Anda di halaman 1dari 1

Nama : Jalu nur pangetu

NPM : CG191110338

Matkul : Komunikasi antar budaya

KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA

Mobilitas penduduk dunia yang semakin tinggi dan kemajuan teknologi komunikasi yang
berkembang pesat juga semakin memungkinkan terjadinya komunikasi antar budaya. Perbedaan
kultur dari orangorang yang berkomunikasi yang menyangkut kepercayaan, nilai, serta cara
berperilaku serta latar belakang budaya yang berbeda inilah yang menjadi ciri terpenting yang
menandai komunikasi antarbudaya.

Pengertian lintas budaya dalam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi
juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara.
Sebagaimana diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia ini memiliki kekhasan budaya yang
tidak dimiliki oleh daerah lainnya, seperti bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain,
bagaimana seseorang menghargai orang lain, bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang ada,
bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka meyakini atau mempercayai sesuatu yang sudah
turuntemurun dari nenek moyang mereka, bagaimana mereka berpakaian, dan bagaimana mereka
memperlakukan suatu produk.

Komunikasi bisnis lintas budaya adalah proses mengirim dan menerima pesan bisnis antarindividu
yang berbeda budaya. Menurut Tian Guang dan Dan Trotter (2012), yang dimaksud dengan
komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi bisnis di antara konsumen atau antara
konsumen yang berbeda budaya dengan pemasar paling tidak pada salah satu aspek dasar budaya
seperti bahasa, agama, norma-norma sosial, nilai-nilai, pendidikan, dan gaya hidup.

Komunikasi bisnis lintas budaya menuntut organisasi atau perusahaan untuk lebih sensitif terhadap
adanya perbedaan budaya. Menghormati hak terhadap budaya oleh konsumen dalam berbagai
budaya dan pasar, para pemasar hendaknya memahami bahwa konsumen mereka memiliki hak
terhadap budaya masing-masing. Interaksi lintas budaya terjadi dalam komunikasi internal maupun
ekstenal perusahaan. Dalam komunikasi internal akan terjadi interaksi antarpekerja yang berasal
dari berbagai bangsa dan suku bangsa. Sementara dalam komunikasi ekstermal, perusahaan akan
berhadapan dengan pelanggan, pemasok, investor, dan pesaing dari berbagai negara.

Komunikasi lintas budaya terjadi dalam berbagai situasi, yang berkisar dari interaksi antara orang-
orang yang budayanya berbeda secara ekstrem hingga dalam interaksi antara orang-orang yang
budayanya sama, tetapi subbudayanya atau subkelompok budayanya berbeda. Besarnya
perbedaan antara budaya yang satu dengan yang lain terganntung pada tingkat keunikan masing-
masing. Mengakui dan mengakomodasikan perbedaan budaya tanpa mengharapkan orang dari
budaya mana pun untuk meninggalkan identitas diri merupakan langkah penting ke arah komunikasi
lintas budaya yang efektif. Komunikasi lintas budaya yang efektif bergantung pada pemahaman
terhadap perbedaan budaya. Konsep Ruang Pribadi: Ruang memiliki arti yang berbeda dalam
budaya yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai