PENDAHULUAN
Palpebra merupakan lapisan tipis yang terdiri atas kulit, otot, dan jaringan
fibrosa yang berfungsi melindungi struktur-struktur bola mata yang rentan. Jika
Terdapat dua jenis utama blefaritis yang sering terjadi yaitu stafilokok dan
jenis blefaritis ini sering terjadi secara bersamaan. Pada blefaritis seboroik juga
sering disertai dengan seboroik pada kulit kepala, alis, dan telinga.1
menunjukkan gejala yang khas dengan blefaritis terjadi cukup sering. Gejalanya
pun lebih sering muncul pada orang yang lebih muda. Pada satu pusat penelitian
tahun. Namun, pada blefaritis yang disebabkan oleh Staphylococcus usianya lebih
muda yaitu 42 tahun dan paling banyak terjadi pada perempuan. Pada kasus lain
di laporan yang sama terdapat 37% kasus blefaritis pada pasien yang berobat ke
dokter dan yang menjadi penyebab tersering adalah disfungsi pada kelenjar
meibom.2,3,4
BAB II
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 84 tahun
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Agama : Islam
Alamat : Padang
Keluhan Utama :
Mata kanan dan kiri terasa panas sejak 3 hari yang lalu, panas dirasakan
hilang timbul
Sekret (+) dirasakan sejak 3 hari yang lalu
Perasaan penglihatan terkalang (+) dan kadang mata terasa berpasir
Gatal dirasakan hilang timbul pada kedua mata
Penglihatan terkalang dan gatal berulang sudah dirasakan sejak 4 tahun
yang lalu
Keluhan mata nyeri (-)
Keluhan mata merah (-)
Silau (+)
Riwayat trauma pada mata disangkal
Riwayat sering mengucek mata disangkal
Kotoran mata (-)
Riwayat mata terkena debu atau benda asing disangkal
Pemeriksaan Umum
dinamis
o Palpasi : fremitus kiri = kanan
o Perkusi : sonor kiri=kanan
o Auskultasi : suara napas bronkhovesikular, Rh -/- , Wh -/-
Jantung
o Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : iktus kordis teraba 2 jari lateral LMCS RIC 6
o Perkusi : batas jantung normal
o Auskultasi : irama regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
o Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit
o Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
o Perkusi : timpani
o Auskultasi : bising usus (+) normal
Alat kelamin : Tidak diperiksa
Anus : Tidak diperiksa
Status Oftalmikus :
STATUS OD OS
OFTALMIKUS
Visus tanpa koreksi 5/15 5/15
Refleks fundus (+) (+)
Silia / supersilia Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Madarosis (-) Madarosis (-)
Palpebra superior Lagoftalmus (-) Lagoftalmus (-)
Edema (-) Edema (-)
Tampak sisik halus berwarna Tampak sisik halus berwarna
putih putih
Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
Hematom (-) Hematom (-)
Margo Palpebra Entropion (-) Entropion (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Sikatrik (-) Sikatrik (-)
Penebalan(+) Penebalan(+)
Aparat lakrimalis Dalam batas normal Dalam batas normal
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (-), Papil (-), folikel Hiperemis (-), Papil (-), folikel
(-), sikatrik (-) (-), sikatrik (-)
Konjungtiva Bulbii Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (-)
Injeksi konjunktiva (-) Injeksi konjunktiva (-)
Sklera Putih Hiperemis
Kornea Bening Bening
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Kerja
Diagnosis Banding
Terapi
BAB III
DISKUSI
dengan keluhan mata terasa panas sejak 3 hari yang lalu disertai sekret.
Berdasarkan data dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien, didapatkan
diagnosa kerja pada pasien ini adalah blefaritis seboroik. Pasien juga sebelumnya
sudah pernah didiagnosa dengan katarak imatur dan sindroma mata kering sejak 4
oleh bakteri normal kulit seperti Staphylococcus aureus atau disebabkan oleh
penyakit seboroik, dan dapat juga oleh adanya disfungsi kelenjar meibom.5
Pada blefaritis dapat ditemukan gejala berupa kemarahan pada mata, rasa
terbakar, nyeri, mata berair, gatal, kerak pada bulu mata, rontoknya bulu mata,
perasaan lengkat pada kelopak mata, penglihatan kabur, toleransi yang berkurang
mata.5 Pada pasien ini, gejala yang ditemukan adalah berupa rasa terbakar pada
mata yang sudah dirasakan pasien berupa sensasi panas sejak 3 hari sebelum
Rasa terbakar pada mata disebabkan oleh adanya proses inflamasi yang
dapat disebabkan oleh infeksi kuman maupun proses alergi. Pada blefaritis yang
disebabkan oleh kuman stafilokokus biasanya ditandai dengan adanya sisik yang
kering, palpebra merah, terdapat ulkus-ulkus kecil di sepanjang palpebra, dan bulu
mata cenderung rontok.1 Sedangkan pada blefaritis seboroik gejala yang khas
adalah sisik berminyak tidak terjadi ulserasi dan lapisan palpebra tidak begitu
merah, rasa terbakar, dan perasaan adanya benda asing di mata. 6 Pada pasien ini
selain ditemukan gejala berupa rasa panas pada mata, ditemukan juga keluhan
adanya benda asing pada mata, tanpa adanya gejala kemerahan pada mata.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya sisik berwarna putih pada bulu
mata pasien, pada inspeksi ditemukan juga kerak pada margo palpebra. Temuan
ini juga khas untuk menegakkan diagnosis blefaritis yang disebabkan oleh kuman
stafilokokus. Hal ini sesuai menurut literatur blefaritis seboroik dapat terjadi
tunggal atau dapat bersamaan dengan adanya infeksi kuman stafilokokus maupun
riwayat penyakit pada pasien ini yang sudah kontrol berulang ke bagian kulit
RSUP M.Djamil sejak 2 tahun yang lalu dengan diagnosa dermatitis seboroik.
tahun. Kebanyakan pasien memiliki riwayat penyakit mata lain yang bersifat
kronik. Sesuai dengan pasien ini yang sudah didiagnosa dengan sindroma mata
kering sejak 4 tahun yang lalu. Pasien saat ini sudah mendapatkan terapi artificial
tears, sehingga pada saat dilakukan pemeriksaan schimmer test tidak ditemukan
tanda mata kering. Namun, kejadian mata kering yang sudah kronik pada pasien
ini sangat beresiko untuk mencetuskan terjadinya blefaritis pada pasien ini.
sindroma mata kering, 50% pasien dengan sindroma mata kering biasanya juga
kejadian ini disebabkan oleh penurunan kadar lisozim dan immunoglobulin pada
orang dengan defisiensi air mata akan menyebabkan resistensi terhadap bakteri,
Pasien diberikan terapi Cendo Lytears tetes mata ODS 6 kali sehari dan
kloramfenikol 3 kali pada mata kanan dan kiri 3 kali sehari. Cendo Lyteers
merupakan salah satu produk artificial tears untuk terapi pada sindroma mata
kering. Sedangkan kloramfenikol diberikan untuk terapi blefaritis pada pasien ini.
melakukan kompres air hangat pada kelopak mata kanan dan kiri secara teratur
setiap hari. Hal ini selain untuk menjaga kelembapan mata, kompres juga
berfungsi untuk mengeradikasi lapisan lemak pada kelopak mata. Edukasi yang
penting juga tentang kebersihan personal pasien sehingga dapat menjaga mata