Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA TINDAKAN ( DOPS )

BHSP DAN SP 1 RPK


DIRUANG RAWAT INAP PRIA

Oleh:

LISIA FRANSISKA L.DJUNGAN


NPM : 1714901210022

PROGRAM PROFESI NERS ALIH JENIS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TA 2018,

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


BHSP dan Mengidentifikasi RPK
Nama pasien : Tn. J
Diagnosa medis : F.19

2. Diagnosa keperawatan:
Resiko Perilaku Kekerasan

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


 Mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan pasien.
 Mengucapkan salam
 Bina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasanyang dilakukan
dan akibat perilaku kekerasan
 Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik, obat, verbal dan spiritual
 Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik tarik nafas dalam, pukul
kasur dan bantal
 Memasukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan fisik

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:

 Bahaya-bahaya :
- Pasien bisa saja mengamuk
- Pasien bisa marah
 Pencegahan :
- Menerapkan komunikasi terapeutik
- Tunjukkan sikap yang empati dan jujur, janji setiap kali interaksi
- Berikan perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien.
- Bersikap ramah kepada klien dan jangan memaksa klien untuk berbincang
jika pasien tidak bersedia.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2. Pasien mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasanyang
dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
3. Pasien menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik, obat, verbal dan
spiritual
4. pasien mampu berlatih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik tarik nafas
dalam, pukul kasur dan bantal
5. Pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Hasil yang ddidapat dan maknanya:


Hasil Makna

1. BHSP terjalin 1. BHSP tercapai


2. Pasien dapat 2. Pasien hanya mampu
mengidentifikasi penyebab, mengidentifikasi penyebab,
tanda dan gejala perilaku tanda dan gejala perilaku
kekerasanyang dilakukan kekerasanyang dilakukan dan
dan akibat perilaku akibat perilaku kekerasan
kekerasan 3. Latihan kembali tentang cara
3. Pasien dapat menjelaskan mengontrol resiko perilaku
cara mengontrol perilaku kekerasan
kekerasan fisik, obat, verbal 4. Pasien kooperatif dengan
dan spiritual pengobatan yang dijalani selama
4. Melatih cara mengontrol dirawat
perilaku kekerasan secara 5. SP 1 RPK berhasil
fisik tarik nafas dalam,
pukul kasur dan bantal
5. Pasien sudah mampu
mengikuti semua program
yang di berikan dari Rumah
sakit jiwa kalawa atei

6. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
 Mandiri
Lanjutkan SP1 (cara mengontrol resiko perilaku kekerasan dengan latihan
mandiri tarik nafas dalam, pukul kasur dan bantal)
 Kolaborasi
Pemberian obat sesuai advis dokter

Anda mungkin juga menyukai