Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA

PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS


Jl. Towua No. 114.Kel. Birobuli Selatan Tlp/Fax. (0451) 485603
E-Mail: stik_pash@yahoo.co.id

STANDAR OPERASINAL PROSEDUR


PEMASANGAN OKSIGEN

Nama Mahasiswa : NILAI


JP :
Program :
Tanggal :

No Keterampilan score
1 2 3 4
A. Fase Pra Interaksi
1. Baca catatan medis dan keperawatan
2. Siapkan pasien
3. Siapkan alat
B. Fase orientasi
1. Mengucapkan salam dan bersalaman
2. Memanggil nama panggilan kesukaan pasien
3. Memperkenalkan/menyebut nama perawat
4. .Melakukan validasi perasaan, kognitif, afektif/psikomotor
5. Menjelaskan tanggung jawab dan peran perawat/klien
6. Menjelaskan tindakan dan tujuan dari tindakan yang akan
dilakukan
7. Melakukan kontrak waktu dan menanyakan kesediaan pasien
8. Menyampaikan jaminan kerahasiaan
C. Fase kerja
1. Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
2. mengatur posisi klien fowler
3. mengisi gas humidifier dengan water for irrigation (aquadest)
setinggi batas yang tertera
4. menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen/ sentral
oksigen
5. mengecek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar
pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung
udara dalam gas
Kateter nasal :
1. hubungkan kateter nasal dengan tabung pelembap
2. alirkan oksigen
3. cek aliran kateter nasal dengan menggunakan punggung tangan
untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen dan tutup
kembali
4. ukur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai kehidung
dan berikan tanda
5. olesi ujung kateter dengan vaselin/jelly sebelum dipakaikan ke
klien
6. masukkan kedalam hidung sampai batas yang ditentukan
7. buka saluran udara dari tabung oksigen sesuai kebutuhan
8. lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum
dengan menekan lidah klien dengan spatel ( akan terlihat
posisinya dibelakang uvula)
9. fiksasi pada daerah hidung
10. periksa kateter nasal setiap 6-8 jam
11. kaji cuping, septum dan mukosa hidung serta periksa kecepatan
aliran oksigen setiap 6-8 jam
Kanula nasal :
1. hubungkan kanula nasal dengan tabung pelembab
2. alirkan oksigen
3. cek aliran kanula nasal dengan menggunakan punggung tangan
untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen dan tutup
kembali
4. pasang kanula nasal pada hidung
5. fiksasi pada daerah hidung
6. buka saluran udara dari tabung oksigen sesuai kebutuhan
7. periksa kanula nasal tiap 6-8 jam
8. kaji cuping, septum dan mukosa hidung serta periksa kecepatan
aliran oksigen setiap 6-8 jam
Masker Oksigen
1. Hubungkan selang dari masker oksigen sesuai kebutuhan
2. Alirkan oksigen
3. Memeriksa apakah oksigen keluar dari masker oksigen dengan
menggunakan punggung tangan untuk mengetahui ada tidaknya
aliran oksigen dan tutup kembali
4. Tempatkan oksigen diatas mulut dan hidung klien dan atur
pengikat untuk kenyamanan klien
5. Buka saluran udara dari tabung oksigen sesuia kebutuhan
6. Periksa kecepatan aliran tiap 6-8 jam, catat kecepatan, aliran
oksigen dan respon klien
D. Fase Terminasi
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien
2. Melakukan evaluasi subjektiv dan objectif dan memberikan
reinforcement positif
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut dengan klien

4. Membuat kontrak lanjutan dengan klien (waktu, tempat dan


topik)
5. Mengahiri kegiatan dengan berpamitan
E. DimensiRespon
1. Tersenyum pada saat yang tepat
2. Mempertahankan kontak mata
3. Membungkuk dengan posisi 45° kearah klien pada saat
perawat mengatakan atau mendengar sesuatu yang dialami
pasien
4. Mempertahankan sikap terbuka pada klien

Keterangan Rentang Skoring :


1. Sekedar tahu
2. Tahu tapi banyak salah
3. Tahu tapi sedikit salah
4. Tepat

Palu,………………2018
Jumlah nilai yang didapat
Nilai = X 100%
Penguji / Observer
Jumlah total score

Ket : dikatakan lulus jika nilai ≥ 75 %


Jika dilakukan di atas 75% dianggap kompeten
(………………………)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA
PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS
Jl. Towua No. 114.Kel. Birobuli Selatan Tlp/Fax. (0451) 485603
E-Mail: stik_pash@yahoo.co.id

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMBERIAN NEBULIZER

Nama Mahasiswa : NILAI


JP :
Program :
Tanggal :

Score
No Ketrampilan
1 2 3 4
A. Fase Pra Interaksi
1. Baca catatan medis dan keperawatan
2. Siapkan pasien
3. Siapkan alat
B. FaseOrientasi
1. Mengucapkan salam dan bersalaman
2. Memanggil nama panggilan kesukaan pasien
3. Memperkenalkan/menye-but nama perawat
4. Melakukan validasi perasaan, kognitif, afektif/psikomotor
5. Menjelaskan tanggung jawab dan peran perawat/klien
6. Menjelaskan tindakan dan tujuan dari tindakan yang akan
dilakukan
7. Melakukan kontrak waktu dan menanyakan kesediaan pasien
8. Menyampaikan jaminan kerahasiaan
C. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menjaga privacy pasien
3. Mengatur pasien dalam posisi duduk
4. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set
nebulizer
5. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
6. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
7. Memasukkan obat sesuai dosis
8. Memasang masker pada pasien
9. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam
sampai obat habis
10. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue

D. Fase terminasi
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien
2. Melakukan evaluasi subjektiv dan objectif dan memberikan
reinforcement positif
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut dengan klien
4. Membuat kontrak lanjutan dengan klien (waktu, tempat dan
topik)
5. Mengahiri kegiatan dengan berpamitan
E. Dokumentasi
1. Tersenyum pada saat yang tepat
2. Mempertahankan kontak mata
3. Membungkuk dengan posisi 45 kearah klien pada saat
perawat mengatakan atau mendengar sesuatu yang dialami
pasien
4. Mempertahankan sikap terbuka pada klien

Keterangan Rentang Skoring :


1. Sekedar tahu
2. Tahu tapi banyak salah
3. Tahu tapi sedikit salah
4. Tepat
Palu,………………2017
Penguji / Observer
Jumlah nilai yang didapat
Nilai = X 100%
Jumlah total score

Ket: lulus jika nilai ≥ 75 %


Jika dilakukan di atas 75% dianggap kompeten
(………………………)

Anda mungkin juga menyukai