PROPOSAL
DIAJUKAN OLEH:
HUSNUL IKRIMA
PK.115019086
PROPOSAL
DIAJUKAN OLEH:
HUSNUL IKRIMA
PK.115019086
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Skizofrenia................................................................ 6
B. Tinjauan Umum Keluarga.................................................................... 18
C. Tinjauan Umum Kepatuhan Skizofrenia............................................ 29
D. Landasan Teori...................................................................................... 36
E. Kerangka Pikir....................................................................................... 38
F. Hipotesis.................................................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian....................................................................................... 40
B. Waktu dan Lokasi Penelitian................................................................ 40
C. Variabel dan Definisi Operasional....................................................... 41
D. Jenis dan Cara Pengambilan Data....................................................... 43
E. Pengelolaan Data................................................................................... 45
F. Analisi Data............................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA
A. Kuesioner Dukungan Keluarga........................................................... 53
B. Kuesioner Kepatuhan Minum Obat.................................................... 54
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa merupakan suatu sindrom atau pola perilaku yang secara
gangguan pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia ( Keliat, 2011 ). Secara
umum gangguan jiwa di sebabkaan karena adanya tekanan dari psikologis baik
dari luar individu maupun dari dalam individu. Tekanan psikologis akan
datang ( Hawari, 2014 ). Tekanan psikologis ini kalau tidak ditangani dengan baik
2010 ).
orang pada keadaan tertentu, tetapi dapat pulih seperti semula ketika individu
merupakan salah satu gangguan jiwa yang bersifat kronis. dengan demikian pasien
tetapi juga dari dukungan keluarga yang sangat penting karena keluarga yang
“perawat utama” bagi penderita. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan fisik (sandang, pangan,
kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religiusitas, tidak
mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang
menghadapi masalah, baik ringan maupun berat. Pada saat menghadapi masalah
dirinya merasa dihargai, diperhatikan dan di cintai. Contoh nyata yang paling
sering dilihat dan dialami adalah bila ada seseorang yang sakit dan terpaksa
dirawat di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun teman-teman biasanya datang
berkunjung. Dengan kunjungan tersebut maka orang yang sakit tentu merasa
emosional. Salah satu dukungan keluarga yang diberikan pada pasien skizofrenia
adalah mengontrol pasien dalam minum obat, oleh karena itu keluarga sebagai
orang yang dekat dengan pasien harus mengetahui prinsip lima benar dalam
minum obat yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute
pemberian, dan benar waktu pemberian, karena kepatuhan terjadi bila aturan pakai
dalam obat yang diresepkan serta pemberiannya di rumah sakit diikuti dengan
benar ( Butar, 2012 ). Keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam
mendukung pasien dalam minum obat dengan rutin menyebabkan pasien tidak
dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di RSJ Prof.
umumnya pasien belum mampu mengatur dan mengetahui jadwal dan jenis obat
mengarahkan agar pasien skizofrenia dapat minum obat dengan benar dan teratur.
skizofrenia baik itu dukungan emosional yaitu dengan memberikan kasih sayang
dan sikap menghargai yang diperlukan pasien, dukungan informasi yaitu dengan
memberikan nasihat dan pengarahan kepada pasien untuk minum obat, dukungan
instrumental yaitu dengan menyiapkan obat dan pengawasan minum obat, 5 dan
dukungan penilaian memberikan pujian kepada pasien jika minum obat tepat
dunia adalah sekitar 1,1% dari populasi di atas usia 8 tahun, atau sekitar 51 juta
dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya 1,7%, Di Nusa Tenggara Timur
dan tidak rutin berobat sebanyak 51,1%, dan cakupan pengobatan khusus di Nusa
Tenggara Timur sebanyak 11,5%. Masalah yang sering muncul dalam pengobatan
melalui Survey Riskesdas tahun 2018 yakni sebesar 36,1% tidak minum obat
karena merasa sudah sehat dan 33,7% tidak rutin berobat. Lebih lanjut ditemukan
populasi minum obat rutin hanya sebesar 48.9% ( Riskesdas, 2018 ). Angka
Rumah Sakit khusus Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Palu adalah satu-
satunya Rumah Sakit Jiwa yang ada di Palu, survay awal di lakukan pada hari
sabtu tanggal 22 mei 2021 di Rumah Sakit Jiwa Madani Palu, Berdasarkan data
dari Rekam medik Rumah Sakit Daerah Jiwa Madani Provinsi Sulawesi Tengah
Palu, pasien skizofrenia pada tahun 2019 sampai tahun 2020 ada 702 pasien jiwa
skizofrenia di ruangan poliklinik jiwa Rumah Sakit Daerah Madani Palu. Pada
bulan januari sampai mei tahun 2021 terdapat 120 pasien jiwa skizofrenia di
ruangan poliklinik jiwa Rumah Sakit Daerah Madani Palu ( Sumber Buku
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
gangguan jiwa.
berikutnya.
3. Manfaat bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian skizofenia
( halusinasi ), efek tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif ( tidak mampu
( Keliat, 2011 ).
Skizofrenia berasal dari dua kata “Zkizo” yang artinya retak atau pecah
( split ), dan “Frenia” yang artinya jiwa. Dengan demikian dapat di artikan
adanya gengguan perilaku atau psikologis yang kronik, sering mereda, namun
hilang timbul dengan menunujukkan manifestasi klinik yang bervariasi
sering mengalami simtom – simtom yan tidak terlalu parah namun tetap
Davison, 2010 ).
Menurut Hawari ( 2014 ) Tanda dan gejala skizofrenia dapat dibagi dalam
1. Gejala positif
b. Halusinasi
sejenisnya.
2. Gejala negatif
Gambaran alam perasaan ini dapat dilihat dari wajahnya yang tidak
menunjukkan ekspresi.
dan gejala negatif. Gejala positif skizofrenia ialah halusinasi, delusi dan
motivasi diri rendah, apatis, kehilangan konsentrasi, dan juga tidak mau
beriku:
Suatu model untuk integrasi faktor biologis dan faktor psikososial dan
2. Faktor biologis
3. Genetika
4. Faktor Psikososial
b. Teori Belajar
d. Teori Sosial
a. Skizofrenia Paranoid
pasien.
Tipe ini merupakan sisa – sisa dari gejala skizofrenia yang tidak begitu
residual ( sisa )
a. Fase Prodromal
dini, karena dapat memberi kesempatan atau peluang yang lebih besar
kemungkinan kesembuhan yang lebih besar jika diberi terapi yang tepat.
somatik, perubahan perilaku dan timbulnya minat baru yang tidak lazim.
Munculnya gejala prodromal ini dapat terjadi dengan atau tanpa pencetus,
b. Fase Premorbid
neurologis, tahapan skizofrenia awal ini bisa dipicu oleh sifat kepribadian
premorbid, seseorang akan mulai berfantasi dalam batas yang wajar dan
normal, baik fantasi indah maupun yang sebaliknya. Sayangnya,
c. Fase Aktif
tak bisa dikendalikan, kemungkinan besar dia sudah berada di fase aktif.
d. Fase Residual
memerintah, seperti “ayo pukul”, “ayo bunuh diri”, atau “ayo bunuh”. Ini
1. Psikofarmaka
singkat.
daya ingat ).
2. Psikoterapi
a. Suportif
b. Psikoterapi Re – edukatif
c. Psikoterapi Re – konstruksif
f. Psikoterapi keluarga
h. Psikoterapi perilaku
3. Terapi psikososial
bunuh diri atau membunuh, dan perilaku yang sangat kacau atau tidak
di rumah sakit yang harus ditegakkan adalah ikatan efektif antara pasien
board-and care homes, dan half-way house, pusat perawatan di siang hari
pasien tetap di luar rumah sakit untuk periode waktu yang lama dan dapat
1. Definisi Keluarga
oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan tiap – tiap anggota
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seorang laki – laki atau seorang perempuan yang sudah sendiri
dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal
atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
yaitu :
terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya
berkembang menjadi:
terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian
sendiri
kehilangan pasangannya.
tangga
4. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah gambaran diri anggota keluarga,
2) Fungsi Sosalisasi
3) Fungsi Ekonomi
4) Fungsi Kesehatan
atas :
gangguan jiwa
b) Takut akibat masalah yang di hadapi serta aib yang harus dihadapi
karena :
pengetahuan dan kurang baik itu dalam hal biaya, tenanga dan
gangguan jiwa.
Disebabkan Karena :
karena
7. Dukungan Keluarga
anggotanya.
atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
1) Dukungan Informasional
masalah.
