Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

AKTUALISASI NILAI ETIKA PUBLIK DALAM PELAKSANAAN TUGAS JABATAN


SEBAGAI PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
DIKLATSAR CPNS T.A 2021

Nama : dr. Anelia Tiara Suci


INSTANSI : POLDA SUMBAR
Tutor : Dr. Dra. KRISTIANA LUSIATI, M.Si.
Jabatan dan Tempat : Dokter umum RS Bhayangkara TK.III Padang

Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarah bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas,
keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap
kesejahteraan masyarakat. Dimana dalam menjalankannya diatur oleh kode etik profesi. Kode erik profesi
ini dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berperan sebagai pelayan publik yang professional tidak hanya
membutuhkan kompetensi teknis dan leadership, tetapi juga kompetensi etika. Tanpa memiliki kompetensi
etika, pejabat akan cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali diskriminatif,
terutama pada masyarakat kalangan bawah yang tidak beruntung.
Aktualisasi nilai etika publik dalam pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai pelayan publik harus
didasarkan pada 15 nilai-nilai dasar etika publik ASN yang berpedoman pada 12 kode etik ASN. Berikut
contoh bentuk aktualisasi yang saya lakukan sebagai dokter umum di RS Bhayangkara TK.III Padang
Setiap hari saya datang ke rumah sakit sesuai dengan jadwal kerja, pukul 07.00 WIB. Sebelum
mulai pelayanan kami semua berdoa untuk kemudahan aktifitas dan pelayanan hari ini. Jika masih ada
pasien yang dioperkan dari dinas malam, saya menerima operan dengan cermat dan baik. Saya bertugas di
Instalasi Gawat Darurat (IGD), tentunya kita tidak bisa memprediksi jam kedatangan pasien, Karena pasien
bisa datang kapan saja dengan kasus apa saja. Ketika pasien datang, saya melakukan asesmen awal dan
melakukan triase kepada pasien. Menangani pasien di IGD tentunya tidak sama seperti pasien di poli rawat
jalan yang mana pasien dalam keadaan stabil. Dalam hal ini, nilai dasar menjalankan tugas secara
profesional dan tidak berpihak selalu saya terapkan, pasien ditangani berdasarkan tingkat
kegawatdarutannya bukan melihat siapa dia dan status sosial lainnya. Setelah pasien dilakukan triase, saya
melakukan pemeriksaan kepada pasien, setiap pasien yang datang saya lakukan wawancara dan
pemeriksaan. Semua dilakukan sesuai dengan keahlian saya. Dalam menegakkan diagnosis penyakit pasien
dan memberikan pengobatan saya menerapkan nilai membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
Tentunya pasien tidak hanya diberikan pengobatan terapi saja tetapi juga edukasi. Sebagai dokter sekaligus
pemberi jasa pelayanan publik saya selalu menerapkan nilai layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. Karena pada dasarnya adalah tantangan
tersendiri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang sakit, tentunya yang
diharapkannya adalah pelayanan yang optimal dan harapan untuk dapat disembuhkan, dalam menjalankan
hal ini saya tentunya menerapkan nilai dasar memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur dan
nilai – nilai Pancasila, dalam memberikan pelayanan kepada pasien kita berusaha tetapi Tuhan Yang Maha
Esa yang akan memberikan kesembuhan.
Bekerja di IGD, tentunya saya tidak bekerja sendiri ada sejawat dan tenaga kesehatan lain yang
terdapat disana. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif dan nyaman adalah kewajiban kami
semua, supaya nilai dasar dari etika publik juga dapat terpenuhi. Kebetulan juga karena saya adalah dokter,
tentunya saya juga berperan sebagai leadernya di IGD, dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman saya
sebagai leadernya harus menerapkan nilai kepemimpinan berkualitas tinggi, menghargai komunikasi,
konsultasi, dan tentunya kerjasama.
Selain itu, sebagai bagian dari RS Bhayangkara TK.III Padang saya memiliki tanggung jawab
terhadap pimpinan dan organisasi. Dalam melaksanakan tugas tentunya harus sesuai dengan perintah atasan
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
Sebagai seorang staff rumah sakit sekaligus pelayan publik, tentunya saya berkewajiban untuk tidak
menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatan untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain. Serta saya harus ikut serta
mendukung kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini juga saya wujudkan dalam bentuk partisipasi
saja sebagai vaksinator di BIDDOKES POLDA SUMBAR.
Demikian aktualisasi nilai dasar etika publik yang dapat saya terapkan selama saya bekerja sebagai
pelayan publik di RS Bhayangkara TK.III Padang, pada prinsipnya nilai – nilai dasar ASN yang saya
dapatkan tidak berbeda dengan etika profesi dokter yang selama ini saya jalankan. Harapannya adalah
dengan ini semoga saya tetap bisa menjadi seorang dokter yang selalu bermanfaat bagi masyarakat, nusa.
bangsa, dan negara.

Anda mungkin juga menyukai