Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syanu Yulianti

Kelas : 2A S1 Keperawatan

Nim : KHGC19043

Sistem Layanan Kesehatan Gangguan Sistem Reproduksi


Pengawas Minum Obat ( PMO )

Pelayanan Kesehatan Reproduksi adalah suatu pelayanan kesehatan yang baru maupun
yang berdiri sendiri, tetapi merupakan keterpaduan dari berbagai pelayanan pada komponen
program kesehatan reproduksi, agar sasaran memperoleh pelayanan yang holistik, komprehensif
dan berkualitas yang meliputi aspek Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), preventif, kuratif
dan rehabilitatif didasarkan pada kepentingan sasaran/klien sesuai dengan tahap dalam siklus
hidup (Kementrian Kesehatan RI, 2015)

Pengawas Minum Obat ( PMO )

Pengawas minum Obat (PMO) adalah orang yang mengawasi secara langsung terhadap
penderita penyakit tertentu, pada saat minum obat setiap harinya dengan menggunakan panduan
obat jangka pendek. Pengawasan minum obat (PMO) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menjamin kepatuhan penderita untuk minum obat sesuai dengan dosis dan jadwal seperti yang
ditetapkan. Pengawas minum obat adalah seseorang yang ditunjuk untuk mendampingi pasien
yang memiliki penyakit tertentu seperti HIV/AIDS ataupun TB dengan alasan untuk menjamin
pasien tetap semangat meminum obat sampai sembuh (Hatta, Muhammad, 2015).

Pengawas Minum Obat (PMO) adalah petugas kesehatan, aparat desa, ataupun keluarga
yang dipercaya pasien untuk mengawasi minum obat pasien secara teratur. Peserta PMO peserta
/ pasien menurut Pengawas Minum Obat (PMO) adalah orang yang terinfeksi penyakit baik itu
HIV/AIDS ataupun TB dan harus diawasi dalam hal mengkomsumsi obat secara rutin.
Kepatuhan penderita untuk minum obat sangat diharapkan sehingga diperlukan kerjasama antara
petugas kesehatan bersama keluarga.

Faktor-faktor yang masih mempengaruhi perilaku seseorang dalam menjalani


pengobatannya antara lain umur, pekerjaan, peran PMO, pelayanan kesehatan, dukungan dari
keluarga serta diskriminasi yang diterima oleh pasien (Green, 2005).
Untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang PMO. Persyaratan PMO sebagai
berikut.
a. Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun
pasien, selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien.
b. Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien.
c. Bersedia membantu pasien dengan sukarela.
d. Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan pasien

Peran ataupun tugas seorang PMO adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi pasien agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan.
b. Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur.
c. Mengingatkan pasien untuk periksa ulang pada waktu yang telah ditentukan.
d. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien yang mempunyai gejala-gejala
mencurigakan untuk segera memeriksakan diri ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
e. Tugas seorang PMO bukanlah untuk mengganti kewajiban pasien mengambil obat dari
unit pelayanan kesehatan.
f. Informasi penting yang perlu dipahami PMO untuk disampaikan kepada pasien dan
keluarganya.
g. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien.

Cara penanggulangan penyakit seperti HIV/AIDS dan TB menurut Pengawas Minum obat
adalah rata-rata menjawab membantu dan mengawasi pasien dalam hal minum obat secara rutin,
serta diperkuat dengan jawaban informan biasa sebagian besar mengatakan mereka diawasi.
Tentu ini sudah sesuai dengan tujuan PMO itu sendiri yakni mengawasi pasien dalam meminum
ataupun menelan obat (Hatta, Muhammad, 2015). Cara pengawasannya bisa dilakukan melalui
via telfon, bertemu langsung, melihat blister obat, mengunjungi pasien setiap hari senin dan
petugas PMO membuat laporan pengawasan (Hatta, Muhammad, 2015).

Anda mungkin juga menyukai