Anda di halaman 1dari 14

HIPERTIROID

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Syanu Yulianti
KHGC19043
01 Apa itu Hipertiroid?

Hipertiroidisme adalah Suatu sindrom yang disebabkan oleh


peninggian produsi hormon tiroid yang disebabkan antara lain karena autoimun pada
penyakit graves, hiperplasia, genetik, neoplastik atau karena penyakit sistemik akut. Faktor
pencetusnya adalah keadaan yang menegangkan seperti operasi, infeksi, trauma, penyakit
akut kardiovaskuler ( P.K Sint Carolus:1995).,
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan hormon
tiroid yang akan mengatur metabolisme tubuh.
Hipertiroidisme (hipersekresi hormon tiroid) adalah peningkatan produksi dan sekresi
hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. (Marry:2009).
Apa aja sih penyebab Hipertiroid

Hipertiroidisme terkait dengan 01 Contents Here


penyakit lain. Beberapa penyakit  Get a modern PowerPoint Presentation
 Easy to change colors, photos and Text.
yang dapat menyebabkan
hipertiroidisme adalah: 02 Contents Here
 Get a modern PowerPoint Presentation
 Easy to change colors, photos and Text.

03 Contents Here
 Get a modern PowerPoint Presentation
 Easy to change colors, photos and Text.

04 Contents Here
 Get a modern PowerPoint Presentation
 Easy to change colors, photos and Text.
Penyebab
Hipertiroidisme terkait dengan penyakit lain. Beberapa
penyakit yang dapat menyebabkan hipertiroidisme adalah:
Penyakit Graves. Merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Penyakit ini
merupakan penyebab hipertiroidisme tersering.
Nodul tiroid. Adanya nodul atau tumor di kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon tiroid
akan menyebabkan hipertiroidisme. Pada kondisi nodul tiroid, biasanya kelenjar tiroid
membesar asimetris.
Tiroiditis. Kondisi peradangan kelenjar tiroid. Pada fase awal tiroiditis, umumnya pasien akan
mengalami hipertiroidisme, dilanjutkan dengan hipotiroidisme.
Selain disebabkan karena penyakit lain, hipertiroidisme juga bisa dikarenakan efek samping
obat. Beberapa obat yang sering menyebabkan hipertiroidisme di antaranya adalah lithium
(untuk pengobatan gangguan bipolar) dan amiodarone (untuk pengobatan gangguan irama
jantung).
Gejala
Gejala hipertiroidisme yang disebabkan karena hipertiroid sangat bervariasi. Pada hipertiroid yang ringan, sering
kali tak ada sama sekali gejala yang dirasakan oleh pasien.

Gejala yang dapat muncul pada kasus hipertiroid, di antaranya adalah:


Adanya benjolan di leher
Mudah cemas, gelisah, atau menjadi emosional
Sulit berkonsentrasi pada satu hal
Berdebar-debar
Nafsu makan meningkat, tetapi berat badan turun
Mudah berkeringat dan mengeluh kepanasan
Diare
Susah tidur
Haid tidak teratur
Gangguan kesuburan
Rambut rontok
Tangan gemetaran (tremor)
Gejala
Bila terjadi berkepanjangan, hipertiroidisme dapat menyebabkan komplikasi pada organ jantung.
Komplikasi yang biasanya terjadi berupa aritmia (denyut jantung tidak teratur) dan gagal jantung.
Komplikasi lain adalah krisis tiroid, yaitu kondisi peningkatan kadar hormon tiroid yang sangat tinggi dan
mendadak. Krisis tiroid biasanya dicetuskan oleh infeksi berat, cedera, operasi, atau proses persalinan.
Komplikasi ini ditandai dengan demam tinggi, gaduh gelisah, dehidrasi, dan halusinasi.
Klasifikasi
Dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi 2, yaitu :
Hipertiroid Primer : Terjadinya hipertiroid karena berasal dari kelenjar tiroid itu sendiri,
contohnya :
- Penyakit grave
- Functioning adenoma
- Toxic multinodular goiter
- Tiroiditis
Hipertiroid Sekunder : Jika penyebab hipertiroid berasal dari luar kelenjar tiroid,contohnya :
- Tumor hipofisis
- Pemberian hormone tiroid dalam jumlah besar
- Pemasukan iodium berlebihan
Komplikasi
Menurut Tarwoto,dkk (2012)
1. Eksoftalmus, keadaan dimana bola mata pasien menonjol benjol keluar, hal ini
disebabkan karena penumpukkan cairan pada rongga orbita bagian belakang bola mata.
Biasanya terjadi pasien dengan penyakit graves.
2. Penyakit Jantung, terutama kardioditis dan gagal jantung.
3. Stromatiroid (tirotoksikosis), pada periode akut pasien mengalami demam tinggi,
takikardia berat, derilium, dehidrasi, dan iritabilitas ekstrim. Keadaan ini merupakan
keadaan emergency sehingga penganganan lebih khusus.
Pengobatan
Untuk mengatasi hipertiroidisme, ada dua hal utama yang dilakukan. Pengobatan yang pertama
bertujuan untuk mengatasi gejala yang muncul dengan segera dan yang kedua adalah untuk
menurunkan kadar hormon tiroid.
Untuk mengatasi gejala yang muncul dengan segera, dokter akan memberikan obat golongan
penghambat beta (beta blocker). Setelah mulai mengonsumsi obat ini selama beberapa jam, umumnya
gejala yang timbul akibat hipertiroidisme akan mulai mereda.
Pengobatan
Sementara itu, untuk menurunkan kadar hormon tiroid, terdapat beberapa pilihan terapi, yaitu:
1. Pemberian obat anti-tiroid
Obat anti-tiroid, seperti methimazole dan propylthiouracil (PTU), bekerja dengan cara menghentikan
produksi hormon tiroid di kelenjar tiroid. Obat ini umumnya dikonsumsi setidaknya selama 1–2 tahun
untuk mengontrol kondisi hormon tiroid.
2. Iodine radioaktif
Prinsip pengobatan dengan iodine radioaktif adalah menghancurkan sel yang aktif di kelenjar tiroid
dengan menggunakan zat radioaktif. Pengobatan ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan
wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
3. Operasi
Bila pengobatan yang lain sudah dilakukan dan belum bisa mengatasi hipertiroidisme, maka operasi
pengangkatan kelenjar tiroid perlu dipertimbangkan. Operasi ini pasti dapat mengatasi hipertiroidisme,
namun juga pasti akan menyebabkan komplikasi berupa hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).
Oleh karena itu, orang yang menjalani operasi pengangkatan seluruh kelenjar tiroid harus mengonsumsi
obat subtitusi hormone tiroid (levotiroksin) seumur hidup
Pencegahan
Berikut pencegahan terjadinya hipertiroid :
1. Berhenti merokok
Hal ini terjadi karena rokok mengandung zat kimia berbahaya yang bisa menghambat
kinerja organ dan jaringan, termasuk kelenjar tiroid. Zat kimia rokok dapat
menganggu penyerapan yodium yang pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya
orbitopathy graves atau dikenal dengan kelainan mata menonjol akibat hipertiroid.
2. Berhenti mengkonsumsi alkohol
3. Konsumsi makanan yang menyehatkan tiroid
Untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid, kacang kedelai menjadi salah satu makanan
yang direkomendasi yang berupa tempe, tahu, atau susu kedelai. Selain itu
mengkomsumsi asupan selenium seperti udang, salmon, kepiting, ayam, telur, bayam,
jamur shitake, dan beras merah.
4. Cek kesehatan tiroid
Untuk mencegah terjadinya hipertiroid adalah melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid
secara berkala, tes ini dilakukan dengan mendeteksi adanya benjolan atau
pembengkakan sekitar leher. Apabila tidak ada benjolan tetapi ada gejal-gejala tiroid,
seperti mudah berkeringat, lebih sensitif dengan panas, siklus menstruasi dan nafsu
makan berubah, segera periksakan diri ke dokter.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation
Timeline Style
2016 2018 2020
Get a modern Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint PowerPoint
Presentation that is Presentation that is Presentation that is
beautifully designed. beautifully designed. beautifully designed.
Easy to change Easy to change Easy to change
colors, photos and colors, photos and colors, photos and
Text. Text. Text.

2017 2019
Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint
Presentation that is Presentation that is
beautifully designed. beautifully designed.
Easy to change Easy to change
colors, photos and colors, photos and
Text. Text.

Anda mungkin juga menyukai