Anda di halaman 1dari 26

BAB VI

UTILITAS

6.1 Pelayanan Teknik (Utilitas)


Untuk mendukung proses dalam suatu pabrik diperlukan sarana penunjang
yang penting demi kelancaran jalannya proses produksi. Sarana penunjang
merupakan sarana lain yang diperlukan selain bahan baku dan bahan pembantu
agar proses produksi dapat berjalan sesuai yang diinginkan.

Salah satu faktor yang menunjang kelancaran suatu proses produksi


didalam pabrik yaitu penyediaan utilitas. Penyediaan utilitas ini meliputi :
1. Unit Penyedia dan Pengolahan air (Water Treatment System )
2. Unit Pembangkit Listrik (Power Plant System)
3. Unit Penyedia Udara Tekan
4. Unit Penyedia Bahan Bakar
5. Unit Penyedia Dowtherm

6.2 Unit Penyediaan dan Pengolahan Air (Water Treatment System)


6.2.1 Unit Penyediaan Air
Untuk memenuhi kebutuhan air suatu pabrik pada umumnya
menggunakan air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumbernya.
Dalam perancangan pabrik Phthalic Anhydride ini, sumber air yang digunakan
berasal dari air Sungai Musi. Adapun penggunaan air sungai sebagai sumber air
dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Pengolahan air sungai relatif lebih mudah, sederhana dan biaya
pengolahan relatif murah dibandingkan dengan proses pengolahan air laut
yang lebih rumit dan biaya pengolahannya umumnya lebih besar.
b. Air sungai merupakan sumber air yang kontinuitasnya relatif tinggi,
sehingga kendala kekurangan air dapat dihindari.
c. Jumlah air sungai lebih banyak dibanding dari air sumur.
d. Letak sungai berada tidak jauh dari lokasi pabrik.

Air yang diperlukan di lingkungan pabrik digunakan untuk :


1. Air untuk proses
Hal hal yang diperhatikan dalam air proses :
a. Kesadahan (hardness) yang dapat menyebabkan kerak.
b. Besi yang dapat menimbulkan korosi.
c. Minyak yang dapat menyebabkan terbentuknya lapisan film yang
mengakibatkan terganggunya koefisien transfer panas serta menimbulkan
endapan.

2. Air Pendingin
Pada umumnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan air digunakan
sebagai pendingin, yaitu :
a. Air merupakan materi yang dapat diperoleh dalam jumlah yang besar.
b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
c. Dapat menyerap sejumlah panas persatuan volume yang tinggi dan
tidak terdekomposisi.
d. Tidak mudah menyusust secara berarti dalam batasan dengan adanya
temperatur pendingin
3. Air Sanitasi.
Air sanitasi digunakan untuk keperluan kantor dan rumah tangga :
perusahaan, yaitu air minum, laboratorium dan lain-lain
Air sanitasi yang digunakan harus memenuhi syarat tertentu, yaitu :
a. Syarat fisika, meliputi:
1) Suhu : Di bawah suhu udara

2) Warna : Jernih

3) Rasa : Tidak berasa


4) Bau : Tidak berbau

b. Syarat kimia, meliputi:


1) Tidak mengandung zat organik dan anorganik yang terlarut dalam air.
2) Tidak mengandung bakteri dan beracun.