3) Dukungn Instrumental
4) Dukungan Emosional
1. Faktor Internal
a. Tahap perkembangan
b. Faktor emosi
c. Spritual
2. Faktor Eksternal
a. Praktik di keluarga
seperti dukungan dari suami atau istri serta dukungan dari saudara
kandung atau dukungan sosial keluarga secara eksternal seperti paman dan
dari sakit, fungsi kongnitif, fisik, dan kesehatan emosi, selain itu,
1. Definisi Kepatuhan
terapi dan kesehatan ( Kozier, 2010 ). Tingkat kepatuhan dapat dimlai dari
interaksi antara tenaga kesehatan dan pasien sehingga pasien mengerti dan
atau informasi yang diperoleh dari sumber informasi lainnya seperti nsehat
1) Benar Pasien
2) Benar Obat
3) Benar Dosis
a) Pendidikan
b) Dukungan Keluarga
c) Pengetahuan
suatu konsistensi.
g) Usia
tingkatan kedewasaannya.
b) Kualitas Interaksi
derajat kepatuhan.
1. Metode Langsung
6. Indikator Kepatuhan
a. Konformitas ( conformity )
mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma
b. Penerimaan ( compliance ).
Chi Square diperoleh hasil nilai P value 0,000 lebih kecil dari ɑ
sangat erat.
D. Landasan Teori
gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Keadaan ini pada
waham yang ganjil, atau cara berbicara dan berfikir yang kacau disertai
skizofrenia yang dialami bersifat kronis dengan waktu penanganan yang lama,
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar rute / cara
5. Benar waktu
Keterangan :
: Diteliti
Patuh Tidak patuh
: Tidak diteliti
: Berhubungan
: Berpengaruh
sementara.
Dukungan Keluarga
oleh karena itu masih perlu diuji kebenarannya. Suharsimi ( 2010 : 110 )
a. Hipotesis alternatif ( Ha )
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
rancangan ‘’cross sectional study’’ yang bertujuan untuk melihat apakah ada
Palu. Penelitian ini dilakukan pada pengunjung keluarga pasien yang sedang
sakit jiwa yang ada di sulawesi tengah dan lebih memudahkan peneliti untuk
melakukan penelitian.
C. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah suatu atribut atau nilai dari orang,
(Sugiono, 2015).
keluarga.
skizofrenia.
2. Definisi Operasional
Skala : Ordinal
Hasil Ukur :
Ya = 1
Tidak = 0
b) Kepatuhan minum obat adalah perilaku atau sikap pada pasien skizofrenia
Skala : Ordinal
Hasil Ukur :
Dengan penilaian : Patuh jika skor 100%, Tidak patuh jika skor <100%
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
1. Jenis data
dari peneliti terdiri dari data primer dan data sekunder. ( Sugiyono,
2013 ).
a. Data Primer
sebagai data asli atau data baru. Tehnik yang di gunakan peneliti
3,4,5 ), benar dosis ( no 6,7 ), benar cara/rute (no 8,9), dan benar
penilaian : Patuh minum obat jika skor 100% dan tidak patuh
b. Data sekunder
E. Pengelolaan Data
1. Editing
oleh para pengumpul data. Jika terdapat beberapa kuesioner yang tidak
diisi, atau pengisian yang tidak sesuai 49 dengan petunjuk dan tidak
2. Coding
analisis data dan juga mempercepat pada saat entri data ( Setiadi, 2013 ).
kotak pada lembar kode sesuai dengan jawaban dari masing – masing
pertanyaan
4. Tabulating ( Tabulating )
5. Cleaning
6. Describing
F. Analisa Data
1. Analisa Univariat
f
p= × 100%
n
Keterangan
P = presentase
N = jumlah soal
2. Analisa Bivariat
berikut :
( 0−E ) 2
Rumus chi-square : x=∑
E
Keterangan
x 2 = chi-square
O = hasil observasi
1. Populasi
2. Sampel
dibutuhkan.
a. Kriteria Sampel
1. Inkusi
2. Kriteria Ekslusi
DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk Pengisian
2. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu kotak yang sesuai dengan apa yang
“ Ya dan Tidak “.
N
o Dukungan Keluarga Ya Tidak
Dukungan Emosional
Petunjuk Pengisian
6. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu kotak yang sesuai dengan apa yang
“ Ya dan Tidak “.
No Pernyataan Ya Tidak