tujuan jelas.

a. Faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional


Pembentukan identitas nasional suatu negara tentunya mengalami proses
yang panjang dan membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini dikarenakan
identitas nasional adalah hasil dari sebuah kesepakatan masyarakat negara
tersebut.
Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang
dikaitkan dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan
ciri khas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan
nasionalisme.
Adapun empat faktor penting yang mempengaruhi terbentuknya identitas
nasional sebagai berikut.
1. Faktor primer, merupakan faktor yang mencakup etnisitas, teoritorial,
bahasa, agama, dan sebagainya. Meskipun unsur-unsur tersebut memiliki
perbedaan ciri khas masing-masing, namun hal tersebut dapat menyatukan
masyarakat menjadi bangsa Indonesia.
2. Faktor pendorong, ialah faktor yang meliputi pembangunan komunikasi
dan teknologi lahirnya angkatan bersenjata modern. Dalam hal ini
komunikasi dan teknologi dalam suatu bangsa merupakan identitas
nasional yang dinamis.
3. Faktor penarik, ialah faktor yang meliputi bahasa dan sistem pendidikan.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sudah ditetapkan menjadi bahasa
nasional dan kesatuan nasional.
4. Faktor reaktif, ialah faktor yang berkaitan dengan memori kolektif bangsa
Indonesia akan penderitaan, kesengsaraan, dan juga penindasan. Seperti
yang sudah diketahui bahwa Indonesia dulu pernah dijajah beratus-ratus
tahun oleh bangsa lain.
6

1.2.Bentuk Bentuk Identitas Nasional


Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh
pemerintah. Bentuk bentuk identitas nasional ditentukan sebagai berikut:
1. Bendera Negara, Sang merah putih
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24 Tahun
2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24. Bendera warna merah putih
dikibarkan pertama kali pada 17 Agustus 1945, tetapi telah ditunjukkan
pada peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928.
Bendera negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56, Jakarta, disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bendera Merah Putih tersebut dijahit oleh ibu Fatmawati, istri Presiden
Soekarno. Perlu diketahui, merah berarti berani yang melambangkan
tubuh manusia, putih berarti suci yang melambangkan jiwa manusia,
keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan Indonesia.
2. Bahasa Negara, Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-undang No. 24
Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI.
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian
diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda
II pada 28 Oktober 1928.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
nasional sekaligus sebagai jati diri dan identitas nasional Indonesia.
Isi Sumpah Pemuda:
 Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia
 Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
7

Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No.


24 Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57. Garuda adalah burung khas
Indonesia yang dijadikan lambang negara. Di tengah-tengah perisai burung
Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa.
Makna Lambang Burung Garuda Pancasila:
a. Garuda Pancasila merupakan burung garuda yang sudah dikenal
melalui mitologi kuno. Burung Garuda digunakan sebagai lambang
negara untuk menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa
yang besar dan negara yang kuat.
b. Warna keemasan yang dijadikan sebagai warna pada burung garuda
merupakan gambaran keagungan dan kejayaan Indonesia.
c. Paruh, cakar, sayap, juga ekor yang dimiliki burung garuda ini
menggambarkan kekuatan pembangunan dan tenaga yang sangat besar.
d. Penjelasan tanggal 17 Agustus 1945, di antaranya : Pada masing-
masing sayap terdapat 17 helai bulu (tanggal), Pada ekor terdapat 8
helai bulu (bulan), Di bawah perisai atau pada pangkal ekor terdapat 19
helai bulu (tahun), Bulu di leher terdapat 45 helai bulu (tahun).
e. Kemudian yang dicengkeram kedua kaki burung garuda terdapat pita
bertuliskan „Bhinneka Tunggal Ika‟. Yang artinya berbeda-beda , tetapi
tetap satu jua.
f. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar
Pancasila. Berikut ini kelima simbol-simbol Pancasila tersebut.
Bintang emas merupakan simbol sila pertama. Rantai emas merupakan
lambang dari sila kedua. Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga.
Kepala banteng merupakan simbol sila keempat. Padi dan Kapas
merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi “Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
4. Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya
Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam UU
No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64. Indonesia Raya
sebagai lagu kebangsaan yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman.
Pada 28 Oktober 1928 lagu Indonesia Raya dinyanyikan untuk pertama
kali sebagai lagu kebangsaan negara Indonesia.
8

5. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disahkan oleh PPKI
pada 18 Agustus 1945 sebagai hukum dasar negara RI dan identitas
nasional.
6. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.
Semboyan ini dirumuskan oleh para the founding fathers mengacu pada
kondisi masyarakat Indonesia yang sangat pluralis yang dinamakan oleh
Herbert Feith, seorang Indonesianist yang menyatakan bahwa Indonesia
sebagai mozaic society.
Seperti halnya sebuah lukisan mozaic yang beraneka warna, tetapi
karena tersusun dengan baik maka keanekaragaman tersebut dapat
membentuk keindahan sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun yang
melihatnya.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang heterogen. Tidak ada negara atau bangsa
lain yang menyamai Indonesia dengan keanekaragamannya. Meski
memiliki banyak keanekaragaman, tetap berkeinginan untuk menjadi satu
bangsa yaitu bangsa Indonesia.
a. Dasar Falsafah negara Pancasila.
Pancasila asal mulanya adalah pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara karena rumusannya
berisi nilai-nilai yang dalam sehingga juga disebut dasar falsafah
negara.
Dengan kata lain, Pancasila sebagai identitas nasional memiliki makna
bahwa seluruh rakyat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai
landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-
hari
b. Kebudayaan Daerah
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, bahasa, budaya, dan ras
yang tersebar di berbagai wilayah. Masyarakat Indonesia mendiami
pulau-pulau serta berbicara dalam ragam bahasa, mempunyai budaya
daerah. Kemudian budaya daerah ini ditetapkan sebagai budaya
nasional dan identitas nasional.
9

7. Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia


Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai
dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila adalah
kepribadilan bangsa yang digali dari nilai-nilai yang telah tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat dan budaya Indonesia. Pancasila
dirumuskan melalui musyawarah dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diwakili oleh
anggota yang berasal dari berbagai wilayah dan bukan dipaksakan oleh
kekuatan tertentu. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang terdiri
dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil dari
perjuangan dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia dalam merebut
kemerdekaan dari penjajahan kolonial.

2. Pancasila Sebagai Identitas Nasional Indonesia


2.1. Isi Arti Sila-sila Pancasila
1. Arti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Arti sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” ini adalah bangsa
Indonesia meyakini keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Masyarakat Indonesia
juga memiliki kebebasan memeluk agama dan menjalankan kewajiban pada
Tuhan tanpa paksaan.
Contoh Penerapan :
1. Taat dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut oleh
masing-masing orang.
2. Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain yang
berbeda dengan kita.
3. Saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan
yang dianut.
4. Merawat dan menyayangi hewan dan tumbuhan di sekitar kita, karena
hewan dan tumbuhan juga makhluk ciptaan Tuhan.
10

2. Arti Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Sila ke-2 Pancasila adalah “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Hal ini
menekankan pentingnya memperlakukan orang lain dengan adil dan penuh
hormat, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka. Sila
kedua Pancasila juga tentang mengembangkan kesadaran moral dan perilaku
berdasarkan potensi hati manusia. Penerapan prinsip ini dapat membantu kita
untuk mengembangkan rasa empati dan menghargai orang lain dalam
hubungan sosial, baik secara individu maupun kelompok.
Berikut pengamalan Sila Ke – 2 Pancasila
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.
3. Arti Sila Persatuan Indonesia
Arti dari sila ketiga Pancasila merupakan bangsa Indonesia yang dituntut
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi maupun
antar golongan. Prioritas utama dalam bernegara tentunya persatuan dan
kesatuan. Makna dasar negara sila ketiga Pancasila ini juga menekankan
bahwa manusia wajib memiliki kepribadian rela berkorban demi negara
Indonesia. Selain itu, masyarakat juga wajib mencintai bangsa Indonesia dan
tanah air serta rasa bangga kepada negaranya.
Berikut Pengamalan Sila Ke -3 Pancasila
11

1. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian


abadi, dan keadilan sosial.
2. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
3. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi maupun golongan.
4. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
6. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
7. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
4. Arti Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Sila ke 4 dari Pancasila, yang ditandai dengan simbol “Kepala Banteng”,
menyatakan bahwa kekuasaan dalam negara harus dilakukan oleh rakyat
dengan bijaksana melalui musyawarah dan perwakilan. Dalam pengamalan
sila ke-4 Pancasila, terdapat 10 butir yang dijelaskan untuk dipahami dan
diimplementasikan oleh masyarakat Indonesia.
1. Setiap warga negara dan masyarakat Indonesia memiliki kedudukan, hak,
dan kewajiban yang sama.
2. Menekankan bahwa tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Memprioritaskan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama.
4. Menegaskan bahwa musyawarah harus diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5. Mengajarkan untuk menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Menekankan pentingnya itikad baik dan rasa tanggung jawab dalam
menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang dicapai.
7. Di dalam musyawarah harus diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Mengajarkan untuk melakukan musyawarah dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
12

9. Menekankan bahwa keputusan yang diambil harus dapat


dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
10. Pentingnya memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai
untuk melaksanakan permusyawaratan.
5. Arti Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke-5 Pancasila adalah “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” yang berarti keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini
menekankan pentingnya mengedepankan keadilan sosial sebagai landasan
pembangunan dan kemajuan bangsa
Makna sila ke-5 ini luas, mencakup hak-hak sosial dan ekonomi yang
setara bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial juga berarti seluruh
rakyat Indonesia mempunyai akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, dan keadilan hukum. Prinsip ini mengarah pada cita-cita bahwa
setiap individu mempunyai hak yang sama dalam kehidupan sosial, politik,
dan ekonomi di negaranya.
Sila ke 5 dilambangkan dengan padi dan kapas. Simbol padi dan kapas ini
melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Untuk memahami lebih lanjut
terkait seluruh gagasan yang terdapat dalam sila ke 5, berikut ini poin-poin
penjelasan makna sila ke 5 Pancasila:
1. Indonesia didirikan untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia, baik
secara lahir maupun batinnya.
2. Indonesia merupakan negara demokrasi yang mengakui serta menjunjung
tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan
dalam lembaga perwakilan rakyat.Indonesia wajib menjamin setiap warga
negara untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang
layak, bermartabat, dan berkeadilan.
3. Bangsa Indonesia dalam mengambil keputusan dipimpin oleh nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dalam semangat hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan untuk mewujudkan keadilan.
4. Setiap warga Indonesia tidak menggunakan hak milik untuk hal yang
bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
13

2.2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Kepribadian Bangsa Indonesia


Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan cita-cita
moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa
untuk berperilaku luhur adat atau cara hidup. Setiap bangsa di dunia ini memiliki
adat atau cara hidup sendiri yang dirasa paling sesuai bagi bangsanya, tak
terkecuali bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai intisari dari nilai-nilai budaya merupakan cita-cita moral
bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk
berperilaku dengan baik dan benar. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Perjanjian luhur yang
dimaksud adalah suatu kesepakatan yang memiliki makna dan nilai yang sangat
tinggi, oleh karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi.
Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea IV pembukaan undang-
undang dasar negara Republik Indonesia 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI
yang mewakili seluruh bangsa Indonesia dan merupakan suatu konsensus nasional
sehingga Pancasila merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia ( Suhadi,1998).
Kalean (2002) menjelaskan bahwa inti identitas nasional bangsa Indonesia adalah
nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia
tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan dan
ciri masyarakat Indonesia.
Ciri-ciri yang menjadi corak karakter atau kepribadian bangsa, yakni sifat
religius, sikap menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong royong,
dan musyawarah, serta ide tentang keadilan sosial. Karakter bangsa Indonesia
tersebut adalah nilai-nilai dasar Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai
jati diri bangsa yang menjadi inti identitas nasional Indonesia.
Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia yang unik. Pancasila
bukan hanya identitas dalam arti fisik atau simbol, layaknya bendera dan lambang
negara lainnya. Pancasila adalah identitas non fisik atau lebih tepat dikatakan
bahwa Pancasila adalah jati diri psikis bangsa Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia
merupakan suatu hasil kesepakatan bersama warga bangsa tentang masa depan
berdasarkan pengalaman masa lalu. Jati diri bangsa selalu mengalami proses
pembinaan demi terbentuknya solidaritas dan demi mencapai tujuan bersama di
masa depan.
14

Notanagoro(1975) menyatakan identitas nasional berkaitan dengan


pengertian bangsa. Bang identitas nasional Indonesia adalah ciri khas bangsa
Indonesia, yaitu manifestasi atau penjelmaan hakikat pribadi kemanusiaan
universal yang dilengkapi kualitas-kualitas dan sifat-sifat khusus ciri khas bangsa
Indonesia. Sifat-sifat tetap yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah jumlah
kesatuan sifat-sifat yang tetap terlekat pada bangsa dan orang Indonesia yang
menyebabkan bangsa Indonesia dan orang Indonesia sebagai pribadi berbeda
dengan bangsa lain dan orang warga bangsa lain.
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu
identitas nasional yang sangat penting bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang mencakup lima prinsip dasar
yang diyakini sebagai kebenaran universal. Pancasila juga menjadi identitas
nasional yang unik dan membedakan Indonesia dari negara lain.
 Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang diakui secara
konstitusional. Pancasila diakui sebagai dasar negara sejak Indonesia merdeka
pada tahun 1945. Pancasila juga disahkan sebagai dasar negara dalam UUD
1945 pasal 1 ayat 2. Pancasila menjadi dasar negara yang mengikat semua
warga negara Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi identitas nasional
bangsa dan negara Indonesia.
 Pancasila Mengandung Nilai-Nilai Keindonesiaan.
Pancasila mengandung nilai-nilai keindonesiaan yang sangat penting bagi
bangsa Indonesia. Nilai-nilai keindonesiaan tersebut meliputi Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Nilai-nilai tersebut menjadi identitas nasional yang membedakan
Indonesia dari negara lain. Oleh karena itu, Pancasila disebut sebagai identitas
nasional bangsa dan negara Indonesia.
 Pancasila Mencerminkan Kebhinekaan Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki kebhinekaan yang sangat kaya.
Pancasila mencerminkan kebhinekaan Indonesia dengan prinsip persatuan
Indonesia. Prinsip tersebut mengakui keberagaman budaya, agama, dan suku
15

bangsa di Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi identitas nasional


yang mempersatukan bangsa Indonesia.
 Pancasila Mencerminkan Karakter Bangsa Indonesia
Pancasila mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang sangat unik.
Karakter tersebut meliputi kebersamaan, gotong royong, dan musyawarah
untuk mencapai mufakat. Karakter tersebut menjadi identitas nasional yang
membedakan Indonesia dari negara lain.
 Pancasila Mencerminkan Visi Indonesia
Pancasila mencerminkan visi Indonesia yang ingin mencapai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Visi tersebut terwujud melalui prinsip-
prinsip Pancasila yang mengutamakan kepentingan rakyat.
 Pancasila Sebagai Identitas Nasional Yang Dikenal Dunia
Pancasila menjadi identitas nasional yang dikenal dunia. Pancasila diakui
oleh PBB sebagai nilai universal yang dapat diterapkan di seluruh dunia.
Selain itu, Pancasila juga diakui oleh negara-negara lain sebagai identitas
nasional Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi identitas nasional yang
sangat penting bagi bangsa dan negara Indonesia.
3. Pentingnya Identitas Nasional Bagi Bangsa Indonesia
Berdasarkan pembahasan di atas, maka identitas nasional sebuah negara
itu merupakan hal yang penting dalam kontribusi terhadap keteraturan sosial.
Identitas kita sebagai masyarakat Indonesia adalah hal yang membedakan kita dari
masyarakat negara lain, tetapi identitas tersebut juga dapat menyatukan kita
sebagai sebuah masyarakat dan menciptakan keteraturan sosial didalamnya.
Identitas nasional sendiri merupakan sebuah konstruksi yang kompleks.
Misal dengan analogi sebuah ruangan kelas, terdapat banyak objek-objek yang
menggambarkan sebuah ruangan sebagai ruangan kelas, misalnya meja, kursi,
papan tulis, dan lain-lain. Masing-masing objek yang berbeda tersebut
berkontribusi dalam pembentukan sebuah identitas, yaitu ruangan kelas. Hal ini
sama dengan identitas nasional negara Indonesia, di mana masyarakat negara
Indonesia memiliki beranekaragam budaya, agama, ras, dan lain-lain. Artinya
identitas nasional sebuah negara merupakan kesatuan dari berbagai identitas yang
berbeda-beda.
16