6.2.2 Unit Pengolahan Air


Tahapan-tahapan pengolahan air adalah sebagai berikut :
1. Screening
Air dari sungai disaring menggunakan Saringan Kasar dengan tujuan
untuk menyisihkan material-material berukuran besar dari dalam air.
2. Clarifier
Kebutuhan air dalam suatu pabrik dapat diambil dari sumber air yang ada
di sekitar pabrik dengan mengolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat untuk
digunakan. Pengolahan tersebut dapat meliputi pengolahan secara fisika dan
kimia, penambahan desinfektan maupun dengan penggunaan ion exchanger.
Mula-mula raw water diumpankan ke dalam tangki kemudian diaduk
dengan putaran tinggi sambil menginjeksikan bahan-bahan kimia, yaitu:
a. Al2(SO4)3.18H2O, yang berfungsi sebagai flokulan.
b. Na2CO3, yang berfungsi sebagai flokulan.
Air baku dimasukkan ke dalam clarifier untuk mengendapkan lumpur dan
partikel padat lainnya, dengan menginjeksikan alum (Al2(SO4)3.18H2O),
koagulan acid sebagai pembantu pembentukan flok dan NaOH sebagai pengatur
pH. Air baku ini dimasukkan melalui bagian tengah clarifier dan diaduk dengan
agitator. Air bersih keluar dari pinggir clarifier secara overflow, sedangkan sludge
(flok) yang terbentuk akan mengendap secara gravitasi dan di blowdown secara
berkala dalam waktu yang telah ditentukan. Air baku yang mempunyai turbidity
sekitar 42 ppm diharapkan setelah keluar clarifier turbidity nya akan turun
menjadi lebih kecil dari 10 ppm.
3. Penyaringan
Air dari clarifier dimasukkan ke dalam sand filter untuk menahan/
menyaring partikel - partikel solid yang lolos atau yang terbawa bersama air dari
clarifier. Air keluar dari sand filter dengan turbidity kira - kira 2 ppm, dialirkan ke
dalam suatu tangki penampung (filter water reservoir).
Air bersih ini kemudian didistribusikan ke menara air dan unit demineralisasi.
Sand filter akan berkurang kemampuan penyaringannya. Oleh karena itu perlu
diregenerasi secara periodik dengan back washing.

4. Demineralisasi
Untuk umpan ketel ( boiler ) dibutuhkan air murni yang memenuhi
persyaratan bebas dari garam - garam murni yang terlarut. Proses demineralisasi
dimaksudkan untuk menghilangkan ion - ion yang terkandung pada filtered water
sehingga konduktivitasnya dibawah 0,3 ohm dan kandungan silica lebih kecil dari
0,02 ppm.
Adapun tahap-tahap proses pengolahan air untuk umpan ketel adalah sebagai
berikut :
a. Cation Exchanger
Cation exchanger ini berisi resin pengganti kation dimana pengganti kation-
kation yang dikandung di dalam air diganti dengan ion H+ sehingga air yang akan
keluar dari cation exchanger adalah air yang mengandung anion dan ion H+.
Sehingga air yang keluar dari cation tower adalah air yang mengandung anion dan
ion H+.
Reaksi:
CaCO3
Ca2+ + CO3- (1)
MgCl2 + R – SO3
MgRSO3 + Cl- + H+ (2)
Na2SO4 (resin)
Na2+ + SO42- (3)

Dalam jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu
diregenerasikan kembali dengan asam sulfat.
Reaksi:
Mg + RSO3 + H2SO4 R2SO3H + MgSO4

b. Anion Exchanger
Anion exchanger berfungsi untuk mengikat ion-ion negatif (anion) yang
terlarut dalam air, dengan resin yang bersifat basa, sehingga anion-anion seperti
CO32-, Cl- dan SO42- akan membantu garam resin tersebut.
Reaksi:
CO3- CO3 (1)
Cl- + RNOH RN Cl- + OH- (2)

Dalam waktu tertentu, anion resin ini akan jenuh, sehingga perlu
diregenerasikan kembali dengan larutan NaOH.
Reaksi:
RN Cl- + NaOH RNOH + NaCl

c. Deaerasi
Dearasi adalah proses pembebasan air umpan ketel dari oksigen (O2). Air
yang telah mengalami demineralisasi (polish water) dipompakan kedalam
deaerator dan diinjeksikan hidrazin (N2H4) untuk mengikat oksigen yang
terkandung dalam air sehingga dapat mencegah terbentuknya kerak (scale) pada
tube boiler.
Reaksi:
2N2H2 + O2 2H2O + 2N2
Air yang keluar dari deaerator ini dialirkan dengan pompa sebagai air
umpan boiler.
Sung
ai
Ca(OH Taw
PUA- )2 as
01 FIlte
r
Sand
Filter

