5.1. Pengantar
Pada bab 3 telah dibahas rangkaian penyearah daya, dan pada bab 5
ini akan dibahas rangkaian penyearah terkendali. Kedua rangkaian ini
mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengubah listrik AC menjadi
listrik DC. Perbedaan utama antara rangkaian penyearah daya dan penyearah
terkendali yaitu pada komponen yang diunakan, jika rangkaian penyearah
daya menggunakan Dioda, rangkaian penyearah terkendali menggunakan
SCR. Dari sisi tegangan output yang dihasilkan, rangkaian penyearah daya
menghasilkan tegangan DC tetap, sedangkan rangkaian penyearah terkendali
mampu menghasilkan tegangan DC yang dapat diatur. Kemampuan
pengendalian tegangan output yang dapat diatur sesuai dengan yang
diinginkan, sedangkan pada rangkaian penyearah daya keluarannya tetap.
Aplikasi rangkaian penyearah terkendali dalam peralatan listrik dan
elektronika hampir sama pada aplikasi rangkaian penyearah yaitu sebagai catu
daya DC peralatan-peralatan listrik dan elektronika yang memerlukan
pengaturan nilai tegangannya. Peralatan-peralatan listrik dan elektronika yang
membutuhkan pengaturan tegangan DC diantaranya adalah kontrol motor DC,
kontrol arus eksitasi pada mesin sinkron, catu daya DC variabel, kontrol
lampu LED, catu daya peralatan komunikasi seperti HP, komputer, pesawat
komunikasi laiinya dan catu daya DC berkualitas tinggi yang mampu
menyeseuaikan dengan perubahan beban dan aplikasi lainnya.
Secara umum rangkaian penyearah terkendali didefinisikan sebagai
rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk mengubah sumber tegangan
listrik AC menjadi tegangan listrik DC dengan tegangan keluaran yang dapat
diatur sesuai kebutuhan. Pengaturan tegangan output dilakukan oleh
komponen semikonduktor SCR melalui penyulutan terminak Gate. Untuk
memperhalus tegangan keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah
10 : 1
AC
CRO
PEMICU SCR
Contoh.
Hal 103-105
AC
N S
10 : 1
AC
T CRO
R
PEMICU
SCR
Contoh.
Hal 124-125
AC
R
AC
S
10 : 1
CRO
AC
T
PEMICU SCR
SESUAI FASA
Contoh.