Dengan adanya identitas nasional ini, kita memiliki sebuah identitas yang
sama untuk dipegang, yaitu identitas kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia.
Kita harus melihat apa kesamaan kita, bukan perbedaan kita. Jika kita tidak bisa
melihat kesamaan kita, maka kita belum sepenuhnya menjadi “Indonesia”. Selain
menciptakan kesatuan dan keteraturan sosial, identitas nasional sebuah bangsa
juga dapat berkontribusi terhadap nasionalisme masyarakat Indonesia.
Nasionalisme yang produktif tidak bisa dibangun tanpa adanya pengetahuan yang
cukup mengenai identitas nasional Indonesia dari setiap warga. Semua hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman mengenai identitas nasional bangsa Indonesia
merupakan hal yang penting dan dapat berkontribusi besar dalam pembentukan
negara Indonesia.

C. Analisis
 Menurut analisa Hanaya Nasrimi Gunawan
Identitas nasional merupakan jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa untuk
membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. Bentuk-bentuk Identitas nasional
Indonesia yakni, Bendera merah putih, Bahasa Indonesia, Lambang negara Garuda
Pancasila, Lagu Indonesia raya, Semboyan Bhineka Tunggal Ika UUD 1945 dan
Pancasila. Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia ialah jati diri bangsa sebagai
kepribadian yang mencerminkan lima nilai Pancasila.
 Menurut analisa Lesna Ayu Gulo
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing -
masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Bentuk identitas
nasional dapat berupa adat istiadat, bahasa nasional, lambang negara, bendera negara,
termasuk juga ideologi nasional. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
 Menurut analisa Naya Asyura
Identitas sendiri adalah ciri khas yang mencakup elemen yang membentuk diri
seorang. Sedangkan Nasional merujuk pada suatu yg terkait dengan bersifat suatu
bangsa dan negara yang mencakup elemen elemen seperti budaya bersama, sejarah dan
rasa solidaritas suatu komunitas nasional. Nah identitas nasional menurut saya adalah
suatu nilai nilai, budaya, dan suatu sejarah bangsa atau negara yang membentuk
mengidentifikasi ciri khas negara nya, untuk menciptakan rasa keterikatan, solidaritas,
dan kebanggaan suatu entitas nasional.
17
 Menurut analisa Nurul Annisa
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Dengan terwujudnya identitas
bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta
memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam
hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain.
Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jatidiri serta kepribadiannya. Rasa
solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk
mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
 Menurut analisa Risky Al Farid
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas
nasional ini dimiliki oleh setiap negara dan berbeda beda pula identitas nasionalnya,
untuk Indonesia, identitas nasionalnya meliputi :
1. Lagu "Indonesia Raya"
2. Sangsaka Merah Putih
3. Bahasa Indonesia
4. Garuda Pancasila
5. Bhinneka Tunggal Ika
6. Pancasila
7. UUD NRI 1945
8. Konsepsi Wawasan Nusantara
9. Kebudayaan Daerah
18

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya. Identitas nasional
dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti Dasar Negara, Lagu
Kebangsaan, Bendera, Landasan Hukum, Kebudayaan.
Identitas Nasional, merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas
tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan kata lain.
dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas. Paham
Nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemedekaan
dari cengkraman Kolonial dan Negara merupakan bangsa yang memiliki bangunan politik.
Menurut penganutnya paham nasionalisme bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit
(chauvinisme) melamkan bersifat toleran dan tidak memaksa.
Untuk mencapai pamahaman dan kesadaran dan identitas nasionalisme yang terus
berlanjut,yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi-sosilisasi nilai multikulturalisme melalui
dunia pendidikan, dalam hal ini adanya kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat.
Melalui pendidikan multikultural, pemahaman mengenai nilai toleransi beragama pada
masyarakat majemuk seperti di Indonesia diletakkan pada fondasi budaya multikultural yang
saling menghargai keragaman. Keragaman agama, suku dan budaya telah terintegrasi menjadi
kekuatan sekaligus keindahan. Jejak kearifan toleransi antar kelompok masyarakat dapat
dilacak melalui jejak peninggalan masa lalu maupun kehidupan sehari-hari sekarang ini,
misalnya melalui gotong royong. musyawarah dan mufakat. Dengan demikian, untuk
meningkatkan serta menumbuhkembangkan karakter serta pribadi-pribadi yang menjunjung
tinggi toleransi dan empati demi tercapainya identitas bangsa Indonesia, perlu dilakukan
revitalisasi dengan
1) pendekatan individual, yaitu dengan mengembangkan kepribadianmultikultural.
2) pendekatan relasional, dengan memperkuat akses dan partisipasi interaksi
multikultural dalam beragam bentuk untuk meningkatkan toleransi dan empati,
20

