PENDAHULUAN
A. Latar belakang
yang hidup dalam lingkungan yang sehat, dan Keluarga Berencana (KB)
adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
tingkat atau angka kematian ibu, bayi, dan anak, serta penanggulangan
berkualitas.
istri yang ingin menunda atau mengatur kehamilan. Menurut laporan hasil
1
pil (13,5%), Intra Uterine Devices (IUD) (7,39%), implant (7,29%),
peningkatan dari 57,4% pada tahun 1997 menjadi 60,3% pada tahun 2013.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia hanya mencapai 255,5 juta
mencapai 264,4 juta jiwa atau lebih. Sedangkan kalau pelayanan KB bisa
tindakan operasi kecil pada saluran vas differens pria. Aman bagi hampir
kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun
2
usia subur 15-49 tahun melaporkan penggunaan metode kontrasepsi
latin dan karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0%. Diperkirakan 225
3
784.215 (9,23%), pil sebanyak 2.261.480 (26.60%), metode operasi wanita
(MOP) berjumlah 1.190 orang, dan pada tahun 2017 jumlah pasangan usai
Dari Data kabupaten Sigi Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun
berjumlah 106 orang, dan Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun 2017
Desa Tuva, Omu, Pandere, Simoro, Kalawara, Pakuli Utara, dan Pakuli
dengan jumlah penduduk 12.325 orang serta jumlah PUS sebanyak 2.094
orang. Dan dimana aseptor KB Metode Operasi Pria (MOP) pada tahun
4
program KB bagi pria melalui sebuah penyuluhan dari kader PKB serta
para suami mengikuti vasektomi atas kesadaran diri sendiri yang muncul
penurunan di angka 519 jiwa atau hanya 0,11 % dari jumlah PUS. Faktor
vasektomi masih sangat rendah di Desa pakuli saja jumlah pasangan Usia
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Gumbasa
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Desa Pakuli
6
khususnya mengenai kontrasepsiVasektomi Di Desa Pakuli Kecamatan
Gumbasa.
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi pustaka atau kajian ilmu
3. Bagi Peneliti
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebelah kanan dan kiri sehingga pada waktu bersenggama cairan mani
(BKKBN,2017).
2. Kelebihan vasektomi
rendah
e. Lebih aman
8
4. Pria/suami yang boleh menjadi peserta vasektomi adalah Pasangan
dibawah 5 tahun
hemofilia
penyakit jantung.
9
Dalam kegiatan pelayanan VTP diperlukan persiapan-persipan khusus
a. Tempat pelayanan
pribadi
10
2) Klem punksi “Li” 1 buah
20) Aquabiedest
11
25) Set bedah minor steril
Khusus untuk obat dan perlatan untuk keadaan darurat no.16 harus
c. Tenaga pelaksana
untuk :
12
2) Dalam pelayanan VTP seorang paramedis bertugas untuk :
a) Penyaringan
b) Rujukan
13
tetapkan oleh fasilitas pelayanan. Fasilitas rujukan ini juga
c) Tindak lanjut
program.
14
Fakta : kebiri adalah pemotongan/pembuangan buah zakar
saluran sperma kiri dan kanan saja. Agar cairan mani yang
1. Pengertian pengetahuan
15
yaitu Plato menyatakan pengetahuan sebagai “kepercayaan sejati
merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
2. Jenis pengetahuan
a. Pengetahuan Implisit
dan prinsip.
b. Pengetahuan Eksplisit.
dengan kesehatan.
3. Tahap pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami ( comprehension)
16
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
17
Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan
penalaran sendiri.
18
penelitian, yang dewasa ini kita kenal dengan penelitian ilmiah.
a. Pendidikan
informasi tersebut.
b. Media massa
19
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa
d. Lingkungan
e. Pengalaman
f. Usia
20
daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
2010).
kualitatif yaitu :
benar)
benar)
benar)
1. Pengertian sikap
21
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
2. Komponen sikap
a. Komponen kognigtif
b. Komponen afektif
c. Komponen konatif
2010).
a. Pengalaman pribadi
22
Pengalaman yang telah didapatkan sebelumnya akan
c. Pengaruh budaya
dan dibesarkan.
d. Media massa
akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh
23
Adalah suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang
frustasi telah hilang. Akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang
4. Tahapan sikap
a. Menerima(receiving)
b. Respons(responding)
c. Menghargai(valuing)
tiga.
d. Bertanggung jawab(responsible)
24
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya
5. Pengukuran sikap
responden (Notoatmodjo,2014).
mungkin pula berisi hal-hal negatif mengenai objek sikap yang bersifat
25
b. Pertanyaan Negatif : SS (Sangat Setuju) =1, S (Setuju) = 2, TS
berikut:
pertanyaan
pertanyaan
pertanyaan.
