Anda di halaman 1dari 38

BAB 1 ADOBE PHOTOSHOP CC 2015

A. Mengenal Adobe Photoshop CC 2016


Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga
dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto,
dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh
Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative
Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop
CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah
Adobe Photoshop CS5.

B. Mengenal Area Kerja Photoshop

Gambar 1.1 Area Kerja


A. Menu Bar E. Expand Dock / Collapse to Icon
B. Option Bar F. Navigator, Histogram, Info
C. Tool Box G. Color Pallets, Swatches, Styles
D. Tab Dokumen H. Layer, Channel dan Paths

a. Menu Bar
Menu Bar adalah bagian yang memuat  menu-menu perintah yang terorganisir sesuai
dengan topik yang digunakan dan bisa membantu kita dalam mendesain. Contohnya adalah
menu Layer yang berisi dengan menu-menu yang berhubungan dengan pallet layers.

b. Option Bar
Option Bar merupakan menu yang muncul ketika kita memilih salah satu tool pada
Toolbox. Option Bar berisi informasi mengenai tool yang sedang kita gunakan untuk
mendesain , yang isinya selalu berubah-ubah sesuai dengan menu toolbox yang kita pilih. Menu
Option Bar ini berada tepat dibawah Menu Ba

c. Tool Box
Tool Box merupakan bagian dari Photoshop yang berisi sekumpulan tool yang
merupakan perangkat utama untuk mendesain di Photoshop. Secara default tidak semua tool
ditampilkan, ada beberapa tool yang disembunyikan. Untuk memunculkannya cukup dengan klik
kanan ikon yang ada tanda segitiganya

d. Tab Document
Tab Dokumen merupakan lembar kerja atau area yang bisa kita gunakan untuk
mendesain. Kita bisa memasukkan foto, teks, atau mewarnai background / foreground disini.

e. Expand Dock / Collapse to Icon


Excpand Dock / Collapse to Icon merupakan bagian untuk menampilkan atau
menyembunyikan Pallete dalam bentuk ikon maupun sempurna. Expand Dock / Collapse to icon
ini juga berfungsi untuk mengakses Pallete tanpa harus melalui Menu Bar.

f. Navigator, Histogram, Info


Navigator : berfungsi untuk mengatur presentase ukuran tampilan gambar pada dokumen
aktif, dengan cara menggeser slide Zoom, Histogram : digunakan untuk mengetahui informasi
tonal warna yang ada digambar. Info : digunakan untuk menampilkan informasi posisi mouse
dalam dokumen, informasi warna, ukuran area gambar yang terseleksi dan ukuran file dokumen

g. Color Pallets, Swatches, Styles


Color Palletes : berfungsi untuk merubah warna Foreground / Background dengan cara klik
kotak Foreground / Background, kemudian geser slider untuk memilih warna. Swaches :
berfungsi untuk merubah warna Foreground / Background dengan cara klik kotak warna untuk
memilih warna Foreground atau tekan Ctrl dan klik kotak warna untuk memilih warna
Background. Style : berfungsi untuk memilih dan memasang style pada objek gambar atau layer
yang dipilih

h. Layer, Channel dan Paths


Layers : digunakan untuk menambah, menghapus, menampilkan atau menyembunyikan,
menduplikat dan mengelompokkan layer yang ada di atas Background.  Layer merupakan
lembaran yang saling bertumpuk antar lapisan dan transparant yang memuat objek gambar
atau teks. Channel : digunakan untuk menampilkan channel-channel / warna pembentuk
gambar. Paths : digunakan untuk melihat deretan layers yang berisi objek-objek path yang
terdapat dalam dokumen.

C. Praktek Pertama

 Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen

Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat
gambar gunakan menu Image -> Duplicate.

 Mengubah ukuran gambar dan kanvas

Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu
Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas
putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.

 Mencoba ToolBox

Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik
kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang
tersembunyi.

 Mencerminkan dan Memutar Gambar


Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip
Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut
yang dikehendaki.

 Undo

Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete
history.

 Memindahkan gambar ke dokumen lain

Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.

 Save for web

Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang
biasa digunakan pada web site.
BAB 2. QUICK SELECTION TOOL

Pada pertemuan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara Edit Foto Menggunakan Quick
Selection Tool. Quick Selection Tool adalah tool yang mampu melakukan seleksi dengan proses
lebih cepat dan hasil seleksi yg cukup baik. Quick Selection Tool mirip dengan seleksi
menyerupai magic wand. Bisa dibilang, Quick Selection Tool merupakan kombinasi tool seleksi
antara Magic Wand dengan brush.
Dengan tool ini kita mampu memilih sendiri area warna, terintegrasi dengan sistem
akurat pada perbatasan area yang diseleksi jika dibandingkan dengan Magic Wand. Quick
Selection Tool sangat cocok digunakan untuk memilih satu objek di suatu gambar tertentu dan
memindahkannya ke gambar lain.

Langkah 1
Untuk memahami cara kerja Quick Selection Tool, Pertama-tama tentu kita buka photoshop
terlebih dahulu
Lalu buka foto objek yang ingin kita edit menggunakan photoshop

Persiapkan juga background pengganti foto objek tersebut, buka di photoshop


Langkah 2

Sekarang kita kembali ke document window bar foto objek, lalu pada toolbox pilih quick
selection tool
Lalu pilih objek yang ingin diseleksi hingga terlihat seperti ini

Lalu klik kanan pada objek tersebut, klik layer via copy
Pastikan layer yang dipilih adalah layer objek yang telah kita seleksi

Lalu drag document window bar


Langkah 3

Kemudian pada toolbox klik move tool


Pindahkan foto objek dengan mengunakan move tool ke document window bar background
Ka
lau gambar objek kita terlalu besat tekan ctrl+T untuk mengubah ukuran gambar tersebut. Tips :
sambil tekan shift untuk mengubah ukuran gambar saat menggunakan free transform( ctrl+T)
agar skala fotonya tetap seperti asli
Jika sudah selesai klik ceklis

Oke selesai sudah menggunakan quick selection tool untuk menyeleksi objek dan mengganti
background

BAB 3. GRADIENT TOOL

Pada praktekum kali ini kita akan membahas Gradient Tool, tool ini berguna untuk
membuat sebuah gradasi warna dengan sangat mudah. Gradasi warna ini digunakan biasanya
untuk membuat background, ataupun mengubah warna gambar jika pengaturan pada blending
option diubah menjadi multiply. Namun, yang akan saya share kali ini adalah tutorial untuk
pemula yang masih belajar Adobe Photoshop. Dan berikut adalah cara membuat gradasi warna.
Langkah 1
Buat proyek baru dengan cara File->New atau bisa juga dengan shortcut Ctrl+N.

Langkah 2
Pilih Gradient Tool pada toolbox. Jika tool tersebut tidak terlihat, maka klik kanan pada Paint
Bucket Tool untuk memunculkannya, jika sudah kemudian klik Gradient Tool.

Setelah itu, maka akan muncul Option Bar. Dan option bar dari tool ini terdiri dari :
1. Gradient Picker, berisi contoh gradasi warna yang sudah ada pada Adobe Photoshop dan
juga berisi pengaturan untuk gradasi warna
2. Style, berfungsi untuk mengubah gaya dari gradasi warna, berisi macam-macam style seperti
Linear Gradient, Radial Gradient, Angle Gradient, Reflected Gradient, dan Diamond
Gradient
3. Blending Mode, digunakan untuk mengubah mode warna
4. Opacity, digunakan untuk mengatur tingkat “keterlihatan” atau bisa juga untuk mengatur
transparansi
5. Reverse, membalikkan gradasi warna
6. Dither, untuk membuat campuran warna dengan halus
7. Transparent, supaya warna gradasi dapat transparan
Kemudian cobalah Atur Option Bar menjadi
1. Gradient Picker biarkan saja dulu, akan dijelaskan pada langkah selanjutnya
2. Style, silahkan atur sesuai keinginan
3. Blending Mode, ubah menjadi normal
4. Opacity, ubah menjadi 100%
5. Centang Dither dan Transparent, untuk Reverse biarkan saja tidak usah dicentang
Langkah 3
Atur Foreground dan Background color. Tersedia di toolbox. Silahkan atur warna sesuai
keinginan.

Pada Gradient Picker, pilih Foreground to Background atau jika kurang suka, silahkan pilih
sesuai selera sobat.
Langkah 4
Klik dan tahan pada objek yang ingin dibuat gradasi warna, dan tarik hingga membentuk sebuah
garis. Jika dirasa sudah cukup, lepaskan dan gradasi warna telah terbentuk. Dan berikut adalah
contohnya.

BAB 4. TEKNIK MENGGABUNGKAN GAMBAR

Pada pertemuan kali ini saya akan menerangkan bagaimana cara menggabungkan dua
gambar berbeda menjadi satu gambar dengan Photoshop. Ada beberapa langkah yang harus
dilakukan yaitu.
Langkah 1
Yang pasti silahkan buka gambar pertama yang ingin digabungkan (Ctrl+O), tapi bukan gambar
yang untuk dijadikan background. Kemudian silahkan Seleksi semua gambar tersebut dengan
cara tekan tombol (Ctrl+A), kemudian silahkan copy gambar tersebut dengan cara pilih menu
edit lalu pilih copy. Atau untuk lebih cepatnya tekan saja (Ctrl+C) pada keyboard.

Langkah 2
Selanjutnya silahkan buka gambar kedua yang untuk dijadikan background (Ctrl+O), kemudian
silahkan paste gambar yang sebelumnya di copy dengan cara tekan (Ctrl+V) pada keyboard.
Setelah itu silahkan atur posisi gambar pertama sesuai keinginan anda dengan Move Tool (Tekan
V), jika sudah atur opacity menjadi 50% agar gambar lebih transparan.
Langkah 3
Langkah selanjutnya adalah menghapus bagian yang tidak di inginkan pada gambar pertama,
caranya kita menggunakan Eraser Tools (Tekan E) lalu atur besar kecil, jenis mode penghapusan
(Brush) dan opacity eraser. Disini sebetulnya tidak perlu diatur juga tidak apa-apa, namun
pengaturan disini bertujuan agar penghapusan tidak terlalu tebal dan silahkan disesuaikan
sendiri.
Langkah 4
Selanjutnya tinggal hapus bagian yang tidak di inginkan sedikit demi sedikit dengan rapi,
gunakan juga zoom tools (Tekan Z) untuk memperbesar gambar agar lebih leluasa dalam
menghapus bagian yang kecil dan atur juga besar kecil ukuran penghapus.

Langkah 5
Jika menghapus bagian yang mendekati gabungan silahkan ubah opacity eraser ke 50% kebawah
agar saat menghapus tidak terlalu tebal atau biar seperti blur, hal ini bertujuan agar
penggabungan lebih menyatu. Jika sudah selesai bisa mengembalikan opacity seperti langkah
no.4 ke 100% untuk melihat hasilnya dan hasilnya jika sudah jadi seperti dibawah ini.
BAB 5. BLENDING FOTO

Pada Praktek kali ini kita akan mengupas beberapa teknik manipulasi foto dengan sedikit
teknik blending mode, Perbedaan dari manipulasi foto bisa kita kategorikan dari jenis
manipulasinya, karena manipulasi foto sendiri sekarang sudah sangat banyak jenisnya seperti
fine art, surreal fantasy, human interest, Dark, Humor, conceptual, Horor, Pop art dan masih
banyak jenis lainnya.. Kali ini saya akan mencoba manipulasi dengan jenis Emotional

Langkah 1
Seleksi dan potong objek utama terlebih dahulu yang akan kita edit

Langkah 2
Buat new Document dengan Background hitam atau abu-abu tua, disini saya menggunakan size
Width = 2000 px dan Heigt = 2300 px
Siapkan satu buah foto hutan untuk pendukung background, atur posisi sesuai keinginan.
Lalu ubah opacity hutan sesuai kebutuhan disini saya hanya menggunakan opacity 21%, dan
gunakan adjustment layer hue-saturation lalu atur nilainya sesuai kebutuhan, seperti terlihat pada
gambar
Langkah 3
ersiapkan foto atau gambar landscape rerumputan yang luas. atur posisi menggunakan CTRL+T
pada keyboard, sesuaikan dengan perspektif hutan yang tadi kita buat, agar posisi hutan dan
rerumputan bisa terlihat menyatu
Gunakan teknik masking pada rerumputan
Gunakan brush warna putih, tarik horizontal dari ujung ke ujung untuk membuat cahaya yang
jatuh pada permukaan rerumputan

Ubah blending mode menjadi overlay, bila terlalu over atur opacity cahaya pada layer
Selanjutnya membuat bayangan pada bagian rerumputan, gunakan brush dengan warna abu tua
sama seperti kita membuat cahaya yang jatuh pada permukaan rumput.
Lalu ubah blending mode menjadi overlay

Langkah 4
Foging atau kabut asap, gunakan brush asap atau awan yang bisa anda download di
deviantart.com  atur opacity brush kira-kira 7-10% lalu usapkan pada permukaan yang akan kita
beri kabut asap
gunakan adjustment layer gradient fill dengan warna kecoklatan seperti terlihat pada gambar,
lalu atur nilainya sesuai keinginan…
Selanjutnya membuat kembali pencahayaan, buat layer baru ambil warna di sekitaran
background yang sudah kita buat, atau bisa juga menggunakan warna orange ke kuningan.
gunakan brush dengan cara membuat titik asal pada layer dengan diameter brush kira-kira 10 s/d
15 px, lalu tekan CTRL+T pada keyboard, dan atur besar kecilnya cahaya sesuai kebutuhan…
Apabila diperlukan tarik transform hingga keluar layer, seperti terlihat pada gambar
Lalu ubah blending mode menjadi screen
Selanjutnya membuat kembali cahaya dengan cara yang sama seperti point 14 dan 15…

jangan lupa mengubah blending mode menjadi screen, apabila terlalu over, kita bisa menurunkan
intensitas cahaya dengan mengurangi opacity pada layer
Langkah 5
Gabungkan objek utama yang telah kita seleksi dan potong, lalu buatlah bayangan di bawah
layer objek seperti terlihat pada gambar
Gunakan teknik dodge & burn agar objek utama terlihat lebih berdimensi. untuk tutorial
penggunaan dodge & Burn silahkan kunjungi tutorial-tutorial sebelumnya
Gunakan adjustment layer solid color dengan warna abu gelap atau terang sesuai kebutuhan.
dengan blending mode softlight, gunanya untuk menyeimbangkan warna dan gelap terang pada
keseluruhan gambar
Gunakan adjustment layer Gradient fill warna hitam tranparan untuk membuat vignete, atau
warna hitam pada tiap tepi sudut gambar

Anda mungkin juga menyukai