19

3) kebijakan ataupun politik multikultural, mampu menegaskan komitmen negara


menjamin pengakuan dan penghargaan setiap agama, suku, dan budaya yang ada termasuk dari
kalangan masyarakat minoritas.
Oleh sebab itu, dalam membangun masyarakat Indonesia baru yang demokratis dan
menghormati hak asasi manusia, maka pedagogik yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia
yang multikultural tidak lain dari pedagogik kesetaraan. Dalam pedagogik kesetaraan, kita
menghormati berbagai jenis budaya dalam masyarakat Indonesia, kesetaraan dalam kehidupan
bersama dalam mengurangi kesenjangan yang semakin menonjol antara yang kaya dengan
yang miskin, dan kesetaraan dalam kesempatan memperoleh pendidikan.

B. Saran
Makalah tentang Identitas Nasional ini belum dinyatakan sempurna, maka pembaca dapat
mencari tambahan materi atau referensi tentang Identitas Nasional melalui beberapa jurnal
dan website website terkait. Penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2023). Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia. Diakses dari


Ashari, Avisena. (2021). Arti Sila Pertama sampai Sila Kelima Pancasila dan Penerapannya
dalam Kehidupan Sehari-hari. Diakses dari https://bobo.grid.id/amp/082670894/arti-
sila-pertama-sampai-sila-kelima-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-
hari?page=2 di Kehidupan.
Diakses dari https://katadata.co.id/intan/berita/6396e69d5a382/memahami-makna-sila-
ke-2-pancasila-dan-butir-pengamalan-di-kehidupan
Diakses dari https://binus.ac.id/character-building/2023/02/pentingnya-identitas-
nasional-bagi-sebuah-negara/
Diakses dari https://katadata.co.id/agung/berita/639816570c011/memahami-makna-
sila-ke-5-dan-butir-pengamalannya
Diakses dari https://www.bola.com/ragam/read/4908588/macam-macam-bentuk-
identitas-nasional-bangsa
indonesia?utm_source=Mobile&utm_medium=copylink&utm_campaign=copylink
Diakses dari https://www.orami.co.id/magazine/makna-sila-ke-
2?page=all#google_vignette
Harruma, Issha. (2022). Pancasila sebagai Identitas Nasional. Diakses dari
https://an-nur.ac.id/blog/pancasila-sebagai-identitas-bangsa-
indonesia.html#Pancasila_sebagai_Identitas_Bangsa_Indonesia
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/05/00000071/pancasila-sebagai-identitas-
nasional
https://pasla.jambiprov.go.id/makna-sila-ke-4-pancasila-beserta
contohnya/#:~:text=Sila%20ke%204%20dari%20Pancasila,bijaksana%20melalui%20m
syawarah%20dan%20perwakilan
Lasiyo dkk. (2021). Pendidikan Kewarnegaraan. Medan: Universitas Terbuka.Yusuf,
Mochammad Aris. (2023). Identitas Nasiona: Pengertian, Faktor, Jenis, dan Unsur-
Nugroho, Faozam Tri. (2022). Macam-Macam Bentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia.
Pasla, Bambang Niko. (2023). Makna Sila ke 4 Pancasila Beserta Contohnya. Diakses dari
Rumah, Sekolah, dan Masyarakat. Diakses dari
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/576594/makna-dan-contoh-sikap-sila-ke-5-di-
lingkungan-rumah-sekolah-dan-masyarakat#google_vignette
Sisma, Annisa Fianni. (2022). Memahami Makna Sila Ke 5 dan Butir Pengamalannya.
Sisma, Annisa Fianni. (2022). Memahami Makna Sila Ke-2 Pancasila dan Butir Pengamalan
21

Suwarta, Thomas Harming. (2023). Makna dan Contoh Sikap Sila Ke-5 di Lingkungan
Tanutomo, Mikel Vanisius. (2023). Pentingnya Identitas Nasional Bagi Sebuah Negara.
unsurnya. Diakses dari https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/
Yustika, Gea. (2023). Makna Sila ke 2 Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai