Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-
health/nutrition/2059092-10-langkah-utama-tatalaksana-
kep/#ixzz1MhSfuze0
Keterangan :
•Pada anak dengan selera makan baik dan tidak
edema, maka tahapan pemberian formula bisa lebih
cepat dalam waktu 2-3 hari (setiap 2 jam)
•Bila pasien tidak dapat menghabiskan Formula WHO
75/pengganti/Modisco ½ dalam sehari, maka berikan
sisa formula tersebut melalui pipa nasogastrik
( dibutuhkan ketrampilan petugas )
•Pada fase ini jangan beri makanan lebih dari 100
Kkal/Kg bb/hari
•Pada hari 3 s/d 4 frekwensi pemberian formula
diturunkan menjadi setiap jam dan pada hari ke 5 s/d 7
diturunkan lagi menjadi setiap 4 jam
•Lanjutkan pemberian makan sampai hari ke 7 (akhir
minggu 1)
b.Fase Transisi (minggu ke 2)
•Pemberian makanan pada fase transisi diberikan
secara berlahan-lahan untuk menghindari risiko gagal
jantung, yang dapat terjadi bila anak mengkonsumsi
makanan dalam jumlah banyak secara mendadak.
•Ganti formula khusus awal (energi 75 Kkal dan protein
0.9-1.0 g per 100 ml) dengan formula khusus lanjutan
(energi 100 Kkal dan protein 2.9 gram per 100 ml)
dalam jangka waktu 48 jam. Modifikasi bubur/makanan
keluarga dapat digunakan asalkan dengan kandungan
energi dan protein yang sama.
•Kemudian naikkan dengan 10 ml setiap kali, sampai
hanya sedikit formula tersisa, biasanya pada saat
tercapai jumlah 30 ml/kgbb/kali pemberian (200
ml/kgbb/hari).
Setelah fase transisi dilampaui, anak diberi:
•Formula WHO 100/pengganti/Modisco 1 dengan jumlah
tidak terbatas dan sering.
•Energi : 150-220 Kkal/kg bb/hari
•Protein 4-6 gram/kg bb/hari
•Bila anak masih mendapat ASI, teruskan, tetapi juga
beri formula WHO 100/Pengganti/Modisco 1, karena
energi dan protein ASI tidak akan mencukupi untuk
tumbuh-kejar.
c.Fase rehabilitasi (minggu ke 3-7)
•Formula WHO-F 135/pengganti/Modisco 1½ dengan
jumlah tidak terbatas dan sering
•Energi : 150-220 kkal/kgbb/hari
•Protein 4-6 g/kgbb/hari
•Bila anak masih mendapat ASI, teruskan ASI, ditambah
dengan makanan Formula ( lampiran 2 ) karena energi
dan protein ASI tidak akan mencukupi untuk tumbuh-
kejar.
•Secara perlahan diperkenalkan makanan keluarga
FORMULA WHO
Bahan Per 100 ml F 75 F 100 F 135
FORMULA WHO
Susu skim bubuk g 25 85 90
Gula pasir g 100 50 65
Minyak sayur g 30 60 75
Lar.elektrolit Ml 20 20 27
Tambahan air s/d 1000 1000 1000
NILAI GIZI
Energi Kalori 750 1000 1350
Protein g 9 29 33
Lactosa g 13 42 48
Potasium Mmol 36 59 63
Sodium Mmol 6 19 22
Magnesium Mmol 4.3 7.3 8
Seng Mg 20 23 30
Copper Mg 2.5 2.5 3.4
% energi protein - 5 12 10
% energi lemak - 36 53 57
Osmolality Mosm/l 413 419 508
CARA MEMBUAT
1.Larutan Formula WHO 75
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur, dan larutan
elektrolit, diencerkan dengan air hangat sedikit demi
sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume
menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum
Larutan modifikasi :
Campurkan susu skim/full cream/susu segar, gula,
tepung, minyak. Tambahkan air sehingga mencapai 1 L
(liter) dan didihkan hingga 5-7 menit.
2.Larutan Formula WHO 100 dan modifikasi Formula
WHO 100
Cara seperti membuat larutan Formula WHO 75
Larutan modifikasi :
Tempe dikukus hingga matang kemudian dihaluskan
dengan ulekan (blender, dengan ditambah air).
Selanjutnya tempe yang sudah halus disaring dengan
air secukupnya. Tambahkan susu, gula, tepung beras,
minyak, dan larutan elektrolit. Tambahkan air sampai
1000 ml, masak hingga mendidih selama 5-7 menit.
3.Larutan elektrolit
Bahan untuk membuat 2500 ml larutan elektrolit mineral,
terdiri atas :
KCL 224 g
Tripotassium Citrat 81 g
MgCL2.6H2O 76 g
Zn asetat 2H2O 8,2 g
Cu SO4.5H2O 1,4 g
Air sampai larutan menjadi 2500 ml (2,5 L)
Ambil 20 ml larutan elektrolit, untuk membuat 1000 ml
Formula WHO 75, Formula WHO 100, atau Formula
WHO 135. Bila bahan-bahan tersebut tidak tersedia,
1000 mg Kalium yang terkandung dalam 20 ml larutan
elektrolit tersebut bisa didapat dari 2 gr KCL atau
sumber buah-buahan antara lain sari buah tomat (400
cc)/jeruk (500cc)/pisang (250g)/alpukat (175g)/melon
(400g).