L L L
L L L
C C C
C C C

Kolam PUA- Bak PUA- Bak PUA- PUA-05 Bak Penampung Sementara PUA-
02 04
Filtered Water PUA-
EkuaLCsasi Sedimentasi 03 Koagulasi PUA-06 07
Clarifi Tank 08
er
Sludge (Ke
Pengolahan
LCmbah Padat)
Kapor
it

L L
C C
L
C Cooling
Ke Tower
Kantor
dan
Perumah L
PUA-
Hot Water
Bak Tangki C Basin
PUA- PUA- 12
an 10 Distribusi 09 Klorinasi T
C

Cold Water Basin PUA-


11
Udar
a

Proses

Gambar 6.2 Diagram Alir Pengolahan Air Utilitas


6.3 Kebutuhan Air
1. Kebutuhan air pembangkit steam
Meliputi kebutuhan steam untuk alat-alat proses seperti vaporizer, heat-
exhanger, menara destilasi dan alat lainnya yang menggunakan steam.
Tabel 6.3.1 Kebutuhan air pembangkit steam
Nama alat Jumlah (kg/jam)
Vaporizer 11010,2364
HE 28640,9280
Menara Destilasi 4476,623944
Total 44127,7884

Air pembangkit steam 80% dimanfaatkan kembali, maka make up yang


diperlukan 20%, sehingga :
make up water = 20% x 44.127,7884kg/jam
= 8.825,5577 kg/jam

Blowdown 20% = 20% x 44127,7884kg/jam


= 8.825,5577 kg/jam

Total air make up = 8.825,5577 kg/jam + 8.825,5577 kg/jam


= 17651,1154 kg/jam

2. Air Pendingin
Meliputi kebutuhan kebutuhan air untuk alat-alat proses seperti cooler,
menara destilasi dan alat lainnya yang menggunakan air.

Tabel 6.3.2 Kebutuhan air pendingin


Nama alat Jumlah (kg/jam)
Cooler 28640,9280
Menara Destilasi 8796,5213
Total 37437,4493

Air pendingin 80% dimanfaatkan kembali, maka make up yang diperlukan


20%, sehingga :
make up water = 20% x 37.437,4493 kg/jam
= 7.487,4899 kg/jam

Blowdown 20% = 20% x 37.437,4493 kg/jam


= 7.487,4899 kg/jam

Total air make up = 7.487,4899 kg/jam + 7.487,4899 kg/jam


= 14974,9797 kg/jam

3. Air untuk keperluan umum dan sanitasi


Meliputi kebutuhan air untuk perkantoran, laboratorium, karyawan, bengkel,
taman dan kebutuhan umum lainnya.
Dianggap 1 orang membutuhkan air = 100 kg/hari

Jumlah karyawan = 144 orang

Total kebutuhan air untuk karyawan = 14.400 kg/hari

Diperkirakan kebutuhan air untuk :

• Bengkel = 100 kg/hari

• Poliklinik = 200 kg/hari

• Laboratorium = 400 kg/hari

• Pemadam Kebakaran = 1000 kg/hari

• Kantin, musholla, kantor = 1200 kg/hari


Total kebutuhan air untuk kantor = 2900 kg/hari
Maka total air untuk keperluan domestic = 17.300 kg/hari
= 721 kg/jam

Kebutuhan Air Total secara Kontinyu


= Faktor keamanan x (total air keperluan domestik + total air make up pembangkit
steam + total air kebutuhan steam + Total kebutuhan air pendingin + total air make up
pendingin )
=10 % x (721 kg/jam + 17651,114 kg/jam + 44127,7884 kg/jam + 37437,4493
kg/jam + 14974,9797 kg/jam)
= 126.403,3828 kg/jam

