Anda di halaman 1dari 3

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI

(INSTITUT STIAMI)
UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Etika dan Filsafat Komunikasi Nama : Jalu Nur Pangestu
Nama Dosen : Wulan Furrie Lenggana, S.Kom I,M.Ikom NPM : CG191110338
Hari : Rabu Semester : 7
Tanggal : 02/10/2022 TA : 2022
Nilai UTS : Program Studi : Konsentrasi : Tipe Soal : Tanda Tangan
Mahasiswa :
Ilmu Komunikasi Public Relations Essay
b
(diisi oleh dosen) (boleh dikosongkan)
Silahkan isi kolom yang kosong (untuk tipe soal jika soalnya hanya satu maka tidak perlu diisi)

1. Etika mempunyai sifat mutlak atau absolut berarti sebuah etika berlaku untuk siapa saja, di mana saja,
dan kapan saja. Etika sebagai prinsip yang tidak dapat dinegosiasikan dan tidak pula tergantung dengan
dasar moral yang berubah-ubah. Sebagai contoh, membunuh dan merampas hak atau milik orang lain
merupakan perbuatan dan tindakan yang tidak bermoral apapun itu alasannya.

2. Etika Terapan (Etika Terapan) adalah cabang etika yang berfokus pada penerapan praktis prinsip-
prinsip moral. Selain itu, perilaku etis sering juga disebut sebagai “etika praktis” (etika praktis). Etika
terapan mencakup berbagai profesi dan isu. Contohnya Menunjukan sikap kemurahan hati terhadap
siapa saja.

3. Karena filsafat telah menunjukkan diri sebagai kekuatan yang mengandung benih-benih pemikiran
keilmuan, melahir dan menyusui bayi ilmu, dan terus membina perkembangan ilmu menjadi cabang dan
ranting-ranting keilmuan, serta mendewasakan ilmu sebagai ilmu yang otonom dan mandiri. Filsafat
terus mendorong kemandirian ilmu-ilmu sehingga mampu mengembangkan pemikiran serata método-
metode yang khas dalam percaturan keilmuan secara global.

4. Dalam hal ilmu komunikasi, objek materinya adalah tindakan manusia dalam konteks sosial, sama
seperti sosiologi atau antropologi misalnya, dan karenya masuk dalam rumpun ilmu-ilmu sosial.
Contohnya berinterkasi dengan masyarakat di kehidupan sehari – hari.

5. Manusia yang sehat Akal budinya memiliki kemampuan olah piker sehingga mampu menciptakan
berbagai hal untuk memenuhi kebutuhannya. Akal budi manusia juga berperan dalam kehidupan sosial
manusia sebagai cara berpikir dan bertindak manusia di dalam kehidupannya sehingga manusia dapat
bertindak dengan baik dan benar. Tapi, Akal budi manusia memiliki keterbatasan.
Ya, hanya dengan Akal budi yang sehat, pesan bisa tersampaikan dengan baik dan benar karena Akal
budi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia.

6. Hubungan antara ilmu, filsafat, dan agama adalah memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari
kebenaran dan bertindak atas dasar rumusan mengenai suatu kebenaran tersebut. Ilmu mendukung
tumbuh kembangnya filsafat dan sebaliknya dalam filsafat sudah terkandung ilmu pengetahuan.
Demikian halnya dengan agama yang berdasarkan keyakinan, namun penyajian ajarannya tidak terlepas
dengan método penyajian ilmiah
KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN TENGAH SEMESTER

7. Kemampuan berpikir reflektif yang berawal dari kepekaan terhadap situasi yang sedang dihadapi
bahwa didalam situasi itu terlihat adanya masalah. Tujuannya adalah memberikan konstribusi dalam
perkembangan pribadi dan sosial seseorang. Dalam filsafat berpikir reflektif memiliki manfaat dalam
menemukan pertanyaan penelitian, dapat melihat suatu proses dari perwujudan teori melalui data, dapat
melihat tingkat informative value dari teori yang telah ada, dapat menjelaskan segala sesuatu yang tidak
dapat dijelaskan secara sempurna. Serta menyusun kerangka pemikiran yang mengeluarkan jalan pikiran
menurut kerangka yang logis atau menurut logical construct.

8. prinsip-prinsip komunikasi:
 komunikasi adalah suatu proses simbolik
Prinsip komunikasi yang pertama adalah komunikasi merupakan suatu proses simbolik yang
timbul dari dalam diri manusia. Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan
tidak berakhir pada suatu titik tertentu saja, tetapi terus berkelanjutan secara terus menerus.
 Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai tingkat kesengajaan. Artinya bisa terjadi tanpa
direncanakan seperti dua orang yang menyapa di tengah jalan. Atau bisa juga yang betul-betul
direncanakan sedemikian rupa, seperti dalam bentuk rapat atau seminar yang dilangsungkan
secara resmi.

9. komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktuMakna pesan juga bergantung pada konteks
fisik/ruang, waktu, social dan psikologis. Sebagai contoh, topik-topik yang lazim dipercakapkan di
rumah, tempat kerja, atau tempat hiburan seperti “lelucon”, “acara televisi”, “mobil”, “bisnis”, atau
“perdagangan” terasa kurang sopan bila dikemukakan di masjid. Waktu juga mempengaruhi
Makna terhadap suatu pesan. Misalnya kunjungan seorang mahasiswa kepada teman kuliahnya
yang wanita pada malam minggu akan dimaknai lain dibandingkan dengan kedatangannya pada malam
biasa. kehadiran orang lain , sebagai konteks social juga akan mempengaruhi orang-orang yang
berkomunikasi. Misalnya dua orang yang diam-diam berkonflik akan merasa canggung bila tidak ada
orang lain sama sekali di dekat mereka. Suasana psikologis peserta komunikasi mempengaruhi
juga suasana komunikasi.ketika orang-orang berkomunikasi. Misalnya ketika kita menyampaikan
kritik kepada teman kita pada suasana santai atau bercanda mungkin akan diterima dengan baik
oleh teman kita, namun jika kritik kita lontarkan pada saat teman sedang merasa sedih atau emosi
maka akan membuatnya marah.

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN TENGAH SEMESTER

10. contoh interaksionisme simbolik dalam kehidupan sehari-hari


 Mengacungkan jempol berarti iya.
 Menempatkan ibu jari Anda ke bawah berarti tidak.
 Tengkorak dan tulang bersilang berarti bahaya.
 Keseimbangan melambangkan keadilan.
 Bentuk t tunggal melambangkan salib, spiritualitas, atau agama.
 Air memiliki arti kelahiran kembali, vitalitas, atau pembersihan.
 Gambar hati artinya cinta
 Simbol kursi roda artinya penyandang disabilitas.

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id

Anda mungkin juga menyukai