Vasektomi
Vasektomi yaitu :
a. Pendidikan
pada orang yang bependidikan rendah, lebih kreatif dan lebih terbuka
26
dalam mata pelajaran kesehatan, pendidikan kesejahtraan dan
(Notoatmodjo,2014)
b. Umur
banyaknya anak yang dimiliki dan jarak anaktiap kelahiran. Maka dari
cukup dan tidak menginginkan anak lagi. Apabila umur calon akseptor
dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun. Pada umur istri antara 20-
27
bisa hamil. Sehingga suami bisa mengikuti kontarsepsi mantap.
(Hartanto,2004)
c. Kebudayaan
d. Agama
kultrul dengan budaya yang tinggi. Dengan larar belakang hal tersebut
28
pencerminan jiwa pancasila yang melandasi filsafat kebangsaan dari
rakyat indonesia.
Ini berarti menolak akjaran Allah untuk turut serta dalam karya
29
tujuan mencegah kehamilan, harus ditolak dengan tegas
(BKKBN,2011).
Umat Islam sudah ada Fatwa dari pihat MUI yang menyatakan
memahami. (BKKBN,2011)
E. Landasan Teori
polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek swasta. Fasilitas ini
30
kesehatan. Selanjutnya Faktor Pendukung (Reinforcing factor), Faktor-
faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh
kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif serta dukungan
tokoh masyarakat, tokoh agama dan para petugas terlebih lagi petugas
ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan juga akan
Green, 1980).
masyarakat ataupun orang itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hasil dari
pengetahuan, sikap istri, praktik istri, sikap teman, praktik teman dengan
partisipasi pria dalam KB. Partisipasi suami atau pria dalam KB tidak
31
faktor lain yaitu nilai sosial budaya yang menjadi hambatan yang
(Budisantoso, 2008)
FAKTOR PREDISPOSISI
(Predisposing factor)
PENGETAHUAN
SIKAP
BUDAYA
FAKTOR PEMUNGKIN
(Enabling factor)
PERILAKU
ISTRI KESEHATAN DALAM
PEMILIHAN
KADER
VASEKTOMI
PETUGAS KESEHATAN
PEMERINTAH
FAKTOR PENDUKUNG
(Reinforcing factor)
KETERSEDIAAN
SARANA DAN
FASILITAS
F. Kerangka Pikir
(PUS) yang berjenis kelamin Laki-laki agar dapat memahami dengan baik
32
tentang vasektomi, sedangkan sikap masyarakat dalam pemilihan
Pengetahuan
Masyarakat
Vasektomi
Sikap
masyarakat
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Variabel penelitian
2. Definisi operasional
a. Pengetahuan
34
Skala ukur : Ordinal
b. Sikap
1. Jenis Data
a. Data Primer
lembar kuisioner.
b. Data Sekunder
35
2. Cara Pengumpulan Data
pertanyaan positif adalah skor 1 untuk jawaban benar dan dan skor 0
dan 10, dengan sistem penilaian masing-masing item yang terdiri dari
E. Pengolahan Data
36
Data yang sudah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan
dilakukan, yaitu data mentah yang telah terkumpul oleh peneliti kemudian
relevan.
selanjutnya dianalisa.
tabel.
terjadi kesalahan.
penelitian. (Notoadmodjo,2012)
F. Analisa Data
37
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.Adapun
f
P= x 100%
n
Keterangan :
P = Persentase
f = Frekuensi
n = Sampel
G. Penyajian Data
1. Populasi
366 orang.
2. Sampel
a. Penentuan sampel
N
n= 2
1+ N ( d)
keterangan :
38
N = besar populasi
n = besar sampel
Diketahui:
N = 366
d = 0,15
366
n=
1+366 ( 0,15 )2
366
n=
1+366 (0,0225)❑
366
n=
1+8,235
366
n= =39,6
9.235
n = 40 orang
x
n= xN 1
n
Keterangan :
93
n= x 40=10
366
39
2. Dusun 2 dengan jumlah 91 PUS
91
n= x 40=10
366
98
n= x 40=11
366
84
n= x 40=9
366
b. Kriteria Sampel
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
keluar Kota
40
c. Teknik Pengambilan Sampel
41
responden, maka responden boleh bertanya pada peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
42
Badan koordinasi keluarga berncana nasional. 2004. Peningkatan partisipasi Pria
dalam KB dan kesehatan reproduksi. Jakarta.
Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional direktorat dan KIE. 2014.
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Jakarta
Dr. Pash Pangabean, dkk. Pedoman penulisan Proposal Skripsi. Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu. 2017.
Maydita Arie Stya Putri,dkk. 2014. Motivasi suami mengikuti program kb dengan
metode kontrasepsi mantap (vasektomi).
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp. (di akses 07 Juni 2017)
43
Notoadmodjo, Soekidjo. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta
Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
44