Air pendingin diproduksi oleh menara pendingin (Cooling Tower). Unit air
pendingin ini mengolah air dengan proses pendinginan dari suhu 45 oC menjadi 30oC,
untuk dapat digunakan lagi sebagai air untuk proses pendinginan pada alat pertukaran
panas dari alat yang membutuhkan pendinginan. Air pendingin yang keluar dari
media-media perpindahan panas di area proses akan di sirkulasikan dan didinginkan
kembali seluruhnya di cooling tower dan basin, pompa air pendingin untuk peralatan
proses, sistem injeksi bahan kimia, dan induce draft fan. Sistem injeksi bahan kimia
disediakan untuk mengolah air pendingin untuk mencegah korosi, mencegah
terbentuknya kerak dan pembentukan lumpur di peralatan proses, Karena akan
menghambat atau menurunkan kapasitas perpindahan panas. Sistem resirkulasi yang
dipergunakan bagi air pendingin ini adalah sitem terbuka. Sistem ini memungkinkan
berbagai penghematan dalam hal biaya penyediaan utilitas khususnya untuk air
pendingin. Udara bebas akan digunakan sebagai pendingin dari air panas yang
terbentuk sebagai produk dari proses perpindahan panas.
Gambar 6.3.3 Cooling Tower

Proses pendinginan di Cooling Tower


 Cooling water yang telah menyerap panas proses pabrik dilarikan kembali ke
cooling water untuk didinginkan.
 Air dialirkan ke bagian atas cooling water kemudian dijatuhkan kebawah dan
akan kontak dengan aliran udara yang dihisap oleh Induce Draft (ID) fan.
 Akibat kontak dengan aliran udara terjadi proses pengambilan panas dari air
oleh udara dan juga terjadi proses penguapan sebagian air dengan melepas
panas laten yang akan mendinginkan air yang jatuh ke bawah.

6.4 Unit Pembangkit Listrik (Power Plant System)


Kebutuhan listrik pada pabrik ini dipenuhi oleh 2 sumber, yaitu PLN dan
generator diesel sebagai tenaga cadangan apabila PLN mengalami gangguan.
Spesifikasi diesel yang digunakan adalah :
Kapasitas : 176,3746 Hp
Jenis : Generator Diesel
Jumlah : 1 buah
Prinsip kerja dari diesel ini adalah solar dan udara yang terbakar secara
kompresi akan menghasilkan panas. Panas ini digunakan untuk memutar poros
engkol sehingga dapat menghidupkan generator yang mampu menghasilkan tenaga
listrik. Listrik ini didistribusikan ke panel yang selanjutnya akan dialirkan ke unit
pemakai. Pada operasi sehari - hari digunakan listrik PLN 100%. Tetapi apabila
listrik padam, operasinya akan menggunakan tenaga listrik dari diesel 100%.
Kebutuhan Listrik Untuk Alat Proses :
Tabel 6.4.1 Kebutuhan Listrik Alat Proses
Nama Alat Power pompa (hp)
Pompa-01 0,25
Compressor 33,76
Fan 5,00
Belt Conveyor 3
Total 39,01

Kebutuhan listrik untuk keperluan alat proses = 39,0089 Hp


Maka total power yang dibutuhkan = 29,1006 kW

Kebutuhan listrik untuk Utilitas :


Tabel 6.4.2 Kebutuhan listrik untuk utilitas
Nama Alat Power (hp)
PU-01 15,00
PU-02 1,50
PU-03 10,00
PU-04 0,08
PU-05 3,00
PU-06 3,00
PU-07 0,25
PU-08 3,00
PU-09 3,00
PU-10 4,00
TK 3,00
TC 0,75
CU-01 7,50
PU-11 0,25
PU-12 30,00
Total 84,33

Jumlah kebutuhan listrik utilitas = 844,33 Hp


Jumlah kebutuhan listrik untuk alat proses dan utilitas 123,3389 HP. Angka
keamanan diambil 10 % sehingga dibutuhkan 135,6728 HP. Selanjutnya jumlah
kebutuhan listrik untuk alat instrumentasi dan kontrol diperkirakan sebesar 5 % dari
kebutuhan alat proses dan utilitas 6,7836 HP. Kebutuhan Listrik Laboraturium,
Perkantoran dan lain-lain diperkirakan sebesar 25 % dari kebutuhan alat proses dan
utilitas 33,9182 HP.
Kebutuhan Listrik Total :
Jumlah kebutuhan listrik total = 176,3746 HP
Faktor daya diperkirakan 20% = 176,3746 HP = 246,9245 k

