Anda di halaman 1dari 23

SOP PRAKTIK/ TOOLS PENILAIAN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR PROFESI


PENDIDIKAN PROFESI NERS TA. 2021/2022

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
Penilaian Pencapaian Kompetensi Aspek Ketrampilan Pemberian Oksigen
Nama Mahasisw :
Nim :
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1

A ALAT
1 Tabung O2 lengkap dengan manometer 1
2 Pengukur aliran flow meter dan humidifier 1
3 Selang kanula hidung ganda 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 1
2 Mencuci tangan 1
3 Membawa alat di dekat pasien dengan benar 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 2
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap kerja
1 Menjaga privacy pasien 5
2 Memastikan tabung masih berisi oksigen 5
3 Mengisi botol pelembab dengan aqua sesuai batas 5
4 Menyambungkan selang binasal O2 dengan flowmeter 5
5 Mengatur posisi semi fowler 5
6 Membuka Flow meter demgan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan 5
dan memastikan ada aliran udara
7 Alirkan oksigen ke Kateter Nasal dengan aliran antara 1 -6 liter/ 10
menit. Canule Nasal dengan aliran antara 1 -6 liter/ menit
8 Cek aliran kateter nasal/ kanul nasal dengan menggunakan punggung 10
tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen
9 Olesi ujung kateter nasal/ kanul nasal dengan jeli sebeluin dipakai ke 5
pasien
10 Memasang kanula pada hidung pasien dengan hati-hati 5
11 Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien 5
12 Merapikan pasien 5
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan 2
2 Berpamitan dengan klien 2
3 Membereskan alat-alat 2
4 Mencuci tangan 2
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 2
TOTAL 100

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
Penilaian Pencapaian Kompetensi Aspek Ketrampilan Fisiotrapi Nafas
Nama Mahasisw :
Nim :
Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
A Alat 0 1
1 Kertas tissue
2 Bengkok
3 Perlak/alas
4 Sputum pot berisi desinfektan
5 Air minum hangat
6 Stetoskop
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan pengecekan program terapi 0,5
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat di dekat pasien 0,5
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien/ identifikasi pasien 2
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 0,5
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien 0,5
D Tahap kerja
1 Menjaga privacy pasien 1
2 Melakukan auskultasi : melakukan pengecekan posisi secret. 25
Mengatur posisi sesuai daerah gangguan paru (posisi postural
(a-j)
drainage): (nilai poin : a s/d j)
a. Semi fowler bersandar kekanan, kekiri, lalu kedepan apabila daerah
yang akan didrainase pada lobus atas bronkus apikal
b. Tegak dengan sudut 450 membungkuk ke depan pada bantal dengan
sudut 450 ke kiri dsan ke kanan apabila daerah yang akan di drainase
bronkus posterior
c. Berbaring dengan bantal di bawah lutut apabila yang akan di drainase
bronkus anterior
d. Posisi trandelenburg dengan sudut 300 atau dengan menaikkan kaki
tempat tidur 35 - 40 cm, sedikit miring kekiri apabila yang akan di
drainase pada lobus tengah (Bronkhus lateral dan medial)
e. Posisi trandelenburg dengan sudut 300 atau dengan menaikkan kaki
tempat tidur 35 - 40 cm, sedikit miring ke kanan apabila daerah yang
akan di drainase bronkhus superior dan inferior
f. Condong dengan bantal di bawah panggul apabila yang di drainase
bronkus apical
g. Posisi trandelenburg dengan sudut 450 atau dengan menaikkan kaki
tempat tidur 45 - 50 cm ke samping kanan, apabila yang akan di
drainase bronkhus medial
h. Posisi trandelenburg dengan sudut 450 atau dengan menaikkan kaki
tempat tidur 45 - 50 cm ke samping kiri, apabila yang akan di
drainase bronkhus lateral
i. Posisi trandelenburg condong dengan sudut 450 dengan bantal di
bawah panggul, apabila yang akan di drainase bronkhus posterior
j. Lama pengaturan posisi pertama kali adalah 10 menit, kemudian
periode selanjutnya kurang lebih 15 - 30 menit
3 Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk 1
atau di dekat mulut bila tidur miring/ menyesuaikan posisi pasien)
4 Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung 2
pasien secara bergantian
5 Menganjurkan pasien inspirasi dalam, tahan sebentar, kedua tangan
perawat di punggung pasien, lakukan vibrasi sambil meminta pasien 3
untuk melakukan ekspirasi perlahan-lahan dengan bibir dirapatkan
6 Menganjurkan pasien batuk dengan menggunakan otot abdominalis 2
setelah 3-4 vibrasi
7 Meminta pasien untuk batuk efektif (meminta pasien menarik nafas,
menahan nafas, dan membatukkan dengan kuat (2x batuk, pertama 1
agak pelan untuk melepas secret, ke 2 lebih keras untuk
mengeluarkan secret keluar). (NB : suction : untuk tidak sadar)
8 Menampung lendir dalam sputum pot 1
9 Memberi pasien istirahat beberapa menit 1
10 Melakukan auskultasi paru (adanya perubahan bunyi nafas) 1
11 Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon pasien 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan (mucus encer, secret keluar dan pasien
2
merasa aman)
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 50 x 2


