DOSEN PENGAMPU:
EVA P.O. SITANGGANG, S.T., M. Eng
DISUSUN OLEH:
RIAN (D1121171017)
1. Pencucian
Tahapan pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pencucian buah jeruk. Bahan
baku yang dipasok adalah buah dengan Grade A yang diperoleh dari perkebunan jeruk yang
ada di wilayah Kabupaten Sambas. Buah jeruk yang didapat dari supplier harus dicuci terlebih
dahulu bertujuan untuk membersihkan buah dari tanah/debu, residu pestisida, dan material
asing lainnya. Pencucian bahan baku ini berlangsung di Washer Tank.
3. Pelarutan Gula
Pemasakan pertama dilakukan untuk melarutkan gula di dalam air. Jumlah air yang
diperlukan untuk pelarutan gula adalah 40% dari total sari jeruk yang dihasilkan. Sedangkan
untuk jumlah gula adalah sebanyak 60% dari jumlah sari buah dan air untuk pelarutan gula.
Rata-rata kadar gula yang terkandung pada sirup adalah sebesar 60-65%. Temperatur pelarutan
yang digunakan untuk melarutkan gula adalah 80°C yang berlangsung selama 10 menit. Tujuan
pemasakan ini adalah untuk mempercepat pelarutan gula dan juga membunuh mikroorganisme
yang terdapat di dalam air. Pelarutan gula dilakukan pada alat Heater. Setelah selesai maka
larutan gula tersebut di pompakan ke Cooler.
4. Pendinginan
Temperatur keluaran larutan gula adalah sebesar 80°C. Proses pendinginan ini dilakukan
hingga temperaturnya turun menjadi 30 °C. Tujuan pendinginan ini adalah agar pada saat
pencampuran dengan sari buah temperatunya sama. Selain itu juga, proses ini untuk
menghindari pengurangan rasa, bau, warna pada sari buah akibat terkena panas. Selanjutnya
larutan gula yang telah dingin di tamping di Tangki Penampungan sementara, kemudian di
pompakan ke dalam Mixer-01.
T-02
4
30
FC
1
P-04 5
TC LC 7
30
FC 6 1 ST-01 LC
H-01 80
T-03
1
8
FC CO-01 30
1
P-05 FC
T-01 FC
P-06
FC
1
P-01 30 MT-01 LC
1
3 TC
30
FC 13 LC
1 ST-02
MT-02 70
2 9 LC 1
30 Flt-01 30 TC LC
1
1
PM-01
G-01 FC
FC
10
WT-01 Produk
70
1
Elv-01 P-03
SC-01
HRP-01
P-07 FC
11
12
T-05