6.5 Unit Penyediaan Udara Tekan


Udara tekan diperlukan untuk pemakaian alat pneumatic control. Alat
pengadaan udara tekan menggunakan kompresor dengan tekanan 1 atm. Total
kebutuhan udara tekan diperkirakan 70,224 m3/jam

6.6 Unit Penyediaan Bahan Bakar


Unit ini bertujuan untuk menyediakan bahan bakar yang digunakan pada :
1. Boiler
Bahan bakar yang digunakan adalah minyak bakar (Fuel Oil) nomor 6 tabel 3-
4, Ulrich. Dengan high heating value 42.500,0000 Kj/Kg maka dibutuhkan bahan
bakar sebanyak 5.239,3676 kg/jam maka selama 7 hari didapatkan sebanyak
880.213,7507 Kg/jam

2. Generator
Bahan bakar yang digunakan adalah diesel oil dengan heating value 145.100
Btu/gal maka dibutuhkan 29,3061 lt/detik. Jika PLN dalam setahun mengalami
pemadaman listrik selama 1 tahun maka dibutuhkan bahan bakar sebanyak
75.9613,0308 lt/tahun.

6.7 Unit Penyedia Dowtherm


Dowtherm digunakan sebagai pendingin reaktor dan flaker. Kebutuhan
dowtherm diperkirakan sebesar 43.301,0975 kg/jam.

6.8 Unit Pengolahan Limbah


6.8.1 Pengolahan limbah gas
Limbah gas dari operasional pabrik ini berasal dari
1. Flue gas sisa pembakaran di furnace
Flue gas hasil pembakaran di furnace akan digunakan untuk memanaskan
Dowtherm-A setelah itu akan dibakar dalam flare sebelum dilepas ke atmosfer.
2. Non-condensable gas hasil pemisahan pada T-02
Non-condensable gas hasil pemisahan antara produk keluar SC-01 didalam
T-02 akan dialirkan ke flare yang nantinya akan dibakar sebelum dilepas ke atmosfer.

6.8.2 Pengolahan limbah cair


Limbah cair pabrik phthalic anhydride berasal dari :
- Air buangan sanitasi
- Air berminyak dari pompa
- Air limbah dari laboratorium dan limbah cair dari proses

1) Limbah sanitasi
Limbah sanitasi pembuangan air yang sudah terpakai untuk keperluan
kantor dan pabrik lainnya seperti pencucian, air masak dan lain-lain.
Penanganan limbah ini tidak memerlukan hal khusus karena seperti limbah
rumah tangga lainnya. Air buangan ini tidak mengandung bahan-bahan kimia
yang berbahaya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah volume buangan yang
diizinkan dan kemana pembuangan air limbah ini.

2) Air berminyak dari pompa


Air berminyak berasal dari buangan pelumas pada pompa dan alat-
alat lainnya. Pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenis. Minyak
di bagian atas dialirkan ke tungku pembakar, sedangkan air di bagian bawah
dialirkan ke panampung akhir, kemudian dibuang.

3) Air Limbah dari Laboratorium dan Limbah Cair dari Proses


Secara umum air limbah yang berasal dari setiap kegiatan di pabrik
phthalic anhydride ini harus diolah agar dapat dibuang ke lingkungan dengan
kisaran parameter air yang sesuai dengan peraturan pemerintah, yaitu :
 COD = maks. 100 mg/l
 BOD = maks. 20 mg/l
 TSS = maks. 80 mg/l
 Oil = maks. 5 mg/l
 pH = 6,5 – 8,5

Pengolahan limbah padat


Limbah padat berupa lumpur / pasir yang dihasilkan dari unit pengolahan air
dimanfaatkan sebagai penimbun yang sebelumnya diturunkan kadar airnya. Adapun
limbah padat yang berasal dari toilet diolah di septic tank.
Limbah cair dari proses berasal dari hasil atas MD-01 dan limbah cair
pengolahan Maleic Anhydride. Skema pengolahan limbah cair dapat dirangkum pada
diagram dibawah ini

Limbah Cair

Sanitasi Pompa Proses dan Laboratorium

Dibuang Bak Equalisasi

Oil Separator
Dibakar
Floculant Pre
Treatment

Floculant Treatment

Bak Sedimentasi 1

Gambar 6.8.2 Skema Pengolahan Limbah Cair


pH Control

6.9 Spesifikasi Alat Pengolahan Air Biological Treatment


1. Saringan Kasar
Kode Belt Pressfilter
: F-01 Bak Sedimentasi 2

Fungsi : Menyisihkan material-material berukuran besar dari


Biological Treatment
dalam air 2
Lebar : 15 ft Pupuk Bak Sedimentasi 3
Panjang : 10 ft
Diameter : 0,01 m

2. Clarifier
Kode : CLU
Fungsi : Menggumpalkan dan mengendapkan kotoran yang ada
pada Tangki Kesadahan (TK)
Waktu tinggal : 1 jam
Tinggi Bak : 32,6430 m
Diameter : 24,4823 m
Volume : 11519,2430 m3
Harga : $6.998,71

3. Tangki Kesadahan
Kode : TK
Fungsi : Mencampurkan air dengan Alum 5% dan CaOH 5%
Jenis : Tangki silinder berpengaduk
Debit : 114192,1661 m3/jam
Diameter : 0,8161 m
Lebar blade : 0,1387
Kecepatan putaran : 15 rpm
Tenaga Motor : 0,33 Hp
Harga : $3.079,43

4. Bak Pengendapan
Kode : BPA
Fungsi : Mengendapkan kotoran dan lumpur yang terbawa dari
sungai
Kapasitas : 138,0118 m3/jam
Waktu tinggal : 12 jam
Panjang : 23,6626 m
Lebar : 11,8313 m
Volume : 1656,1147 m3
Harga : $12.597,68

5. Sand Filter
Kode : SFU
Fungsi : Menyaring sisa kotoran dan pasir yang masih terdapat
dalam air terutama kotoran berukuran kecil yang tidak
dapat mengendap
Tipe : 2 buah kolam dengan saringan pasir
Kapasitas : 137,8946 m3/jam
Waktu tinggal : 0,75 jam
Tinggi tumpukan pasir : 3,6667 m
Kecepatan filtrasi : 4,8889 m3/jam.m2
Luas tampang kolom : 28,2056 m2
Diameter : 5,9942 m
Harga : $11.337,91

6. Bak Penampungan Sementara


Kode : BPS
Fungsi : Menampung sementara air dari Sand Filter
Tipe : Bak persegi yang diperkuat beton bertulang
Kapasitas : 137,8946 m3
Waktu tinggal : 0,5 jam
Panjang : 6,5092 m
Lebar : 3,2546 m
Tinggi : 3,2546 m
Volume bak : 68,9473 m3
Harga : $12.597,68

7. Tangki Klorinator
Kode : TC
Fungsi : Mencampurkan klorin dalam bentuk kaporit ke dalam air
untuk kebutuhan air minum.
Kapasitas : 137,8946 m3/jam
Waktu tinggal : 0,75 jam
Tinggi tumpukan pasir : 3,6667 m
Kecepatan filtrasi : 4,8889 m3/jam.m2
Luas tampang kolom : 28,2056 m2
Diameter : 5,9942 m
Harga : $11.337,91

8. Bak Penampungan Sementara


Kode : BPS
Fungsi : Menampung sementara air dari Sand Filter
Tipe : Bak persegi yang diperkuat beton bertulang
Kapasitas : 137,8946 m3
Waktu tinggal : 0,5 jam
Panjang : 6,5092 m
Lebar : 3,2546 m
Tinggi : 3,2546 m
Volume bak : 68,9473 m3
Harga : $12.597,68