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
Penilaian Pencapaian Kompetensi Aspek Ketrampilan Suction
Nama Mahasisw :
Nim :
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1
A ALAT
1 Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya 1
2 NaCl atau air matang 1
3 Canule section 2
4 Perlak dan pengalas 1
5 Mesin suction 1
6 Kertas tissue 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat di dekat pasien 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan melakukan identifikasi pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 2
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap kerja
1 Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit ekstensi 3
2 Memberikan Oksigen 2 – 5 menit 4
3 Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien 1
4 Memakai sarung tangan 1
5 Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung 5
6 Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ± 5
10 cm)
7 Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar
perlahan sambil memutar (± 5 detik untuk anak, ±10 detik untuk 6
dewasa)
8 Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas 3
9 Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya 2
10 Mengobservasi secret tentang warna, bau dan volumenya 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 50 x 2


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
Penilaian Pencapaian Kompetensi Aspek Ketrampilan Pemberian Nebulasi
Nama Mahasisw :
Nim :
No NILAI
ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1
A ALAT
1 Mesin nebulizer 1
2 Cairan steril 1
3 Obat sesuai advis 1
4 Bengkok 1
5 Handscoon steril 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat di dekat pasien 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan melakukan identifikasi pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 2
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap kerja
1 Cuci tangan lalu gunakan handscoon 2
2 Menanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada klien 2
3 Memasang tirai/penutup 1
4 Mengatur posisi klien, berikan posisi fowler/semi fowler 2
5 Membuka skrup nebulizer kemudian memeriksa tempat penyulingan 3
air di mangkok nebulizer
6 Mengisi cairan steril dan obat yang digunakan 3
7 Menyetel tombol percampuran udara kemudian tarik keluar hingga 3
mencapai 100% oksigen dan dorong kembali hingga udara bercampur
8 Memasangkan mouth piece/sungkup pada pasien 3
9 Mengatur pengontrol tekanan (dibagian tengah depan mesin), putar
kontrol penekan searah jarum jam sampai dibaca ukurannya untuk 3
menekan
10 Periksa sampai puncak tekanan tombol hingga terbuka sempurna 3
(posisi maksimal)
11 Atur tombol pengatur nebulizer hingga mencapai yang baik 3
12 Rapikan pasien dan lingkungannya 2
13 Bantu pasien dalam mendapatkan posisi yang nyaman 2
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Buka handsccoon dan cuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 50 x 2


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF : Perawatan Luka

Nama Mahasisw :
Nim :
No NILAI
ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
A ALAT
Set gati balut steril : (1-5) (bisa dalam bak instrumen steril)
1 Gunting jaringan 1
2 Pinset chirurgis, pinset anatomi 1
3 Bengkok (nierbekken) 1
4 Gunting verban 1
5 Sarung tangan steril 1
6 Cairan pencuci (Nacl 0,9%) 1
7 Topical terapi (sesuai dengan kondisi luka) 1
8 Plester, elastic verban 1
9 Status pasien 1
10 Perlak/ pengalas, Bulpoin 1
B Prosedur
Identifikasi pasien
1 2
Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan
Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesudah
2 2
dilakukan perawatan
3 Cuci tangan sebelum melakukan tindakan 1
Cuci tangan dengan alkohol gel (hands rub) saat mengganti
4 1
sarung tangan
Gunakan sarung tangan dan lakukan penggantian sarung tangan
5 saat mencuci, mengkaji/membalut luka. 2
Pasang pengalas atau perlak
6 Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya
3
perdarahan / trauma pada luka.
Bersihkan luka dengan larutan NaCl 0.9% dengan kasaa steril
7 secara lembut mulai area paling bersih sampai menjauhi area 3
tersebut (dari dalam ke luar) kemudian keringkan
8 Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka dengan teknik steril 3
Lakukan pengkajian luka dengan seksama (akut)
(Identifikasi dasar luka dan tepi luka, ukur diameter luka,
9 5
derajat luka/ kedalaman, dan catat a p a k a h a d a tanda-tanda
infeksi)
Bila terdapat jaringan nekrosis (berwarna kuning atau hitam),
lakukan debridement ( dengan gunting atau bisturi )

