Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lisia Fransiska L.

Djungan
NPM : 1714901210022
Ruangan : IGD Intensif
Nama Klien : Tn. S
Umur : 18 Tahun
Hari/Tanggal : Sabtu, 08/09/2018
Interaksi : BHSP, SP 1 Halusinasi / Pertemuan 1
Jam : 14.30 WIB

I. Proses Keperawatan
Kondisi pasien:
Pasien mengatakan ada mendengar suara bisikan perempuan saat jam 12 malam
mengatakan jika dirinya iblis. Saat interkasi kontak mata pasien tidak dapat
dipertahankan maupun tangan dan kaki pasien digerakkan. BHSP belum terjalin.
Keadaan pasien rapi dan pasien lebih banyak berbaring diatas tempat tidur.
Kadang terlihat pasien menatap kearah dinding bicara sendiri dan tertawa sendiri
sambil berbaring diatas tempat tidur, bermain dilantai sendiri.

Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi-sensori : halusinasi pendengaran.

Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
2. Klien dapat mengidentifikasi waktu, situasi pencetus, perasaan klien, respon
klien terhadap halusinasinya.
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya dan menghardik atau mengendalikan
halusinasinya.

Tindakan keperawatan :
1. Membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik.
2. Identifikasi halusinasi: dengan mendiskusika isi, frekuensi, waktu terjadi,
situasi pencetus, perasaan respon.
3. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap melakukan
kegiatan.
4. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


2.1 ORIENTASI
 Salam terapeutik:
Selamat pagi pak?, perkenalkan nama saya Lisia fransiska l.djungan,
panggil saja saya Lisia. Nama bapak siapa?,mau dipanggal siapa?
Hari ini saya dinas pagi - sore dari jam 08:00-16:00. Saya yang akan
merawat bapak selama bapak dirumah sakit.

 Evaluasi/ validasi:
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini”?
bagaimana kalau kita bercakap cakap pak”?

 Kontrak:
 Topik:
”Bercakap cakap tentang suara-suara yang selama ini bapak dengar
apa yang bapak rasakan saat mendengar suara tersebut, apa yang
bapak lakukan saat mendengar suara tersebut dan bagaimana cara
bapak mengatasinya?”

 Waktu:
“Bagaimana kalau kita bicara ± 15 menit,apakah bapak berkenan
saya minta waktunya sebentar?”

 Tempat:
“Kita bicara disini saja ya pak, di samping tempat tidur, apakah
bapak setuju?”

2.2 KERJA
“Apakah bapak ada mendengar suara tanpa wujudnya atau melihat
bayangan?”
“Apa yang di katakan suara itu?”
“Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu - waktu?”
“Berapa kali sehari bapak mendengar suara - suara itu?”
“Apa yang bapak lakukan saat mendengar suar - suara tersebut?”
“Bagaimana perasaan bapak saat mendengar suara tersebut?”
“Bagaimana kalau kita belajar cara - cara untuk mencegah suara - suara itu
muncul?”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu? yaitu dengan menghardik
caranya sebagai berikut, saat suara suara itu muncul bapak langsung tutup
kedua telinga bapak dengan kedua tangan bapak kemudian katakan pergi -
pergi kamu tidak nyata...pergi - pergi kamu tidak nyata., nah,begitu juga
lakukan ketika bapak melihat bayangan tutup mata dengan kedua tangan dan
ucapkan seperti tadi pak pergi – pergi kamu tidak nyata..pergi-pergi kamu
tidak nyata, coba bapak ulangi kembali seperti yang sudah saya contohkan
tadi, bagus nanti kita coba lagi!”.
Ini cara yang kedua ya pak, jika suara - suara itu muncul bapak usahakan
mrencari teman untuk ngobrol agar perhatian bapak teralihkan dari suara -
suara tersebut, jadi nanti dipraktekkan ya pak jika suaranya muncul.
Kemudian cara yang ketiga minum obat secara teratur ya pak yang diberikan
oleh perawat jaga agar bapak bapak tidak mendengar suara tersebut. Seperti
itu ya pak ketiga cara untuk mengontrol halusinasi bapak. Ini sudah saya
jelaskan ya pak caranya sekarang bapak praktekkan bagaimana cara
menghardik tadi, iya sudah bagus pak cuma sedikit saja kata - kata yang
kurangnya ya pak, nggak apa - apa kita belajar lagi latihan meghardik ya
pak.. kalau cara yang kedua bapak masih ingat,,iya pak diingat ya
caranya,,kalau cara yang ketiga bapak masih ingat, iya sudah bagus pak,
bapak sudah mampu mengulang apa yang sudah saya praktekkan tadi dan
saya jelaskan. Bagus pak..

2.3 TERMINASI
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi klien ( subjektif ) :
“Bapak, bagaimana perasaannya setelah bercakap-cakap tadi,?”
Pasien mengungkapkan perasaannya baik-baik saja.
 Evaluasi perawat ( objektif setelah reinforcement):
“ Apakah bapak masih ingat nama saya ? ”
Pasien belum mampu mengingat nama perawat dan mengatakan nama
perawat.

 Tindakan lanjut pasien (apa yang perlu dilatih oleh pasien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Ulangi Bina Hubungan Saling Percaya dan Strategi Pelaksanaan
halusinasi 1 dengan modifikasi kembali pada pertemuan berikutnya.

 Kontrak yang akan datang


 Topik:
“Bagaimana kalau nanti sore kita berbincang-bincang dan
mengevaluasi cara - cara yang sudah saya praktekkan tadi dan
cara - cara yang sudah saya jelaskan tadi apakah bapak masih
ingat dan latihan lagi cara meghardik ya pak, apakah bapak
setuju?”

 Waktu:
“Bagaimana kalau kita latihan selama ± 15 menit ya pak, bapak
setuju?”

 Tempat:
“Tempatnya mau dimana pak? Disamping tempat tidur saja ya,
baiklah kalau begitu disamping tempat tidur ya pak, baiklah
sampai bertemu nanti sore lagi ya pak.“
LAPORAN STRATEGI PELAKSANAAN
SP 1 HALUSINASI PERTEMUAN 1 (RESUME IGD INTENSIF)
Sabtu, 08 September 2018

Oleh:

LISIA FRANSISKA L.DJUNGAN


NPM : 1714901210022

PROGRAM PROFESI NERS ALIH JENIS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TA 2018,

Anda mungkin juga menyukai