9. Tangki Klorinator
Kode : TC
Fungsi : Mencampurkan klorin dalam bentuk kaporit ke dalam air
untuk kebutuhan air minum .
Tipe : Tangki silinder berpengaduk
Volume : 0,4325 m3
Waktu tinggal : 0,5 jam
Kecepatan putaran pengaduk : 15 rpm
Diameter : 0,8198 m
Tinggi : 0,8198 m
Harga : $2.519,54

10. Kation Exchanger


Kode : KEU
Fungsi : Menurunkan kesadahan air umpan Boiler
Tipe : Down Flow Cation Exchanger
Kapasitas : 52,9533 m3/jam
Waktu operasi : 16 jam
Waktu pencucian : 4 jam
Waktu regenerasi : 4 jam
Diameter : 3,0329 m
Luas tampang kolom : 7,2208 m2
Tinggi kolom : 38,2238 m
Volume : 276,0084 m3
Kecepatan air : 7,3334 m3/jam.m2
Harga : $9.098,32
11. Anion Exchanger
Kode : AEU
Fungsi : Menghilangkan anion dari air keluaran KEU
Tipe : Down Flow Anion Exchanger
Kapasitas : 52,9533 m3/jam
Waktu operasi : 22,5 jam
Waktu pencucian : 0,5 jam
Waktu siklus : 1 jam
Volume : 5,20341 m3
Kecepatan alir air : 12,2224 m3/jam.m2
Luas tampang kolom : 4,3325 m2
Tinggi : 1,2010 m
Diameter : 2,3493 m
Harga : $9.098,32

12. Deaerator
Kode : DAU
Fungsi : Menghilangkan kandungan gas dalam air
Tipe : Cold Water Vacuum Deaerator
Kapasitas : 52,9533 m3/jam
Kecepatan alir : 2,445 m3/jam.m2
Waktu tinggal : 0,5 jam
Luas tampang kolom : 21,6622 m2
Diameter : 5,2531 m
Volume : 37,3078 m3
Tinggi kolom : 1,7223 m
Harga : $9.098,32
13. Boiler Feed Tank
Kode : TUB-01
Fungsi : Mencampurkan kondensat sirkulasi dan make up air umpan
boiler sebelum diumpankan sebagai umpan dalam boiler
Tipe : Tangki silinder tegak
Debit : 10,5907 m3/jam
Waktu tinggal : 0,5 jam
Tinggi : 2,9994 m
Diameter : 1,4997 m
Volume tangki : 5,2953 m3
Harga : $12.177,76

14. Boiler
Kode : BLU
Fungsi : Membuat steam jenuh
Tipe : Water Tube Boiler
Kapasitas : 63544,0153 kg/jam
Panas yang diberikan : 203443003,2681 Btu/jam
Kebutuhan bahan bakar : 40784338,5375 kg/tahun
ID : 0,0465 m
L : 6,096 m
A : 1492,8434 m2
Harga : $97.981,95

15. Pompa Utilitas (PU-01)


Fungsi : Mengalirkan air dari sungai ke Bak Pengendap Awal (BPA)
Tipe : Centrifugal pump
Laju Alir : 137,8946 m3/jam
NPS : 0,254 m
ID : 0,25908 m
OD : 0,27305 m
Sch : 40
Head pompa : 7,1614 m
Tenaga Motor : 15 Hp
Ns : 4040,3994 rpm
Harga : $5.039,07

16. Pompa Utilitas (PU-02)


Fungsi : Mengalirkan air dari BPA ke TK
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 137,8946 m3/jam
NPS : 0,254 m
ID : 0,25908 m
OD : 0,27305 m
Sch : 40
Head pompa : 0,5452 m
Tenaga motor : 1,5 Hp
Ns : 27878,8372 rpm
Harga : $5.039,07

