Anda di halaman 1dari 4

II.

POHON MASALAH
Risiko menciderai diri sendiri dan AFFECT
orang lain

Defisit pengetahuan Gangguan Proses Pikir

Gangguan presepsi sensori:


CORE PROBLEM
Halusinasi penglihatan

Peningkatan zat halusinogen

Kekacauan neurotransmitter (dopamin,


serotonin dan norepineprin ↑)

Stimulus eksternal menurun

Stimulus internal meningkat

Isolasi Sosial
ETIOLOGI

Harga diri rendah

Ketidakefektifan
Koping individu tidak efektif
mekanisme koping individu

Faktor Predisposisi: Faktor Presipitasi

 Tipe kepribadian klien yang introvert  Memendam masalah


 Riwayat kematian ibunya 20 th lalu  Pasien tidak mengetahui
pada tahun 1996 penyakitnya
 Riwayat pola asuh keras oleh ayahya  Pengobatan yang tidak
dan dimnja oleh ibunya berhasil
 Riwayat penolakan oleh ibu tirinya
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


(Berdasarkan prioritas)

Ruang : 23 Empati
Nama Pasien : Tn. R
No. Register :

No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1. 14/12/2016 Gangguan Proses Pikir

2 14/12/2016 Gangguan Presepsi Sensori: Halusinasi


penglihatan
3 14/12/2016 Isolasi sosial
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA
GANGGUAN PROSES PIKIR

Nama Klien : TN. R


Umur : 28 tahun
Alamat : Pasuruan

No SP Pasien SP Keluarga
1 SP 1 1. Menjelaskan masalah yang dirasakan
1. Membina hubungan saling keluarga dalam merawat pasien
percaya 2. Menjelaskan pengertian, tanda gejala
2. Membentuk orientasi realistis gangguan proses pikir dan jenis
(waktu, orang, Tempat) gangguan proses pikir yang dialami
3. Mendiskusikan kebutuhan yang pasien
tidak terpenuhi 3. Menjelaskan cara merwata pasien
4. Membantu pasien memenuhi dengan gangguan proses pikir
kebutuhan
5. menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan
2 1. Evaluasi jadwal kegiatan harian 1. Melatih keluarga cara mempraktikkan
2. Mendiskusikan tentang dalam merawat pasien
kemampuan yang dimiliki 2. Melatih keluarga melakukan cara
3. Melatih kemampuan yang dimiliki merwata pasien secara langsung
3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Membantu keluarga membuat jadwal
harian pasien aktivitas dirumah termasuk minum
2. Memberikan pendidikan obat
kesehatan tentang penggunaan 2. Menjelaskan kepada keluarga untuk
obat secara teratur followup pasien setelah pulang
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
harian
4 1. Mengevaluasi kegiatan harian 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pasien dan kegiatan minum obat membimbing pemenuhan kegiatan
2. Diskusikan kebutuhan lain dan dan obat. Beri pujian
cara memenuhinya 2. Evaluasi tentang follow up yang perlu
3. Diskusikan kemampuan lain, dilakukan
kemudian latih 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
4. Menganjurkan klien unuk jadwal kemudian bari pujian
menambah pada jadwal dengn
lengkap
5 1. Evaluasi kegiatan harian pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
2. Nilai kemampuan yang telah membimbing pemenuhan kegiatan
mandiri pasien yang telah dilatih dan minum
3. Nilai apakah gangguan proses obat. Beri pujian
pikir terkontrol 2. Nilai kemampuan keluarga merawat
pasien
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan
kontrol

Anda mungkin juga menyukai