10 Berikan topikal terapi (misal: sofratul) 7


Contoh aplikasi topical therapy sesuai pengkajian:
a. Transparan film : pertahankan sarung tangan steril, tutup
luka dengan tarnasparan film sesuai ukuran
b. Hydrogel : pertahankan sarung tangan steril, tutup luka
dengan hydrogel, tutup kasa steril, lebih baik jika ditutup
dengan transparan film atau plester luka dengan baik
c. Calcium alginate : pertahankan sarung tangan steril, tutup
luka dengan ca alginate dengan sarung tangan steril, gunakan
kasa kering dan halus di atas ca alginate, balut luka tertutup
(moisture balance)
d. Dressing anti microbial
11 Kaji pergerakan dan rasa nyaman pasien setelah dibalut, ubah 3
posisi klien dengan nyaman
12 Bersihkan, rapikan alat dan lepas sarung tangan, mencuci tangan 2
13 Berikan informasi kapan mengganti balutan 2
14 Ajarkan tindakan emergensi yang diperlukan dalam
2
merawat luka sebelum waktu kontrol.
15 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 2
TOTAL 50
Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF : NGT

Nama Mahasisw :
Nim :
No NILAI
ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1
A ALAT
1 Slang NGT ukuran sesuai kebutuhan 2
2 Klem, sudip lidah 1
3 Spuit 50-100 cc 1
4 Stetoskop dan gelas berisi air matang 1
5 Plester & gunting 1
6 Senter (jika perlu) 1
7 Pelumas (jelly) 1
8 Perlak atau pengalas dan tissue 1
9 Bengkok 1
10 Sepasang sarung tangan 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan pengecekan program terapi 2
2 Mencuci tangan (five moment hygiene) 1
3 Membawa alat di dekat pasien 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 1
D Tahap kerja
1 Menjaga privacy 1
2 Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau high fowler 1
(jika tidak ada kontra indikasi)
3 Memakai sarung tangan 1
4 Membersihkan lubang hidung pasien 1
5 Memasang pengalas diatas dada bisa menggunakan handuk atau 1
tissue
6 Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari lubang hidung ke
daun telinga dan ke prosessus xipoideus di sternum) beri tanda 7
panjang slang yang sudah diukur menggunakan plester.
7 Mengolesi ujung NGT dengan jelly 10-20 cm, beritahu pasien slang 3
akan segera dipasang
8 Mengatur pasien pada posisi kepala ekstensi, dan masukkan
perlahan ujung NGT melalui hidung (bila pasien sadar
menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang). Jangan 6
memaksakan selang untuk masuk, Jika telah selesai memasang
NGT sampai batas yang ditentukan anjurkan pasien rileks dan
bernapas normal.
9 Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara:
menginspirasi NGT dengan spuit atau memasukkan udara 10 -20 cc
sambil di auskultasi di region lambung atau menginspirasi pelan- 6
pelan untuk mendapatkan isi lambung. Atau memasukkan ujung
bagian luar slang NGT kedalam gelas berisi air dan jika terdapat
gelembung udara slang masuk dalam paru-paru)
10 Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau disesuaikan dengan 1
tujuan pemasangan
11 Melakukan fiksasi NGT dengan benang di arahkan ke atas hidung 1
dan plester
12 Merapikan pasien 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi ke pasien setelah selesai terpasang NGT 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF : GC/ Kumbah lambung

Nama Mahasisw :
Nim :
No NILAI
ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1
A ALAT
1 Selang NGT 2
2 Corong 1
3 Cairan yang diperlukan sesuai kebutuhan 2
4 Plester dan gunting 1
5 Sarung tangan 1
6 Ember penampung cairan 1
7 Stetoskop 1
8 Spuit 10 cc 1
9 Tissue / kain kassa 1
10 Gliserin / cairan pelicin 1
11 Bengkok 1
12 Klem 1
13 Obat – obat yang diperlukan (sucralfat) 1
14 Gelas ukur 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan pengecekan program terapi 2
2 Mencuci tangan 1
3 Membawa alat di dekat pasien 1
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 1
D Tahap kerja
1 Menjaga privacy 1
2 Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau high 1
fowler (jika tidak ada kontra indikasi
3 Memakai sarung tangan 1
4 Membersihkan lubang hidung pasien 1
5 Memasang pengalas diatas dada bisa menggunakan handuk 1
atau tissue
6 Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari lubang
hidung ke daun telinga dan ke prosessus xipoideus di sternum) 4
beri tanda panjang slang yang sudah diukur menggunakan
plester)
7 Mengolesi ujung NGT dengan jelly 10-20 cm, beritahu pasien 2
slang akan segera dipasang
8 Mengatur pasien pada posisi kepala ekstensi, dan masukkan
perlahan ujung NGT melalui hidung (bila pasien sadar
menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang). 5
Jangan memaksakan selang untuk masuk, Jika telah selesai
memasang NGT sampai batas yang ditentukan anjurkan pasien
rileks dan bernapas normal
9 Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara:
menginspirasi NGT dengan spuit atau memasukkan udara 10 -
20 cc sambil di auskultasi di region lambung atau
menginspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung. 5
Atau memasukkan ujung bagian luar slang NGT kedalam
gelas berisi air dan jika terdapat gelembung udara slang masuk
dalam paru-paru)
10 Melakukan fiksasi NGT dengan benang di arahkan ke atas 1
hidung dan plester
11 Pasang corong pada pangkal NGT kemudian masukkan cairan
100 – 200 cc cairan, kemudian dikeluarkan lagi, ditampung 5
dalam ember
12 Lakukan berulang kali sampai cairan yang keluar bersih, jernih
1
dan tidak berbau
13 Perhatikan jenis cairan bau cairan yang keluar 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF PEMBERIAN OBAT

Nama Mahasisw :
Nim :
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
MENYIAPKAN OBAT DARI VIAL
1. Cuci tangan
2. Siapkan peralatan
3. Periksa label vial dengan catatan obat atau kartu obat sesuai
prinsip 6T 1W
4. Hitung dosis yang diperlukan
5. Buka segel pada bagian tutp obat tanpa menyentuh bagian
karetnya
6. Olesi bagian karet dengan kapas alkohol
7. Buka tutup jarum
8. Dengan sudut miring, masukkan jarum perlahan pada karet
penutup vial dengan bagian jarum yang runcing terlebih
dahulu
9. Masukkan hingga jarum masuk seluruhnya dan tekan plungger
10. Pegang vial dengan tangan nondominan dan balikkan,
pertahankan jarum tetap didalamnya. Kontrol spuit dengan
tangan dominan dan tahan plungger dengan ibu jari
11. Tarik jarum hingga berada dibawah cairan obat dan
pertahankan pada posisi tersebut
12. Tarik plungger perlahan hingga spuit terisi cairan sesuai
dengan dosis yang diinginkan
13. Jika terdapat gelembung udara pada spuit, jentikkan spuit
dengan jari tangan dominan
14. Dorong plungger hingga udara keluar dari spuit
15. Tambahkan larutan jika diperlukan
16. Tarik jarum keluar dari botol dan pertahankan jari tetap pada
akhir plungger
17. Periksa kembali jumlah larutan yang ada pada spuit,
bandingkan dengan volume obat yang diperlukan
18. Bandingkan label obat dengan catatan obat
19. Ganti jarum jika diketahui dapat mengiritasi kulit
20. Beri label spuit tersebut dengan label obat (tulis nama dan
dosis obat)
21. Tempatkan spuit, kartu obat, kapas alkohol pada baki obat
22. Buang atau simpan kembali peralatan yang sudah tidak
diperlukan
23. Cuci tangan

