PENDAHULUAN
atas. Menjadi tua bukanlah bagian dari suatu penyakit, tetapi merupakan
dimanefestasi kan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang
merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek
dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi
sesuai dengan faktor pencetusnya (H. Iyus Yosep dan Titin Sutini, 2007)
organ tubuh. Reaksi tubuh (fisik) ini dinamakan stres, dan manakala fungsi
Oleh karena itu dalam diri manusia itu antara fisik dan psikis (kejiwaan)
pada usia 20-50 tahun. Gangguan depresi berat dapat timbul pada masa
depresi berat dapat ditemukan pada usia kurang dari 20 tahun. Hasil survei
di Indonesia pada Juni 2004 mengemukakan bahwa sekitar 94%
berat.
lanjut usia yang dikirim ke panti jompo dan tidak terurus oleh
keluarganya, bahkan ada lanjut usia yang diasingkan dari kehidupan anak
usia yang masih harus bekerja keras meskipun sudah tua. Lanjut usia yaitu
kesehatan atau penyakit walaupun tampilan dan gejalanya tidak khas, dan
yang paling umum ialah keluhan somatis, hilang selera makan, dan
gangguan pola tidur. Dari hasil penilitian, tidak depresi sebanyak 24 orang
dan depresi berat 1 orang (2%). Penelitian yang dilakukan di Panti Jompo
keatas yang tinggal dikeluarga dan angka depresi meningkat secara drastis
Purnama, 2014).
(Aryani, 2015).
bahwa 80% lansia berumur 65 tahun atau lebih akan mengalami paling
dan depresi. Hurlock (1994) juga mengatakan bahwa pada lansia terjadi
kemunduran fisik dan psikologis secara bertahap, dimana penurunan
2015).
orang.
faktor usia, jenis kelamin, stres, penyakit kronis, kehilangan, dan interaksi
sosial. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Lansia di
berhubungan dengan depresi pada lansia, sehingga terkait dengan hal ini
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pada lansia.
2. Manfaat praktis
depresi.
dan orang tua mengenai hal yang dibutuhkan oleh remaja yaitu