17. Pompa Utilitas (PU-03)


Fungsi : Mengalirkan air dari Tangki Kesadahan ke Clarifier
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 138,2309 m3/jam
NPS : 0,254 m
ID : 0,25908 m
OD : 0,27305 m
Sch : 40
Head pompa : 4,0519 m
Tenaga motor : 10 Hp
Ns : 6200,8939 rpm
Harga : $5.598,97

18. Pompa Utilitas (PU-04)


Fungsi : Mengalirkan air dari Clarifier ke Sand Filter
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 137,8946 m3/jam
NPS : 0,254 m

ID : 0,25908 m
OD : 0,27305 m
Sch : 40
Head pompa : 4,0519 m
Tenaga motor : 0,08 Hp
Ns : 177094,1331 rpm
Harga : $5.598,97

19. Pompa Utilitas (PU-05)


Fungsi : Mengalirkan air Sand Filter menuju bak penampungan
sementara (BPS)
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 137,8946 m3/jam
NPS : 0,254 m
ID : 0,25908 m
OD : 0,27305 m
Sch : 40
Head pompa : 4,0519 m
Tenaga motor : 3 Hp
Ns : 12726,4628 rpm
Harga : $5.598,97
20. Pompa Utilitas (P-06)
Fungsi : Mengalirkan air dari BPS
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 137,8946 m3/jam
NPS : 0,254 m
ID : 0,25908 m
OD : 0,27305 m
Sch : 40
Head pompa : 1,0544 m
Tenaga motor : 3 Hp
Ns : 16998,6234 rpm
Harga : $5.598,97

21. Pompa Utilitas (PU-07)


Fungsi : Mengalirkan air dari TC untuk keperluan domestik
Tipe : Centrifugal Pump
NPS : 0,01905 m
ID : 0,02092 m
OD : 0,02667 m
Sch : 40
Head pompa : 15.060,4065 m
Tenaga motor : 3 Hp
Ns : 13,0105 rpm
Harga : $1.819,66

22. Pompa Utilitas (P-08)


Fungsi : Mengalirkan air dari KEU ke AEU
Tipe : Centrifugal Pump
NPS : 0,1016 m
ID : 0,1022 m
OD : 0,1143 m
Sch : 40
Head pompa : 1,49 m
Tenaga motor : 3 Hp
Ns : 8,127,5452 rpm
Harga : $5.039,07

23. Pompa Utilitas (P-09)


Fungsi : Mengalirkan air dari AEU ke DAU
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 52,8533 m3/jam
NPS : 0,1016 m
ID : 0,1022 m
OD : 0,1143 m
Sch : 40
Head pompa : 1,49 m
Tenaga motor : 3 Hp
Ns : 8,127,5452 rpm
Harga : $5.039,07

24. Pompa Utilitas (P-10)


Fungsi : Mengalirkan air dari DAU ke TUB-01
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 52,8533 m3/jam
NPS : 0,1016 m
ID : 0,1022 m
OD : 0,1143 m
Sch : 40
Head pompa : 1,9247 m
Tenaga motor : 4 Hp
Ns : 6541,9679 rpm
Harga : $5.039,07

25. Pompa Utilitas (P-11)


Fungsi : Mengalirkan air dari TUB ke BLU
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 52,8533 m3/jam
NPS : 0,1016 m
ID : 0,1022 m
OD : 0,1143 m
Sch : 40
Head pompa : 1,0186 m
Tenaga motor : 0,25 Hp
Ns : 4834,5135 rpm
Harga : $5.319,02

26. Pompa Utilitas (P-12)


Fungsi : Mengalirkan air dari TUB ke BLU
Tipe : Centrifugal Pump
Laju alir : 52,8533 m3/jam
NPS : 0,1016 m
ID : 0,1022 m
OD : 0,1143 m
Sch : 40
Head pompa : 1,0186 m
Tenaga motor : 0,25 Hp
Ns : 4834,5135 rpm
Harga : $5.039,07

Anda mungkin juga menyukai