MENYIAPKAN OBAT DARI AMPUL


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat2
3. Periksa label obat dengan catatan pemberian obat
4. Lakukan penghitungan dosis yang diperlukan
5. Pegang ampul dan turunkan cairan di atas leher ampul dengan
menjentikkan leher ampul atau putarkan dengan cara
merotasikan pergelangan tangan
6. Usapkan kapas alkohol disekeliling leher ampul dengan
tangan dominan, tempatkan jari tangan non dominan di
sekeliling bagian bawah ampul dengan ibu jari melawan sudut
7. Patahkan tutp ampul dengan menjauhi diri dan orang terdekat
8. Tempatkan tutup ampul pada kertas atau buang ditempat
khusus
9. Buka tutup jarum dan tempatkan jarum ke dalam ampul, jaga
agar jarum jangan menyentuh sisi potongan ampul
10. Aspirasi sejumlah cairan kedalam spuit dan lepaskan jarum
dari ampul
11. Buang ampul pada tempat khusus
12. Periksa kembali jumlah larutan yang ada dalam spuit,
bandingkan dengan volume yang dibutuhkan
13. Bandingkan label obat dengan catatan pemberian obat
14. Beri label spuit tersebut dengan label obat (tulis nama dan
dosis obat)
15. Tempatkan spuit, kartu obat, kapas alkohol pada baki obat
16. Buang atau simpan kembali peralatan yang sudah tidak
diperlukan
17. Cuci tangan

INJEKSI INTRADERMAL
A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan perawat dan medis : program pemberian obat
melalui intradermal
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat sesuai prinsip 5T
B. TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, identifikasi klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat pada klien
C. TAHAP KERJA
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya
2. Tanyakan keluhan dan kaji adanya alergi
3. Jaga privacy klien
4. Gunakan sarung tangan
5. Pilih tempat tusukan pada lengan bawah, jika lengan
bawah tidak dapat digunakan, gunakan tempat alternatif
6. Posisikan klien dengan lengan bawah menghadap muka
perawat
7. Letakkan alas dibawah bagian tubuh yang akan dilakukan
terapi intradermal
8. Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas
alkohol
9. Buka tutup jarum
10. Tempatkan ibu jari tangan nondominan sekitar 1 inci
dibawah tempat penusukan dan tarik kulit
11. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan
menggunakan tangan dominan, masukkan jarum tepat
dibawah kulit dengan sudut 10-15 derajat
12. Jika jarum telah masuk kebawah kulit dan terlihat,
masukkan lagi sekitar 1/8 inci
13. Masukkan obat perlahan-lahan perhatikan adanya jendalan
(jendalan harus terbentuk)
14. Cabut jarum dengan sudut yang sama saat disuntikkan
15. Jika terdapat darah, usap dengan lembut menggunakan
kapas alkohol
16. Observasi kulit adanya kemershan atau bengkak. Jika test
alergi, observasi adanya reaksi sistemik
17. Kaji kembali klien dan tempat injeksi setelah 5 menit, 15
menit dan selanjutnya secara periodik
18. Buat lingkaran 1 inci disekeliling jendalan dan
instruksikan klien untuk tidak menggosok daerah itu
19. Kembalikan posisi klien
20. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan
D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi perasaan klien
2. Lakukan kontrak kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan
4. Cuci tangan
E. DOKUMENTASI
Catat waktu pemberisan obat, obat yang diberikan, dosis dan
cara pemberian obat

INJEKSI INTRAMUSCULAR
A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan perawat dan medis : program pemberian obat
melalui IM
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat sesuai prinsip 5T
B. TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, identifikasi klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat pada
klien/keluarga
C. TAHAP KERJA
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya
2. Jaga privacy klien
3. Gunakan sarung tangan
4. Pilih tempat penusukan (liat gambar)
5. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan
mudah untuk perawat melihat tempat penusukan
6. Letakkan alas dibawah bagian tubuh yang akan dilakukan
terapi IM
7. Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas
alkohol
8. Buka tutup jarum
9. Tarik kulit ditempat penusukan dengan cara :
10. Cepat masukkan jarum dengan sudut 90 dengan tangan
yang dominan
11. Pindahkan ibu jari dan jari telunjuk nondominan dari kulit
untuk mendukung barrel spuit
12. Tarik plungger dan observasi adanya darah pada spuit
13. Jika terdapat darah, tarik jarum keluar, berikan tekanan
pada tempat tusukan dan ulangi langkah2 diatas. Jika tidak
ada darah, dorong plungger dengan perlahan
14. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
15. Usap dan bersihkan tempat penusukan dengan kapas
alkohol lain
16. Tempatkan jarum pada baki
17. Buka sarung tangan
18. Kembalikan posisi klien
19. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan
D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Berikan reinforcement
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. DOKUMENTASI
Catat waktu pemberisan obat, obat yang diberikan, dosis dan
cara pemberian obat

INJEKSI SUBCUTANEOUS
A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan perawat dan medis : program pemberian obat
melalui subkutan
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat sesuai prinsip 5T
B. TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, identifikasi klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat pada
klien/keluarga
C. TAHAP KERJA
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya
2. Jaga Privacy klien
3. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
4. Pilih tempat penusukan (lihat gambar). Rotasikan tempat
penusukan
5. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
sesuai tempat yang dipilih
6. Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan
terapi subkutan
7. Desinfektans tempat penusukan
8. Buka tutup jarum
9. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari
tangan nondominan
10. Dengan tangan yang dominan, masukkan jarum dengan
sudut 45 derajat dan untuk orang gemuk dengan sudut 90
derajat.
11. Lepaskan tarikan tangan non dominan
12. Tarik plungger dan observasi adanya darah pada spuit
13. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan. Jika
terdapat darah, tarik jarum dari kulit.
14. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
15. Desinfektans tempat penusukan, tekan dengan lembut.
Jika perlu berikan plester
16. Tempatkan jarum pada baki
17. Kembalikan posisi klien
18. Buka sarung tangan dan cuci tangan
19. Buang peralatan yang tidak diperlukan
D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Berikan reinforcement
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. DOKUMENTASI
Catat waktu pemberisan obat, obat yang diberikan, dosis dan
cara pemberian obat

INJEKSI INTRAVENA
A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan perawat dan medis : program pemberian obat
melalui IV
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat sesuai prinsip 5T
B. TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, identifikasi klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat pada
klien/keluarga
C. TAHAP KERJA
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya
2. Jaga Privacy klien
3. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
4. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
sesuai tempat yang dipilih
5. Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan
terapi IV
6. Bebaskan lengan klien dari baju/kemeja
7. Letakkan torniquet 5 cm diatas tempat penusukan
8. Anjurkan klien mengepalkan telapak tangan dan
membukanya beberapa kali, palpasi dan pastikan tekanan
yang akan ditusuk
9. Desinfektans tempat penusukan dengan kapas alkohol
10. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm
dibawah tempat penusukan
11. Pegang jarum dalam posisi 30 derajat sejajar vena yang
akan ditusuk, lalu tusuk perlahan dan pasti
12. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum
kedalam vena
13. Lakukan aspirasi
14. Lepaskan torniquet
15. Masukkan obat ke dalam pembuluh darah vena perlahan-
lahan
16. Keluarkan jarum dari vena
17. Tutup tempat penusukan dengan kapas alkohol, tekan
dengan lembut. Bila perlu beri plester
D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Berikan reinforcement
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyas
E. DOKUMENTASI
Catat waktu pemberisan obat, obat yang diberikan, dosis dan
cara pemberian obat

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF : PEMASANGAN INFUS

Nama Mahasisw :
Nim :
No BOBO NILAI
ASPEK YANG DINILAI
T 0 1
A ALAT
1 Sarung tangan 1 pasang 1
2 Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip) 1
3 Cairan parenteral sesuai program 1
4 Jarum intra vena (ukuran sesuai) 1
5 Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)/ disinfektan 1
6 Torniquet/manset 1
7 Perlak dan pengalas 1
8 Bengkok 1 buah, plester/ hypafix 1
9 Kassa steril 1
10 Penunjuk waktu 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien 1
2 Mencuci tangan 1
3 Membawa alat di dekat pasien dengan benar 1
4 Menyiapkan obat sesuai prinsip 1
C Tahap Orientasi
1 Mencuci tangan. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik,
2
melakukan identifikasi pada pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 1
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 1
D Tahap kerja
1 Melakukan desinfeksi tutup botol cairan 1
2 Menutup saluran infus (klem) 1
3 Menusukkan saluran infus dengan benar 1
4 Menggantung botol cairan pada standard infus 1
5 Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda 1
6 Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang 1
7 Mengatur posisi pasien dan pilih vena 1
8 Memasang perlak dan alasnya 1
9 Membebaskan daerah yang akan di insersi 1
10 Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk 1
11 Memakai hand schoen 1
12 Membersihkan kulit dg kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar) 1
13 Mempertahankan vena pada posisi stabil 1
14 Memegang IV cateter dengan sudut 300 2
15 Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas 2
16 Memastikan IV cateter masuk IV lalu menarik mandrin + 0,5 cm 2
17 Memasukkan IV cateter secara perlahan 2
18 Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infus 2
19 Melepaskan toniquet 1
20 Mengalirkan cairan infus 1
21 Melakukan fiksasi IV cateter 1
22 Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kassa 1
23 Mengatur tetesan sesuai program 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan 1
2 Berpamitan dengan klien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF : KATETER WANITA

