Disusun Oleh :
Daffa Putri Nurassiffa 1941477
Inna Silvia Yuniarti 1941454
SI-B
STMIK-AMIK BANDUNG
What :
Menurut Steven H Spewak, Enterprise Architecture Planning atau EAP adalah suatu metode
pendekatan perencanaan kualitas data yang beorientasi pada kebutuhan bisnis serta bagaimana
cara implementasi dari arsitektur dilakukan sedemikian rupa untuk mendukung perputaran roda
bisnis dan pencapaian misi sistem informasi dan organisasi.
Pada dasarnya EAP bukan merancang bisnis dan arsitekturnya, tetapi mendefinisikan kebutuhan
bisnis dan arsitekturnya. Dalam EAP, arsitektur menjelaskan mengenai data, aplikasi dan teknologi
yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis organisasi.
Untuk hal tersebut tadi, Steven H Spewak menyatakan bahwa pemakaian istilah arsitektur terdiri
dari arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Komponen dari metodologi EAP
menurut Spewak menggunakan dasar dua layer dari kerangka kerja John Zachman’s., yaitu tahap
tinjauan Ballpark (Objective/Scope) dan tinjauan Owner’s (Model of the Business).
Jadi EAP bukan suatu perancangan tetapi pendefinisian. Sedangkan kata “rencana” secara umum
adalah membicarakan tentang definisi arsitektur apa yang dibutuhkan dan rencana dukungan
diartikan sebagai kapan arsitektur tersebut akan diimplementasikan (Spewak, 1992).
1. Pendefinisian
Pendefinisian berarti melakukan pendefinisian arsitektur sistem bukan merancang sistem
tersebut. Arsitektur enterprise mendefinisikan arsitektur, sedangkan perancangan sistem
merupakan tanggung jawab perancang.
2. Arsitektur
Arsitektur merujuk ke tiga arsitektur yang didefinisikan yaitu: arsitektur data, arsitektur
aplikasi dan arsitektur teknologi. Arsitektur disini dimaksudkan layaknya cetak biru,
penggambaran atau model.
3. Rencana
Arsitektur mendefinisikan apa yang diperlukan dan rencana mendefinisikan kapan
mengimplementasikannya.
1) Fokus pada penggunaan strategi teknologi untuk mengelola data sebagai suatu aset.
2) Memfasilitasi komunikasi dengan vocabulary yang standar serta mengurangi inkonsistensi
dan redundansi data.
3) Dokumentasi meningkatkan pemahaman pada bisnis.
4) Model-model yang dihasilkan dapat digunakan untuk menjelaskan bisnis dan menilai
dampak perubahan bisnis.
5) Kebijakan-kebijakan pembuatan keputusan dapat di-review.
6) Dapat mempertimbangkan integrasi sistem saat ini dengan yang baru.
7) Memungkinkan pendekatan yang komprehensif, obyektif dan tidak parsial.
8) Perencanaan sistem jangka panjang melengkapi rencana bisnis.
9) Solusi cost-effective, jangka panjang dengan mempertimbangkan rate of return.
10) Melibatkan strategi migrasi yang feasible dengan pencapaian jangka pendek.
11) Lebih mudah untuk menilai manfaat dan dampak sistem dan software baru.
12) Lebih mudah untuk mengakomodasi perubahan bisnis yang dinamis seperti merger,
acquisition, produk-produk baru, dan sebagainya.
13) Partisipasi manajemen menyediakan perspektif bisnis, kredibilitas, kepercayaan.
Lapisan 1 – Permulaan
Hasil : inventaris sistem aplikasi, data, & platform teknologi yg akan dijadikan dasar utk rencana
migrasi jangka panjang.
1) Arsitektur Data tahap ini mendefinisikan jenis-jenis data utama yg diperlukan bagi bisnis.
2) Arsitektur Aplikasi tahap ini Mendefinisikan jenis-2 aplikasi yg dibutuhkan utk mengelola
data dan mendukung fungsi bisnis.
3) Arsitektur Teknologi tahap ini Mendefinisikan platform teknologi yg dibutuhkan utk
menghasilkan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi
bisnis.
Rencana Implementasi/Migrasi tahap ini bertujuan untuk menyusun dan menyiapkan suatu
rekomendasi untuk rencana pengimplementasian yang berdasarkan pada arsitektur yang telah
dibuat
Tahap ini mendefinisikan urutan untuk:
1) implementasi aplikasi;
2) jadwal utk implementasi;
3) analisis biaya/manfaat dan
4) mengusulkan jalur utk migrasi dr kondisi saat ini ke kondisi yg diinginkan
Data (What)
Tujuan / Cakupan (Perencana) Daftar hal-hal penting untuk binis
Model Bisnis (Pemilik) Entitas bisnis dan hubungannya
Model Sistem (Arsitek) Model data dari bisnis dan hubungan-hubungannya
Model Teknologi (Builder) Rancangan basis data
Representasi Detail (Sub-kontraktor) Skema basis data dan definisi subskema
Fungsi Sistem (Pengguna) Basis Data dan informasi
Where :
Jaringan (where)
Tujuan / Cakupan (Perencana) Daftar lokasi operasional enterprise
Model Bisnis (Pemilik) Hubungan komunikasi antar lokasi bisnis
Model Sistem (Arsitek) Jaringan distribusi
Model Teknologi (Builder) Arsitektur sistem(perangkat keras, tipe perangkat lunak)
Representasi Detail (Sub-kontraktor) Definisi konfigurasi
Fungsi Sistem (Pengguna) Konfigurasi sistem
http://eprints.binadarma.ac.id/4302/1/Buku%20Full%20EAP.pdf
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-enterprise-architecture-planning/14584/2
https://text-id.123dok.com/document/nq737lkdy-pengertian-enterprise-architecture-planning-eap-
manfaat-eap.html
https://slideplayer.info/slide/13834941/