Nama Mahasisw :
Nim :
No BOBO NILAI
ASPEK YANG DINILAI
T 0 1
A ALAT
1 Bak instrument steril berisi: 1
2 Pinset anatomis 0,5
3 Duk 0,5
4 Kassa 0,5
5 Kateter sesuai ukuran 0,5
6 Sarung tangan steril 2 pasang 1
7 Desinfektan dalam tempatnya 0,5
8 Spuit 20 cc, aquadest 0,5
9 Pelumas 0,5
10 Urine bag 0,5
11 Plaster dan gunting 1
12 Selimut mandi 0,5
13 Perlak dan pengalas 0,5
14 Bak berisis air hangat, waslap, sabun, handuk 1
15 Bengkok 0,5
16 Pispot 0,5
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan Verifikasi data sebelumnya bila ada 1
2 Mencuci tangan 1
3 Membawa alat di dekat pasien dengan benar 2
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 1
D Tahap kerja
1 Memasang sampiran dan menjaga privacy 1
2 Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbent dan 1
melepaskan pakaian bawah
3 Memasang perlak dan pengalas 1
4 Memasang pispot dibawah bokong pasien 1
5 Memakai sarung tangan 2
6 Mencuci area perineal dengan sabun dan air hangat 2
7 Mengganti sarung tangan steril dan memasang duk steril 2
8 Membersihkan vulva dengan air hangat 3
9 Memberi pelumas 2,5 – 5 cm 3
10 Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 5 – 7,5 cm atau 4
hingga urine keluar
11 Menyambungkan kateter dengan urine bag 1
12 Mengisis balon dengan aquadest sesuai ukuran kateter (±10-20cc) 1
13 Memfiksasi kateter kearah paha 2
14 Melepas duk, pengalas dan sarung tangan 2
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi hasil tindakan 1
2 Berpamitan dengan pasien 1
3 Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )
PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF : KATETER WANITA

Nama Mahasisw :
Nim :
No NILAI
ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1
A ALAT
1 Bak instrument steril berisis: 1
2 Pinset anatomis 0,5
3 Duk 0,5
4 Kassa 0,5
5 Kateter sesuai ukuran 0,5
6 Sarung tangan steril 2 pasang 1
7 Desinfektan dalam tempatnya 0,5
8 Spuit 20 cc, aquadest 0,5
9 Pelumas 1
10 Urine bag 0,5
11 Plaster dan gunting 1
12 Selimut mandi 0,5
13 Perlak dan pengalas 0,5
14 Bak berisis air hangat, waslap, sabun, handuk 1
15 Bengkok 0,5
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan Verifikasi data sebelumnya bila ada 1
2 Mencuci tangan 1
3 Membawa alat di dekat pasien dengan benar 2
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 1
D Tahap kerja
1 Memasang sampiran dan menjaga privacy 1
2 Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbent dan 2
melepaskan pakaian bawah
3 Memasang perlak dan pengalas 1
4 Memakai sarung tangan 2
5 Membersihkan genetalia dengan air hangat 2
6 Mengganti sarung tangan steril dan memasang duk steril 2
7 Memberi pelumas pada ujung kateter 3
8 Mengarahkan penis keatas 3
9 Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 15 – 23 cm atau 4
hingga urine keluar
10 Menyambungkan kateter dengan urine bag 1
11 Mengisis balon dengan aquadest sesuai ukuran kateter 3
(±10-20cc)
12 Memfiksasi kateter kearah atas / perut 2
13 Melepas duk, pengalas dan sarung tangan 1
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi hasil tindakan 1
2 Berpamitan dengan pasien 1
3 Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

Nilai Akhir = Jumlah nilai yang didapat x 100


Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

PRECEPTOR/ PEMBIMBING

( )

Anda mungkin juga menyukai